Anda di halaman 1dari 13

HAZARDOUS

YAUMIL FAUZI GAYO

Tiyang Alit ITS


Hazardous

(PosRonda Terbakar…..)

By: YAUMIL FAUZI GAYO

Adegan 1

Gambaran sebuah PosRonda dan Pak RT yang sedang menghidupkan obor,

Pak RT ( lelaki tua berumur minimal 65 tahun yang selalu merokok dimana pun dan kapan

pun)

Pak RT : Mana semua orang yang biasanya di PosRonda?

Tadi kata Juki bapak-bapak pada di rumah semua.

(Sambil menghidupkan obor dan duduk dengan rokoknya)

Lampu mati

Adegan 2

(hanya suara)

(Tanpa lampu)

Tolong…………..

Tolong…………..

Tolong…………..

Semua orang berteriak minta tolong…………

Semua orang berlarian di panggung…………..


Adegan 3

(Suara Sutradara)

Aku bukanlah siapa-siapa..

Cerita ini, juga bukan di tujukan untuk siapa-siapa..

Aku ingatkan… Jangan pernah mau jadi siapa-siapa..

Karena kau tidak mengenal siapa-siapa..

Dan kau juga bukan siapa-siapa..

Salah sendiri kalau kau jadi siapa-siapa…

Yang terpenting, jangan pernah menganggap siapa-siapa…

Kelak kalau kau menganggap siapa-siapa..!!!!

Maka kau akan butuh siapa-siapa….

Aku bukan siapa-siapa…

Kau juga bukan siapa-siapa…..

Salah sendiri kalau kau jadi siapa-siapa

Adegan 4

Juki : Tolong ………. Tolong…………..

(di ikuti semua warga Ada seorang ibu hamil, pak RT, Juki(penjaga pos ronda),

Minto(sebagai maling), Bapak-bapak dan banyak lagi lainnya orang kampung yang ikut

berlari)………….

Tolong…………..

Tolong…………..

Tolong…………..

Semua orang berteriak minta tolong…………

Semua orang berlarian di panggung…………..


Maling : (Sambil membawa TV-(barang curiannnya))

Hey.. hey… Ada apa?

Juki : ada yang terbakar, tapi saya tidak tau apa yang terbakar?

Apa kau tau apa yang terbakar?

Maling : Tentu saja tidak.

Terus kau kenapa berlari?

Juki : Aku melihat orang2 pada berlari ketakutan.

Maling : Apa aku boleh ikut berlari.

Juki : Boleh…Silahkan…(Dan ketika maling mau berlari)

Eh tunggu, kau siapa? ngapain kau ikut berlari??

Kau bukan warga kampung ini. Terus apa yang kau bawa itu??

Maling : Ini… itu…ini..itu.(wajah bingung)

Aku…. Lagi…lagi….. bantu teman ku pindahan,,

(mau berlari)

Juki : Eh, tunggu-tunggu..

Kalau tidak salah kau maling yang sewaktu itu ketangkap basah di desa

sebelah.

Maling : bu…bukan (dengan gagap dan langsung berlari)

Juki : Iyah, Kau juga pasti sedang mencuri di desa ini.

(Maling pun berlari dan juki berteriak maling)

Juki : Maling….. Maling…..

Ada maling….. maling……

(teriakan pun di ikuti orang kampung yang berteriak maling…)

Lampu mati..
Adegan 5

Semua warga pun berkumpul dan PAK RT memimpin pertemuan, dimana warga masih

gelisah (Dan maling telah tertangkap oleh juki)

Pak RT : (suara warga yang ricuh)

Saya harap semua warga tenang. Biar masalah ini dapat kita selesaikan degan

cepat.

Saya bingung ada apa dengan kampung kita?

Awalnya saya dengar ada semua orang berteriak “Tolong”. Lalu saya dengar

teriakannya berubah menjadi “maling… maling…”

Ada apa sebenernya ini????(sambil marah)

Warga : Semua wrga hanya berbisik pelan

Pak RT : Kalau saya tidak salah dengar, Jukilah yang pertama sekali berteriak

Tolong,

Lalu dia pula yang berteriak Maling.

Apa kau bisa menjelaskannya Juki (dengan nada marah)

Juki : Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh

Baik Pak RT dan semua warga,

Sebelumnnya saya minta maaf atas kekacauan ini.

Warga1: Hei Juki ronda kau jangan bertele-tele.

Katakan ada apa sebenernya ini.

Kau membuat semuanya menjadi resah.

Juki : Sabar-sabar..

Tadi malam Pos Ronda kebanggaan kita terbakar

(Warga kaget dan mulai ricuh)

Pak RT : Saya mengerti begitu pentingnya Pos Ronda Bagi Kampung Kita.
Dimana bapak-bapak dan pemuda kampung ini dapat berkumpul untuk

Bersilaturahmi dan saling bertukar informasi.

Saya tidak tau lagi kalau posronda tidak ada di kampung ini?(dengan wajah

sedih)

Saya harap warga bisa tenang,(wajah semakin kelihatan sedih) biar juki

meneruskan ceritanya.

Juki : Selain itu, aku juga menemukan maling yang telah mencuri di kampung kita,

Hingga akhirnya ketika saya melihatnya, dia pun berusaha kabur dan lari

Akhirnya saya berteriak ada maling.

Ini dia malingnya (sambil menunjuk Maling).

Warga1: Wah, ini dia, Kita habisi saja

Biar dia jera. ( warga pun memukuli Maling)

Pak RT : Sudah, Sudah…..

Tidak ada gunanya kita memukuli dia

Maling : Makasih Pak RT.

Warga2: Terus kenapa kau mencuri?

Maling : Yah, Keadaan ekonomi keluarga saya Pak.

Yang memaksa saya untuk mencuri.

Hidup saya saya habiskankan di penjara karena maling, begitu saya keluar

Saya di paksa oleh istri saya lagi. Hingga akhirnya saya terus menjadi maling.

Tapi Jangan lapor saya ke polisi Pak(dengan nada memelas)

Warga1: Kalau begitu kita masuk kan saja dia ke kandang ayam. Biar dia jera.

Maling : Tolonglah, jangan siksa saya

(akhirnya warga pun, memasukkan maling kedalam kandang ayam)

Pak RT : Ya sudah, permasalahan sudah selesai.Warga di persilahkan Buyar.


( Warga Pun Buyar)

Adegan 6

Pak RT Sedang nyantai di rumahnya sambil membersihkan kandang burungnya.

Tiba-tiba warga datang gerudukan.

Pak RT : Ada apa lagi ini ?, masalahnya kan sudah selesai.

Warga1: Bukan itu pak RT.

Kenyataannya nya adalah Pos Ronda kita sudah terbakar

(warga lainnya, betul….betul…..)

Pertanyaannya adalah Siapa yang membakar pos ronda kita?

(Betul..betul… siapa… siapa….)

(Warga lainnya menyahut, Usut tuntas kasus PosRonda, tegakkan keadilan

Kampung, Pos Ronda Harus tetap ada di kampung ini)

Pak RT : Baiklah, Pertanyaan terpenting adalah siapa yang bertanggung jawab

atas kasus

Pembakaran Pos Ronda Kampung kita ini.

Warga : Betul Betul (Warga lainnya menyahut, Usut tuntas kasus PosRonda, tegakkan

Keadilan Kampung, Pos Ronda Harus tetap ada di kampung ini).

Pak RT: Baiklah, Siapa yang mengerti kronologisnya?

Warga2: Saya rasa yang paling bertanggung jawab adalah Juki, sebagai penjaga

PosRonda.

(juki pun di bawa ke depan dengan wajah )

Pak RT : Kenapa, Juki. Apa alasannya atau tuduhannya.

Warga1: Dia membakar Pos Ronda kita karena dia minta di naikkan gajinya.

Saya pernah dengar dia curhat bahwa dia meminta gajinya naik.

Pak RT : Apa kamu punya bukti?(Warga Diam)


Gimana Juki, apa ada pembelaan yang akan kau sampaikan?

Juki : Saya begit cinta dengan kampung ini

Saya habiskan 20 tahun sebagai penjaga ronda. Betul kalau saya minta di

naikkan

gaji, tapi saya tidak akan sebodoh itu membakar pos roda.

(warga terhanyut dengan pernyataan Juki)

Warga2: Terus siapa menurut mu saudara Juki sebagai orang yang paling paham

tentang

Pos ronda?

Juki : (diam sejenak)

Saya rasa pelakunya adalah Maling yang mencuri di kampung kita ini

Warga : (Betul. Betul.. Warga lainnya menyahut, Usut tuntas kasus PosRonda,

tegakkan

Keadilan Kampung, Pos Ronda Harus tetap ada di kampung ini)

Pak RT : Sabar-sabar warga sekalian, ajak maling tersebut kesini.

(maling pun di bawa ke depan dengan wajah yang sangat pucat)

Saudara Juki coba jelaskan tuduhan mu tersebut,

Juki : Begini Pak RT dan Warga sekalian.

Untuk mengalih kan warga dia membakar pos ronda yang sangat kita cintai.

Agar perhatian warga dapat beralih, dan dia bisa mencuri dengan mudah

hingga

tidak ketahuan.

Warga : Betul,(adili saja maling itu, Lempar dia ke penjara.)

Pak RT : Tuduhan itu bisa saja, tetapi kita masih tidak memiliki bukti.

Gini saja, Apa ada pembelaan yang mau kau sampaikan, hey maling.
Maling : Bukan saya yang membakar nya saudara-saudara sekalian(dengan begitu

marahnya)

Memang betulm kalau saya maling.

Saya hanya maling kecil, saya bukan orang yang cerdas untuk maling seperti

itu

Saya.. apalagi sampai membakar posronda kampung ini.

Juki: Betul juga katanya pak RT. Ketika warga sedang sibuknya meminta tolong,

dia

Malah bertanya sama saya, tentang ada kejadian apa di kampong ini. Hingga

akhirnya ketahuan kalau dia adalah maling.

Saya saksinya kalu tidak bersalah.

Warga1: Kau Pimplan sekali Juki.

Tapi bisa sajakan dia kalau mengonsep semuanya?

Warga2: tapi dia akan melakukan kesalahan kalau dia malah bertany, bukannya

langsung

lari.

Warga: Betul-betul..(semua warga berteriak)

(tiba-tiba semua warga terdiam, warga berbisik bertanya siapa sebenernya pelakunya.)

Warga2: Terus gimana perkara ini? Harus ada yang bertanggung jawab..

Warga1: Gini saja, kita akan tahu, siapa pelakunya kalau kita tahu siapa orang terakhir

yang berada di pos ronda.

Pak RT: Baiklah siapa orang yang terakhir berada di pos ronda?

(semua warga terdiam tidak ada yang mengaku, dan warga hanya berbisik2 kecil.)

Juki : Bukannya pak RT yang terakhir di posronda?

Bukannya setelah bertanya kepada saya di mana bapak2 semua,


Pak RT langsung menuju ke pos ronda.

Warga : Wah, berarti Pak RT lah yang membakarnya.

(warga semakin ricuh)

Pak RT : Saya bisa menjelaskan semuanya, tidak mungkin kalau saya yang

membakar pos

ronda?

Mungkin bapak2 sangat mengerti bahwa saya termasuk orang yang paling

sering

berada di pos ronda dan saya termasuk orang yang ikut mendirikannya dulu.

Juki : Betul apa kata pak RT, tapi kebenaran yang tidak bisa di pungkiri adalah

bahwa

Bapak adalah perokok berat, yang secara tidak sengaja yang membuang

puntung rokok dan akhirnya membakar posronda kita..

Warga: Betul… betul… Pak RT lah yang harus bertanggung jawab atas segalanya.

Adili pak RT. Pak RT harus mengganti semuanya. Hajar Pak RT (Semua

warga Berteriak dengan keselnya ingin memukuli pak RT.)

Lampu mati

Diiringi music…

“Aku bukan siapa-siapa…

Kau juga bukan siapa-siapa…..

Salah sendiri kalau kau jadi siapa-siapa…”

Adegan 7

(Pak RT pun telah berada di kandang ayam. Dan akan di adili.)

Maling : Apa saya boleh berbicara?


(Forum pun di pimpin Juki.)

Juki : baiklah, silahkan. Semua orang boleh berbicara disini.

Maling : Apakah bisa sebuah puntung rokok yang akan habis membakara pos ronda ?

Warga : Tentu saja bisa kenapa tidak bisa?

Maling : Karena mendengar dari perbincangan saudara-saudar tadi, bahwa pak RT

adalah

perokok berat, yang pastinya akan menghisap rokoknya hingga sampai ke

puntung nya. Dan biasanya pula perokok berat akan mematikan rokoknya

dengan menginjaknya. Karena saya dulunya perokok berat.

Juki : ada benernya kalau pak RT bukan pelakunya.

(akhirnya warga mengeluarkan Pak RT dari kandang ayam)

Juki : Baiklah seperti biasanya, apakah ada yang mau di sampaikan kan Pak RT?

Pak RT : Saya tidak mungkin melakukannya, dan juga biasanya saya selalu

mematikan

rokok dengan menginjaknya.

Warga1: Baiklah saya percaya tetapi,

Siapa yang harus bertanggung jawab dengan kejadian ini.

Warga2: Yah , betuk tidak mungkin posronda terbakar dengan sendirinya, tidak ada

listrik

disana juga tidak ada kompor yang meledak begitu saja.

Tapi siapa yang harus bertanggung jawab atas semuanya?

Warga : (Semua warga mulai ricuh dan berbisik)

Pak RT : Baiklah, permasalahan ini semakin rumit dan kabur.

Kita tidak bisa menemukan pelakunya, karena kita tidak memiliki bukti yang

kuat.
Bagaimana kalau kita sambung besok saja. saya rasa warga juga sudah begitu

lelah.

Begitu juga dengan penontong. Sudah mulai bosan.(bener kan penonton?)

Apa penonton mengerti siapa yang membakarnya?(bertanya ke penonton)

Ya sudahlah, saya rasa permasalahan ini akan kita sambung lain kali saja.

(Warga pun buyar dengan wajah yang marah)

(tetapi sebelum warga bubar ada seorang ibu hamil yang dari awal terus memperhatikan

jalan cerita permasalahan ini.)

Ibu : Sabar, tolong kepada semua warga sabar dulu,

Ada yang ganjil dengan permasalahan ini? (Mundar-mandir dengan wajah

bingung)

Tapi saya mulai pahama(warga semakin bingung dan penasaran)……..

Okeh…………….

Di mulai dari anda pak RT, kau di awal di suruh apa?

Pak RT :Orang terakhir yang duduk di pos ronda dengan merokok. Hingga aku di

tuduh.

Ibu : Sedangkan kau Juki, kau di suruh apa?

Juki : Aku berperan sebagai penjaga pos ronda, yang akhirnya juga di tuduh karena

aku

orang yang paling paham akan pos ronda.

Ibu : Dan kau maling kelas teri, kau di suruh apa?

Maling: Saya di suruh malimg TV, juga bertanya ketika kampong ini sedang terjadi

masalah, hingga akhirnya saya yang di tuduh untuk mengalihkan isu.

Ibu : Dan kalian warga, kalian di suruh apa?

Warga1: Kita di suruh meramaikan permasalahn ini.


Ibu : Saya tahu pelakunya.

(Semua orang pada gemetar dan penasaran. Bertanya-bertanya siapa pelakunya.)

Ibu : (menjawab dengan tegas)

Pelakunya adalah sutradara dari pementasan ini.

Andai saja pos ronda tidak terbakar, maka cerita ini tidak akan ada konfliknya.

Juki : Kenapa sutradara?

Pak RT : Sekarang juga bawa Sutradara cerita ini naik ke atas panggung.

(sutradara pun di bawa naik dan di kurung dalam penjara ayam.)

(warga langsung saja meninggalkan panggung.)

Sutradara: Aku bukanlah siapa-siapa..

Cerita ini, juga bukan di tujukan untuk siapa-siapa..

Aku ingatkan… Jangan pernah mau jadi siapa-siapa..

Karena kau tidak mengenal siapa-siapa..

Dan kau juga bukan siapa-siapa..

Salah sendiri kalau kau jadi siapa-siapa…

Yang terpenting, jangan pernah menganggap siapa-siapa…

Kelak kalau kau menganggap siapa-siapa..!!!!

Maka kau akan butuh siapa-siapa….

Aku bukan siapa-siapa…

Kau juga bukan siapa-siapa…..

Salah sendiri kalau kau jadi siapa-siapa…

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai