Anda di halaman 1dari 45

PROFIL PENDIDIKAN

KABUPATEN KAIMANA

PEMERINTAH KABUPATEN KAIMANA


DINAS PENDIDIKAN
2014
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR 3

BABI PENDAHULUAN 6 Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat
A. Latar Belakang 7
B. Tujuan 8 yang diberikan kepada kita semua sehingga kita masih dapat
C. Ruang Lingkup 8
beraktifitas dan mengerjakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
BAB II ORGANISASI 10 mestinya.
A. Visi dan Misi 11
B. Tugas dan Fungsi 12 Profit pendidikan merupakan gambaran umum keberhasilan
C. Struktur Organisasi Dinas 13
penyelenggaraan pendidikan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
BAB Ill KEADAAN UMUM 18
A. Peta Kabupaten Kaimana 19
Pendidikan dan stakeholder lain yang ikut terlibat langsung maupun
B. Data Non Kependidikan 19 tidak langsung pada proses jalannya pendidikan.
C. Kependidikan 22

Keberadaan profit pendidikan sangat strategis sebagai bahan


BAB IV KINERJA PENDi Di KAN DASAR DAN MENENGAH 30
A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 31 evaluasi atas program - program yang telah dilaksanakan dan sebagai
B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan 38
C. Efisiensi Internal Pendidikan 52 pedoman penyelenggaraan dan pengembaangan pendidikan ke depan
D. Kinerja Pendidikan 55
agar tepat sasaran dan bermanfaat.
BABV PENUTUP 56
A. Kesimpulan 57 Kami berharap semoga Profit Pendidikan Kabupaten Kaimana
B. Rekomendasi 60
tahun 2013-2014 ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya
bagi pembangunan pendidikan di masa mendatang.
LAMPI RAN 62
DAFTAR TABLE 69

Kaimana, 1Desember2014
Dinas Pendidikan dan Olahraga
Kabupaten Kaimana

Kepala

LUTHER RUMPOMBO, S.Pd


Nip. 196311211990011 001
A. Latar Belakang

D alam perencanaan pembangunan bidang pendidikan di kabupaten Kaimana


diperlukan data dan informasi yang lengkap. Data dan informasi tersebut
tidak hanya menyangkut data dilingkungan Dinas Pendidikan melainkan
juga di luar Dinas Pendidikan. Pada kenyataannya, untuk mendapatkan data dan
informasi, khususnya di luar Dinas Pendidikan sangat sulit. Hal itu disebabkan karena
semua instansi memiliki data masing-masing dan belum ada instansi yang melakukan
integrasi terhadap data setiap instansi tersebut. Agar diperoleh data yang terintegrasi,
lengkap, dan mutakhir mengenai keadaan pendidikan maka perlu dikaitkan
dengan data dan informasi di luar Dinas Pendidikan seperti
administrasi pemerintah daerah, demografi, geografi, ekonomi,

PEMERINTAH KABUPATEN KArMANA sosial budaya dan agama, transportasi dan komunikasi, serta data
lainnya yang relevan. Selain itu, untuk mengatasi masalah-
DINAS PENDIDIKAN masalah pendidikan tidak hanya dapat dilakukan melalui faktor
SEKOLAH OASAR INPRES SERARAN internal pendidikan melainkan juga harus dilihat faktor eksternal
OISTRIKTELUK ARGU f SAWAH lainnya atau di luar pendidikan.
KAMPUNG SERARAN Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, profil pendidikan yang
cukup komprehensif di Kabupaten Kaimana dapat dipandang sebagai bahan
masukan yang cukup handal untuk penyusunan perencanaan pembangunan
pendidikan yang realistis. Oleh karena itu, dengan menggunakan profil pendidikan
tersebut dapat diketahui dan diperhitungkan berbagai faktor yang ada dalam suatu
wilayah, termasuk faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi
perkembangan suatu wilayah dan khususnya perkembangan pendidikan.
Berdasarkan data dan informasi yang komprehensif yang termuat di dalam profil
pendidikan dapat dilakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kinerja
pendidikan dasar dan menengah. Kemudian, dengan menggunakan kinerja yang ada
diharapkan dapat dilakukan identifikasi masalah terhadap pemerataan dan perluasan
akses, mutu dan relevansi, serta tata kelola pendidikan. Berdasarkan masalah yang ada
maka perlu dilakukan analisis data dan informasi untuk perencanaan dengan
pendekatan berdasarkan data dan informasi yang ada.
HalamanB Halaman 9

BIBI BIBI
Pendahuluan Pendahuluan

B. Tujuan instansi lain) mengenai pendidikan dan • Bab III K e a d a a n U m u m

Tujuan umum disusunnya profil akuntabilitas, dan citra publik pendidikan. data olahan pendidikan yang menyajikan kondisi non pendidikan

pendidikan adalah untuk menghasilkan Setelah diketahui masalah tersebut, menghasilkan indikator seperti angka, dan data pendidikan yang memiliki

data dan informasi yang terintegrasi antara diharapkan dapat disusun cara mengatasi rasio, dan perbandingan pendidikan keterkaitan dengan perkembangan

data pendidikan dengan data masalah tersebut. Di samping itu, kinerja menurutjenis dan jenjang pendidikan. pendidikan di Kabupaten Kaimana

nonpendidikan yang dapat digunakan pendidikan yang telah dikaitkan dengan Profil ini disusun dalam 5 (lima) bab • Bab IV Kinerja Pendidikan Dasar

untuk semua pihak yang berkepentingan faktor eksternal tersebut dapat digunakan yang disajikan secara dekskriptif dan dan Menengah menguraikan

dengan pembangunan pendidikan. sebagai bahan masukan untuk dilengkapi dengan tabel dan infografis pencapaian pelaksanaan

Tujuan khususnya adalah untuk pengambilan keputusan seperti untuk memperkaya informasi dan pendidikan melalui indikator-

mengetahui kinerja pendidikan dasar dan penyusunan perencanaan pembangunan mempermudah penyajian informasi. indikator pendidikan di setiap

menengah di Dinas Pendidikan Kaimana, wilayah, perencanaan pembangunan Kelima bab tersebut adalah sebagai jenjang meliputi aspek pemerataan

masalah yang dihadapi sebagai bahan pendidikan, penyusunan kebijakan berikut: dan perluasan akses pendidikan

perencanaan yang menyangkut operasional pendidikan, dan informasi • Bab I Pendahuluan, terdiri dari serta peningkatan mutu, relevansi

pemerataan dan perluasan akses bagi pihak yang memerlukan, khususnya latar belakang, tujuan dan ruang dan daya saing.

pendidikan; peningkatan mutu, relevansi, informasi pendidikan di Kabupaten lingkup penulisan. • Bab V Penut up memuat

dan daya saing pendidikan; dan tata kelola, Kaimana • Bab II 0 r ga n is a si, b e r is i kesimpulan dan rekomendasi dari
informasi terkait visi misi, tugas dan hasil uraian pada bab sebelumnya
C. Ruang Lingkup fungsi serta struktur organisasi dipandang dari segi pemerataan

Profil ini menyajikan keadaan umum serta kemajuan yang dicapai melalui Dinas Pendidikan Kaimana. dan segi peningkatan mutu.

nonpendidikan dan pendidikan pada indikator-indikator pendidikan di setiap


jenjang pendidikan dasar dan menengah. jenjang pendidikan.
Keadaan umum nonpendidikan yang Sesuai dengan bahan yang tersedia
disajikan meliputi informasi tentang disaj ikan kinerj a dan analisis profil
administrasi pemerintahan daerah, pendidikan yang mencerminkan kaitan
demografi, geografi,ekonomi, sosial antara indikator-indikator internal dan
budaya dan agama, serta transportasi dan eksternal dengan permasalahannya
komunikasi. lnformasi itu sangat sehingga diharapkan dapat memberikan
diperlukan karena mempunyai informasi untuk keperluan perencanaan
keterkaitan yang mendukung pendidikan. Data yang tersedia disajikan
perkembangan pendidikan di daerah. dalam bentuk tabel dan memuat data
Keadaan umum pendidikan dasar, (baik yang bersumber dari
mencerminkan variabel-variabel Pemerintah Daerah, Badan Pusat Statistik
pendidikan menurut jenjang pendidikan (BPS), Dinas Pendidikan maupun dari

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1;
1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Visi

Terdepan dan unggul dalam bldang pendldlkan dlkawasan Papua bagJan selatan
serta ter/amlnnya standar kegJatan dan kualltas basil pendldlkan
menu/u Kalmana cerdas tahun 2015

Visi ini merupakan penjabaran dan pembangunan daerah, kebijakan umum,


mengacu pada visi Kabupaten Kabupaten serta program kewilayahan yang disertai
Kaimana tahun 2011 - 2015 yang akan dengan rencana kerja dalam kerangka
dijadikan pedoman atau acuan dalam regulasi dan pendanaan yang bersifat
menetapkan arah kebijakan perencanaan terencana.
pembangunan daerah, s t rategi

T
erwujudnya pemerintahan daerah yang bersih,
demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum
demi terciptanya masyarakat sejahtera, mandiri, Misi
dan berkeadilan sosial
Untuk mencapai visi tersebut, maka 1. Terjaminnya keseimbangan dalam
V'zsi Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana
ditetapkan misi sebagai berikut: input, proses dan outputpendidikan
...- H1zlammt22 -23
...-
2. )(emDlld Nlldat daJam. m,emNnp s. Mi!lo._...,,, N6>cmati Hm"Bte:ooga 4. Peng•ndallan, pambinaa.n daa.
1...1m.....,..pec1a..,..en~ pe;odldlk. m.i!lelol l'Unilmen "'*"" DlwPenMMkanadelab· peogawetao. kealat&D teho.lt
d&D peJ&kt8D8&D lt•bij&k&D belojo:t padt lemhop p<m<tidilal•,..... 1. Paum...... b'bl)lloul telm1a cll B<dwng opera1lo:ul daa./atau. peu.u.a.Jan.1
pem.erio.tlb ltobo1pallln dala.m bjdeqi memililD dta11dariwi pu.didikall.
~-udadeD.01911.re,p cllblclanc pendlcllMa, l*"•d• do•
poadld!larn
3. T•mdla.o111 """"'"' d.&ll pruanioa 6. ~
....i.m.1
•..:tlfllaul-... te:Dop 2. PeD:l<I-- 1'NUD ..-•1b!lum
daa. pelqaoao umum di bidan.g
olohn,p
S. N•bwnun . . loin 1'.llf d.lbo:rlku1
poadld!larn)'llll&m...ad•I pe;odldlk
.f. )(elaboo.abo. relmo~I tna,p. 7. ~pe;odldlkd&Dte:Dop pcdlcJDoa.o.pem'lldado.o.olalaap olell. BupaU •••ual denaan dae.
pUDdld\k daD ioope.i>dld!lcim doapll k•P•Ddldlkai• melul11I pro••• 3. PemblD.aaD d1a pelaknll&&Jl W,pa fu.a&mi1a.
bertopa111 pada •te.udarlaasl ..rtl1l.kul dlbldanc P«lldfdlluaa, l"""'llda don
poadid!larnaw!oaal olllanp

C. Stnktur Orpntsast D:1nas


StniJdw-Orpntptd Of.nu Pexidld'bn lfomor 2i TliliuA 2007 tim,gal 7 Oldoba
Kahu.paten Kalm.ana aaltagalm.ana JI dmh Mllagatbl:rt.lo.d::

dlt•taplwl d•llll<Ul Peratur•11 Da•rall

: .. ' ., .
. ..

-............
B. TllpS dllll Funpl
D!Dathad!4kl!lom ~ . . daenh dlblclo.ll,r P"""'d'b.. peoda d8D
mel1ks1n1kau. unu1n pemer1ntahm oWmip'bmluubn--ldll«llh
--· 1111
0.¢ WM

SemlllJ1at dlp!mpln oleh s0<>r.1J1g Pelopanm p:nljp'l.ll1 DmasPendfdllqo-


smans c1c s c•> """" bpala .,,b pettplolun l<e'lwlp.a clan ......,,, )'ILllC
'bag!a• Nslw!i diDu,
mel!yoll lo:pqp:w'lllm. -
Sekreta.riat mampva.ya.s tu1as ~# ru.m.a:b " ' - ' hl17Ng d.m

Melak.ta11aka11 m•n1lapko11 bahaD ~ld"'l-petjalaD"'ldlo.u.


Jcoordtaa1l parencaa.aan., Bv.atvast

01l&m. peayele11&111n11a ke&lll:aD lo:lem'bap.w• ~ m"W'lph ms elm


p•m•rintab.a.n, Bida.n1 Pa11dtdkan lmjunll.ll sarta-lah- """""1ph
.,_..b ala.II daA loeju.t'llU ~ Wit dlll luej .. ua.o.
tugl• pell1f1pa.a blh.La,. ptdom.lll clan Dohm melalcs11uk1n tug•• du
potunjUk tollnl• poml>lne.an cenqa ~ 1l!4alli ~dlilllla:D. ~
pe1111ldlk. pe111ed!aan per11&tan daa - elm lo:jgrwm d!plm¢n oleh """"""
m.ollul, J>«>P'"'""" dfhlch•s ~ .....,.ia bldAzlcda.a dJbonm s Ct!Fl anmc
te:a.a1a te:b.nt:1. dan pemltlnaa11 lo:paJasob!.

D•l am. p e a.1elfl 011ara au UJ1tvl!: melakaaaaltaa tu111 daa


poDl.l1!zltlh.m, Bldl:nJ PNPI mtm)llleyll ~ BldJm.s PIZIClldllcm Kaa !larmal

Q!,\111 m•la"""'"'" Hl>eflla:D Q!,\111 dlDa4 dmlld'ormaldf.11•1111>11!.oleb&-aialpala


Oilam P•llY"lene:garaaa keg!at.10 tea.aga tehols, dan pemltlnaan di blcla.ng 1Zlmll peziclld!lm.a DOD formal blclula elm dJ.bmtu oleh 3 (11,i!l) OJ'll!;I!

JHllWIDWla.o. B!t!.ma P1lllCJldflom Tl(. SD ltieloml>aa••• TX, SD <Ian SMP, Hl'la dmlnlttrmal lapllasolcsl.
di.a. 5JdP me:lbJlu::uyal tugll mde)nn•bn Sdo>W!SWUlaTK.Sl>danSMP.
1$1,ru ~ bollan '*""""' da.D Dalam molaksanwa tups don
S. B!oka1 Pema.da da.D Olallnp
J)<llam~~ 1l.llllllt m.onjalaDlam a.~·• Bl"'ma
petu11Juk tehal• pembla1a11 tea111 fo•w•••,.. lllclimg hadfc!!bn Tit SD drm
p1ndldlk, p•DJ"'dlaan p1r.alaun dan !IMP dlptmpla .W."""""" laprla blda.af llldlm.il Pnrrud1 dan Olalr.ra,p """""""1"
ll.!JllU mo~oll"'I ...,,.,"'1111,ps dlaas
Ptmucladmolal11·•111ul.llm1tu a1r:lr. J (lip)
bp$Hioll.
mo<lol, pe;np!olyn di !Mt•& lmriloilu.m. dandilleillli!3 (qi&)CXl"qbpWIMlali
cllbfd'"\lll'tmllcladm~

P~~t
1J'U..u·n'
......;
-

---
- ___
,,.

-- __.._ _
...

- I

'l .I!-_, ,,
/
-- l,; ,,,-
.... ~


'
--
~

-4'-
- - \
- --- - •
......... . _
..,... =~ •
- .,.
JY

t'!- - •
-

71"

--
-

-=-- - --
-·-
---
-. - ..·---
-·-
.
I
•::-::·
-·-
-···
---
-·-· -
·-
~-
=-- -
Halaman 19

BABlll
Keadaan Umum

A. Peta Kabupaten Kaimana

Berdasarkan Peta Kaimana dapat sebelah timur berbatasan dengan


dikemukakan bahwa batas wilayah Kabupaten Nabire dan Kabupaten Mimika
kabupaten ini adalah sebelah utara sebelah selatan berbatasan dengan Laut
berbatasan dengan Kabupaten Teluk Arafura dan sebelah barat berbatasan
Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama dengan Kabupaten Fakfak

B. Non Kependidikan
Keadaan nonpendidikan dimasukkan dan 2) output pendidikan dianggap kurang
dalam profil pendidikan karena selama ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau
terdapat kesan bahwa faktor lingkungan kebutuhan lingkungan sehingga belum
sering kurang diperhitungkan dalam mampu menunjang pembangunan
perencanaan pendidikan sehingga timbul nasional. Untuk itu, masalah
berbagai masalah, antara lain 1) input nonpendidikan perlu dikaitkan dengan
pendidikan kurang dikelola secara optimal pendidikan yang ada.

1. Administrasi Pemerintahan Daerah


Sesuai dengan UU Nomor 22, Tahun berarti, bahwa rencana pembangunan
1999, pemerintah daerah merupakan pendidikan di Kabupaten Kaimana
koordinator semua instansi sektoral dan tidaklah berdiri sendiri melainkan juga
kepala daerah yang bertanggung jawab merupakan bagian yang tidak terpisahkan
sepenuhnya terhadap pembinaan dan dari rencana pembangunan Kabupaten
pengembangan wilayahnya. Pembinaan Kaimana secara keseluruhan. Oleh karena
dan pengembangan tersebut mencakup itu, segala usaha dan kegiatan pembinaan
segala bidang kehidupan dan bidang dan pengembangan di bidang pendidikan
pembangunan dalam rangka di Kabupaten Kaimana harus berada di
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. bawah koordinasi atau sepengetahuan dari
Kabupaten/kota atau provinsi sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana
satu kesatuan wilayah pemerintahan, untuk menjaga keserasian dan
melaksanakan pembangunan yang keterkaitannya dengan sektor lain dalam
memiliki arah dan tujuan tertentu yang rangka mencapai sasaran dan tujuan
harus dicapai melalui pembangunan di pem bangunan daerah yang tel ah
semua bidang, termasuk di bidang ditetapkan.
pendidikan dan kebudayaan. Hal itu
Halaman20 Halaman 21

BIBlll BIB Ill


Keadaan Umum Keadaan Umum

Tabel 3.1 Kabupaten Kaimana terdiri atas 7 3. Geografi


Administrasi Pemerintahan
Tahun 2013 Distrik dan yang terbagi ke dalam 84 Faktor geografi dimaksud mencakup kendala dalam upaya peningkatan
No. Variabel Jumlah Kampung, 2 kelurahan dengan luas wilayah aspek keadaan alam dan sumber daya alam perluasan dan pemerataan kesempatan
1. Kabuoaten/Kota 1
2. Kecamatan 7
seluruhnya 18.500 km 2 (Tabel 3.1). (SDA) sehingga dapat berpengaruh besar belajar.
3. Kamoune:/Desa 84 Dari jumlah kelurahan/desa tersebut, terhadap pembangunan pendidikan. Keadaan topografi di wilayah
4. Kelurahan 2
5. Desa teroencil 70 70 desa atau 81,40% masih merupakan Pengaruh ini dapat bersifat menunjang dan Kabupaten Kaimana perlu diperhatikan
6. Luas wilavah fkm2) 18.500 desa terpencil. dapat pula bersifat mengham bat. dalam kaitannya dengan enam faktor, yaitu
Sumber: Kaimana dalam Angka Tahun 2013

Tersedianya SDA merupakan faktor yang 1) rencana penentuan lokasi sekolah; 2)


2. Demografi
menunjang pendidikan baik langsung rencana rayonisasi penerimaan siswa
Berdasarkan UU Nomor 2, Tahun 2003 pendidikan.
maupun tidak langsung. Keadaan geografi baru; 3) rencana supervisi sekolah dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jumlah penduduk seluruhnya sebesar
yang tidak menguntungkan karena pengendalian; 4) rencana penempatan
pendidikan diperuntukkan bagi seluruh 51.100 yang terdiri dari laki-laki sebesar
keadaan pemukiman penduduk yang guru; 5) rencana pengadaan dan
masyarakat Indonesia dan salah satu 27.313 (53,45%) dan perempuan sebesar
berpencar-pencar dan terpencil serta pendistribusian buku-buku; dan 6)
tujuannya adalah meningkatkan 23. 787 (46,55%). Penduduk usia 0-6 tahun
pemukiman yang padat merupakan peralatan pendidikan lainnya.
kecerdasan dan kesejahteraan penduduk adalah penduduk usia PAUD sebesar 9.469
secara maksimal. Dengan demikian, Penduduk usia 4-5 tahun adalah penduduk 4. Ekonomi
penduduk baik sebagai perorangan usia masuk TK sebesar 2.742. Penduduk
Bidang ekonomi merupakan pendidikan diharapkan dapat terbentuk
maupun sebagai kelompok masyarakat usia 4-6 tahun adalah penduduk usia TK
penggerak utama pembangunan seiring manusia yang berkualitas sebagaimana
merupakan sasaran kegiatan sebesar 4.069. Penduduk usia 6-7 tahuna
dengan pengembangan kualitas SDM. Oleh yang dicita-citakan, yaitu manusia yang
pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, dalah penduduk usia masuk SD sebesar
karena itu, pembangunan di bidang memiliki kemampuan memanfaatkan,
aspek-aspek kependudukan, dinamika 2.618. Penduduk usia 7-12 tahun adalah
pendidikan yang merupakan bagian dari mengembangkan, dan menguasai ilmu
penduduk dan masalah yang ditemui penduduk usia SD sebesar 7.028,
upaya peningkatan SDM memegang pengetahuan dan teknologi yang
dalam masyarakat akan sangat penduduk usia 13-15 tahun adalah
peranan yang sangat penting. Melalui diperlukan untuk mendukung
mempengaruhi pendidikan. Dengan penduduk usia SMP sebesar 2.881,
Tabet 3.3
demikian, aspek kependudukan perlu penduduk usia 16-18 tahun adalah Keadaan Ekonomi
dipertimbangkan dalam pengembangan penduduk usia SM sebesar 2.608. Tahun 2013
No Komponen Jumtah No Komponen Jumtah
Tabet 3.2 1. PAD 16.869.166 Mataoencaharian
Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Usia 2. PDRB 1.159.250,07 1. Pertanian, kehutanan, ... 13.905
Tahun 2013 3. APBD 676.064.098.373 2. Pertambane:an & oenee:alian 437
No. Komponen Laki-laki % Perempuan % Jumlah 3. I ndustri pengolahan 404
1. Penduduk seluruhnva 27.313 53,45 23.787 46,55 51.100 4. Listrik, gas, & air 209
2. Penduduk 0-6 tahun 5.014 52,95 4.455 47.05 9.469
3. Penduduk4-5 tahun 1.466 53,46 1.276 46,54 2.742
5. Ban!!llnan 968
4. Penduduk4-6 tahun 2.175 53,45 1.894 46,55 4.069 6. Perdagangan besar, eceran .... 2309
5. Penduduk 6-7 tahun 1.400 53,48 1.218 46,52 2.618 7. An!!:kutan, oer!!lldang:an .... 665
6. Penduduk 7-12 tahun 3.756 53,44 3.272 46,56 7.028
7. Penduduk 13-15 tahun 1.540 53,45 1.341 46,55 2.881
8. Keuangan, asuransi .... 292
8. Penduduk 16-18 tahun 1.396 53,53 1.212 46,47 2.608 9. Jasa kemasvarakatan 4050
9. Penduduk 15-24 tahun 4.802 53,46 4.181 46,54 8.983 Ju ml ah
Sumber: Kaimana dalam Angka 2014, diolah Sumber: Kmmana dalam Angka Tahun 2013

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1;
1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman22 Halaman23

BIB Ill BABlll


Keadaan Umum Keadaan Umum

pembangunan ekonomi, sosial budaya dan regional bruto (PDRB), anggaran belanja Tabel 3.4 menampung sejumlah siswa tersebut,
dan pendapatan daerah (APBD). PAD tahun Data TK dan RA/BA
berbagai bidang lainnya secara serasi dan tersedia ruang kelas TK dan RA/BA
Tahun 2013/2014
seimbang (harmonis). 2014 kabupaten Kaimana adalah sebesar sebanyak 35, dengan rincian 27 Memiliki
No. Ko~onen TK+RA
Tingkat pendapatan suatu daerah Rp 16.869.166, PDRB sebesar Rp 1. Sekolah kondisi baik, 4. kondisi rusak ringan, dan 4
a. Negeri 6
dapat diukur antara lain dari pendapatan 1.159.250,07 dan APBD sebesar Rp b. Swasta 8
kondisi rusak berat dengan jumlah kelas
asli daerah (PAD), produk domestik 676.064.098.373, 2. Siswa sebesar 35 sehingga terdapat shift sebesar
a. Negeri 302
b. Swasta 740 35. Guru yang mengajar di TK dan RA/BA
C. Kependidikan c. KelompokA 437 sebanyak 57 di antaranya yaitu sebanyak 1
d. Kelomook B 605
Kemajuan pendidikan di Kabupaten menjangkau daerah terpencil, daerah e. Laki-laki 527 orang (2%) adalah laki-laki dan 56 orang (
f. Peremouan 515
Kaimana cukup menggembirakan. dengan penduduk miskin, dan daerah 9%)adalah perempuan. Untuk menunjang
3. Lulusan
Pelaksanaan program pembangunan jarang dengan dibangunnya sekolah di a. Laki-laki 275 kegiatan belajar mengajar di TK dan RA/BA
b. Perem ouan 253
pendidikan di daerah ini telah daerah-daerah tersebut. Secara rinci, terdapat fasilitas perpustakaan sebesar 0,
4. Kelas
menyebabkan makin berkembangnya pembangunan di setiap jenjang pendidikan 5. RuangKelas toilet sebesar 21, air bersih sebesar 14 dan
a. Baik 27
suasana belajar mengajar di berbagai jenis tidak sama, oleh karena itu, akan dijelaskan b. Rusakrinmn - listrik sebesar 9.
dan jenjang pendidikan. Dengan tentang keadaan TK+RA, tingkat SD, c. Rusak berat 4 Bila dilihat menurut TK dan RA/BA
6. Guru
dilaksanakannya program pembangunan, tingkat SMP, dan tingkat SM. a. Laki-laki 1 maka jumlah sekolah TK sebesar 14 lebih
b. Perem ouan 56 banyak daripada RA/BA sebesar 0, Hal ini
pelayanan pendidikan telah dapat
7. Fasilitas Sdc.olah
a. Peroustakaan - mengakibatkan jumlah siswa TK sebesar
1. Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudlatul/Bustanul Athfal (BA/RA) b. Toilet 21
1042 Juga lebih banyak daripada siswa
c. Air Bersih 12
Berdasarkan data yang ada pada tahun sebesar 302 dan swasta 740. Bila dirinci d. Listrik 9 RA/BA sebesar 0, Jumlah guru TK sebesar
2013/2014, jumlah TK dan RA/BA menurut kelompok maka siswa kelompok Berdasarkan jenis kelamin, siswa laki-laki 57 dengan ruang kelas TK sebesar 31,
sebanyak 14, dengan rincian negeri Asebesar437, kelompokB sebesar 605. sebesar 527 ( 38 %) dan perempuan Sedangkan fasilitas sekolah TK adalah
sebesar 6 dan sebesar 515 (37 % ). Lulusan TK dan perpustakaan sebesar 0, toilet sebesar 21,
swasta sebesar 8 RA/BA sebesar 528, sedangkan guru TK air bersih sebesar 12 dan listrik sebesar 9.
Hal ini disebabkan dan RA/BA sebesar 5 7 orang. Untuk
karena TK dan
2. Tingkat SD (SD dan MI)
RA/BA lebih banyak
Berdasarkan data yang ada pada tahun Jumlah siswa baru tingkat I SD dan MI
dibangun oleh
2013/14, jumlah SD dan MI sebanyak 82, sebesar 2028 .dengan rincian dari Tk/RA
yayasan swasta.
dengan rincian negeri sebesar 52 dan sebesar 683 dan dari rumah tangga
Jumlah siswa TK
swasta sebesar 30. Hal ini disebabkan sebesar 1.345 , Jumlah siswa SD dan MI
dan RA/BA sebesar
karena banyaknya SD Negeri yang seluruhnya sebesar 9198 dengan rincian
1402 dengan
dibangun melalui program Inpres SD. negeri sebesar 52 52 dan swasta sebesar
rincian di negeri

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
-·--
~24

...
--
Mhet• w1 SS9, l'llla·nlll Ill&! NSD elm MI 3. TtllabtSMP (SllP da:a MTs)

-
;ad:jlah 5,10, 1echng:ba l\llu&a.t\ SlbM:ll' ~data711111a.dapadatoloiA 'l'allol. 2.6
llmSMP•N'l's
lie. Ir<> llDtllll ~63. Gllnl YD11i ~ ell SD da:o Id[ 2013/2014,,)mnlahSMPda:oM'l\sobaeyak -ZDU/2014
1 ~II u
17 d.,,pn rlD.dln llAPrt•'baa,yak 13 du
•..s...... S2
~
sebanyalr 442 di aot111-a11111 ber!Juah
d!IMl\whS1 ~282 (63,80'!6), &Lo l. 11'*'7 16

. --c
- Hbmyak 4. Dll!bttdarl abedital
c.-IA 2 & d IJ
d . _ ..... :u berlJ•••ll di at•• S1 sebaoyak 160 Slllo>Wl.!IOllazlJal<Olllah-A,4
4 (36,2096). G'llnl SD.Ml 1'.llf ~ I~ II, da:o 3 te..mdlWI C.
a.

!.
.. ..,,.~ltA
lo.RT
llftta
-
L3t5
9199
•bel.U' 106 diLl!. lllltll belum ~
se'baar ZZ.S. IC<pala sUalah SD dim Ml
.. ~c 3

~
i..s....
5252
BM
"""' -ll!llrat •bffar 44 dill 1*u.m
c.LUl-11111 4667 bersertlflkat •ebe•ar 37. Uutuk
._...,_
cl. 43Cl1
l.O!i2
~ MJ11mW1 l!llwa SD da.a Ml

-
f7·lltllmll 677, -but. -odia N8ll;S kola.t ~
•>tz.- 1.3711
4.
s. ...
SS!I 4S1,.,_nllzldlllt 2116man111111imd!st

-
-OASllN 4.
b;t1.lc, Uf ko'a.dlfl. r.11: J!a0,11. <la.o. 41
'-
7.
Lulillld 963
4'2 bo.dlid. ruuk llenrt cleagm jwolah bias
5.
6.
...._
llGZllll Ill
711
7. Golll 1'1'J
282 z,
-
M'b&tr559Mblnap 111Ccliq'Nlt~ .. Dl .......11
= 1 i..su.....
1
• l· ~ - - - - 15o

.. ....-....
ID
.. )umWI- bm1l ....,...1 SMP &Lo M'l's c.. . . .- .

---
d.Bllla:l>'bo- 2~
10Z
5- 81 sebe-ior 101+, deqn JIJJWID lalcl-lakl semw. 17

" ·--·
44 n
1'.llel'.mllle- 37 MlM!ur 525 elm~ S-489 4
"51 9• 107
211& •JWlllllh 8llwa SMP da:o MTS ~ 9J

-..
i..111a11]§! 1M se'be.s1r :ZS49 denpn rlnelan negerl I
c.RUAl!Bn:at 41
10. ~ 1661 clan - ...11.... 888. so.
&

0 llerdiiowriout jealll t..lamtn mal!a ~

d. --1-b
e.015

.. 'lbllet
fAk-
1
•1
77
2 sSawa Jaki·lall:l sebe1ar 1267 daa.
POHmt>llU ~ 1282. BUe dlrllld
mel!W'llt usla sekalah maka 1llwll <12
•u.lrll: 69 slllft Hbuar 108. Untul!: moaunJ••i 16
talranNb...,.437(17,149'),12·15 talol.ll
3946, - J1111s bWnln m.U:a btllollill 'bela)llr ID<llpJat ell SO dllll MI don MTS aob&JiyU: 179
sell...,. 1587 (62.2~). dim >1S talol.ll
Jumlall Jalrt·lakl seb•ear 4847 dae. 1llnlapllt"'d!tta•porpllltllcu.a-17, borjomlah 150 (20,9511>) momlllkl
sobes>r Sl1 (20,839'). )omlllll kolas
peremp••• sebos1r 4301, bUa dlruu:I ~n o1a11naa 11eb011ar O, 1111111,1 UKS >i1•Hftkut S1 II& - du beijumlah 2~
..besar 113, l'llla·1'MB UN SMP dim MTS
mcurutllllamolam-..la<718111ul• - se'baar 2, trmpat tbiulah se'baar '.I, IOl!et (16,Wll,) mern!l1'kl !cu ol<ftb.1151 krbawah.
1d1[oh S.04 dm lllhlrm SMP dan M'll!
10S2, 7-U tohwt ..b...,. 6n6 dim <12 sobour 67, olJ' borslh 77, don ll$trlk Cun.1 ""'' Ullah momWkl Httllllrat
•bellar716. <!uni)'Oil.II meiipjll'<II SMP
tilam Mbeur U70. )lmilal!. blu SD di.a se'besar69 (TabelaS').
Halaman26 Halaman27

BIB Ill BABlll


Keadaan Umum Keadaan Umum

sebanyak 60 dan belum memiliki sertifikat kondisi rusak berat, dengan jumlah kelas keatas, 1 (1,15 %) memiliki kualifikasi Sl Tabel3.7
Data SM
sebanyak 102, sedangkan kepala sekolah sebesar 113 sehingga terdapat kekurangan ke bawah. Guru yang telah memiliki Tahun 2013/2014
yang telah memiliki sertifikat sebanyak 13 shift sebesar 4. Untuk menunjang kegiatan sertifikat sebanyak 23 dan belum memiliki No Komponen SMA SMK
1. Sekolah 3 3
dan yang belum memiliki sertifikat belajar mengajar di SMP dan MTS terdapat sertifikat sebanyak 61. Sedangkan kepala a Negeri 1 2
b.Swasta 2 1
sebanyak4. fasilitas perpustakaan sebesar 6, lapangan sekolah yang telah memiliki sertifikat c.AkreditasiA 1 -
Untuk menampung sejumlah siswa olahraga sebesar 6, ruang UKS sebesar 0 , sebanyak 6 dan yang belum memiliki d. Akreditasi 8 1 -
e. Akreditasi C 1
tersebut, tersedia ruang kelas sebanyak laboratorium sebesar 2, tempat ibadah sertifikatsebanyakO. 2. Siswa Baru Tk. I 691 176
a Laki-laki 364 106
109 dengan rincian 93 memiliki kondisi sebesar 1, toilet sebesar 51, air bersih 0, Untuk menampung sejumlah siswa b. Perempuan 323 70
3. Siswa 1410 479
baik, 8 dengan kondisi rusak ringan dan 6 dan listrik 16. tersebut, tersedia ruang kelas sebanyak 35 a Negeri 1.126 165
dengan rincian 35 memiliki kondisi baik, b.Swasta 284 314
4. Tingkat SM (SM dan MA) c. Laki-laki 677 285
Berdasarkan data yang ada pada tahun sekolah maka siswa <16 tahun sebesar 397 0 dengan kondisi rusak ringan, dan 0 d. Peremnuan 733 194
e. <16 tahun 397 83
2013/2014, jumlah SM dan MA sebanyak (28,16 %), 16-18 tahun sebesar 928 (65,82 kondisi rusak berat dengan jumlah kelas f 16-18tahun 928 287
IL >18 tahun 85 109
sebesar 48 sehingga terdapat kekurangan 4. Kelas 48 26
6 dengan rincian negeri sebanyak 3 dan %), dan >18 tahun sebesar 85 ( 6,03 % )
shift sebesar 13. Untuk menunjang 5. Rata2 UN 347 460
swasta sebanyak 3 Dilihat dari akreditasi Jumlah kelas sebesar 48 dan rata-rata UN 6. Lulusan 358 117
kegiatan belajar mengajar di SM dan MA 7. Guru 87 59
sekolah sebanyak 1 telah terakreditasi A, 1 SM dan MA adalah 3,4 7 dan lulusan SM dan a Di bawahS1 1 3
terdapat fasilitas perpustakaan sebesar 2, b.S1ke atas 86 56
terakreditasi B, dan ,..---~
c. Bersertifikat 23 16
1 terakreditasi C. lapangan olahraga sebesar 3, ruang UKS d. Belum bersertifikat 61 40
sebesar 1 dan laboratorium sebesar 5, 8. Kenala Sekolah 3 3
Jumlah siswa a Bersertifikat 3 3
baru tingkat I SM tempat ibadah sebesar 2, toilet sebesar 12, b. Belum bersertifikat - -
9. RuangKelas 35 32
dan MA sebesar 691 air bersih 3 dan listrik 3 (Tabel 3. 7). a Baik 35 32

Bila dilihat SMA, SMK, dan MA dapat


b. Rusak Rinl!an - -
dengan rincian laki- c. Rusak Berat - -
10. Fasilitas
digambarkan pula bahwa jumlah SMA+MA
1aki sebesar 364 a Perpustakaan 2 2
sebanding dengan jumlah SMK. Jumlah b. Lanan2an olahraira 3 1
dan perempuan c.UKS 1 -
sebesar 323 Jumlah SMA sebesar 3, dengan jumlah siswa d. Ulboratorium 5 5
e. Keterampilan - 1
sebanyak 1.410 dan ruang kelas sebesar 35 f BP 2 3
siswa SM dan MA
g. Serbaguna 1 2
dan ditangani oleh guru sebanyak 87.
seluruhnya sebesar h. Tern nat lbadah 2 -
Selain itu, terdapat pula perpustakaan f Toilet 12 12
1.410 dengan IL Air Bersih 3 3
rincian negeri sebesar 2, lapangan olahraga sebesar 3 h. listrik 3 3

ruang UKS sebesar 1, laboratorium sebesar Bila dilihat menurut status sekolah,
sebesar 1.126 dan
5, keterampilan sebesar 0, ruang BP jumlah sekolah negeri lebih banyak di SMK
swasta sebesar 284.
MA sebesar 358. Guru yang mengajar di SM
Berdasarkan jenis kelamin maka terdapat sebesar 2, ruang serba guna sebesar 2, jika dibandingkan dengan SMA. Sebaliknya,
dan MA sebanyak 87 di antaranya sebanyak
siswa laki-laki sebesar 6 77 dan perempuan tempat ibadah sebesar 2, toilet sebesar 12, jumlah sekolah swasta lebih banyak di SMA
86 (98,85 %) memiliki kualifikasi S1
sebesar 733. Bila dirinci menurut usia air bersih sebesar 3 dan listrik sebesar 3. jika dibandingkan dengan SMK.

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
-··
Halaman28 Halaman29
111111
Keadaan Umwn Keadaan Umum

S. Pendldlkan Non Formal dengan rincian 19 peserta didik laki-laki tahun sebesar 313 dengan rincian laki-laki
Berdasarkan data yang ada pada tahWl (51,25%) peserta didik laki-laki dan 821
dan 26 peserta dtdlk perempuan. sebesar 48 (15,34 %) dan perempuan
2013/2014, jumlah peserta didik PAUD (75,74%) peserta didik perempuan. kesemuanya terdapat pada kesetaraan sebesar 265 (84,66 %).
sebesar 1.684 dengan rincian 863 Peserta didik kesetaraan sebesar 45 paket C. Penduduk buta huruf usla 15-24

'nlbel3.8
Data Peserta Dldtk PAUD, Kesetaraan dan Penduduk Buta H\U'Uf
Tuhun2013/2014 - ~Alpnl
~Alpnl·­
No.
1.
Komponen
PAUD
Laid-laid % Perempuan % Jumlah
.. ll''aamll-.maw
.• Te!U.,,.
v..-
~
a.Kelompok 963 51,25 821 48,75 1684
Bermain
b.TPA
c. Pos PAUD
dSPS
e.TPO
:z. Kesetcraan
a.PaketA
h PaketB
c. PabtC 19 42,22 26 57,78 45
3. Pmdwluk buta 48 15,34 265 84,66 313
huruf 15-24 tahun

P~0i4i'n111111U11a
7)' ...........~
Halaman31

BABll
KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH

A. Pemerataan dan Perluasan


Akses Pendidikan
Berdasarkan APK yang ada, ternyata luar usia sekolah yang berada di jenjang
APK tertinggi terdapat di tingkat SD yaitu tersebut. Dengan demikian, dapat
130,88 persen danyangterendah di tingkat dika takan bah wa tingka t SD+ MI
TKyaitu 25,61 persen. Bila dirinci menurut mempunyai APK yang terbaik
jenis kelamin, APK perempuan lebih besar dibandingkan dengan tingkat SMP+ MTs
jika dibandingkan dengan APK laki-laki. dan tingkat SM+ MA di daerah ini anak yang
APK perempuan terbesar pada jenjang SD bersekolah di tingkat SD paling banyak
dan terendah pada jenjang TK. Tingginya dibandingkan dengan tingkat lainnya.
APK adalah akibat banyaknya siswa usia di

Tabel4.1
Indikator Pemerataan Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2013/2014
No. Indikator PAUD TK+RA SD+MI SMP+Mfs SM+MA

L APK 28,79 25,61 130,88 88,48 72,43


a. laki-laki 27,72 24.23 130,38 82,27 68,91
b. perelllllJall 29,99 27.19 131,45 95,60 76,49
z. APM 97,23 76,43 46,63

BAB IV KINERJA PENDIDIKAN 3.


4.
PerbandinganAntarjenjang
Raciio
4,94 2,83

DASAR DAN MENENGAH a. ~SNCI Pemnp. thd Laki2 0,98 0,88 1,01 0,96
b. ~swa/Sek>lah 109,50 149,94 315
c. Siswa/Kelas 16,45 22,56 26
dSiswa/Guru 20,81 14,24 13
e. Kela>/RKel~ Milik 1.24 1,06 uo
,t;~,,,./a~lililaJr I~ IQ/f """l"i li11rr.<laiI~ lt~,,,./a ltiamlfJK! IO/o//11ar l.eljalaK f. Kelas/Guu 1.26 0,63 0,51
5.. Angka Masukan/Melanjutkan 15,94 77,46 104,86 121,00
!""'lilt~ r'ta /'U'U'fl.taQ/f 'QI( ;eA«UQ/( ~ l""'"rlt~ 1tt~tkr '~ /""''ir/IAtaJr 6. % Siswa SNasta 71,02 42,90 34,84 31,66
7. % Guruperenyuan 98.25 56,79 55,87 50,00
11rr.<~ ~"; r/QI( '"" 4'Q/ir//""frlir1t'IM lto.tJ,;,.,; I~ ef:r1U<4'I. ;/(~al~'IM. Mti,r
lt~,,,./a ter"'"t li~lM 1ala .re,ttO,fa!iturl /""frlilt~ r"t« TttfRt1/Bl1, ttirjlAt cf°' APM yang tertinggi terdapat di tingkat lebih banyak dibandingkan dengan tingkat
SD+MI yaitu 97,23% dan yang terendah di lainnya. Hal itu juga menunjukkan
cfI(~ r/QI( cf~ 4'U!fJK!IM «l(tat,.Jetl(J/(,,; fur lt'AM.t1ala cf!ft1 r/QI( cf!ftt. tingkat SM +MAyaitu 46,63%. Berdasarkan partisipasi yang paling baik terdapat di
APM dapat diketahui bahwa pada tingkat tingkat SD+ Ml.
SD+MI Anak usia sekolah yang bersekolah Bila sekolah antar jenjang
Halaman32 Halaman33

BIBll BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

dibandingkan, maka makin tinggi sekolah tersebut.


makin kurang, hal itu ditunjukkan dari Indikator berikutnya membicarakan
jumlah tingkat SMP berbanding tingkat SD tentang rasio siswa perempuan terhadap
sebesar 4, 94 dan tingkat SM berbanding laki-laki, rasio siswa per sekolah, siswa per
tingkatSMP sebesar 2,83. Makin sedikitnya kelas, siswa per guru, kelas per ruang kelas
jumlah sekolah di jenjang yang makin dan kelas per guru. Rasio siswa perempuan
tinggi menunjukkan makin kurangnya terhadap laki-Iaki terbesar adalah pada
jumlah sekolah yang diperlukan di daerah jenjang SMP yakni 1,01 %. Rasio siswa per

AP K :::= Partisipasi
dengan rasio terbesar terdapat pada antara sekolah di tingkat SMP dan SD yang
~
::E
tingkat SD/Ml yaitu 20,81 dan terendah cukup tinggi maka angka melanjutkan ke
II)
terdapat pada SMP yaitu 14,24 Besarnya tingkat SMP juga cukup tinggi yaitu 104,86
95,6 t rasio siswa per guru ini menunjukkan Diharapkan bila jumlah tingkat SMP
82,27 t kurangnya guru ditingkat tersebut. ditingkatkan maka angka melanjutkan juga
Sebaliknya, rasio terkecil menunjukkan akan meningkat. Sebaliknya, angka
i+
Q
II)
cukupnya guru di tingkat tersebut. Ruang melanjutkan ke tingkat SM lebih besar
kelas yang paling sering digunakan adalah yaitu 121,09 daripada melanjutkan ke
27,19 t
=
+
~
E--
24,23 t pada tingkat SD /Ml yaitu sebesar 1,24 Hal tingkat SMP.
itu berarti, bahwa pada tingkat tersebut Bila dilihat partisipasi siswa swasta
Q 29,99 t masih memerlukan ruang kelas tambahan ternyata yang terbesar, yaitu 71,02%
~
a.; 27,72 t jika diharapkan jumlah kelas sama dengan adalah pada jenjang TK dan terkecil, yaitu
sekolah terpadat terdapat di tingkat SMP kenyataannya juga sangat bervariasi. Rasia jumlah ruang kelas sehingga tidak ada 31,66% pada jenjang SMA Khusus untuk
dengan angka 149,94 dan terjarang siswa per kelas terpadat terdapat di tingkat ruang kelas yang digunakan lebih dari guru perempuan ternyata partisipasi yang
terdapat di tingkat SD/Ml dengan angka SMP yaitu 22,56 dan terjarang terdapat di sekali. Angka masukan ke TK+RA sebesar terbesar, yaitu 98,25% pada jenjang TK
109,50. Hal itu menunjukkan bahwa tingkatSD/Mlyaitu 16,45. 15,94 % ternyata lebih kecil daripada ke Dan terkecil, yaitu 50,00% pada jenjang
sekolah di daerah ini sangat heterogen. Rasia siswa per guru juga bervariasi SD /MI. Sejalan dengan perbandingan SMA.
Keheterogenan sekolah juga terlihat dari Tabel4.2

adanya tipe sekolah yaitu tipe A, B, C, dan


kecil. Siswa per kelas
Angka Partlslpasl
Murnl
ApM JENJANG APK
Kinerja Pemerataan Pendidikan
Tahun 2013/2014
AMK/AM SfSek S/K KfRK NII.Al
TK
Indikator 25.61 1594 7443 3859 0,87 -
yang pada saat SM+MA 46,63 Kinerja 10,24 4,78 10,00 10,00 8,71 43,73
SD
Indikator 97,23 77,46 109,50 16,45 1,24 -
pembangunan sekolah SMP+MTs 76,43 Kineria 38,89 23,24 4,56 4,11 81)7 78,87
SMP
Indikator 88.50 104,9 150 23 110 -
seharusnya diisi dengan Kineria 35,40 30 4,20 5,60 9,50 84,70
SD+MI 97,23
40 anak, ternyata pada SM
Indikator 72,40 121,1 314,8 25,5 1,1 -
Kineria 291)0 30 6,6 6,4 9,1 81,00

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
Halaman34 Halaman35

BIBIV BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

1. Tingkat TK dan RA/BA dengan perempuan. Rasio siswa per seimbang dengan laki-laki yang dihitung
sekolah SD dan MI sebesar 109,50 berarti dari AMK. IPG untuk AMK sebesar 1,04
Berdasarkan Tabel 4.3, APK TK dan perempuan lebih besar daripada
kurang padat dan siswa per kelas sebesar berarti partisipasi perempuan lebih besar
RA/BA sebesar 25,61 % dengan rincian partisipasi laki-laki. IPG untukAMKadalah
16,45 berarti tidak padat. Rasio siswa per dari pada partisipasi laki-laki.
APK laki-laki sebesar 24,23% lebih baik untuk mengetahui berapa banyak
guru sebesar 20,81 berarti seorang guru Tabel4.4
daripada APK perempuan sebesar 27,19%. partisipasi perempuan dalam masukan ke
menangani 20,81 siswa. Kelas per ruang Indikator Pemerataan SD dan MI
Rasio siswa perempuan terhadap laki-laki TK dan RA/BA dan apakah masukan Tahun 2013/2014
kelas milik sebesar 1,24 berarti satu ruang NO INDIKATOR SD+MI
TK dan RA/BA sebesar 0,98%, hal ini tersebut sudah seimbang dengan laki-laki
kelas digunakan lebih dari sekali, dan kelas 1. APK 130,88
berarti lebih banyak laki-laki jika yang dihitung dari AMK. IPG untuk AMK
per guru sebesar 1,26. -laki2 130,38
dibandingkan dengan perempuan. sebesar 1,18 berarti partisipasi -perempuan 131,45
Bila dilihat dari angka masukan ke SD
Bila dilihat dari angka masukan ke TK dan perempuan lebih besar dari pada 2. APM 97,23
dan MI sebesar 77,46% maka AMK
RA/BA se besar 15, 94% dan AM K partisi pasi laki-laki. -laki2 97,39
perempuan sebesar 78,90% lebih besar -perempuan 97,04
perempuan sebesar 17,32% lebih besar Tabel4.3
daripada AMK laki-laki sebesar 76,21 %. 3. Rasio
daripada AMK laki-laki sebesar 14,73%. Indikator Pemerataan Pendidikan TK
Tahun 2013/2014 Persentase siswa swasta SD dan MI sebesar -Siswa Peremp. thd Laki2 0,88
Persentase siswa swasta TK dan RA/BA No. INDIKATOR TK+RA -Siswa/Sekolah 109,50
42, 90% yang berarti lebih banyak siswa
sebesar 71,02% yang berarti lebih banyak APK 25,61 -Siswa/Kelas 16,45
pada sekolah negeri dari pada siswa pada
siswa pada sekolah swasta dari pada siswa 1. -Laki- Laki 24,23 -Siswa/Guru 20,81
-Perempuan 27,19 sekolah swasta. Guru perempuan SD dan -Kelas/Ruang Kelas Milik 1,24
pada sekolah negeri. Guru perempuan TK
Rasio MI sebesar 56, 79 %, berarti lebih banyak -Kelas/Guru 1,26
dan RA/BA sebesar 98,25%, berarti lebih 2.
-Siswa Peremp. thd Laki2 0,98 guru perempuan daripada guru laki-laki. 4. Angka Masukan Kasar 77,46
banyak guru perempuan dari pada guru Angka Masukan Kasar 15,94
Indeks paritas gender (IPG) untuk APK -laki2 76,21
laki-laki. Indeks paritas gender (IPG) untuk 3. -laki2 14,73 -perempuan 78,90
adalah untuk mengetahui berapa banyak
APK adalah untuk mengetahui berapa -perempuan 17,32 5. %Siswa Swasta 42,90
4. %Siswa Swasta 71,02 partisipasi perempuan di SD dan MI dan
banyak partisipasi perempuan di TK dan 6. %Guru Perempuan 56,79
5. %Guru Perempuan 98,25 apakah sudah seimbang dengan laki-laki 7. Indeka Paritas Gender
RA/BA dan apakah sudah seimbang
Indeks Paritas Gender yang dihitung dari APK. IPG APK sebesar -APK 1,01
dengan laki-laki yang dihitung dari APK. 6. -APK 1,12
1,01 berarti partisipasi perempuan lebih -APM 1,00
IPG APK sebesar 1,12 berarti partisipasi -AMK 1,18 -AMK 1,04
besar dari pada partisipasi laki-laki . IPG
untuk APM adalah untuk mengetahui
2. Tingkat SD (SD dan Ml)
berapa banyak partisipasi perempuan
Berdasarkan Tabel 4.4, APK SD dan MI APM laki-laki sebesar 97,39% lebih baik dengan usia sesuai di SD dan Ml. IPG APM
sebesar 130,88% dengan rincian APK laki- daripada APK perempuan sebesar 97,04%. sebesar 1,00 berarti partisipasi • ,. s::::s ~:~: Rasia Perempuan
terhadap /aki-laki
terbesar ditingkat
laki sebesar 130,38% lebih baik daripada Rasio siswa perempuan terhadap laki-laki perempuan sama dengan partisipasi laki- • SD+Ml 0,88 SMP+Mts dan terkecil

APK perempuan sebesar 131,45%. APM SD SD dan MI sebesar 0,88%, hal ini berarti laki. IPG AMK dalam masukan ke SD dan MI
TK+RA 0,98
dan MI sebesar 97,23% dengan rincian lebih banyak laki-laki jika dibandingkan dan apakah masukan tersebut sudah '
Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1;
1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman36 Halaman 37

BIBIV BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

3. Tingkat SMP (SMP dan MTs) besar daripada partisipasi laki-laki. IPG sesuai di SMP dan MTs. IPG APM sebesar
APM adalah untuk mengetahui berapa 1,03, berarti partisipasi perempuan lebih
Berdasarkan Tabel 4.5, APK SMP dan Rasio siswa perempuan terhadap laki-
banyak partisipasi perempuan dengan usia besar daripada partisipasi laki-laki.
MTs sebesar 88,48% dengan rincian APK laki SMP dan MTs sebesar 1,01 %, hal ini
laki-laki sebesar 82,27% lebih baik dari berarti lebih banyak perempuan jika 4. Tingkat SM (SM dan MA)
pada APK perempuan sebesar 95,60%. dibandingkan dengan laki-laki. Bila dilihat
Berdasarkan Tabel 4.6, APK SM dan MA lebih banyak siswa laki-laki jika
APM SMP dan MTs sebesar 76,43% dengan perbandingan antara sekolah SMP dengan
sebesar 72,43% dengan rincian APK laki- dibandingkan dengan siswa perempuan.
rincian APM perempuan sebesar 77,48% SD maka 1 SMP terdapat 4,94 SD berarti laki sebesar 68,91 % lebih baik daripada Bila dilihat perbandingan antara sekolah SM
lebih baik daripada APM laki-laki sebesar jumlah SMP masih kurang. Rasio siswa per APK perempuan sebesar 76,49%. APM SM dengan SMP maka 1 SM terdapat 2,83 SMP.
75,52%. sekolah SMP dan MTs sebesar 149,94 dan MA sebesar 46,63% dengan rincian Rasio siswa per sekolah SM dan MA
Tabel4.5 berarti cukup padat sedangkan siswa per APM perempuan sebesar 48,18% lebih baik sebesar 315 berarti cukup padat sedangkan
Indikator Pemerataan SMP dan MTs
Tahun 2013/2014 kelas sebesar 22,56 berarti kurang padat. daripada APM laki-laki sebesar 45,27%. siswa per kelas sebesar 26 berarti tidak
No Indikator SMP+MTs Rasio siswa perempuan terhadap laki-laki padat. Rasio siswa per guru sebesar 13
Siswa per guru sebesar 14,24 berarti
1. APK 88,48 SM dan MA sebesar 0,96%, hal ini berarti berarti seorang guru menangani 13 siswa.
seorang guru rata-rata menangani 14 siswa
-Iaki2 82,27
. Kelas per ruang kelas milik sebesar 1,06 Tabel4.6
-perempuan 95,60 Indikator Pemerataan SM dan MA
berarti satu ruang kelas digunakan lebih Tahun 2013/2014
2. APM 76,43
-Iaki2 75,52 dari sekali, dan kelas per guru sebesar 0,63. No. Indikator SMA MA SMK SM+MA
1. APK 72,43
-perempuan 77,48 Bila dilihat dari angka melanjutkan ke
-laki2 - - - 68,91
3. Rasio SMP dan MTs sebesar 104,06% dan AM -perempuan - - - 76,49
-Siswa Peremp. thd Laki2 1,01 2. APM - - - 46,63
laki-laki sebesar 109,83% lebih besar -laki2 - - - 45,27
-Perbandingan Sek. 4,94 -perempuan - - - 48,18
daripada perempuan sebesar 100%.
SD/SMP 3. Rasio
Persentase siswa swasta SMP dan MTs -Siswa Peremp. thd Laki2 1,08 - 0,68 0,96
-Siswa/Sekolah 149,94
-Perbandine:an Sek. SMP /SM - - - 2,83
sebesar 34,86 % yang berarti lebih banyak
-Siswa/Kelas 22,56 -Siswa/Sekolah 470 - 160 315
-Siswa/Guru 14,24 siswa negeri dari pada siswa swasta. Guru -Siswa/Kelas 29 - 18 26
-Siswa/Guru 16 - 8 13
-Kelas /Ruang Kelas Milik 1,06 perempuan SMP dan MTs sebesar 55,87%, -Kelas /Ruane: Kelas Milik 1,37 - 0,81 1,1
-Kelas/Guru 0,63 berarti lebih banyak guru perempuan -Kelas/Guru 0,55 - 0,44 0,51
4. Angka Melanjutkan 104,06
-SMA:SMK - - - 0,50
daripada laki-laki. -Siswa SMA:SMK - - - 0,75
-Iaki2 109,83 -SMA+MA:SMK - - - 0,50
Indeks paritas gender (IPG) untuk APK -Siswa SMA+MA:SMK - - - 0,75
-perempuan 100,00
adalah untuk mengetahui berapa banyak 4. Anglea Melanjutkan 96,51 24,58 121,09
5. %Siswa Swasta 34,84 -laki2 98,12 28,42 126,54
6. %Guru Perempuan 55,87 partisipasi perempuan di SMP dan MTs dan -peremouan 94,75 20,41 115,16
apakah sudah seimbang dengan laki-laki 5. %Siswa Swasta 20,14 65,55 31,66
7. Indeka Paritas Gender
6. %Guru Perempuan 50,57 49,15 50,00
-APK 1,16 yang dihitung dari APK. IPG APK sebesar 7. Indeka Paritas Gender
-APM 1,03 1,16 berarti partisipasi perempuan lebih
-APK - - - 1,1
-APM - - - 1,06
-AM 0,91 -AMK - - - 0,85

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1;
1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman38 Halaman 39

BIBIV BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

Kelas per ruang kelas milik sebesar 1,1 apakah sudah seimbang dengan laki-laki Tabel4.7
Indikator Mutu Pendidikan
berarti satu ruang kelas digunakan lebih yang dihitung dari APK. IPG APK sebesar Tahun 2013/2014
dari sekali, dan kelas per guru sebesar 0,5. 1,1 berarti partisipasi perempuan lebih No. Indikator TK+RA/BA SD+MI SMP+MTs SM+MA
Bila dibandingkan antara SMA dengan besar daripada partisipasi laki-laki. IPG 1. Persentase Lulusan TKLRALBA 50,7
2. Persentase SBI 0,00
SMK maka perbandingannya adalah 1: 1 hal untuk APM adalah untuk mengetahui 3. Persentase Akreditasi Sekolah
yang sama untuk siswa SMA dengan siswa a. Akreditasi A 2,4 0,00 33.3
berapa banyak partisipasi perempuan b. Akreditasi B 15,5 23.5 33.3
SMK maka perbandingannya adalah 1 dengan usia sesuai di SM dan MA. IPG APM c. Akreditasi C 4,8 17.6 0,00
4. Rata2 UASBN (SD)/UN 5.10 5.04 3.4
berbanding0,75. sebesar 1,06 berarti partisipasi 5. Angka lulusan 97,1 93,35 100
Bila dilihat dari angka melanjutkan ke a. Laki- laki 52.18 93.73 98.42 100
perempuan lebih besar daripada b. PeremEuan 49.13 104.94 88.4 100
SM dan MA sebesar 121,09% maka AM partisipasi laki-laki. 6. Angka Mengulang 13,03 1,56 0,29

perempuan sebesar 115,16% lebih kecil


,,. a. Laki- laki 13,07 2.57 0,44


b. PeremEuan 12,99 1.08 0,14
7. Angka Putus Sekolah 0,2 0,00 0,00

----
daripada AM laki-laki sebesar 126,54%.
a. Laki- laki 0,14 0,00 0,00

--- --- -- ---


43,73 78,87 84,70 8i,oo
Persentase siswa swasta SM dan MA b. PeremEuan 0,27 0,00 0,00
8. % Kelax:akan Guru Mengajar 24.56 36.20 83.80 97.26
sebesar 31,66% yang berarti lebih banyak
a. Guru Sl ke atas
siswa pada sekolah negeri dari pada siswa
pada sekolah swasta. Guru perempuan SM
-- --- --- --- Laki-laki
PeremEuan
b. Guru Sl ke bawah
13.80
22,40
35,20
48,60
47,95
49,32

--- --- --- ---


Laki-laki 29,41 8,94 2,05
dan MA sebesar 50%, berarti jumlah guru PeremEuan 34,39 7,26 0,68
seimbang antara laki-laki dan perempuan. 9. % Guru tersertifikasi 33,09 37,12 27,38
a. Laki- laki 45.67 37.68 27.50
Indeks paritas gender (IPG) untuk APK b. PeremEuan 20.51 36.56 27.27
TK+RA SD+MI SMP+MTs SM+MA 10. % Ke ~la sekolah tersertifikasi 60,97 77,85 100,00
adalah untuk mengetahui berapa banyak
Nilai Kinerja Pemerataan Pendidikan a. Laki- laki 53.13 70.00 100,00
partisipasi perempuan di SM dan MA dan b. Perempuan 58.82 85.71 0,00

SD+MI sedangkan akreditasi C terbesar tingkat SMP+MTs dan SM+MA yaitu


B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan
17,6% padajenjangSMP+MTs dan terkecil sebesar 0,00%.
Indikator mutu dapat dibedakan Berdasarkan mutu masukan dapat
0,0%padajenjangSM+MA Berdasarkan indikator output, yaitu
menjadi lima jenis indikator mutu, yaitu 1) diketahui bahwa siswa baru tingkat I untuk
Berdasarkan indikator mutu proses, rata-rata UASBN atau UN dan angka lulusan
mutu masukan, 2) mutu proses, 3) mutu tingkat SD adalah berasal dari tamatan
yaitu angka mengulang dan angka putus ternyata nilai ujian terbesar pada jenjang
SDM, 4) mutu fasilitas, dan 5) biaya. Khusus TK/RA/BA atau sejenis sebesar 50, 7%. Bila
sekolah ternyata angka mengulang SD+MI sebesar 5,10 dan terkecil pada
untuk TK/RA/BA maka hanya dilihat dari akreditasi sekolah maka
terbesar terdapat pada jenjang SD+MI jenjang SM+MA sebesar 3,4 Angka lulusan
menggunakan mutu SDM dan mutu akreditasi A terbesar 33,3% pada jenjang
yaitu sebesar 13,03% dan terendah tertinggi terdapat pada tingkat SM+ MA
fasilitas karena disesuikan dengan data SM+MA dan terkecil 0,00% pada jenjang
terdapat pada tingkat SMA yaitu sebesar yaitu sebesar 100% dan terendah terdapat
yang tersedia. Untuk jenjang pendidikan SMP+ MTs Selanjutnya, sekolah dengan
0,59%. Selanjutnya angka putus sekolah pada tingkat SMP+MTs yaitu sebesar
lainnya digunakan kelima indikator mutu akreditas B terbesar 33,3% pada jenjang
terbesar terdapat pada tingkat SD+ MI yaitu 93,35%.
yang disebutkan di atas. SM+MA dan terkecil 15,5% pada jenjang
sebesar 0,2% dan terendah terdapat pada Bila dilihat dari mutu SDM (guru),

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1;
1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman40 Halaman 41

BIBll BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

Lanjutan Tabel 4. 7 maka persentase guru yang layak mengajar sebesar 0,15 persen dan terkecil pada

No. lndikamr TK+RNBA SD+MI SMP+MTs SM+MA atau yang berijazah S1 ke atas terbesar bidang studi Keterampilan yaitu sebesar
11. Persentase Guru Bidang Studi adalah pada jenjang SM+MA yaitu 97,26 0,01%.
a. Pend Agama 63 28 19
b.PKN 8 6 persen dan yang terendah adalah pada Indikator berikutnya adalah tentang
c. Bhs Indonesia 18 16
d B hs lnggris
jenjang TK+RA, yaitu 24,56. Guru layak mutu prasarana dan sarana pendidikan.
15 20
e. Matematika 18 14 mengajar laki-laki terbesar pada jenjang Ruang kelas dengan kondisi baik paling
f.IPA 39
f.1Fisika 8 SM+MA sebesar 48% dan terendah pada banyakterdapatpadajenjangSM+MAyaitu
f.2Kimia 4
jenjang SD+MI sebesar 14 %. sebesar 100% sedangkan kondisi rusak
f.3Biolo gi 8
.JPS 15 Hal yang sama untuk guru yang berat yang paling banyak terdapat pada
g.1Sejarah 7
g.2 Geo graft 2 tersertifikasi terbesar pada jenjang tingkat SD+MI yaitu sebesar 12,90%.
g.3Ekonomi 14
SMP+MTs sebesar 37,12 % dan terkecil Banyaknya ruang kelas yang rusak berat ini
h. Seni Budaya 2
i Penjas Orkes 13 11 5 padajenjangSM+MAsebesar27,38%. Bila menunjukkan mutu prasarana yang buruk
j. Keteramp ilan 1
k Muatan Lokal 3 dibandingkan antara
l BP 1 4
laki-Iaki dan
m. Kepala Sekolah 84 6
nTIK 3 perempuan maka
o. Keterampilan Bhs Asing
o. Sastra Indonesia terbesar adalah guru
p. Bahasa Asing 2
Laki-Iaki Dan terkecil
g. Antrop ologi
12. Persentase Kondisi Ruang Kelas adalah guru
a.Baik 87.10 63.41 86.92 100.00
b. Rusak Ringan 0.00 27.49 7.48 0.00 Perempuan, Mutu SDM
c. Rusak Berat 12.90 9.09 5.61 0.00
juga dilihat dari
13. Persentase Fasilitas Sekolah
a. Perpustakaan 0,00 20.24 35.29 66.67 banyaknya kepala
b. Lapanf@n OR 0.00 35.29 100.00
c.Ruang UKS 0.56 0.00 33.32 sekolah yang telah
d Laboratortum 0,00 23,52 41.66
tersertifikasi. Kepala
e. Keteram pilan 16,67
f. Bimbingan Penyuluhan 33,33 sekolah tersertifikasi dan berakibat secara tidak langsung akan
g. Serba Guna 66.67
h. Tempatlbadah 1,22 5.88 33.34 terbesar pada jenjang SM+MA sebesar menurunkan mutu sekolah.
i Toilet 37,50 81,71 75,00 50,00
100% dan terkecil pada jenjang SD+MI Indikator mutu prasarana lainnya
j.Air Bersih 85,71 93.90 0,00 50,00
kListrik 9,32 94,12 100 Sebesar 60,97% Mutu guru juga terlihat adalah ketersediaan fasilitas sekolah yang
14. Angka Partisipasi Biaya (p ersen)
a. Pemerintah Pusat 51.53 47.00 44.32 pada bidang studi yang diajarkan. Khusus ada. Jumlah sekolah yang memiliki
b. Yayasan 8.80 0.00 0.00
SMP, banyaknya guru bidang studi terbesar perpustakaan terbesar ada pada jenjang
c.Orang tua 0.00 0.00 0.00
d Pemerintah Provinsi 9.00 0.00 0.00 pada IPA, yaitu sebesar 0,25% dan terkecil SM+MA yaitu sebesar 66.67% dan
e. Pemerintah Kabup aten/Kota 48.69 53.00 55.68
f. Lainnya 0.0 0.00 0.00 bidang studi BP yaitu sebesar 0,01 %, terendah ada pada tingkat SD+MI sebesar
15 Satuan biaya (000 Rp.J 1.145.314 1.502.491 2.175.077
sedangkan SMA, banyaknya guru terbesar 20,24%.Jumlah laboratorium terbesar
pada bidang studi Bahasa Inggris yaitu pada jenjang SM+MA sebesar 41,66% dan

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
Halaman42 Halaman43

BIBIV BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

terendah pada jenjang SD+MI sebesar 0 %. masih 0,00%. Angka partisipasi orang tua Tabel4.8
Kinerja Mutu Pendidikan
Jumlah gedung serbaguna terbesar pada siswa maupun pemerintah provinsi untuk Tahun 2013/2014
jenjang SM/MA sebesar 66,67 % dan TK/RA, SD+MI, SMP+MTS dan SM+MA No. Jenjang o/oGL AL o/oRKb %Perpus APS AU Nilai
1. TK
terendah pada jenjang SD+MI sebesar masih 0,00 % . Partisipasi pemerintah
Indikator 24.50 50.67 87.10 0
0,00%. Jumlah lapangan olahraga terbesar kabupaten/kota lebih banyak pada jenjang Kinerja 9.82 15.20 8.71 0 33.74
2. SD
pada jenjang SM+MAyaitu sebesar 100 % SM+MA Sebesar 55,68 % dan terkecil pada Indikator 36.20 97.09 63.41 22.56 0,02 13,03
dan terendah ada pada tingkat SD+MI jenjang SMP+ MTs sebesar 4 7,00 %. Kinerja 14.48 19.42 6,34 4,51 0,01 0,65 44,09
3. SMP
sebesar 0,00 % . Fasilitas sekolah lainnya Kinerja mutu pendidikan Indikator 83.80 93.35 86.93 35.29 0,0 1,56
Kine!ja 33.52 18.67 8,69 7.06 0,0 0,08 67136
yaitu ruang UKS terbesar terdapat pada menggunakan enam jenis indikator, yaitu
4. SM
jenjang SM+MAyaitu sebesar 33,32 % dan %GL, AL, %RKb, %Perpus, APS, dan AU. Indikator 97.26 100 100 66.67 0,00 0,29
Kinerja 38.90 20 10 13.33 0,00 0,01 82,22
terkecil pada jenjang SD+MI sebesar Khusus untuk TK maka hanya
0,00%. Fasilitas tempat ibadah terbesar menggunakan empat jenis indikator, yaitu Tabel4.9
Kinerja Mutu Pendidikan Menurut Jenis Kelamin
pada jenjang SM+MA sebesar 33.34 % dan %GL, AL, %RKb, dan %Perpus. Tahun 2013/2014
terkecil pada jenjang SD+MI sebesar Berdasarkan kinerja mutu yang terdapat No.
o/oGL AL APS AU Nilai
Jenjang
L p L p L p L p L p
0,00%. Fasilitas toilet dan air bersih yang pada Tabel 3.9 dan dengan melihat 1. TK
Indikator 31,94 39,44 93,73 100,62 0,14
seharusnya ada pada setiap jenjang pencapaian setiap indikator untuk empat
Kinerja 15,97 19,72 28,12 30,00 20,87 34.65
pendidikan ternyata terbesar pada jenjang jenjang pendidikan maka dapat dikatakan 2. SD
Indikator 31,94 39,44 93,73 10,62 0,14 0,27 13,07 12,09
SD+MI sebesar 81,71% dan terkecil pada bahwa jenjang SM+MA Dengan nilai 82,22 Kinerja 15,97 19,72 28,12 30,00 0,04 0,08 3,92 3,90 40,12 45.74
jenjangTK+RAsebesar 37,50 %. mempunyai kinerja mutu yang lebih 3. SMP
Indikator 97,75 87,00 98,42 88,40 0,00 0,00 2$7 1,08
Indikator mutu yang ditunjukkan dari unggul dibandingkan dengan jenjang Kinerja 39,87 43$0 29,53 26,52 0,00 0,00 0,00 0,11 69,40 69.91
4. SM
biaya dilihat dari angka partisipasi pendidikan lainnya sedangkan jenjang Indikator 20,25 13,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,24 0,14
Kinerja 10,13 6,50 30.00 30.00 0,00 0,00 0,02 0,01 40,10 36.49
pemerintah pusat, yayasan, pemerintah TK+RA dengan nilai 33,74 merupakan
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan jenjang yang paling rendah kinerjanya. melihat pencapaian setiap indikator untuk lebih unggul dibandingkan dengan jenjang
orang tua siswa. Dari kelima partisipasi Kinerja yang lebih unggul ini dlihat dari empat jenjang pendidikan maka dapat lainnya sedangkan jenjang TK+RA dengan
dalam hal biaya tersebut, angka partisipasi nilai yang tertinggi dalam hal mutu pada dikatakan bahwa mutu pendidikan laki- nilai 34,65 memiliki kinerja yang paling
terbesar adalah pada SM+ MA dengan jenjang terse but. laki pada jenjang SMP+MTs Dengan nilai rendah. Kinerja yang lebih unggul ini dlihat
persentase terbesar 50,7 % dan terkecil Kinerja mutu pendidikan menurut 69,40 mempunyai kinerja mutu yang lebih dari nilai yang tertinggi dalam hal mutu
adalah SD+MI sebesar 29,5 %. Partisipasi jenis kelamin menggunakan empat jenis unggul dibandingkan dengan jenjang menurut jenis kelamin pada setiap jenjang
pemerintah pusat lebih banyak terdapat indikator, yaitu %GL, AL, APS, dan AU. lainnya sedangkan jenjang TK+RA dengan terse but.
pada jenjang SD+MI sebesar 51,53 % Khusus untuk TK maka hanya nilai 20,87 merupakan kinerja yang paling
terkecil pada jenjang SM+MA Sebesar menggunakan dua jenis indikator, yaitu rendah. Sebaliknya, mutu pendidikan
44,32 %. Tidak ada partisipasi Yayasan %GL dan AL. Berdasarkan kinerja mutu perempuan pada jenjang SMP+ MTs dengan
baikTK+RA, SD+MI, SMP+MTS dan SM/MA yang terdapat pada Tabel 3.10 dan dengan nilai 69,91 mempunyai kinerja mutu yang

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1; 1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman44 Halaman45

BIBll BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

1. Tingkat TK dan RA/BA 2. Tingkat SD (SD + MI)

Dalam menentukan mutu pendidikan daripada guru perempuan sebesar 25,00 Berdasarkan mutu masukan dapat mutu sekolah.
TK dan RA/BA maka digunakan empat %. Persentase ruang kelas milik TK+RA diketahui bahwa 33,7 % persen siswa baru Indikator mutu prasarana lainnya
jenis indikator mutu yang berasal dari SDM baik sebesar 87,10 %, rusak ringan sebesar tingkat I SD yang berasal dari tamatan adalah ketersediaan fasilitas sekolah.
dan prasarana sekolah, yaitu 1) angka 0,00 % dan rusak berat sebesar 12,90 % . TK/RA atau sejenis lebih kecil jika Jumlah SD+MI yang memiliki
lulusan, 2) persentase guru layak, 3) Fasilitas yang dimiliki oleh TK+RA dirinci dibandingkan dengan rumah tangga. perpustakaan sebesar 20,24 %. Jumlah
persentase ruang kelas, dan 4) persentase menurut empat jenis, yaitu perpustakaan Berdasarkan indikator mutu proses yaitu lapangan olahraga sebesar 0,00 %, ruang
fasilitas sekolah. sebesar 0,00 %, toilet sebesar 150 %, air angka mengulang, angka putus sekolah, UKS sebesar 0,58 %.
bersih sebesar 85, 7 % dan listrik sebesar dan angka lulusan, ternyata angka Tabel4.11
Tabel4.10
Indikator Mutu Pendidikan TK/RA/BA 64,29%. mengulang pada SD+MI sebesar 13,03%, Indikator Mutu Pendidikan Tingkat SD
Tahun 2013/2014 Tahun 2013/2014
Bila dibandingkan antara TK+RA, angka putus sekolah SD+MI sebesar No. Indlkator SD+MI
No. Indikator TK+RA/BA 1. P~sentase Lulusan TKLRALBA 33.7
1. ~kaLulusan 50.67 angka lulusan TK+RA sebesar 97,09 % 0,20%. Dengan melihat ketiga indikator
2. Rata2 UASBN 5.10
2. Persentase Guru Layak 3. P~sentase Sekolah SBI 0.00
a. Laki-laki 0.00 lebih baik daripada RA/BA. Hal yang sama mutu proses ini dapat dikatakan bahwa 4. P~sentase Sekolah T~akreditasi 22.6
b. Perempuan 25.00 5. Angka MenG!,!la!!G: 13.03
untuk persentase guru layak TK+RA kinerja SD+MI cukup baik dalam hal itu
3. Persentase Ruang: Kelas Milik 6. Ang:ka PUtlls Sekolah 0.20
a.Baik 87.10 7. Angka Lulusan 97.09
sebesar 25,00 % dengan rincian laki-laki ditunjukkan dengan adanya angka
b. Rusak Ringan 0.00 8. Angka Kelal:akan M enga j:!r
a.L~k 36.20
c. Rusak Berat 12.90 sebesar 0,00 % lebih rendah daripada mengulang dan putus sekolah paling
4. Persentase Fasilitas Sekolah b. Tidak lal:ak
c. Laki-laki 31.94
a. Perpustakaan 0.00 perempuan sebesar 25,00 %. Persentase rendah serta angka lulusan yang paling
d. PeremE!uan 39.44
b. Toilet 150.0
9. P~sentase Guru Terlatih
c. Air Bersih 85.7 ruang kelas baik TK+RA sebesar 87,10 % tinggi.
a. Laki-laki 0.00
d Listrik 64.29
0.00
Bila dilihat dari mutu SDM (guru), b. PeremIJuan
paling besar jika dibandingkan dengan 10. P~sentase Guru Tersertifikasi

maka persentase guru yang layak a. Laki-Iaki 45.67


Berdasarkan Tabel 3.11 diketahui ruang kelas rusak ringan maupun rusak
b. PeremE!uan 20.Sl
11. P~sentase Kepala Sek
bahwa angka lulusan TK+RA sebesar 50,67 berat. Dari keempat fasilitas TK+RA yang mengajar di SD+ MI lebih kecil yakni
Tersertifikasi
36,20% daripada guru yang tidak layak a. Laki-laki 53.13
% sedangkan persentase guru layak dimiliki temyata toilet yang paling baik dan b. Perempuan 58.82
12. P~sentase Kondisi R Kelas
mengajarTK+RAsebesar 12,5 %dengan perpustakaan yang paling buruk sebesar 63,80%. Mutu guru juga
a.Baik 63.49
b. Rusak Ringan 27.49
rincian guru laki-laki 0,00 % lebih sedikit menunjukkan kinerja sekolah. Indikator
c. Rusak Berat 9.09
berikutnya adalah tentang mutu prasarana 13. P~sentase Fasilitas sekolah
a. Pe!]!!stakaan 20.24
dan sarana pendidikan. Ruang kelas b. LapanB:an OR 0.00
c. Ruang: UKS 0.58
dengan kondisi baik sebesar 27,49%, d. TemE!!!t lbadah 0.15
e. Toilet
rusak ringan sebesar 27,49%, sedangkan f. Air Bersih
g. Listrik 80.95
kondisi rusak berat sebesar 9,09%. 14. Angka PartisiE!!!s i Bial:a~ «sen]
a.PemPusat 51.31
Banyaknya ruang kelas yang rusak ringan b. Yal:asan 0.00
c. Orang wa 0.00
dan be rat ini menunj ukkan mu tu d. PemErintah Provinsi 0.00
e. Pemertntah KabupatenfKota 48.69
prasarana yang buruk dan berakibat f.Lain~ 0.00
15. Satuan bi~a , 000 Rf ·l 1.145.314
secara tidak langsung akan menurunkan
Halaman46 Halaman47

BIBll BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

Tabel4.12
lndikator mutu yang ditunjukkan dari Indikator Mutu Pendidikan Tingkat SMP
Tahun 2013/2014
biaya dilihat dari angka partisipasi No. lndika.tor SMP+MTs
1. Rata2 UN 5.44
pemerintah pusat, pemerintah daerah, 2. Persmtase Sekolah SBI 0.00
3. Persmtase Sekolah 20.55
dan orang tua siswa. Dari ketiga angka Terakreditasi
4. Angka Mengulang 1.56
partisipasi dalam hal biaya terse but, pada 5. Angka Putus Sekolah 0.00
6. Angka Lulusan 93.35
tingkat SD+MI partisipasi pemerintah
7. Angka Kelayakan Men!Jljar
pusat lebih banyakyakni sebesar 51,31 %, a.La~k 83.80
b. Tidak layak 16,20
c. Laki-laki 79.75
partisipasi orang tua siswa sebesar 0%,
d Perernp uan 87,75
partispasi pemerintah provinsi sebesar 8. Persmtase Guru Terlatlh
a. Laki-laki 0.00
0,00%, partisipasi pemerintah kabupaten b. Perernpuan 0.00
9. Persmtase Guru Tersertifikasi
sebesar 48,69%. Berdasarkan Tabel 3.12, a. Laki-laki 37.68
b. Perernpuan 36.56
ternyata partisipasi orang tua dan 10. Persmtase Kepala Sek
Tersertifikasi
pemerintah provinsi paling rendah jika a. Laki-laki 70.00
b. Perernpuan 85.71
dibandingkan dengan partisipasi 11. Persmtase Kondisi R. Kelas
a.Baik 86.92
pemerintah pusatdan kabupaten. b. Rusak Ri!!an 7.48
c. Rusak Berat 5.61
12. Persmtase Fasilitas sekolah
a. Perpustakaan 35.29
3. TingkatSMP (SMP +MTS) Indikator mutu prasarana lainnya b. Lapangan OR 35.29
c.Ruang UKS 0.00
adalah ketersediaan fasilitas sekolah yang d Laboratorium IPA 35.29
Berdasarkan mutu masukan yang Bila dilihat dari mutu SDM (guru), e. LaboratoriumMultlmedia 11.76
ada. Jumlah SMP+MTS memiliki f. Temp at Ibadah 5.88
terdapat Tabel 3.7 dapat diketahui bahwa maka persentase guru yang layak mengajar g. Toilet
perpustakaan sebesar 35,29%. Jumlah h. Air Bersih
angka lulusan SMP+MTS sebesar 93,35%. sebesar 83,80% lebih besar daripada guru i. Listrik 94.12
lapangan olahraga sebesar 35,29% , 13. Alutlca PartisiP!!si Bial!(persen]
Berdasarkan indikator mutu proses yaitu tidak layak sebesar 16,20%. Mutu guru a.Pem Pusat 47.00
ruang UKS sebesar 0,00%, ruang b. Ya~san 0.00
angka mengulang, angka putus sekolah, juga menunjukkan kinerja sekolah. c.Orangtua 0.00
laboratorium IPA sebesar 35,29% dan d Pemerintah Provinsi 0.00
dan angka lulusan, ternyata angka Indikator berikutnya adalah tentang mutu e. Pemerintah Kabupat.en/Kota 53.00
laboratorium multi media sebesar f. Lainnya 0.00
mengulang SMP+MTS sebesar 1,56%, prasarana dan sarana pendidikan. Ruang 14. Satuan biaya (000 Rp.) 1.502.491
11,76 %. lndikatormutuyangditunjukkan
angka putus sekolah sebesar 0,00%,. kelas dengan kondisi baik lebih banyak
dari biaya dilihat dari angka partisipasi partisipasi orang tua siswa dan pemerintah
Dengan melihat ketiga indikator mutu yakni 86,92%, sedangkan kondisi rusak
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan provinsi sebesar 0%. Dengan demikian
proses ini dapat dikatakan bahwa kinerja ringan sebesar 7,48% dan rusak berat
orang tua siswa. Dari ketiga angka partisipasi orang tua siswa dan pemerintah
terbaik adalah pada SMP+MTS Hal itu yakni sebesar 5,61 %. Banyaknya ruang
partisipasi dalam hal biaya, angka provinsi ternyata paling rendah jika
ditunjukkan dengan adanya angka kelas yang baik ini menunjukkan mutu
partisipasi terbesar ada pada Pemerintah dibandingkan dengan partisipasi lainnya.
mengulang dan putus sekolah paling prasarana yang baik dan berakibat secara
Kabupaten sebesar 53%. Partisipasi
rendah serta angka lulusan yang paling tidak langsung akan menaikan mutu
pemerintah pusat sebesar 4 7%, sedangkan
tinggi. sekolah.

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
Halaman48 Halaman49

BIBll BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

4. Tingkat SM (SMA, SMK dan MA) Tabel4.13


Indikator Mutu Pendidikan Tingkat SM
Berdasarkan indikator mutu proses rendah serta angka lulusan yang paling Tahun 2013/2014
yaitu angka mengulang, angka putus tinggi.
No Indikator SMA SMK SM+MA
sekolah, dan angka lulusan, ternyata angka Bila dilihat dari mutu SDM (guru), 1. Rata2 UN 3.47 4.60 4.35
2. Persentase Sekolah SBI 0.00 0.00 0.00
mengulang terbesar terdapat pada SMA maka persentase guru yang layak mengajar
3. Persentase Sekolah Terakreditasi 33,33 33,33 66.6
yaitu sebesar 0,23%, angka putus sekolah di SMA terbesar jika dibandingkan dengan 4. Angka Meng ulang 0,23 0,00 0.00
5. Angka Putus Sekolah 0,00 0,00 0.00
terbesar terdapat pada SMA yaitu sebesar kedua jenis sekolah lainnya yang setingkat. 6. Angka Lulusan 100,00 100,00 100,00
0,23% persen, dan angka lulusan ternyata Mutu guru juga menunjukkan kinerja 7. Angka Kelayakan Mengajar
Layak 98,85 94,92 97.26
seimbang pada jenjang SMA maupun SMK sekolah. lndikator berikutnya adalah Tidaklayak 1,15 5,08 2,74
Laki-laki 97,67 93,33 95,89
(SM+MA) yaitu sebesar 100%. Dengan tentang mutu prasarana dan sarana
Perempuan 100,00 96,55 98,63
melihat ketiga indikator mutu proses ini pendidikan. Ruang kelas dengan kondisi 8. Persentase Guru Terlatih
Laki-laki 0,00 0, 00 0.00
dapat dikatakan bahwa mutu masukan baik terbesar terdapat pada SM dan SMK Perempuan 0,00 0,00 0.00
9. Persentase Guru Tersertifikasi
terbaik adalah pada SMK, hal itu yaitu sebesar 100%, . Banyaknya ruang
Laki-laki 27.50 40.74 32.84
ditunjukkan dengan adanya angka kelas yang memiliki kondisi baik ini Perempuan 27.27 17.24 23.29
10. Persentase Kepala Sek Tersertifikasi
mengulang dan putus sekolah paling menunjukkan mutu prasarana sangat baik Laki-laki 100 100 100
Perempuan 0.00 0.00 0.00
11. Persentase Kondisi R. Kelas
Baik 100,00 100,00 100,00
Rusak Ringan 0,00 0,00 0.00
RusakBerat 0 00 0 00 0.00
12. Persentase Fasilitas sekolah
Perpustakaan 66,67 66.67
LapanganOR 100,00 0,00 100.00
Ruang UKS 33,33 0, 00 33.33
Laboratorium Fisika 0,00 0.00
Laboratorium Kimia 33,33 33.33
Laboratnrium Biologi. 33,33 33.33
Laboratorium Bahasa 33,33 33.33
Laboratorium Komputer 66,67 66.67
Keterampilan
BP 33,33 0,00 0.00
SerbaGuna 66,67 66.67
Tempat lbadah 33,33 33.33
Toilet 0.00
AirBersih 0.00
Listrik 100 100
13. Angka PartisipasiBiaya(persen)
Pem Pusat 50,88 47,48 50,88
Yayasan 0,00 0,00 0.00
Orangtua 0,00 0,00 0.00
dan berakibat secara tidak langsung akan adalah ketersediaan fasilitas sekolah yang Pemerintah Provinsi 0,00 0,00 0.00
Pemerintah KabupatenfKota 49,12 52,52 49.12
meningkatkan mutu sekolah. ada. Jumlah SMA dan SMK memiliki
Lainnya 0,00 0,00 0.00
lndikator mutu prasarana lainnya perpustakaan terbesar jika dibandingkan 14. Satuan biaya (Rp.) 2.538.156.028 2.106.304.802 2.538.156. 028

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
HalamanSO Halaman 51

BIBIV BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

dengan jenis sekolah lainnya yang pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan 5. Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)
setingkat. Jumlah lapangan olahraga orang tua siswa. Dari ketiga angka
Lulusan SMK kelompok teknologi dan perdagangan dan keuangan; kelompok
terbesar pada SMA , ruang UKS terbesar partisipasi dalam hal biaya tersebut, angka
rekayasa seharusnya dapat terserap di agrebisnis dan Agrotenik terserap disektor
pada SMA, ruang laboratorium terbesar partisipasi terbesar adalah pada SMA
lapangan kerja di tiga sektor yaitu perikanan dan pengolahan basil perikanan.
pada SMA, dan ruang Serba Guna terbesar dengan persentase terbesar yakni 50,88%
pertambangan, penggalian dan industri Dari jumlah SMK yang ada, 100 %
pada SMA, dengan demikian, bila setiap pada partisipasi pemerintah pusat jika
pengolahan, serta bangunan; kelompok telah melaksanakan pendidikan sistem
sekolah diharuskan memiliki kelima dibandingkan dengan jenis sekolah
tehnologi informasi terserap di sektor ganda (PSG), hal itu membuktikan adanya
fasilitas tersebut, maka SMA memiliki lainnya, demikian juga partisipasi
telekomunikasi, kelompok bisnis dan relevansi antara SMK dengan dunia
angka terbesar. Dengan melihat indikator pemerintah kabupaten terbesar pada SMK
manajemen terserap di dua sektor yaitu industri atau dunia usaha.
mutu sarana prasarana dapat dikatakan yakni sebesar 52,52% ,sedangkan
Tabel4.15
bahwa SMA mempunyai mutu prasarana partisipasi orangtua siswa dan pemerintah
Persentase Siswa SMK Menurut Kelompok
terbaik. provinsi berdasarkan Tabel 4.13, belum Tahun 2013/2014

Indikator mutu yang ditunjukkan dari ada partisipasi terhadap pembiayaan Kabupaten/Kota Kelompok
No. Kecamatan 1 I 2 I 3 I 4 I s I 6
biaya dilihat dari angka partisipasi pendidikan. 1 Kai man a 11,90 I 20,04 I I I 15,66 I 52,40

4. Sekolah Menengah Atas (SMA) Tabel4.16


Persentase Lulusan SMK Menurut Kelompok
Berdasarkan data yang terdapat pada seperti ini, maka kabupaten/kota atau Tahun 2013/2014
Tabel 4.14, dapat diketahui bahwa kecamatan yang tidak ada relevansinya No. Kabupaten/kota Kelompok
kecamatan Kaimana mempunyai relevansi hendaknya dijadikan prioritas utama
Kecamatan 1 I 2 I 3 I 4 I s I 6
1 Kaimana 23,os I 14,53 I I I 11,09 I 45,30
pendidikan yang baik antara kriteria dan untuk ditangani lebih lanjut sehingga
Keterangan : 1 = Teknologi dan Rekayasa, 2 = Teknologi Informasi & Komunikasi, 3 = Kesehatan,
prosedur penjurusan dengan jumlah siswa relevan, misalnya dengan mengharuskan
4 =Sent Kerajinan & Pariwisata, 5 = Agribisnis & Agroteknik, 6 = Bisnis & Manajemen.
yang ada di SMA. Kriteria dan prosedur setiap SMA menggunakan kriteria
Selain itu, berdasarkan data yang 4.15) Di samping itu, jenis lapangan kerja
penjurusan dilaksanakan dalam empat gabungan atau minimal menggunakan
terdapat pada Tabel 4.15 dan 4.16, dapat yang banyak menyerap lulusan adalah dari
kriteria yaitu berdasarkan prestasi, tes prestasi atau minat dalam melaksanakan
diketahui bahwa secara keseluruhan sektor bisnis dan manajemen dan yang
bakat/minat, gabungan, dan belum penjurusan di tingkat III SMA.
belum terdapat relevansi antara lulusan paling sedikit adalah dari sektor teknologi
melaksanakan. Dengan melihat kondisi
SMK dengan lapangan kerja yang ada. Hal informasi (Tabel4.16).
Tabel4.14 itu dibuktikan dengan masih sedikitnya Dengan melihat kondisi seperti ini,
Persentase Siswa Menurut Jurusan dan Sekolah Menurut Kriteria Penjurusan di SMA
Tahun 2013/2014 lulusan yang dapat diserap oleh sektor maka untuk daerah ini SMK yang paling
Kabupaten/Kota % Siswa menurut jurusan % Kriteria dan Penjurusan mata pencaharian di masyarakat. Lulusan cocok adalah SMK kelompok bisnis dan
No.
Kecamatan IPA I IPS I Bahasa Prestasi I Minat I Gab. I Belum
yang banyak dihasilkan adalah lulusan dari manajemen, sedangkan SMK yang paling
1 Kai man a 9,66 I 33,64 I 0,00 0,00 I 0,00 I 100 I 0,00
kelompok bisnis dan manaj em en, tidak sesuai adalah SMK kelompok
sedangkan yang paling sedikit adalah dari teknologi dan informasi. Oleh karena itu,
kelompok teknologi dan rekayasa (Tabel agar lulusan SMK dapat dimanfaatkan oleh

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1; 1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman52 Halaman 53

BIBIV BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

daerah setempat, sebaiknya diperbanyak diganti dengan kelompok lain yang lebih Tabel4.17
Efisiensi Internal Pendidikan
SMK kelompok bisnis dan manajemen sesuai.
Tahun 2013/2014
sedangkan SMK kelompok ini sebaiknya Komponen
No. SD+MI SMP+MTs SM+MA SMK
1. Jumlah Keluaran 955 950 952 952
2. Jumlah Tahun-siswa 5940 3006 304 3040
C. Efisiensi Internal Pendidikan 3. Jumlah Putus sekolah 45 49 47 46
4. Jumlah Mengulang 47 52 89 83
Seperti halnya dua indikator pertama, ada pada tingkat SD+MI sebesar 45. 5. Lama Belajar (tahun)
yaitu pemerataan dan perluasan akses Selanjutnya, jumlah mengulang yang -Lulusan 6.05 3.05 3.09 3,08
- Putus Sekolah 3.65 2.10 2.11 2,12
pendidikan dan peningkatan mutu, mendekati 0% atau yang terbaik ada pada -Kohort 5.94 3.00 3.04 3,03
6. Tahun-siswa Terbuang
relevansi, dan daya saing maka indikator tingkat SD+ MI sebesar 4 7.
-Jumlah 329 212 282 270
untuk efisiensi juga menggunakan data Untuk melihat efisiennya suatu sekolah -Mengulang 166 109 184 173
- Putus sekolah 164 103 98 173
kabupaten/kota atau provinsi yang sesuai dapat dilihat dari rata-rata lama belajar 7. Tahun-masukan per Lulusan 6.22 3.16 3.20 3,19
dengan data yang tersedia. Indikator siswa, untuk tingkat SD seharusnya lama 8. Rasio keluaran/masukan 0.96 0.95 0.94 0,94
9. Angka Bertahan (%) 98.22 98.47 98.53 98,56
efisiensi internal ini hanya diberlakukan belajar sampai lulus atau disebut rata-rata 10. Koefisien Efisiensi (%) 97.36 95.41 94.35 94,57
11. 1ngka Bertahan Tk 5 97.15
pada tingkat SD sampai tingkat SM dan lama belajar lulusan adalah 6 tahun dan
menjadi tiga yaitu terbuang karena masukan per lulusan maka tingkat SD+MI
menggunakan indikator yang sama. tingkat SMP dan SM seharusnya 3 tahun
mengulang, putus sekolah dan gabungan memiliki nilai tertinggi jika dibandingkan
Indikator dimaksud meliputi 11 jenis, yaitu sehingga tidak ada siswa yang mengulang
antara mengulang dan putus sekolah. dengan jenjang pendidikan lainnya.
1) jumlah keluaran, 2) jumlah tahun-siswa, atau putus sekolah. Rata-rata lama belajar
Tahun-siswa terbuang yang terbaik yang Demikian juga dengan rasio keluaran per
3) jumlah putus sekolah, 4) jumlah lulusan ini yang paling penting untuk
berarti nilainya mendekati 0 ada pada masukan, nilai terbesar yaitu mendekati
mengulang, 5) lama belajar, 6) tahun-siswa menentukan efisien tidaknya suatu
tingkat SMP+MTs. Bila dilihat tahun angka 1 terdapat pada tingkat SD+ MI angka
terbuang, 7) rasio keluaran per masukan, sekolah. Berdasarkan rata-rata lama
8) tahun masukan per lulusan, 9) angka belajar lulusan, ternyata yang kondisinya Tabel4.18
Siswa Terbuang dan Putus Sekolah
bertahan, 10) koefisien efisiensi dan terbaik adalah pada tingkat SD+MI dan Tahun 2013/2014
khusus SD ditambah angka bertahan SMP+Mts. Bila dilihat lama belajar putus No. Jenis Sekolah Putus Bertahan dengan Bertahan tanp a
Sekolah meng ulang mengulan g
tingkat5. sekolah, ternyata kondiisi putus sekolah
1. Tingkat SD
Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui yang terburuk adalah pada tingkat SD+MI - Tingkatl 7 1000 1000
- Tingkatll 7 993 985
bahwa jumlah keluaran yang terbaik yaitu yaitu sebesar 3,65 % yang berarti hanya - Tingkat I II 7 986 971
dalam arti mendekati angka 1000 adalah beberapa tahun sekolah telah mengalami -TingkatlV 8 979 957
-TingkatV 8 971 942
pada tingkat SD+MI sebesar 955 Jumlah putus sekolah. Di samping itu, rata-rata -TingkatVI 8 963 926
2. Tingkat SMP
tahun-siswa yang seharusnya 6000 untuk lama belajar kohort merupakan rata-rata
- Tingkatl 15 1000 1000
tingkatSD dan 3000 untuktingkatSMP dan dari lulusan dan putus sekolah - Tingkatll 16 985 970
- Tingkat I II 18 969 937
SM memiliki nilai terbesar adalah pada Efisien atau tidaknya suatu sekolah 3. Tingkat SM
tingkat SD+MI sebesar 5940 Jumlah putus juga dapat dilihat dari tahun-siswa - Tingkatl 14 1000 1000
- Tingkatll 16 986 959
sekolah yang terbaik yaitu mendekati 0 % terbuang. Tahun-siswa terbuang dirinci - Tingkat I II 17 970 916

Pl"o41rE10101u1;
1 P~ff PEIDIDIW~
'{) UB. UIMANAi! KAI. KAIMANAi!
HalamanS4 HalamanSS

BIBll BIBIV
KINERJA PENDIDIKAN KINERJA PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH DASAR DAN MENENGAH

Tabel4.19 Dengan melihat jumlah siswa putus terbuang yang makin besar menyebabkan Dengan melihat kondisi seperti ini,
Pemborosan biaya akibat Tahun-Siswa Terbuang
Tahun 2013/2014 sekolah berdasarkan kohort dari 1000 terjadi pemborosan biaya yang besar juga. maka perlu dikaji ulang sistem pendidikan
No. Jenis Tahun-siswa Pemborosan siswa dapat diketahui bahwa dari tiga Pada Tabet 4.19 dicantumkan pemborosan yang ada. Kajian ini tidak hanya ditujukan
Sekolah terbuang Bia!!
1. Tinl?katSD 329 3.466.890.685 jenjang pendidikan yang ada, ternyata jenis biaya menurut jenis sekolah. Berdasarkan pada jenis sekolah yang mengalami
2. Tin~tSMP 212 812.198.384
3. TingkatSM 282 1294.928.197 sekolah SD+ MI yang paling besar siswa tabel tersebut dapat dilihat bahwa pemborosan biaya terbesar melainkan
SMA 320 1253.219.923
SMA+MA 288 1031.608.955 putus sekolah, sedangkan jenis sekolah pemborosan yang paling besar terjadi pada juga jenis sekolah yang lebih baik Dengan
SMK 270 272.809.728
yaitu SMP+MTs yangpalingkecil. jenis sekolah SD+MI yaitu sebesar Rp adanya pemborosan ini, dapat disimpulkan
bertahan yang baik adalah 100 persen ada Besarnya siswa yang putus sekolah ini 3.466.890.685 , pemborosan yang terkecil bahwa jenis sekolah SMK memiliki kinerja
pada tingkat SM+MA. sedangkan koefisien juga terlihat dari siswa yang bertahan terdapat pada jenis sekolah SMK yaitu yang paling baik dibandingkan jenis
efisiensi terbaik adalah 100 persen ada makin kecil dan yang terbaik terdapat di sebesar Rp 272.809. 728. sekolah lainnya.
pada tingkat SD+ Ml., sedangkan yang jenis sekolah SD+MI dan yang terburuk
terburuk ada pada tingkat SM+MA. Angka pada jenis sekolah SM+MA. Bila dikaitkan D. Kinerja Pendidikan
bertahan sampai dengan tingkat 5 sebesar dengan siswa bertahan tetapi juga pernah Dengan mendasarkan pada ketiga pilar relevansi dan daya saing pendidikan, dan
97, 15,nilai terbaikadalah 100%. mengulang, maka jenis sekolah SD+MI kebijakan, yaitu pemerataan dan perluasan efisiensi internal pendidikan maka dapat
Dengan mendasarkan pada 10 jenis mempunyai kondisi yang paling baik akses pendidikan, peningkatan mutu, dihitung kinerja pendidikan.
indikator untuk efisiensi internal sekolah, dibandingkan dengan jenis sekolah lainnya Tabel4.21
maka dapat disimpulkan bahwa tingkat dan yang paling jelek adalah SMP+MTs Kinerja Pendidikan
Tahun 2013/2014
SD+MI memiliki kinerja yang terbaik (Tabel4.19).
No. Kamponen TK+RA TkSD Tk. SMP Tk.SM Rata·rata
dilihat dari sisi efisiensi internal Pemborosan biaya dihasilkan dari 1. Pilar Kebijakan
- Pemerataan 43.73 78.87 84.66 80.97 72.06
pendidikan yang digambarkan dari tidak efisiennya sistem pendidikan yang
-Mutu 33.74 44.09 67.86 82.22 56.98
banyaknya nilai yang positif dari setiap ada. Seperti yang telah diuraikan - Efisiensi 0.00 97.90 83.16 82.93 87.99
2. Kine~ a Pendidikan 38.73 73.62 78.56 82.04 68.24
indikator efisiensi. sebelumnya, karena adanya tahun-siswa

Tabel4.20
Pemborosan biaya akibat Tahun-Siswa Terbuang
Tahun 2013/2014

No. Komponen SD+MI SMP+MTs SMA+MA


1. Indikator
- K.oefisien Efisiensi 97.36 95.41 94.35
-Angka Bertahan 98.22 98.47 98.53
- Rata·rata Lama Belajar 6.05 3.05 3.09
-Tahun·masukan per Lulusan 6.22 3.16 3.20
2. Kinerja Efisiensi
- K.oefisien Efisiensi 38.94 38.16 37.74
-Angka Bertahan 29.47 29.47 29.56
- Rata·rata Lama Belajar 19.84 10.17 10.29
-Tahun·masukan per Lulusan 9.64 5.27 5.33
3. Nilai 97.90 83.16 82.93

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
-51

-
1111

__,..._.,..._
A. &.'m)llllP

~-dld•lrwndmblMamhaUpb.all
paz•hC''''" muUJ., nUta.ut. d.ln lfldeml
111 tel'D&J p e11.dldlb11.. mak• dap 1t

~
l'Ma..-,_ ...
-... I •t
profll~yollli,.n.bablY­
•.,....._ lilambtl diul ld!!.rrja
s.l--
•nd•Wm pmcbdB:an. M]Ml'd pcwatun,,

1. .,.~ •• Gd
........._ ,... di•·- dlllhr
dblmpullian a-=

Uut tortedluya 1U.lall TE+RA di

~ . . daf ,...d!hb door arrtpaJ n Fl&¥'~ Bln:funrtmt


dcap• •••..._ lnillblllr pill> .APK.
AP)(, pcl»lullap> _,..,,..,., ru!a
hlm]llr«Dlll& wiJa:p&h.

!llJU! d"""" bl!S3J'!l)l'l APJ:, m.ll:l


llu'llljllllu .,.,,..,. PMI!- dalr m """"""4 mm pomdldlba. ..pa mcl-.j..ibzi, dQort ~APlll"lll-glbdl ,..lb.Lmald.o
iapllt fllnulla '°"'" ot•v ret'Om•rriut "-"-l•m ra'agbr pei&J>IWI l<koJ1b. Jknluorb• APB:', ~ ,..,,..,, peml!dilcm mll!n rrJMlah
'"""''•""'-Illa.,. ,...,,_ - """
.In.,,.,.._ ,,...<.qf411 It . . . . . . . JIQl llrUDlll ede"b padl DllllAPM~

l<a111111SP>M1.~d-J....... Bflacllllbllpcsi>ondlqm a"""1alj""lo


UIP+ 111'!1, dJJanJutbn pada J•nJ•q mm lllDlh ...,adl 1a111mpng:111 ..,,_,
SM+ MA d ou j euj &•I TK+IA MkD1ab tiqlmt SD c!Mpo lillpat SMP
tte.mEral••DDYll PD.I p.alJ.nc TCDd•b. apolql llllDlk tt......Sil Bila th\llk>t SMP
........ ,......_la! •dolob - huUI ....,. ...,... SD mab dlpellulr:aa
HalamanSB Halaman 59

BIBV BIBV
Penutup Penutup

tambahan sekolah sebesar 46 demikian jenjang SM+MA . Tingkat pelayanan dibandingkan dengan orang tua atau SM yang terbesar adalah partisipasi
juga untuk jenjang SM. sekolah yang paling tinggi terdapat di pemerintah pusat, sedangkan pada tingkat pemerintahpusatsebesar44,33 %. .
Indikator tentang angka melanjutkan jenjangsekolah SM+MA.
3. Dipandang dari Segi Relevansi
menunjukkan angka yang lebih besar pada
Relevansi di SD, ternyata muatan lokal ternyata telah menggunakan gabungan
2. Dipandang dari Segi Peningkatan Mutu yang paling relevan dengan sektor mata antara prestasi dan minat. Kelompok SMK
Peningkatan mutu dimaksud diukur yang paling rendah pada tingkat TK +RA pencaharian adalah perikanan laut dengan yang paling relevan dengan sektor
dengan berbagai indikator yaitu yaitu 24,56 %. mata pelajaran yang dikembangkan adalah lapangan kerja adalah kelompok Bisnis dan
persentase lulusan TK/RA/BA, angka Kondisi ruang kelas terbaik terdapat budidaya. Relevansi di SMA ditunjukkan Manajemen.
mengulang, angka putus sekolah, angka pada tingkat SM+MA dan sebaliknya dengan penjurusan yang dilakukan,
lulusan, angka kelayakan guru mengajar, yang kondisinya rusak berat terbanyak
persentase kondisi ruang kelas, persentase terdapat pada tingkat SD+ Ml. Dari fasilitas 4. Dipandang dari Segi Efisiensi Internal
fasilitas sekolah, angka partisipasi dari sekolah yang ada, masih ada sekolah yang Efisiensi internal diukur dari jumlah rendah adalah SMP+MTS dan lama belajar
biaya, dan satuan biaya sekolah. Khusus belum memiliki perpustakaan yaitu 0% keluaran, tahun-siswa terbuang, putus kohort yang paling tinggi adalah SD+ MI
untuk SMP dan SMA ditambah dengan di tingkat SD, 35,29 % di tingkat SMP, dan sekolah, mengulang, lama belajar, tahun- dan yang paing rendah SMP+MTS. Dalam
indikator kesesuaian guru mengajar 100 % di tingkat SM. Demikian juga dengan siswa terbuang, tahun masukan per kaitan dengan tahun-siswa terbuang,
menurut bidang studi. lapangan olahraga dan ruang UKS, masih lulusan, dan rasio keluaran/masukan. ternyata yang terbesar ada pada tingkat
Siswa baru SD dan MI yang berasal dari ada beberapa sekolah yang belum memiliki Berdasarkan jumlah keluaran, ternyata SD+MI dan terendah pada tingkat
TK/RA/BA adalah sebesar 50,7. Angka yaitu 0,00% di tingkat SD, 23,52 % di yang paling tinggi adalah SD+ MI dan paling SMP+MTS . Bila dikaitkan dengan satuan
mengulang yang terbesar terdapat pada tingkat SMP, dan 41,46% di tingkat SM. Hal rendah adalah SMP+MTS. Dari tahun- biaya per sekolah, maka jenis sekolah
tingkat SD+MI yaitu 13,03%, sedangkan yang sama terjadi pada ruang keterampilan siswa tebuang yang paling tinggi pada SD+MI yang paling boros biayanya,
angka putus sekolah yang terbesar yaitu 0,00% pada jenjang SD+MI dan tingkat SD+ MI dan paling rendah pada sedangkan yang paling tidak boros adalah
terdapat pada tingkat SD+MI yaitu 0,2% SMP+MTs, bimbingan penyuluhan hanya tingkat SMP+MTS. Jumlah putus sekolah SMK.
dan angka lulusan yang terendah terdapat sebesar 2 pada tingkat SM+MA, ruang dan mengulang yang seharusnya 0 yang Untuk melihat efisien tidak suatu
pada tingkat SMP+ MTS. Dengan demikian, serba guna yang dimiliki hanya sebesar berarti sangat efisien, ternyata yang paling sekolah juga dapat diukur dari tahun-
dapat dikatakan bahwa tingkat SMP+ MTs 5,88% tingkat SMP+ MTS, dan 33,34% pada mendekati adalah tingkat SD+MI untuk m as u k an per lulusan dan rasio
perlu ditangani lebih lanjut karena tingkat SM+ MA. Pada kenyataannya, angka putus sekolah dan tingkat SMK untuk keluaran/masukan, angka terbesar
memiliki nilai yang negatif yang berarti partisipasi dari segi biaya lebih banyak dari mengulang. terdapat pada tingkat SD+ MI dan terendah
mutunya kurang dibandingkan dengan pemerintah pusat pada tingkat SD yaitu Bila dilihat dari lama belajar lulusan, terdapatpada SMP+MTS.
jenjang lainnya. 51,53 % jika dibandingkan dengan orang maka tingkat 3,09 memiliki lama belajar
Indikator kelayakan mengajar guru, tua atau pemerintah daerah. Pada tingkat yang paling tidak efisien yaitu 3,09 ,
ternyata di tingka SM+ MA guru yang layak SMP yang terbesar adalah partisipasi sedangkan lama belajar putus sekolah yang
mengajar paling besar yaitu 97,26 % dan pemerintah daerah sebesar 53,00 % paling tinggi adalah SD+ MI dan yang paling

Pl"o41rE10101u1;
1 Pl"o41rE10101u1;
1
'{) UB. UIMANAi! '{) KAI. KAIMANAi!
Halaman 60 Halaman 61

IABV BIBI
Penutup Penutup

B. Rekomendasi setiap tingkat memiliki guru yang mata pelajaran muatan lokal dapat
layak mengajar, untuk itu perlu diaplikasikan di daerah masing-
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka untuk itu perlu penanganan khusus
dipikirkan penyesuaian ijazah yang masing.
beberapa rekomendasi yang diusulkan misalnya dengan memberikan
dapat meningkatkan mutu guru 10. Perlu dikaji ulang kelompok SMK di
adalah sebagai berikut: penyuluhan kepada masyarakat
tetapi tidak perlu mengganggu jadwal daerah sehingga lulusannya dapat
1. Rendahnya APK, terlebih APM, untuk tentang pentingnya bersekolah.
mengajarnya. tertampung di daerah yang
itu diperlukan penanganan khusus 4. Perlu didirikan Taman Kanak-kanak
7. Perlu dilakukan rehabilitasi bagi bersangkutan dan mengurangi
sehingga APK dan APM tingkat SM yang lebih banyak sehingga akan
ruang kelas yang rusak berat migrasi.
dapat ditingkatkan. meningkatkan mutu tingkatSD
terutama pada tingkat SD+ Ml. 11. Agar tidak terjadi pemborosan biaya
2. Pe rb an di ngan an tarj enj ang 5. Angka mengulang dan putus sekolah
8. 0 1e h k a r e n a p e r p u s ta k a a n yang sangat besar pada tingkat
pendidikan terlihat sangat mencolok, di tingkat SD perlu diturunkan yaitu
merupakan suatu keharusan yang SD+ MI , maka pada setiap jenis
terlebih antara tingkat SD dengan dengan cara kebijakan pemerintah
dimiliki oleh sekolah, maka perlu sekolah agar diupayakan untuk
tingkat SM, untuk itu perlu dipikirkan dengan memberikan beasiswa, JPS
dibangun perpustakaan tingkat SD, mengurangi siswa yang putus sekolah
apakah sekolah tingkat SD dapat atau bimbingan dan penyuluhan
tingkat SMP, dan tingkat SM. dan mengulang (Iihat butir 6) untuk
ditingkatkan menjadi SMP atau kepada setiap siswa oleh sekolah
9. Kurikulum muatan lokal hendaknya semua jenis sekolah.
menambah SMP dan SM. yang bersangkutan.
disesuaikan dengan kondisi daerah
3. Angka melanjutkan masih rendah, 6. Perlu ditingkatkan kemampuan guru
sehingga apa yang diajarkan dalam
lebih-lebih pada tingkat SD+MI, dalam mengajar sehingga diharapkan

p/l(/ftfUB.Pf.NllDlllH
lllMUlii
p/l(/ft'/,flDIDlllH
UB.Ul•Nl:i
A. DATA PENDIDIKAN TINGKAT TK
1. Jumlah Sekolah

Sekolah
Kecamatan
Negeri Swasta N+S

Buruway 2 2
Kaimana 2 7 9
Kambrau 1 1
Teluk Arguni 1 1
Teluk Argunr Bawah 0
Teluk Etna 1 1
Yamor 0
6 8 14

2. Siswa dan Lulusan

Siswa menurut Kelompok Siswa menurut Status Sekolah


Lulusan
Kecamatan KelompokA KelompokB Jumlah Negerl Swasta Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L+P L p Jumlah
Buruway 13 10 23 13 16 29 26 26 52 26 26 52 0 52 2 4 6
Kaimana 178 174 352 258 247 505 436 421 857 89 58 147 347 363 710 857 246 225 471
Kambrau 16 20 36 19 8 27 35 28 63 35 28 63 0 63 8 2 10
Teluk Arguni 4 8 12 9 9 18 13 17 30 0 13 17 30 30 10 15 25
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 5 9 14 12 14 26 17 23 40 17 23 40 0 40 9 7 16
Yamor 0 0 0 0 0 0 0 0 0
216 221 437 311 294 605 527 515 1.042 167 135 302 360 380 740 1.042 275 253 528

LIMPIUI
Halaman 63
Halaman 64

LAMPI RAN

3. Rombel, Ruang Kelas dan Fasilitas Sekolah

Ruang Ruang
Ruang Kelas Milik menurut Kondisi Jenis Fasilitas Sekolah
Ke las Ke las Ke las
Kecamatan
(Rombel)
Baik R. R. Berat Jumlah Bkn Seluruh Perpus- Toilet Air Llstrik
Ringan Milik takaan Bersih
Buruway 1 4 4 0 4 4 2
Kaimana 21 23 0 23 3 26 15 9 9
Kambrau 2 2 2 0 2 2 1
Teluk Arguni 2 2 2 0 2
Teluk Arguni Bawah 0 0 0
Teluk Etna 1 0 0 0 0 1 1
Yam or 0 0 0
JUMLAH 27 27 0 4 31 4 35 0 21 12 9

B. DATA PENDIDIKAN TINGKAT SD


1. fumlah Sekolah

Sekolah menurut Standar Sekolah menurut Akreditasi


Sekolah
Negeri Swasta Akreditasi Jumlah
Kecamatan
RSBI RSBI
N s N+S SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah A B c Bel um

Buruway 8 3 11 0 0 8 8 0 0 3 3 1 4 1 5 11
Kaimana 17 6 23 0 0 17 17 0 0 6 6 1 7 2 13 23
Kambrau 0 7 7 0 0 0 0 0 0 7 7 0 0 0 7 7
Teluk Arguni 14 4 18 0 0 14 14 0 0 4 4 0 2 1 15 18
Teluk Arguni Bawah 6 6 12 0 0 6 6 0 0 6 6 0 0 0 12 12
Teluk Etna 2 4 6 0 0 2 2 0 0 4 4 0 0 0 6 6
Yam or 5 2 7 0 0 5 5 0 0 2 2 0 0 0 7 7
JUMLAH 52 32 84 0 0 52 52 0 0 32 32 2 13 4 65 84

2. Siswa, Rombel dan Rata-Rata UASBN

Siswa Baru Tingkat I Siswa menurut Status Sekolah


Kecamatan TK/RA Rumah Tangga Negeri Swasta
Jumlah Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 3 6 9 93 61 154 163 267 244 511 125 111 236 747
Kaimana 276 285 561 242 191 433 994 1.790 1.436 3.226 1.104 1.000 2.104 5.330
Kambrau 5 5 10 53 42 95 105 0 0 0 329 290 619 619
Teluk Arguni 15 14 29 138 141 279 308 351 326 677 78 91 169 846
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 80 80 160 160 160 153 313 142 148 290 603
Teluk Etna 38 36 74 93 81 174 248 165 165 330 199 179 378 708
Yam or 0 0 0 31 19 50 50 98 97 195 89 61 150 345
JUMLAH 337 346 683 730 615 1.345 2.028 2.831 2.421 5.252 2.066 1.880 3.946 9.198

Siswa menurut Usia Sekolah Rata-


Ke las
Kecamatan <7 tahun 7-12 tahun >12 tahun Jumlah rata
(Rombel)
L p L+P L p L+P L p L+P UASBN
Buruway 49 50 99 271 241 512 72 64 136 747 66 6,33
Kaimana 323 321 644 2.413 2.049 4.462 158 66 224 5.330 209 4,90
Kambrau 34 46 80 170 138 308 125 106 231 619 43 5,57
Teluk Arguni 37 31 68 264 258 522 128 128 256 846 93 5,50
Teluk Arguni Bawah 25 50 75 177 169 346 100 82 182 603 66 5,20
Teluk Etna 41 31 72 243 209 452 80 104 184 708 40 5,17
Yam or 6 8 14 120 111 231 61 39 100 345 42 3,00
JUMLAH 515 537 1.052 3.658 3.175 6.833 724 589 1.313 9.198 559 5,10

LIMPIRIN
Halaman 65
Halaman 66

LAMPI RAN

3. Lulusan, Siswa Tahon Sebelumnya, Mengulang dan Putus Sekolah

Lulusan Siswa seluruhnya tahun sebelumnya Mengulang Putus Sekolah Siswa Tingkat VI tahun sebelumnya
Kecamatan 2013/2014 2012/ 2013 2013/2014 2013/2014 2012/ 2013
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 44 35 79 383 381 764 68 88 156 0 6 6 53 45 98
Kaimana 255 290 545 2.713 2.459 5.172 260 189 449 2 5 7 288 298 586
Kambrau 33 27 60 310 273 583 48 56 104 0 0 0 35 25 60
Teluk Arguni 74 75 149 496 472 968 62 69 131 2 0 2 44 42 86
Teluk Arguni Bawah 23 29 52 334 326 660 76 57 133 0 0 0 27 27 54
Teluk Etna 31 24 55 343 310 653 41 52 93 2 1 3 40 31 71
Yam or 18 9 27 280 207 487 80 64 144 1 0 1 23 18 41
JUMLAH 478 489 967 4.859 4.428 9.287 635 575 1.210 7 12 19 510 486 996

4. Jumlah Guru Menurut Ijazah Tertinggi


ljazah Tertinggi
Kecamatan <SLTA SLTA Diploma 1 Diploma2 Diploma 3/Sarmud Diploma 4/51 52 dan lebih Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 1 1 5 3 8 1 1 2 4 11 15 0 0 0 7 9 16 0 0 0 17 25 42
Kaimana 2 0 2 24 29 53 3 5 8 19 44 63 6 7 13 34 50 84 0 1 1 88 136 224
Kambrau 0 0 0 5 4 9 4 2 6 2 3 5 1 1 2 4 1 5 0 0 0 16 11 27
Teluk Arguni 0 0 0 12 16 28 1 0 1 4 7 11 0 1 1 7 12 19 0 0 0 24 36 60
Teluk Arguni Bawah 0 1 1 1 2 3 1 0 1 8 3 11 3 1 4 4 17 21 0 0 0 17 24 41
Teluk Etna 0 0 0 10 6 16 0 0 0 3 1 4 1 3 4 4 6 10 0 0 0 18 16 34
Yam or 2 0 2 6 0 6 0 0 0 2 0 2 0 0 0 1 3 4 0 0 0 11 3 14
JUMLAH 4 2 6 63 60 123 10 8 18 42 69 111 11 13 24 61 98 159 0 1 1 191 251 442

5. fumlah Guru Menurut Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
Kecamatan PNS
Non-PNS Jumlah
Gol 11 Gol 111 GollV Subjumlah
Buruway 20 8 0 28 14 42
Kaimana 67 61 39 167 57 224
Kambrau 10 8 3 21 6 27
Teluk Arguni 18 8 1 27 33 60
Teluk Arguni Bawah 12 10 0 22 19 41
Teluk Etna 10 3 0 13 21 34
Yam or 2 1 0 3 11 14
JUMLAH 139 99 43 281 161 442

6. fumlah Guru dan Kepala Sekolah Menurut Sertifikasi


Guru menurut Sertifikasi Kepala Sekolah menurut Sertifikasi Jumlah
Sudah Bel um Sudah Bel um Guru
Kecamatan
dan
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P Kepsek
Buruway 2 1 3 7 21 28 5 1 6 3 2 5 42
Kaimana 43 41 84 27 91 118 9 4 13 9 0 9 224
Kambrau 4 3 7 7 6 13 2 0 2 3 2 5 27
Teluk Arguni 4 0 4 7 32 39 6 1 7 7 3 10 60
Teluk Arguni Bawah 2 2 4 5 21 26 8 1 9 2 0 2 41
Teluk Etna 3 1 4 11 13 24 3 2 5 1 0 1 34
Yam or 0 5 2 7 1 1 2 5 0 5 14
Jumlah 58 48 106 69 186 255 34 10 44 30 7 37 442

LIMPIRIN
Halaman 67
Halaman 68

LAMPI RAN

7. Jumlah Ruang Kelas dan fenis Fasilitas Sekolah

Ruang Kelas Milik menurut Kondisi Jenis Fasilitas Sekolah


Ruang Kelas Ruang Kelas
Kecamatan R. R. Lapangan Tempat Air
Baik Jumlah Bkn Milik Seluruh Perpustakaan UKS Toilet Listrik
Ringan Be rat OR lbadah Bersih
Buruway 28 16 8 52 0 52 3 0 0 0 12 11 9
Kaimana 142 37 15 194 0 194 9 0 2 1 20 21 20
Kambrau 22 8 0 30 0 30 0 0 0 0 11 7 6
Teluk Arguni 43 25 5 73 0 73 0 0 0 0 13 17 12
Teluk Arguni Bawah 27 17 4 48 0 48 4 0 0 0 4 10 11
Teluk Etna 14 12 3 29 0 29 1 0 0 0 5 6 6
Yam or 10 9 6 25 0 25 0 0 0 0 2 5 4
Jumlah 286 124 41 451 0 451 17 0 2 1 67 77 68

C. DATA PENDIDIKAN TINGKAT SMP


1. Jumlah Sekolah

Sekolah menurut Standar Sekolah menurut Akreditasi


Sekolah
Negeri Swasta Akreditasi
Kecamatan
RSBI RSBI Jumlah
N s N+S SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah A B c Bel um

Buruway 2 0 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Kaimana 5 4 9 0 0 5 5 0 0 3 3 0 4 2 3 9
Kambrau 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Teluk Arguni 2 0 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Teluk Arguni Bawah 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Teluk Etna 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Yam or 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Jumlah 13 4 17 0 0 13 13 0 0 3 3 0 4 3 10 17

2. fumlah Siswa

Siswa menurut status sekolah Siswa menurut Usia


Kecamatan Negeri Swasta Jumlah <13tahun 13-15 tahun >15 tahun
Jumlah
L p L+P L p L+P N+S L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 41 38 79 0 0 0 79 0 4 4 31 26 57 10 8 18 79
Kaimana 594 585 1.179 424 464 888 2.067 8 81 89 988 868 1.856 22 100 122 2.067
Kambrau 38 23 61 0 0 0 61 3 0 3 17 15 32 18 8 26 61
Teluk Arguni 61 67 128 0 0 0 128 1 4 5 48 51 99 12 12 24 128
Teluk Arguni Bawah 37 44 81 0 0 0 81 1 0 1 23 36 59 13 8 21 81
Teluk Etna 59 47 106 0 0 0 106 4 3 7 45 31 76 10 13 23 106
Yam or 13 14 27 0 0 0 27 0 0 0 7 12 19 6 2 8 27
JUMLAH 843 818 1.661 424 464 888 2.549 17 92 109 1.159 1.039 2.198 91 151 242 2.549

3. fumlah Siswa Baru Tingkat I, Rombel dan Rata-Rata UAN

Siswa Baru Tingkat I


Ke las Ra ta-
Kecamatan SD Ml PaketA
Jumlah (Rombel) rata UN
L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 22 13 35 0 0 0 1 0 1 36 6 6,33
Kaimana 392 374 766 12 13 25 0 0 0 791 83 4,41
Kambrau 15 10 25 0 0 0 0 0 0 25 3 0,00
Teluk Arguni 30 34 64 0 0 0 0 0 0 64 9 4,12
Teluk Arguni Bawah 14 14 28 0 0 0 0 0 0 28 4 4,09
Teluk Etna 30 28 58 0 0 0 0 0 0 58 5 6,27
Yam or 9 3 12 0 0 0 0 0 0 12 3 0,00
JUMLAH 512 476 988 12 13 25 1 0 1 1.014 113 3,60

LIMPIRIN
Halaman 69
Halaman 70

LAMPI RAN

4. Jumlah Lulusan, Siswa tahun sebelumnya, Mengulang dan Putus sekolah

Siswa seluruhnya tahun Siswa Tingkat Ill tahun


Lulusan Mengulang Putus Sekolah
sebelumnya sebelumnya
Kecamatan
2013/2014 2012/ 2013 2013/2014 2013/2014 2012/ 2013
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 20 7 27 69 37 106 0 0 0 0 0 0 25 7 32
Kaimana 305 300 605 1.043 1.060 2.103 21 18 39 0 0 0 282 338 620
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 15 13 28 68 55 123 0 0 0 0 0 0 9 15 24
Teluk Arguni Bawah 22 13 35 76 46 122 11 10 21 0 0 0 39 18 57
Teluk Etna 11 10 21 84 43 127 0 0 0 0 0 0 24 10 34
Yam or 0 0 0 13 4 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 373 343 716 1.353 1.245 2.598 32 28 60 0 0 0 379 388 767

5. fumlah Guru Menurut Ijazah Tertinggi

Guru menurut ljazah Tertinggi


Kecamatan <=SLTA PGSLP/01 Dlploma2 Dlploma3 Diploma 4/51 52 53 Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6 3 9 0 0 0 0 0 0 7 5 12
Kaimana 3 0 3 4 0 4 3 4 7 2 5 7 38 66 104 1 0 1 0 0 0 51 75 126
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 7 0 0 0 0 0 0 3 4 7
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 4 4 8 0 0 0 0 0 0 5 6 11
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 12 0 0 0 0 0 0 6 6 12
Teluk Etna 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 4 6 0 0 0 0 0 0 4 4 8
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 3
Jumlah 5 1 6 4 0 4 3 5 8 4 7 11 62 87 149 1 0 1 0 0 0 79 100 179

6. Jumlah Guru Menurut Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
Kecamatan PNS
Non-PNS Jumlah
Gol 11 Gol 111 GollV SubJumlah
Buruway 0 7 0 7 5 12
Kaimana 11 54 18 83 43 126
Kambrau 0 2 0 2 5 7
Teluk Arguni 1 5 0 6 5 11
Teluk Arguni Bawah 0 6 2 8 4 12
Teluk Etna 0 6 0 6 2 8
Yam or 0 0 0 0 3 3
Jumlah 12 80 20 112 67 179

7. fumlah Guru dan Kepala Sekolah Menurut Sertifikasi

Guru menurut Sertifikasi Kepala Sekolah menurut Sertifikasi


Jumlah Guru
Kecamatan Sudah Bel um Sudah Bel um
dan Kepsek
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 1 0 1 4 5 9 1 0 1 1 0 1 12
Kaimana 22 29 51 24 42 66 4 3 7 1 1 2 126
Kambrau 2 0 2 0 4 4 1 0 1 0 0 0 7
Teluk Arguni 0 1 1 5 3 8 0 2 2 0 0 0 11
Teluk Arguni Bawah 0 2 2 6 3 9 0 1 1 0 0 0 12
Teluk Etna 1 2 3 2 2 4 1 0 1 0 0 0 8
Yam or 0 0 0 2 0 2 0 0 0 1 0 1 3
Jumlah 26 34 60 43 59 102 7 6 13 3 1 4 179

LIMPIRIN
Halaman 71
Halaman 72

LAMPI RAN

8. Jumlah Ruang Kelas dan fenis Fasilitas Sekolah

Ruang Kelas Milik menurut Kondisi Ruang Ruang Jenis Fasilitas Sekolah
Ke las Ke las Lab.
Kecamatan R. R. Jum- Perpus- Lapan- Lab. T.lba- Air Toi- Lis-
Baik Bkn Selu- UKS Multi-
Ringan Be rat lah Milik ruh takan ganOR IPA dah Bersih let trik
media
Buruway 6 0 0 6 0 6 1 0 0 1 0 0 0 1 2
Kaimana 70 8 0 78 2 80 3 6 0 3 2 1 0 37 8
Kambrau 4 0 0 4 0 4 1 0 0 1 0 0 0 0 1
Teluk Arguni 1 0 6 7 0 7 0 0 0 1 0 0 0 9 2
Teluk Arguni Bawah 6 0 0 6 0 6 1 0 0 0 0 0 0 4 1
Teluk Etna 3 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Yam or 3 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1
JUMLAH 93 8 6 107 2 109 6 6 0 6 2 1 0 51 16

D. DATA PENDIDIKAN TINGKAT SMA


1. fumlah Sekolah

Sekolah menurut Standar Sekolah menurut Akreditasi


Sekolah
Negeri Swasta Akreditasi
Kecamatan
RSBI RSBI Jumlah
N s N+S SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah A B c Bel um

Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 1 2 3 0 0 1 1 0 0 2 2 1 1 0 1 3
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1 2 3 0 0 1 1 0 0 2 2 1 1 0 1 3

2. Jumlah Siswa

Siswa menurut Status Sekolah Siswa menurut Usia


Kecamatan Negeri Swasta Jumlah <16tahun 16-18tahun >18 tahun
Jumlah
L p L+P L p L+P N+S L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 554 572 1.126 123 161 284 1.410 169 228 397 463 465 928 45 40 85 1.410
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 554 572 1.126 123 161 284 1.410 169 228 397 463 465 928 45 40 85 1.410

3. Jumlah Siswa Baru Tingkat I, Rombel dan Rata-Rata UN

Siswa Baru Tingkat I


Ke las Rata-
Kecamatan SMP MTs Paket B
Jumlah (Rom be I) rata UN
L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Kaimana 364 323 687 2 2 4 0 0 0 691 48 3,47
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Yamor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Jumlah 364 323 687 2 2 4 0 0 0 691 48

LIMPIRIN
Halaman 73
Halaman 74

LAMPI RAN

4. Jumlah Lulusan, Siswa seluruhnya tahun sebelumnya, Mengulang, Putus sekolah dan Siswa T.III tahun sebelumnya

Lulusan Siswa seluruhnya tahun sebelumnya Mengulang Putus Sekolah Siswa Tingkat Ill tahun sebelumnya
Kecamatan 2013/2014 2012/ 2013 2013/2014 2013/2014 2012/ 2013
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kairnana 156 202 358 683 716 1.399 0 0 0 0 0 0 156 202 358
Karnbrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 156 202 358 683 716 1.399 0 0 0 0 0 0 156 202 358

5. Jumlah Guru Menurut Ijazah Tertinggi

ljazah Tertinggi
Diploma
Kecamatan <=Diploma 1 Diploma2 Diploma 3/Sarmud 52 53 Jumlah
4/51
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kairnana 0 0 0 0 0 0 1 0 1 40 44 84 2 0 2 0 0 0 43 44 87
Karnbrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 1 0 1 40 44 84 2 0 2 0 0 0 43 44 87

6. Jumlah Guru Menurut Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
Kecamatan PNS
Non-PNS Jumlah
Gol 11 Gol 111 GollV Subjumlah
Buruway 0 0 0 0 0 0
Kairnana 0 37 14 51 36 87
Karnbrau 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 37 14 51 36 87

7. Jumlah Guru Menurut Status Kepegawaian

Guru menurut Sertifikasi Kepala Sekolah menurut Sertifikasi


Jumlah Guru
Kecamatan Sudah Bel um Sudah Bel um
dan Kepsek
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kairnana 11 12 23 29 32 61 3 0 3 0 0 0 87
Karnbrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 11 12 23 29 32 61 3 0 3 0 0 0 87

LIMPIRIN
Halaman 75
Halaman 76

LAMPI RAN

8. Jumlah Ruang Kelas

Ruang Kelas Milik menurut Kondisi Ruang


Ruang
Ke las
Kecamatan R. R. Ke las
Baik Jumlah Bkn
Ringan Berat Seluruh
Milik
Buruway 0 0 0 0 0 0
Kaimana 35 0 0 35 0 35
Kambrau 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0
Jumlah 35 0 0 35 0 35

9. fumlah Ruang Kelas

Jenis Fasilitas Sekolah

Kecamatan Laboratorium Ruang Ruang T. Air


Perpus- Lap UK B Toi- Lis-
Fisi- Ki- Biolo- Ba ha- Kompu- Multi- Keteram Serba Iba- Ber-
takaan OR s Jumlah -pilan
p
-guna dah
let
sih
trik
ka mia gi sa ter media
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 2 3 1 0 1 1 1 2 0 5 0 2 1 2 12 3 3
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bawah
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 2 3 1 0 1 1 1 2 0 5 0 2 1 2 12 3 3

10. fumlah Siswa menurut furusan Tingkat II dan III

Siswa menurut Jurusan Tingkat II Siswa menurut Jurusan Tingkat Ill


Kecamatan IPA IPS Bahasa IPA IPS Bahasa
Jumlah Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 31 54 85 108 128 236 0 0 0 321 44 52 96 110 152 262 0 0 0 358
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 31 54 85 108 128 236 0 0 0 321 44 52 96 110 152 262 0 0 0 358

11. fumlah Sekolah Menurut Sistem Penjurusan

Sekolah menurut Sistem Penjurusan


Jumlah
Kecamatan Tes Ga- Lain-
Prestasi Jumlah Sekolah
Bakat bungan nya

Buruway 0 0 0 0 0 0
Kaimana 0 0 0 3 3 3
Kambrau 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 3 3 3

LIMPIRIN
Halaman 77
Halaman 78

LAMPI RAN

E. DATA PENDIDIKAN TINGKAT SMK


1. Jumlah Sekolah

Sekolah menurut Standar Sekolah menurut Akreditasi


Sekolah
Negeri Swasta Akreditasi
Kecamatan
RSBI RSBI Jumlah
N s N+S SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah SBI
(SSN)
Lainnya Jumlah A B c Bel um

Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 2 1 3 0 0 2 2 0 0 1 1 0 0 1 2 3
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 2 1 3 0 0 2 2 0 0 1 1 0 0 1 2 3

2. Jumlah Siswa

Siswa menurut Status Sekolah Siswa menurut Usia Sekolah


Kecamatan Negeri Swasta Jumlah <16tahun 16-18 tahun >18tahun
Jumlah
L p L+P L p L+P N+S L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 116 49 165 169 145 314 479 50 33 83 169 118 287 66 43 109 479
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 116 49 165 169 145 314 479 50 33 83 169 118 287 66 43 109 479

3. fumlah Siswa Baru Tingkat I, Rombel dan Rata-rata UN

Siswa Baru Tingkat I


Kecamatan SMP MTs Paket B Kelas (Rombel) Rata-rata UN
Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Kaimana 104 68 172 2 2 4 0 0 0 176 26 4,60
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH 104 68 172 2 2 4 0 0 0 176 26

4. Jumlah Lulusan, Mengulang, Putus Sekolah dan Siswa tingkat III tahun sebelumnya

Lulusan Mengulang Putus Sekolah Siswa Tingkat Ill tahun sebelumnya


Kecamatan 2013/2014 2013/2014 2013/2014 2012/ 2013
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 66 51 117 3 1 4 0 0 0 66 51 117
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 66 51 117 3 1 4 0 0 0 66 51 117

LIMPIRIN
Halaman 79
Halaman 80

LAMPI RAN

5. Jumlah Guru Menurut Ijazah Tertinggi

Guru menurut ljazah Tertinggi


Diploma
Kecamatan <=Diploma 1 Diploma 2 Diploma 3 52 53 Jumlah
4/51
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 0 0 0 0 0 0 2 1 3 25 28 53 3 0 3 0 0 0 30 29 59
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 2 1 3 25 28 53 3 0 3 0 0 0 30 29 59

6. fumlah Guru Menurut Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
Kecamatan PNS
Non-PNS Jumlah
Gol 11 Gol 111 GollV Subjumlah
Buruway 0 0 0 0 0 0
Kaimana 0 43 5 48 11 59
Kambrau 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni
0 0 0 0 0 0
Bawah
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 43 5 48 11 59

7. fumlah Guru Menurut Sertifikasi

Guru menurut Sertifikasi Kepala Sekolah menurut Sertifikasi


Jumlah Guru
Kecamatan Sudah Bel um Sudah Bel um
dan Kepsek
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaimana 11 5 16 16 24 40 3 0 3 0 0 0 59
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 11 5 16 16 24 40 3 0 3 0 0 0 59

8. Jumlah Ruang Kelas

Ruang Kelas Milik menurut Kondisi


Ruang Ruang
Kecamatan Ke las Ke las
Baik R. Ringan R. Berat Jumlah Bkn Milik Seluruh

Buruway 0 0 0 0 0 0
Kaimana 32 0 0 32 0 32
Kambrau 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0
Yam or 0 0 0 0 0 0
Jumlah 32 0 0 32 0 32

LIMPIRIN
Halaman 81
Halaman 82
LAMPI RAN

9. Jumlah Fasilitas SMK

Jenis Fasilitas SMK

Kecamatan Laboratorium R. Air


Perpus- Lap. R. Kete- Tempat
UKS Fisi- Ki- Bio- Ba- Kom- Multi- BP Serba- Toilet Ber- Listrik
takaan OR Jumlah rampilan lbadah
ka mia logi hasa puter media guna slh
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kairnana 2 1 0 0 0 0 0 3 2 5 1 3 2 0 12 3 3
Karnbrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 2 1 0 0 0 0 0 3 2 5 1 3 2 0 12 3 3

10. Pelaksanaan Sistem Ganda, Jumlah Siswa dan Lulusan menurut bidang studi keahlian

Pelaksanaan PSG Teknologi dan Rekayasa Teknologi lnformasi dan Komunikasi Kesehatan
Kecamatan Sekolah Siswa Siswa Lulusan Siswa Lulusan Siswa Lulusan
N s N+S L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kairnana 2 1 3 66 51 117 49 8 57 25 2 27 76 20 96 13 4 17 0 0 0 0 0 0
Karnbrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 2 1 3 66 51 117 49 8 57 25 2 27 76 20 96 13 4 17 0 0 0 0 0 0

Pelaksanaan Sistem Ganda,]umlah Siswa dan Lulusan menurut bidang studi keahlian (lanjutan)

Seni, Kerajinan dan Pariwisata Agribisnis dan Agroteknologi Bisnis dan Manajemen Jumlah
Kecamatan Slswa Lulusan Slswa Lulusan Slswa Lulusan Slswa Lulusan
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kairnana 0 0 0 0 0 0 56 19 75 10 10 20 104 147 251 18 35 53 285 194 479 66 51 117
Karnbrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Varner 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 56 19 75 10 10 20 104 147 251 18 35 53 285 194 479 66 51 117

F. DATA PENDIDIKAN TINGKAT PNFI


1. Jumlah peserta didik PAUD

PAUD
Kecamatan Kelompok Bermain Taman Penitipan Anak Pos PAUD Satuan PAUD Sejenis Taman Pendidikan Alquran Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 59 42 101 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 42 101
Kairnana 449 452 901 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 449 452 901
Karnbrau 44 57 101 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44 57 101
Teluk Arguni 104 82 186 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 104 82 186
Teluk Arguni Bawah 91 83 174 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 91 83 174
Teluk Etna 85 61 146 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 85 61 146
Varner 31 44 75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 44 75
Jumlah 863 821 1.684 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 863 821 1.684

LIMPIRIN
Halaman 83
Halaman 84

LAMPI RAN

2. Jumlah peserta didik Paket dan Penduduk Buta Huruf

PaketA Paket B Paket C Penduduk Buta Huruf


Kecamatan Siswa Siswa 7-12 Siswa Siswa 13-15 Siswa Siswa 16-18 Siswa 19-24 usia 15-44 tahun
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 5 19
Kaimana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 19 25 44 0 46 46
Kambrau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 64 80
Teluk Arguni Bawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 27 28
Teluk Etna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 76 83
Yam or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 47 57
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 1 1 19 25 44 48 265 313

3. Jumlah pendidik/tutor PAUD

Pend id ik/Tutor
Tempat Penitipan Satuan PAUD Taman Pendidikan
Kecamatan Kelompok Bermain Pos PAUD
Anak Sejenis Alquran Jumlah
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
Kaimana 1 71 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 72
Kambrau 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
Teluk Arguni 0 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13
Teluk Arguni Bawah 0 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13
Teluk Etna 1 11 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
Yam or 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
Jumlah 2 127 129 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 129

4. Jumlah pendidik/tutor Paket dan Keaksaraan Fungsional

Pendidik/Tutor
Kecamatan PaketA Paket B Paket C Keaksaraan Fungslonal
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 0 0 0 3 3 6 0 0 0 2 0 2
Kaimana 0 0 0 3 3 6 6 8 14 3 3 6
Kambrau 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Teluk Arguni 1 3 4 2 4 6 0 0 0 1 4 5
Teluk Arguni Bawah 2 3 5 0 6 6 0 0 0 0 2 2
Teluk Etna 4 1 5 4 2 6 0 0 0 1 5 6
Yamor 2 2 4 0 0 0 0 0 0 1 3 4
Jumlah 12 11 23 12 18 30 6 8 14 8 17 25

G. Beberapa Indikator Pendidikan


1. APK dan APM tiap jenjang pendidikan

APK Tingkat SD APM Tingkat SD


APKPAUD APK TK/RA
Kecamatan Termasuk Paket A Termasuk Paket A

L p Rata-Rata L p Rata-Rata L p Rata-Rata L p Rata-Rata


Buruway 22,19 20,48 21,40 15,95 18,44 17,11 139,01 146,09 142,29 96,10 99,18 97,52
Kaimana 26,75 30,25 28,38 30,99 34,31 32,54 119,09 114,96 117,17 99,30 96,70 98,09
Kambrau 32,38 43,37 37,27 33,65 33,73 33,69 183,80 201,39 191,64 94,97 95,83 95,36
Teluk Arguni 44,15 27,81 34,78 8,39 11,18 9,77 160,07 159,16 159,62 98,51 98,47 98,49
Teluk Arguni Bawah 36,69 34,73 35,73 0,00 0,00 0,00 165,93 171,02 168,44 97,25 96,02 96,65
Teluk Etna 30,45 28,97 29,76 11,89 18,70 15,04 147,97 161,50 154,25 98,78 98,12 98,47
Yamor 13,48 28,21 19,43 0,00 0,00 0,00 110,65 137,39 121,48 71,01 96,52 81,34
Rata-rata 27,72 29,99 28,79 24,23 27,19 25,61 130,38 131,45 130,88 97,39 97,04 97,23

LIMPIRIN
Halaman 85
Halaman 86

LAMPI RAN

APK dan APM tiap jenjang pendidikan ( Lanjutan)

APK Tingkat SMP APM Tingkat SMP APK Tingkat SM APM Tingkat SM
Kecamatan Termasuk Paket B Termasuk Paket B Termasuk Paket C Termasuk Paket C

L p Rata-Rata L p Rata-Rata L p Rata-Rata L p Rata-Rata


Buruway 35,65 38,00 36,74 26,96 26,00 26,51 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kaimana 102,11 120,71 110,77 99,20 99,88 99,52 106,65 117,94 111,91 70,07 74,30 72,04
Kambrau 52,05 38,98 46,21 23,29 25,42 24,24 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Teluk Arguni 55,45 62,62 58,99 43,64 47,66 45,62 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Teluk Arguni Bawah 49,33 61,11 55,10 30,67 50,00 40,14 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Teluk Etna 58,42 54,02 56,38 47,52 35,63 42,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Yam or 18,84 29,79 23,28 10,14 25,53 16,38 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Rata-rata 82,27 95,60 88,48 75,52 77,48 76,43 68,91 76,49 72,43 45,27 48,18 46,63

2. Rasio Siswa Perempuan Terhadap Laki-Laki

Rasio siswa Perempuan thd Laki-laki


Kecamatan
TK+RA SD+MI SMP+MTs SMA SMK SM+MA

Buruway 1,00 0,91 0,93


Kaimana 0,97 0,84 1,03 1,08 0,68 0,96
Kambrau 0,80 0,88 0,61
Teluk Arguni 1,31 0,97 1,10
Teluk Arguni Bawah 1,00 1,19
Teluk Etna 1,35 0,95 0,80
Yam or 0,84 1,08
Rata-rata 0,98 0,88 1,01 1,08 0,68 0,96

3. Perbandingan sekolah antar jenjang dan rasio pendidikan

Perbandingan Sekolah Rasio Pendidikan SD+MI Rasio Pendidikan SMP+MTs


Kecamatan
Tk.SD/SMP Tk.SMP/SM Sis/Sek Sis/Kls Sis/Gur Kls/RKM Kls/Guru Sis/Sek Sis/Kls Sis/Gur Kls/RKM Kls/Guru
Buruway 5,50 67,91 11,32 17,79 1,27 1,57 39,50 13,17 6,58 1,00 0,50
Kaimana 2,56 1,50 231,74 25,50 23,79 1,08 0,93 229,67 24,90 16,40 1,06 0,66
Kambrau 7,00 88,43 14,40 22,93 1,43 1,59 61,00 20,33 8,71 0,75 0,43
Teluk Arguni 9,00 47,00 9,10 14,10 1,27 1,55 64,00 14,22 11,64 1,29 0,82

Teluk Arguni Bawah 12,00 50,25 9,14 14,71 1,38 1,61 81,00 20,25 6,75 0,67 0,33

Teluk Etna 6,00 118,00 17,70 20,82 1,38 1,18 106,00 21,20 13,25 1,67 0,63
Yam or 7,00 49,29 8,21 24,64 1,68 3,00 27,00 9,00 9,00 1,00 1,00
Rata-rata 4,94 2,83 109,50 16,45 20,81 1,24 1,26 149,94 22,56 14,24 1,06 0,63

4. Angka masukan kasar dan angka melanjutkan

Angka Masukan Kasar Angka Melanjutkan


Kecamatan TK+RA SD+MI SMP+MTS SMA SMK SM+MA
L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P
Buruway 11,82 10,53 11,22 91,43 73,63 83,16 52,27 37,14 45,57
Kaimana 18,78 21,07 19,84 57,24 60,25 58,64 158,43 133,45 145,14 120,00 108,33 114,21 34,75 23,33 29,09 154,75 131,67 143,31
Kambrau 22,86 35,71 28,57 86,57 88,68 87,50 45,45 37,04 41,67
Teluk Arguni 3,81 7,84 5,80 153,00 159,79 156,35 40,54 45,33 42,95
Teluk Arguni Bawah 0,00 0,00 0,00 117,65 123,08 120,30 60,87 48,28 53,85
Teluk Etna 5,21 10,84 7,82 142,39 148,10 145,03 96,77 116,67 105,45
Yamor 0,00 0,00 0,00 49,21 44,19 47,17 50,00 33,33 44,44

Rata-rata 14,73 17,32 15,94 76,21 78,90 77,46 109,83 100,00 104,86

LIMPIRIN
Halaman 87
Halaman 89

DIRIR
TIBEL

DAFTAR TABLE
~ ID \0
:::!: :::!: 0 0
D.. Ill .-1' ...i'
< Tabel 3.1 Administrasi Pemerintahan 20
.ii=
...... ...... Tabel 3.2 Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Usia 20
~ :::!: ...... ......
D.. Ill .-1' ...i'
< Tabel 3.3 Keadaan Ekonomi 21

.ii=
Tabel 3.4 Data TK dan RA/BA 23
I- D.. ID ...... m m m LI') N I'll
:::!: :::!: m
D.. Ill o'
0 0 0 ID r-. LI') 0
...i' Tabel 3.5 Data Sekolah Dasar 24
.-1' .-1' .-1' .-1' 0 N'
<
Tabel 3.6 Data SMP + MTs 25

Tabel 3.7 Data SM 27


~ D.. r-. 00 LI') m
...... '<:!" N 00 \0
:..:: :::!: 0.-1' ...... r-. N m LI') ......
~ Ill
.-1' 0 .-1' .-1' 0 .-1' ...i' Tabel 3.8 Data Peserta Didik Paud, Kesetaraan dan Penduduk Buta Huruf 28

Tabel 4.1 lndikator Pemerataan Pendidikan Dasar dan Menengah 31


~ m r-. ...... 0 m m ID 0
:::!: Q 0 m 0 0 m m m 0 Tabel 4.2 Kinerja Pemerataan Pendidikan 33
D.. Ill .-1' o' .-1' .-1' o' 0 .-1' ...i'
< Tabel 4.3 lndikator Pemerataan Pendidikan TK 34
.cu
"Cl
.ii=
I- Q LI')
0
r-. 0 m
m ...... m
m
0
m
0
'<:!"
N
.....
0
Tabel 4.4 lndikator Pemerataan SD dan Ml 35
c ~ Ill .-1' o' .-1' 0 .-1' .-1' .-1' ...i'
cu < Tabel 4.5 lndikator Pemerataan SMP dan MTs 36
~

...
Ill
Ill
·;::
Tabel 4.6 lndikator Pemerataan SM dan MA 37
Ill
a.
:..::
D..
::;+ ID
......
......
......
0
0
m
m
r-.
LI')
N
..... Tabel 4.7 lndikator Mutu Pendidikan 39
~
Ill <:..::
I-
,.;' ,.;' ,.;' ,.;' ,.;' ...i'
cu 0 0 0 0 0 0 0 0 Tabel 4.8 Kinerja Mutu Pendidikan 43
"Cl ::.i:: 0 ID 0 0 0 0 0 \0
.E :1!! o' '<:!"' 0 o' o' 0 o' ~
.ii=
I- :::!: LI')
00
.....
en
Ill Tabel 4.9 Kinerja Mutu Pendidikan Menurut Jenis Kelamin 43
:::!: Ill o' 0
< z Tabel 4.10 lndikator Mutu Pendidikan Tingkat TK/RA/BA 44
::::>

:::!: :..:: r-.


ID
N
r-.
.....
Ill
Ill
<(
:1!!
0
0
o' m' 0
r-.
'<:!"
0
0
0
0
o' o' 0
0
0
0
0
0
0
o' ""'
o::I'
rt) Tabel 4.11 lndikator Mutu Pendidikan Tingkat SD 45
<~ o' 0 ...
I
Ill
Ill
Ill Tabel 4.12 lndikator Mutu Pendidikan Tingkat SMP 47
Ill:
<
:::!: 0 r-. m ...... 0 N m r-. 0 o::I' Tabel 4.13 lndikator Mutu Pendidikan Tingkat SM 49
< Ill
:::!:
m en a. m '<:!" 0 ...... 0 N 0 0
o' 0 :1!! ID' '<:!"' 0 '<:!"' '<:!"' ID o' Iii'
Ill Tabel 4.14 Persentase Siswa Menurut Jurusan dan Sekolah Menurut Kriteria Penjurusan di

~ D.. ...... ...... N m ...... r-. ...... SMA 50


r-. ~ 00 ...... r-. N ID
:::!: :::!: o' en
< Ill o' 0 .-1' o' .-1' 0 0 N z m 0 r-. 0 0 r-. 0 0
I ca m m LI') LI') N ...... 0 ...... Tabel 4.15 Persentase siswa SMK menurut kelompok 51
Ill Ill ID' '<:!"' U") LI')' LI')' U") m' Iii'
.ii=
1a <(
Tabel 4.16 Persentase Lulusan SMK Menurut Kelompok 51
I- ...... Ill:::::>
LI') N '<:!" LI') '<:!" 0 '<:!"
:..:: Q 00 0 0 0 0 0 m 0
:::!: Ill o' .-1' .-1' .-1' .-1' .-1' 0 ...i' c Tabel 4.17 Efisiensi Internal Pendidikan 53
< Ill
00 Tabel 4.18 Siswa Terbuang dan Putus Sekolah 53
~
N N N 0 '<:!" 0
'i ~ LI') LI') '<:!" 0 00 0 \0
:..:: ::; m
00 ......
N ID
LI')
ID
0
00
0
00
...... "Cl~
LI')' ID'
LI') al m' o' Nal o' rt)
I'll Tabel 4.19 Pemborosan Biaya Akibat Tahun Siswa Terbuang 54
:::!: + o' ';I. I-
<:..::I-
.-1' .-1' N' N' ...i'
Tabel 4.20 Pemborosan Biaya Akibat Tahun Siswa Terbuang menurut Jenjang 54

..r:: ..r:: Tabel 4.21 Kinerja Pendidikan 55


ca ca
:::ca .... :::ca ....
...c
Ill
...c
Ill
Ill cc Ill Ill cc Ill
Ill
E
Ill
u > ca ::J
c:
::J
llO
.....
c:
::J
llO
.....
ca
c:
.....
...
Ill
Ill
I Ill
E
Ill
u > ca ::J
c:
::J
llO
.....
c:
::J
llO
.....
ca
c:
.....
...
I
Ill
Ill
ca c: ca
..... <( <( w Ill: cu ca c: ca
..... <( <( w Ill:
cu
::.i:: :::::J ca
E E
.0 ~ ~ ~
.....
0 ::.i:: :::
::J
ca
E E
.0 ~ ~ ~
.....
0
..... ::J ::J ::J E ..... ::J ::J ::J E
::J ca ca Qj Qj Qj ca ::J ca ca Qj Qj Qj ca
cc :..:: :..:: I- I- I- >- cc :..:: :..:: I- I- I- >-

Pl"o41rE10101u1;
1
'{) KAI. KAIMANAi!

Anda mungkin juga menyukai