Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan merupakan realisasi dari aspirasi dan tujuan suatu
bangsa yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan secara struktural
melalui upaya sistematis, Tujuan pembangunan pada dasarnya adalah
mengusahakan adanya peningkatan kualitas atau perbaikan dari status
atau kondisi sebelumnya.
Pembangunan selalu ditujukan untuk mempertinggi kesejahteraan
dalam ati yang seluas-luasnya, kegiatan pembangunan selalu dipandang
sebagai bagian dari seluruh usaha pembaungan dan mempertinggi tingkat
kemakmuran masyarakat. Usaha-usaha dimaksud meliputi usaha
pembangunan dibidang ekonomi, sosial, politik, kebudayaan dan
keamanan.
Untuk mencapai arah pembangunn yang diinginkan maka dibutuhkan
berbagai aspek yang diperankan pelaku dalam hal ini pemerintah,
masyarakat serta kebijakan yang mendukung. Salah satu tolak ukur
berhasilnya pencapaian arah pembangunan adalah terhindarnya
masyarakat dari masalah kemiskinan baik dalam hal jumlah maupun secara
kualitasnya. Masih banyak penduduk miskin mengandalkan bahwa arah
pembangunan telah dilaksanakan belum tepat dan perlu perencanaan
yang lebih komprehensif.
Jumlah penduduk miskin di kota Jambi pada tahun 2004 mengalami
peningkatan, yaitu sebanyak 79.782 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya
yaitu sebanyak36.624 jiwa (BPS Kota Jambi). Di Kota Jambi sebagian
besar penduduk tidak dapat melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih
tinggi dikarenakan ketidak mampuan dalam membina pendidikan. Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1
Penduduk Umur 10 tahun ke atas
Menurut status pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah % (Persentase)

Tidak/Belum Pernah sekolah 14.055 5.69


SD 17.331 7.01
SLTP 15.275 6.18
SLTA 11.959 4.84
Diploma 1- Universitas 1.214 0.49
Tidak bersekolah lagi 187.343 75.79

Dari tabel 1.1 diatas dapat dilihat penduduk umur 10 tahun keatas dan
status pendidikan di Kota Jambi tahun 2004. Hanya 0.49 % dari total penduduk
yang sedang menduduki jenjang pendidikan diploma 1-Universitas . Hal ini
Juga dapat dilihat dari jumlah pencari kerja menurut tingkat pendidikan di Kota
Jambi seperti pada tabel berikut :

Tabel 1.2
Jumlah pencari kerja menurut Tingkat Pendidikan
Kota Jambi

Tingkat Pendidikan yang ditamatkan Jumlah


Tidak Tamat SD -
SD Sederajat 292
SLTP 97
SLTA 5.417
Diploma I / Diploma II 895
D. III 672
Sarjana 2.439
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pencari kerja menurut tingkat
pendidikan di Kota Jambi tahun 2004 didominasi oleh tamatan SLTA, hal ini
disebabkan karena mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi dan sebagian besar yang tamat SLTA belum memiliki
keterampilan/keahlian terutama dibidang teknologi yang sangat dituntut oleh
dunia kerja saat sekarang ini. Sehingga tidak dapat diserap oleh lapangan
usaha (dunia Kerja).

Oleh sebab itu kami dari lembaga Kesejahteraan Anak (LKA) Propinsi
Jambi tertarik untuk menyelenggarakan “ Program Kewirausahaan Desa
(KWD) Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan Non Formal (PNF),
dengan Jenis keterampilan dibidang Pelatihan Las”. Karena berdasarkan
pengalaman kami selama menyelengarakan pendidikan Non Formal dan telah
meluluskan puluhan alumni kursus singkat 1 – 3 bulan sebagian besar dari
lulusan sudah diterima bekerja baik diinstansi pemerintah maupun swasta.

1.2 Dasar
Dasar pelaksanaan Penyelengaraan program KWD PKH – PNF adalah :
a. Pedoman Penyelengaraan Program KWD PKH – PNF tahun 2006
b. Undang – undang No. 25 tahun 2000 tentang pembangunan Nasional.
c. Undang – undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional.

1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program ini adalah :
a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan program ini
adalah mengusahakan adanya peningkatan perekonomian, terhindarnya
masyarakat dari masalah kemiskinan baik dalam hal jumlah maupun
kualitasnya.
b. Tujuan Khusus
Secara Khusus tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan keahlian dan
keterampilan masyarakat khususnya dibidang pelatihan Las Plus
kewirausahaan.

1.4 Hasil yang akan dicapai


Dengan terlaksananya Program KWD PKH-PNF hasil yang akan dicapai
adalah 35 % dari lulusan program ini dapat disalurkan kedunia usaha atau
industri dan 65% dari lulusan dapat mendirikan usaha mandiri.

1.5. Indikator Hasil


Tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan Program KWD PKH-PNF
adalah lulusan program ini memiliki etos kerja yang tinggi dan berpegang pada
nilai-nilai moral, menjadi tenaga terampil dan profesional yang mampu
memecahkan masalah secara sistematis serta memiliki kepribadian yang ulet
dan tangguh. Jauh dari mental korupsi, membuka lapangan kerja sendiri dan
bekerja pada dinas instansi atau perusahaan maupun mendirikan usaha
mandiri.
BAB II

KEGIATAN PENYELENGGARA

2.1 Organisasi Penyelenggara


2.1.1 Struktur dan Alur Organisasi

Struktur Penyelenggqara
Penyelenggara Program KWD PKH – PNF

Agus Sumarli, S.PdI


Penanggung Jawab

Gusnadi, S.PdI
Koordinator Program

Syamsu Jafar, S.Sosi Siska natalia, SE.Ak M. Yunus


Bag. Humas/Adm Bag. Keuangan Bag.Diklat

2.1.2 Uraian

Penanggung Jawab : Bertanggung jawab sepenuhnya atas


penyelenggaraan Program KWD PKH – PNF

Koord. Program : Bertanggung jawab kepada direktur Eksekutif /


penanggung jawab program dalam
mengkoordinir kegiatan pelaksanaan program
KWD PKH-PNF.

Bag. Adm/Humas : Bertanggung jawab kepada koordinator


program dalam melaksanakan administrasi
penyelengaraan program KWD-PKH-PNF

Bag. Keuangan : Bertanggung jawab kepada koordinator


program dalam melaksanakan pembukuan
keuangan penyelengaraan program KWD PKH-
PNF.

Bag. DIKLAT : Bertanggung jawab terhadap kegiatan


pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan
oleh Lembaga dan bertanggung jawab kepada
Direktur Eksekutif serta Koordinator Program.

2.1.3 Personalia

Adapun Susunan personalia dalam penyelengaraan program KWD


PKH-PNF adalah sebagai berikut :

a. Agus Sumarli, S.PdI : Penanggung Jawab


b. Gusnadi, S.PdI : Koordinator Penyelengara Program
KWD PKH – PNF
c. Syamsu Jafar, S.Sos.I : Bag. Administrasi/Humas
d. Siska Natalia, SE : Bag. Keuangan
e. M. Yunus : Tenaga Pendidik ( Bid. Tehnik Las)

2.2 Jadwal Kegiatan

Rencana pelatihan

Rencana pelatihan keterampilan dilakukan selama 3 (tiga) bulan sejak


ditetapkan sebagai pelaksana kegiatan Life skiil tahun 2007.

3 Rekruitmen Peserta Didik


1. Cara Rekruitmen
Peserta didik direkruitmen dengan cara sebagtai berikut :
1. Sosialisasi
2. Pendaftaran
pendaftaran peserta didik dilaksanakan pada Sekretariat LKA
masing-masing dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah
disediakan oleh lembaga penyelenggaran.
3. Seleksi
Seleksi calon peserta didik dilakukan oleh lembaga
penyelenggara dengan menyeleksi persyaratan administratif
yang tidak terlepas dari kriteria-kriteria yang ditetapkan.
4. Penetapan
Bagi calon peserta didik yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan merekalah yang di tetapkan sebagai peserta didik
pada program KURSUS WIRAUSAHA DESA

B. Kriteria Peserta Didik


Bagi calon peserta didik yang akan mengikuti program
pembelajaran harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Pengannguran atau tidak memiliki pekerjaan tetap
2. Berasal dari keluarga miskin
3. Usia 16-44 tahun dengan memprioritaskan usai 19-35 tahun
4. Belum memiliki keterampilan atau kecakapan yang di butuhkan
untuk bisa bekerja atau membangun usaha mandiri.
5. Memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja keras
6. Diutamakan bagi lulusan paket A/B/C atau lulusan SLTP/SLTA
yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.

C. Jumlah Peserta Didik


Jumlah peserta didik yang dapat mengikuti program ini adalah 35
orang.

2. 4 Rekruitmen Tenaga pendidik


a. Cara Rekruitmen
Tenaga pendidik direkruit melalui cara sebagai berikut :
i. Membuat pengumuman lowongan untuk mendapatkan
calon tenaga pendidik.
ii. Tenaga Administratif memngumpulkan lamaran dan
menyeleksi lamaran tersebut untuk dipanggil mengikuti
seleksi berikutnya, bagi yang dipandang memiliki
kapasitas kemampuan yang dibutuhkan.
iii. seleksi pertama adalahg tes kemampuan, wawancara
tentang kemampuan dan segala aspek yang dibutuhkan
dalam melaksanakan program.
b. Kriteria Tenaga pendidik
Calon tenaga pendidik yang akan ditetapkan sebagai tenaga
pendidik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
i. Pendidikan minimal SLTA.
ii. memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya (Las).
iii. Mempunyai pengalaman kerja (dalam bidangnya)
c. Jenis Tenaga Pendidik
Jenis tenaga pendidik yang dibutuhkan dalam melaksanakan
program ini adalah :
i. Bidang tehnik Las.
d. Jumlah tenaga pendidik
Jumlah tenaga pendidik yang dibutuhkan dalam
melaksankaan program ini adalah 2 orang.
e. Kompentensi tenaga pendidik
Setiap tenaga pendidik menyerahkan surat pernyataan
kesediaan untuk menjadi tenaga pendidik program KURSUS
WIRAUSAHA DESA (KWD), dengan menyerahkan curriculum vitae
lengkap disertai dengan penjelasan tentang jenis dan tingkat
kompetensi yang dimiliki.

2. 5 Rekruitmen mitra kerja


a. Korespondensi
Mitra kerja yang direkruit adalah instansi dan perusahaan relasi
yang telah bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKA)
propinsi Jambi.
b. Jenis mitra kerja :
1. Jenis OJT
2. Perusahaan penerima lulusan

2. 6 Sarana dan prasarana manajemen


a. Sekretariat Lembaga
1. Satu set Meja dan kursi
2. Satu Unit Komputer lengkap
3. Dispenser dan air mineral
2. 7 Rencana penggunaan dana

Rencana Alokasi Penggunaan Dana


Program KWD TINGKAT PUSAT TAHUN 2007
Bidang “PERTUKANGAN & LAS”

No Komponen Jumlah

I BIAYA INVESTASI
a. Pembelian ATK dan buku administrasi 500.000,00
b. Pembelian peralatan kantor yang dibutuhkan 800.000,00
c. Pengadaan alat-alat pelatihan (prasarana) 3.000.000,00

II BIAYA OPERASIONAL (PELATIHAN)


Dana Penyelenggaraan pembelajaran/pelatihan
a. Modul pembelajaran teori/praktek (20x10000) 500.000,00
b. Pengadaan bahan-bahan praktek 6.500.000,00
c. Sertifikasi (20 orang x 2500) 500.000,00

III BIAYA PERSONAL


a. Honorarium tenaga pengelola, tenaga
administrasi dan tenaga konsultan yang terlibat
dalam penyelenggaraan. 2.500.000,00
b. Biaya Bahan praktek pembelajaran 2.000.000,00
c. Biaya Media pembelajaran teori 400.000,00
d. Listrik, air dan telp 500.000,00
e. Biaya Honorarium tenaga pendidik 1.500.000,00
f. Transportasi tenaga pendidik 400.000,00
g. Transportasi peserta didik 2.500.000,00

IV Dana pendukung penyelenggaraan


a. Menyusun Proposal dan laporan
penyelenggaraan. 500.000,00
b. Pengiriman proposal dan akomodasi. 200.000,00
c. Pengiriman laporan dan akomodasi 100.000,00
d. Pembelian buku referensi 50.000,00
e. Pembelian materai ./ Prangko 50.000,00
f. Pendampingan manajemen pasca pelatihan. 1.000.000,00
g. Dokumentasi dan advertorial 2.500.000,00

Jumlah Rp. 25.000.000,00


BAB III
KEGIATAN PEMBELAJARAN

3. 1 Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran yang akan diberikan pada Program KURSUS


WIRAUSAHA DESA tahun 2007 adalah keahlian Pelatihan Las

No Materi Lama Pembelajaran

1 Pelatihan Las 3 Bulan

3. 2 Strategi Pembelajaran

a. Proses Pembelajaran
Setiap hari bagian Administrasi menyiapkan satu buah map
khusus yang berisikan perlengkapan belajar mengajar yang terdiri dari ,
Daftar hadir, Laporan kegiatan mengajar, rencana materi yang akan
diajarkan dan monitoring hasil belajar.

b. Proses Evaluasi
Evaluasi belajar adalah kegiatan menilai kemampuan peserta didik
setelah satu program belajar. Evaluasi ini dilakukan dengan cara :
1. Quis.
Merupakan tes singkat yang ditujukan untuk penyelenggaraan
atas pembelajaran yang telah diberikan dan dilaksanaka pada
awal atau akhir pertemuan dengan mengemabil waktu sekitar 10
– 15 menit.
2. Tes Formatif
Adalah tes tertulis yang diberikan 4 kali selama program
pembelajaran berlangsung.
3. Tugas mandiri
Tugas mandiri adalah evaluasi hasil tugas yang dikerjakan oleh
peserta didik secara kelompok maupun individu diluar kelas atau
dirumah yang berupa pemecahan kasus, latihan dan simulasi.
4. Ujian Praktek
Ujian Praktek ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan keterampilan, kemampuan pengeloahan, kecepatan
dan ketelitian, penggunaan sistem dan prosedur serta
mekanisme.
5. Ujian Her
Ujian Her ini adalah dimaksud adalah ujian yang dilaksanakan
untuk perbaikan Final test.

c. Out Put
Out Put yang akan dihasilkan dari pelaksanaan program
KURSUS WIRAUSAHA DESA tahun 2007 ini adalah peserta didik
diharapkan dapat mandiri dan mampu bekerja sesuai dengan keahlian yang
didapatinya.

d. Out Come
Out come yang akan diperoleh oleh para peserta didik adalah
memiliki etos kerja yan tinggi dan berpegang pada nilai-nilai moral, menjadi
tenaga trampil dan profesional yang mampu memecahkan masalah secara
sistematis, serta memiliki kepribadian yang ulet dan tangguh. Jauh dari
mental korupsi mampu menjadi tenaga trampil dibidang Las.

ii. 3 Sarana dan prasarana Pembelajaran


Sarana dan prasaran pembelajaran yang tersedia yaitu :
1. Bengkel Las kerjasama dengan Gaya Muda Las.
2. Satu ruang kelas biasa dengan kapasitas maksimal 20 orang
dengan fasilitas :
a. Kedap suara dan mempunyai penerangan yang baik.
b. Tersedia kursi meja lipat untuk 20 orang siswa.
c. White Board
d. Lampu
3. satu ruang Praktek dengan :
e. ruang kedap suara, dan mempunyai penerangan yang baik
f. Mesin Las sebanyak 1 buah
g. Mesin gergaji potong 2 buah
h. Mesin Grenda 2 buah

Sarana dan prasarana pembelajaran diatas merupakan milik


Lembaga Kesejahteraan anak (LKA) Propinsi Jambi.

3. 4 Hasil yang akan dicapai


Hasil yang akan dicapai setelah terlaksananya program Pembelajaran
diharapkan 95 % peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik,
peserta memiliki etos kerja yang tinggi dan berpegang pada nilai-nilai moral,
menjadi tenaga trampil dan profesional yang mampu memecahkan masalah
secara sistematis serta memiliki kepribadian yang ulet dan tangguh jauh dari
mental korupsi, dan dapat disalurkan kedunia usaha atau industri 65% dapat
mendirikan usaha sendiri .

3. 5 Bentuk Pendampingan yang dibolehkan


Bagi peserta didik yang dinilai mampu untuk mengolah suatu usaha maka
diberikan pendampingan terutama dalam bidang permodalan dan manajemen
usaha.

3. 6 Manajemen Mutu Pembelajaran


Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran serta mengurangi angka
drop out dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Setiap tenaga pendidik menyiapkan materi-materi yang akan diberikan
pada pelaksanaan program pembelajaran sesuai dengan bidang yang
akan diajarkan dan diserahkan pada bagian manajemen pembelajaran.
2. Setiap awal dan akhir pembelajaran diberikan kepada peserta didik
berupa kuis, bagi peserta didik yang memiliki nilai cukup maka
diberikan pembinaan dan motivasi untuk lebih meningkatkan dan
memperbaiki pola belajarnya.
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik dengan lebih banyak diberikan
materi praktek dibandingkan materi teori dalam pelaksanaan
pembelajaran agar peserta didik lebih memahami teori yang diberikan.
4. Diberikan spesialisasi kepada peserta didik guna meningkatkan
keterampilan peserta melalui penilaian minat dan bakat yang mereka
miliki berdasarkan jenis keterampilan yang diberikan serta hasil
penilaian evaluasi.
BAB IV

PROFIL LEMBAGA PENYELENGGARA

4. 1 Legalitas
4. 1. 1 Nama dan alamat Lembaga
Nama Lengkap : Lembaga Kesejahteraan Anak ( LKA )
Propinsi Jambi
Alamat : Jl. Kol. Abunjani Lorong Mustika No.22
Kelurahan Selamat Kec. Telanaipura
Kota Jambi 36129
4. 1. 2 Nama dan alamat Pemilik
Nama Pemilik : Agus Sumarli, S. PdI
Alamat : Jl. Kol. Abunjani Lorong Mustika No.22
Kelurahan Selamat Kec. Telanaipura
Kota Jambi 36129
HP : 081274 313 99
4.1 .3 Status Hukum Lembaga
1. Akta Notaris
No.3 /2006/Notaris H.Ilmuddin Saleh,SH. Tanggal 19 Oktober 2006
2. NPWP
No. 02.652.766.3-331.000
3. Pendaftaran PN.Jambi
Nomor : 366/LSM/2007/PN-JBI

4. 2 Organisasi Pengelola

4. 2. 1 Struktur Organisasi Pengelola

Adapun Struktur organisasi Lembaga Kesejahteraan Anak (LKA)


Propinsi Jambi adalah sebagai berikut :
a. Direktur Eksekutif : Agus Sumarli,S.PdI
b. Sekretaris : Abdul Aziz, SE
c. Bendahara : Yuliarni
d. Koordinator Program : Abdul Hamid, S.PdI
e. Koordinator Sosial Ekonomi : Robbi Chandra, SE
f. Koordinator Advokasi : Indra Wahyu,SH
g. Koordinator DIKLAT : Muchlasin, S.PdI
BAB V
PENUTUP

Dalam melaksanakan program ini para peserta didik akan diberikan


bekal keterampilan dan keahlian dalam bidang pelatihan Las dan
kewirausahaan. Bagi peserta yang di nyatakan lulus dalam proses
pembelajaran akan diberikan magang kerja yang ditempatkan pada instansi
dan perusahaan mitra kerja. Dan bagi mereka yang dipandang mampu dan
dapat langsung bekerja pada instansi atau perusahaan mitra kerja.

5.1 Kesimpulan
Di Kota Jambi sebagai besar penduduk tidak dapat melanjutkan
pendidikaan ketingkat yang lebih tinggi di karenakan ketidak mampuan dalam
segi pembiyaan pendidikan. Bedasarkan pada data pencari kerja yang di
keluarkan oleh kantor kependudukan dan tenaga kerja kota Jambi. Data
pencari kerja didominasi oleh tamatan SLTA. Hal ini disebabkan oleh kerena
mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagian
besar dari mereka belum memiliki keterampilan atau keahlian, sehingga tidak
dapat di serap oleh lapangan usaha ( dunia usaha).
Dengan terlaksananya program dana bantuan khusus pendidikan
kecakapan hidup pendidikan non formal, diharapkan para peserta didik dapat
memiliki etos kerja yang tinggi dan berpegang pada nilai-nilai moral, menjadi
tenaga trampil dan professional yang mampu memecahkan masalah secara
sistimatis serta memiliki kepribadian yang ulet dan tangguh. Jauh dari mental
korupsi, mampu menjadi tenaga yang terampil di bidang las sebagai tenaga
kerja pada dinas instansi atau perusahan maupun mendirikan usaha mandiri.
Yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi
angka kemiskinan serta dapat meningkatkan tingkat kemakmuran masyarakat.

5.2 Saran
Dalam hal ini pemerintah selaku pengambil kebijakan dalam
pembangunan, harus lebih menekankan pada pembangunan sumber daya
manusia dengan cara memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang bisa
dilakukan dengan cara mendahulukan komponen-komponen yang secara
dominan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia tersebut seperti ;
aspek pendidikan, kesehatan dan pemenuhan standar hidup yang layak.
Kata Pengantar

Pendidikan luar sekolah atau pendidikan berkelanjutan akan


memegang peranan penting di dalam sistem pendidikan bangsa dimasa
depan. Perubahan yang sangat cepat mengharuskan setiap insan yang ingin
maju, untuk tetap belajar dan meningkatkan mutu diri agar tidak tertinggal
dalam pekerjaannya.

Penyelenggaraan Program Kecakapan hidup ( life skiil ) “ bidang


pelatihan Las ” akan dapat memberikan kesempatan kepada mereka yang
mengalami kesulitan dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.

Kami dari Lembaga Kesejahteraan Anak (LKA) Propinsi Jambi yang


masih berumur setampuk jagung dalam pembuatan proposal Kecakapan Hidup
(life skiil) ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang baik kepada :
1. Dinas Pendidikan Propinsi Jambi.
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi
3. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jambi
4. Kepala Kelurahan yang berada dalam Kota Jambi
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini

Akhir kata kami mengharapkan agar proposal ini dapat disetujui dan
dikabulkan.

Jambi, 22 Mei 2007


Lembaga Kesejahteraan Anak
(LKA) Propinsi Jambi

AGUS SUMARLI, S.PdI


Direktur Eksekutif

Anda mungkin juga menyukai