Anda di halaman 1dari 8

Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin

TUGAS 1 - 88675543

ARTIKEL ANALISIS DAN DESAIN IPv4


Akhmad Syarifudin
175100012
Fakultas Komputer
Mahasiswa@institusi.ac.id

Abstract

Dalam dunia komunikasi kita sering mengenal istilah jaringan.jaringan itu sendiri dapat
mempermudah kita dalam menghubungkan suatu PC dengan PCyang lainnya.untuk
menghubungkan PC 1 dengan PC 2 maka diperlukan jaringan tanpa kabel dan jaringan
menggunakan kabel.dalam kedua proses tersebut diperlukan tahap dalam memudahkan
menghubungkan antar pc tersebut .yaitu dengan menggunakan TCP/IP.TCP/IP
(singkatan dari transmission control protocol/internet protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunikasi internet dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet
mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan
khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak
kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik
dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada
beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen
jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut
sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus
memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat
unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama
tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka
terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.Alamat network identifier tidak
boleh bernilai 0 atau 255.

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya
yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh
bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan
di mana ia berada.

Kata Kunci : Jaringan dan Komputer

1
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

A. PENDAHULUAN supaya bisa memaksimalkan


penggunaan IP Address. Selain
Latar Belakang Dalam itu subnetting juga berfungsi
membentuk suatu jaringan untuk mengatasi masalah
komputer yang sangat perbedaan hardware dan media
dibutuhkan adalah IP address. fisik yang digunakan dalam
suatu network, karena Router IP
IP Address merupakan hanya dapat mengintegrasikan
pengenal yang digunakan untuk berbagai network dengan media
memberi alamat pada tiap-tiap fisik yang berbeda jika setiap
komputer dalam jaringan. network memiliki address
network yang unik. Subnetting
Dalam perkembanganya, IP juga dapat meningkatkan
memiliki 2 versi yaitu Ipv4 dan security dan mengurangi
IpV6. Alamat IP versi 4 (sering terjadinya kongesti akibat
disebut dengan Alamat IPv4) terlalu banyaknya host dalam
suatu network
adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang B. PEMBAHASAN / STUDI
digunakan di dalam protokol KASUS
jaringan TCP/IP yang Pembagian kelas IPv4,
Pengalamatan IPv4, Subnetting
menggunakan protokol IP versi Pada IPV 4, Representasi
4. Panjang totalnya adalah 32- Alamat, dan Format Alamat
bit, dan secara teoritis dapat IPV4
mengalamati hingga 4 miliar
Pada dasarnya IP Address di
host komputer atau lebih bagi menjadi 5 kelas, namun
tepatnya 4.294.967.296 host di yang umum di gunakan hanya 3
seluruh dunia, Dalam kelas. Berikut pembagian IP
penentuan IP ada yang Address berdasarkan kelasnya:
dikatakan subnetting. Kelas A
Alamat-alamat kelas A
Subnetting merupakan teknik diberikan untuk jaringan skala
memecah network menjadi besar. Nomor urut bit tertinggi
beberapa subnetwork yang di dalam alamat IP kelas A
lebih kecil dengan cara selalu diset dengan nilai 0
mengorbankan bit Host ID pada (nol), dengan panjang net ID 8
subnet mask untuk dijadikan bit dan panjang host ID 24 bit..
Network ID baru. Subnetting Tujuh bit berikutnya—untuk
bertujuan untuk melengkapi oktet pertama—
mengefisienkan alokasi IP akan membuat sebuah network
Address dalam sebuah jaringan identifier. 24 bit sisanya (atau
tiga oktet terakhir)

17
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

merepresentasikan host network 255 x 255 host atau


identifier. Ini mengizinkan sekitar 65 ribu host.
kelas A memiliki hingga 126
jaringan, dan 16,777,214 host Kelas C
tiap jaringannya. Alamat Alamat IP kelas C digunakan
dengan oktet awal 127 tidak untuk jaringan berskala kecil.
diizinkan, karena digunakan Tiga bit pertama di dalam oktet
untuk mekanisme Interprocess pertama alamat kelas C selalu
Communication (IPC) di dalam diset ke nilai biner 110. 21 bit
mesin yang bersangkutan. selanjutnya (untuk melengkapi
tiga oktet pertama) akan
Kelas B membentuk sebuah network
Alamat-alamat kelas B identifier. 8 bit sisanya (sebagai
dikhususkan untuk jaringan oktet terakhir) akan
skala menengah hingga skala merepresentasikan host
besar. Dua bit pertama di dalam identifier. Ini memungkinkan
oktet pertama alamat IP kelas B pembuatan total 2,097,152 buah
selalu diset ke bilangan biner network, dan 254 host untuk
10. 14 bit berikutnya (untuk setiap network-nya.
melengkapi dua oktet pertama),
akan membuat sebuah network Kelas D
identifier. 16 bit sisanya (dua Alamat IP kelas D disediakan
oktet terakhir) hanya untuk alamat-alamat IP
merepresentasikan host multicast, sehingga berbeda
identifier. Kelas B dapat dengan tiga kelas di atas. Empat
memiliki 16,384 network, dan bit pertama di dalam IP kelas D
65,534 host untuk setiap selalu diset ke bilangan biner
network-nya. 1110. 28 sehingga byte
pertamanya berkisar antara 224-
Dua bit IP address kelas B 247, sedangkan bit sisanya
selalu di set 10 sehingga byte digunakan sebagai alamat yang
pertamanya selalu bernilai dapat digunakan untuk
antara 128-191. network ID mengenali host. Untuk lebih
adalah 16 bit pertama dan 16 bit jelas mengenal alamat ini, lihat
sisanya adalah host ID sehingga pada bagian Alamat Multicast
kalau ada komputer mempunyai IPv4.
IP address 192.168.26.161,
network ID = 192.168 dan host Kelas E
ID = 26.161. Pada. IP address Alamat IP kelas E disediakan
kelas B ini mempunyai range IP sebagai alamat yang bersifat
dari 128.0.xxx.xxxsampai "eksperimental" atau percobaan
191.155.xxx.xxx, yakni dan dicadangkan untuk
berjumlah 65.255 network digunakan pada masa depan.
dengan jumlah host tiap Empat bit pertama selalu diset
kepada bilangan biner 1111. 28

18
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

sehingga byte pertamanya beberapa jenis, yakni sebagai


berkisar antaa 248-255, berikut:
sedangkan bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang • Alamat Unicast, merupakan
dapat digunakan untuk alamat IPv4 yang ditentukan
mengenali host. untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke
Alamat IP (dalam hal ini adalah sebuah internetwork IP. Alamat
IPv4) di gunakan untuk Unicast digunakan dalam
mengidentifikasi interface komunikasi point-to-point atau
jaringan pada host computer. one-to-one.
Untuk memudahkan kita dalam
membaca dan mengingat suatu • Alamat Broadcast, merupakan
alamat IPv4, maka umumnya alamat IPv4 yang didesain agar
penamaan yang di gunakan diproses oleh setiap node IP
adalah berdasarkan bilangan dalam segmen jaringan yang
decimal atau sering di sebut sama. Alamat broadcast
sebagai notasi dotted decimal. digunakan dalam komunikasi
one-to-everyone.
Pengalamatan IPV 4
Alamat IP (dalam hal ini adalah • Alamat Multicast, merupakan
IPv4) di gunakan untuk alamat IPv4 yang didesain agar
mengidentifikasi interface diproses oleh satu atau beberapa
jaringan pada host computer. node dalam segmen jaringan
Untuk memudahkan kita dalam yang sama atau berbeda.
membaca dan mengingat suatu Alamat multicast digunakan
alamat IPv4, maka umumnya dalam komunikasi one-to-
penamaan yang di gunakan many.
adalah berdasarkan bilangan
decimal atau sering di sebut Representasi Alamat
sebagai notasi dotted decimal. Alamat IP versi 4 umumnya
IPv4 memilki sifat yang di diekspresikan dalam notasi
kenal sebagai : unriable, desimal bertitik (dotted-decimal
connectionless, datagram notation), yang dibagi ke dalam
delivery service. empat buah oktet berukuran 8-
bit. Format bentuknya adalah
Subnetting Pada IPV 4 w.x.y.z. Karena setiap oktet
Alamat IP versi 4 (sering berukuran 8-bit, maka nilainya
disebut dengan Alamat IPv4) berkisar antara 0 hingga 255
adalah sebuah jenis (meskipun begitu, terdapat
pengalamatan jaringan yang beberapa pengecualian nilai).
digunakan di dalam protokol Alamat IP yang dimiliki oleh
jaringan TCP/IP yang sebuah host dapat dibagi
menggunakan protokol IP versi dengan menggunakan subnet
4. Alamat IPv4 terbagi menjadi

19
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

mask jaringan ke dalam dua 11000000.10101000.00000001


buah bagian, yakni: .00000010
Setelah di konversi ke bilangan
• Network Identifier/NetID atau decimal menjadi:
Network Address (alamat 192.168.1.2
jaringan) yang digunakan
khusus untuk C. ID SECURITY
mengidentifikasikan alamat QWTD4452377-ASP-5244107
jaringan di mana host berada.
D. KESIMPULAN
• Host Identifier/HostID atau Alamat IP (dalam hal ini adalah
Host address (alamat host) yang IPv4) di gunakan untuk
digunakan khusus untuk mengidentifikasi interface
mengidentifikasikan alamat jaringan pada host computer.
host di dalam jaringan. Nilai Untuk memudahkan kita dalam
host identifier tidak boleh membaca dan mengingat suatu
bernilai 0 atau 255 dan harus alamat IPv4, maka umumnya
bersifat unik di dalamnetwork penamaan yang di gunakan
identifier di mana ia berada. adalah berdasarkan bilangan
decimal atau sering di sebut
Format Alamat IPV4 sebagai notasi dotted
Pemberian alamat dalam decimal.IPv4 memilki sifat
internet mengikuti format yang di kenal sebagai : unriable,
alamat IP (RFC1166). Alamat connectionless, datagram
ini di nyatakan dengan delivery service. IP address
32bit(bilangan 0 dan 1) yang di merupakan bilanagan biner 32
bagi atas 4 bagian (setiap bagian bit yang di pisahkan dengan
terdiri dari 8 bit/octet) dan tiap oleh tanda pemisah berupa titik
kelompok di pisahkan dalam setiap 8 bit nya. Tiap 8 bit ini di
sebuah tanda titik. Format sebut sebagai octet. Alamat IP
alamat IPv4 terdiri dari 2 dapat di bagi menjadi 2 bagian,
bagian, netid dan hosted. Netid yaitu : network ID dan host
sendiri menyatakan alamat ID. Network Identifier/NetID
jamringan sedangkan hosted atau Network Address(alamat
menyatakan alamat jaringan) yang digunakan
local(host/router). Akan tetapi khusus untuk
dari 32 bit ini tidak boleh mengidentifikasikan alamat
semuanya angka 0 atau jaringan di mana host
1(0.0.0.0 digunakan untuk berada. Host Identifier/HostID
jaringan yang tidak di kenal dan atau Host address (alamat host)
255.255.255.255 digunakn yang digunakan khusus untuk
untuk broadcast). mengidentifikasikan alamat
Sebagai contoh adalah: host di dalam jaringan.
Alamat IPv4 dalam bilangan
biner:

20
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

E. DISKUSI Application With Borland


Teman saya bernama Ridwan Delphi 7.0 University Of Mitra
berpendapat mengenai jaringan Indonesia,” 2018.
komputer tentang analisis dan [3] A. S. Putra, “2018 Artikel
desain ipv4, bahwasanya Struktur Data, Audit Dan
analisis dan desain ipv4 Jaringan Komputer,” 2018.
merupakan suatu tahapan yang [4] A. S. Putra, “ALIAS
berusaha untuk menguraikan MANAGER USED IN
pembahasan pada penelitian DATABASE DESKTOP
yang akan dilakukan. Tahapan STUDI CASE DB DEMOS.”
ini merupakan dasar kajian [5] A. S. Putra,
pada tahap selanjutnya. “COMPREHENSIVE SET OF
Sehingga menghasilkan PROFESSIONAL FOR
rancangan sistem yang siap DISTRIBUTE COMPUTING.”
untuk diimplementasikan. [6] A. S. Putra, “DATA
ORIENTED RECOGNITION
Permasalahan mendasar pada IN BORLAND DELPHI 7.0.”
penelitian yang dilakukan [7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
adalah terdapatnya dua buah DELPHI XE 2 IN GPU-
protokol jaringan yang tidak POWERED FIREMONKEY
dapat saling berkomunikasi APPLICATION.”
dan terintegrasi karena [8] A. S. Putra, “HAK ATAS
memang keduanya berbeda KEKAYAAN INTELEKTUAL
versi. Perbedaan tersebut DALAM DUNIA
didasari oleh habisnya TEKNOLOGY BERBASIS
ketersediaan pengalokasian REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
alamat menggunakan IPv4 [9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
sehingga kebutuhan akan PERATURAN
hadirnya IPv6 sudah sangat PERUNDANGAN UU. NO 31
perlu diberikan pada TAHUN 2000 TENTANG
pembangunan infrastruktur DESAIN INDUSTRI
yang baru dan perlu adanya BERBASIS INFORMATION
desain-desain yang TECHNOLOGY.”
mendukung. [10] A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
F. REFERENCE PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform., [12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014. “IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain: PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create WEB BASED CASE STUDI

21
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

WWW. PUBLIKLAMPUNG. Hartati, “Metode SAW (Simple


COM.” Additive Weighting) sebagai
[13] A. S. Putra, Sistem Pendukung Keputusan
“IMPLEMENTATION Guru Berprestasi (Studi Kasus:
SYSTEM FIRST TO INVENT SMK Global Surya),” in
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Prosiding Seminar Nasional
[14] A. S. Putra, “MANUAL Darmajaya, 2018, vol. 1, no. 1,
REPORT & INTEGRATED pp. 85–97.
DEVELOPMENT [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
ENVIRONMENT BORLAND “Knowledge Management
DELPHI 7.0.” Online Application in PDAM
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Lampung Province,” in
RELEVAN SUPPORT Prosiding International
RESEARCH.” conference on Information
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR Technology and Business
RESEARCH STUDY CASE OF (ICITB), 2018, pp. 181–187.
APPLE. Inc.” [26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
[17] A. S. Putra, “PATENT B. Bachry, “Implementasi
PROTECTION FOR Genetic Fuzzy System Untuk
APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Kendaraan Bermotor Di Polda
IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
REQUIREMENT ON ASUS Zuhri, “Sistem Monitoring
NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa
[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,” IJEIS
INDUSTRIAL TECHNOLOGY (Indonesian J. Electron. Instrum.
BASED 4.0.” Syst., vol. 8, no. 2, pp. 221–232.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and A.
COMPONENT PALLETTE IN S. Putra, “Perancangan Sistem
OBJECT ORIENTED Informasi SDM Berprestasi pada
PROGRAMMING.” SD Global Surya,” in Prosiding
[22] A. S. Putra, “WORKING Seminar Nasional Darmajaya,
DIRECTORY SET FOR 2018, vol. 1, no. 1, pp. 289–294.
PARADOX 7.”
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1. Desi Nilawati.2014.”Apa itu
CONNECTION TCP/IPV4 dan
IMPLEMENTED IPV6”. http://desinilawati.blogs
PROGRAMMING STUDI
pot.com/2013/12/apa-itu-
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
tcpipv4-dan-ipv6.html
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and I.

22
Fakultas Komputer Akhmad Syarifudin
TUGAS 1 - 88675543

2. Stevanni Amelia.2014.”Analisis
dan Desain

IPV4”.http://stevanniamelia.blo
gspot.com/2014/10/analisis-dan-
desain-ipv4.html

3. Candra Setiawan.2009.”IPV4
Packet
Header”.http://pekoktenan.word
press.com/2009/03/31/ip-
packet-header/

4. http://zonaduatujuh.blogspot.co
m/2013/10/jaringan-komputer-
ipv4.html

5. http://anaksosa.blog.com/2012/0
5/27/ipv4-alamat-ip-versi-4/

6. http://0ch4.wordpress.com/peng
ertian-tcpip/

7. http://amincyber4rt.blogspot.co
m/2013/04/menghitung-
subnetting-ip-kelas-b-c.html

23

Anda mungkin juga menyukai