Tugas Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEWARGANEGARAAN

“DEMOKRASI INDONESIA”

Nama : Jumni Hasti Lasahari


Nim : A1S121024
Jurusan : Pendidikan Vokasional Teknik
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
SOAL!

1. Tuliskan contoh pelaksanaan demokrasi:


a). Negara
b). Provinsi
c). Kabupaten
d). Desa
2. Identifikasi pelaksanaan demokrasi:
a). Demokrasi parlementer
b). Demokrasi teruji
c). Demokrasi era orde baru (pancasila orde baru)
d). Demokrasi era reformasi – sampai sekarang ini
3. Sebutkan masing-masing kelebihan dan kekurangan dari soal nomor 2
JAWAB

1 a). Negara
 Pemilu multi partai yang diikuti oleh sangat banayk partai.
 Pelaksanaan demokrasi di negara contohnya adalah pemilihan presiden
dan wakil presiden ,pemilihan presiden dan wakil presiden secara
langsung sejak 2004 yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Untuk pilpres,
proses atau mekanismenya nyaris serupa dengan pemilu partai, hanya
obyek yang dipilih berupa pasangan calon .
 Pemilihan MPR ( Majelis Permusyawaratan rakyat) adalah salah salah
satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui
pemilihan umum.

b). Provinsi
 Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di selenggarakan dengan
pemilihan walikota dan wakil walikota yang secara langsung dipilih oleh
rakyat.
 Pemilihan DPR dan anggota DPD dipilih secara langsung melalui pemilu
yang di selenggarakan 5 tahun sekali oleh KPU( komisi pemilihan
umum ).

c). Kabupaten
 Pemilihan bupati dan wakil bupati dipilih oleh rakyat melalui
pemilihan umum yang dilaksanakan 5 tahun sekali oleh KPU provinsi
dan KPU kabupaten / kota dengan diawasi oleh badabn pengawas
pemilihan umum ( bawaslu) ditiap daerah masing-masing.
 DPRD ( dewan perwakilan rakyat daerah) , adalah lembaga perwakilan
rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintah daerah di provinsi\kabupeten \kota diindonesia.yang proses
pemilihanya.

d). Desa /kelurahan


 Pemilihan kepala desa dan wakil kepala desa yang di selenggarakan
setiap 5 tahun sekali yang dilaksanakan ditiap-tiap desa atau kelurahan
yang dipilih langsung oleh warga desa atau masyarakat desa tersebut
yang biasanya penyelenggara kegiatan tersebut berasal dari pihak warga
yang mencalonkan sebagai anggota, PPS ( panitia pemungutan suara ) ,
KPPS ( kelompok penyelenggara pemungutan suara ) dan PPDP
( petugas pemutakhiran data pemilih ).
 BPD ( badan permusyawaratan desa) merupakan lembaga pewujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.Masa keanggotaan
BPD selama 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pengucapan
sumpah/janji .Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dipilih untuk masa keanggotaan paling banyak 3 (tiga) kali secara
berturut- berturut atau secar tidak berturu- turut.

2 a). Demokrasi Parlementer (1949-1959)


 Sistem demokrasi parlementer adalah sistem perorganisasian dalam suatu
Negara dengan adanya tanggung jawab kepada lembaga legislatif untuk
melakukan pembentukan kabinet kerja dan melakuka pemilihan presiden
dan wakil presiden.
 Pada periode ini terjadi dua kali pegantian undang-undang dasar ,yaitu :
Pertama,pergantian UUD 1945 dengan konstitusi RIS pada rentang
waktu 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950.Kedua,pergantian
Konstitusi RIS dengan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950
pada rentang waktu 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959.

b). Demokrasi Terpimpin (1959-1966)


 Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin Negara,kala itu
presiden soekarno.Konsep sistem demokrasi terpimpin pertama kali
diumumkan oleh presiden soekarno dalam pembukaan sidang
konstituante pada tanggal 10 November 1956.
 Periode Demokrasi Terpimpin dimulai dengan lahirnya Dekrit Presiden
pada 5 Juli 1959-11 Maret 1966.

c). Demokrasi Era Orde Baru (1965-1998)


 Orde baru adalah era pemerintahan pada masa Soeharto dengan konsep
Demokrasi Pancasila.
 Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap
aspek kehidupam masyarakat Indonesia.

d). Demokrasi Era Reformasi(1998-Sekarang)


 Era reformasi umumnya merajuk kepada gerakan mahasiswa pada tuhan
1998 yang ditandai dengan menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto
atau era orde baru.
 Era reformasi adalah proses pembentukan kembali suatu tatanan
kehidupan (lama)diganti dengan tatanan baru.Tujuannya kearah yang
baik dengan melihat keperluan masa depan.

3. a). Demokrasi Parlementer


Kelebihan:
 Dalam menentukan suatu keputusan jauh lebih singkat.
 Pengawasan yang ketat.
 Pelaksanaan kebijakan rakyat yang telah diberikan sudah tertera secara
jelas.

Kekurangan:
 Lembaga eksekutif tidak ditentukan sampai kapan masa jabatannya.
 Kekuasaan lembaga eksekutif tergantung dari mayoritas dari dukungan
parlemen.
 Parlemen dapat dikendalikan anggota kabinet.

b). Demokrasi Terpimpin


Kelebihan:
 Negara terhindar dari perpecahan dan krisis.
 Mengembalikan UUD 1945 sebagai pedoman dalam menjalankan
pemerintahan bernegara.
 Merupakan langkah awal terbentuknya Lembaga Tinggi Negara,yaitu
MPRS dan DPAS.

Kekurangan:
 Penetapan kehidupan konstitusi tidak berjalan.
 Adanya pertentangan ideologi sangat tajam antara nasionalis,agama
dan komunis.
 Kehidupan politik tidak demokratis.

c). Demokrasi Era Orde Baru


Kelebihan:
 Beberapa program untuk kesejahteraan keluarga yang tidak berhasil
dijalankan pada masa orde lama bisa dijalankan pada orde baru.
 Tingkat pengangguran mulai menurun.
 Tercukupinya kebutuhan pangan.
 Peningkatam keamanan didalam negeri.
 Keberhasilan dari pelaksanaan gerakan wajib belajar dan gerakan
orang tua asuh.
 Rencana pembangunan 5 tahun telah selesai di jalankan.

Kekurangan:
 Maraknyaa kasus korupsi, kolusi dan juga tindakan nepotisme hampir
di seluruh masyarakat .
 Pembangunan yang berjaalan tidak merata.
 Bannyak kekayaan yang dipakai untuk pemerintah kota.

d). Era reformasi


Kelebihan:
 Kebebesan berbicara dan berpendapat .
 Pemberantasan korupsi.
 Menjamin stabilitas politik.
 Demokrasi lebih terbuka.
 Jumlah partai tidak dibatasi.

Kekurangan:
 Banyak masyarakat yang salah tafsir tentang reformasi.
 Masyarakat terlalu bebas.
 Ditinggalkanya program-program pemerintah yang secara konseptual
cukup baik.
 Banyak pemaksaaan yang dilakukan oleh pihak tertentu.
 Rendahnya pengetahuan tentang politik.

Anda mungkin juga menyukai