Anda di halaman 1dari 2

ROLEPLAY TAK PADA ANAK JALANAN

Peran :
1. Alfina : Pengamen
2. Violeta : Pengamen
3. Devi : Observer dan Petugas
4. Endang : Petugas dan Operator
5. Alsa : Leader
6. Susi : Co leader
7. Nadila : Fasilitator

BABAK SATU

Di sepotong trotoar sebuah jalan di sebuah kota, tiga remaja tanggung, Alfina dan Violeta
sedang mengamen. Alfina sering bermimpi dan senantiasa menepuk-nepuk perutnya yang
selalu kelaparan., Violeta sangat acuh dengan dirinya. Mereka sedang menyanyikan
sebuah lagu berirama dangdut lagu aku yang dulu bukan yang sekarang.
Alfina : Dapat berapa kita hari ini ?
Violeta: Sebentar, aku hitung dulu. ( Menghitung uang recehan, penghasilan mereka )
Alfina : Eh, tadi malam aku bermimpi kejatuhan durian !
Violeta: Benjol dong kepalamu. Eh, Wo, jangan mimpi- mimpi melulu deh !
Alfina : Memangnya kenapa kalo aku mimpi ketiban durian ?!
Violeta: Kita jadi kebelet pingin durian dong ! Ah, bego kamu !
Alfina : Iya, mimpi dulu, nanti benerannya !!
Violeta: Dasar tukang mimpi !
Alfina : Sudah, sudah ! Eh, lumayan juga penghasilan kita hari ini.
Violeta: Berapa ?!
Alfina : Tiga ribu dua ratus rupiah.
Violeta: Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus nasi kuah sayur dong …
Tiba-tiba dua orang petugas datang dari sebuah sisi panggung, bergegas sambil meniup
peluitnya. akhirnya anak-anak itu terperangkap di salah satu pojok, dan terjadilah
perdebatan antara anak jalanan dan petugas.
Devi : Eh, eh, mau lari kemana kalian, hah ?!
Berdua : Maaf buk, apa salah kami ?!
Endang: Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga, memangnya kalian mau jadi jagoan ya ?!
Violeta: Ampun bu, kami sungguh tidak mengerti.
Devi : Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat ini, tahu !!
Alfina : Maaf bu, kami tidak tahu, bu !
Endang: Dasar anak brekele, kamu …
Violeta: Betul bu, kami bener-bener tidak tahu. Baru pertama kali ini kita berdua ngamen disini !
Devi : Baru pertama-baru pertama, eh, kalian kira kita berdua buta apa ?! Sudah sering aku
lihat kalian pada ngamen di sekitar sini …
Alfina : Barangkali bukan kami, bu !
Endang: Pokoknya aku tidak mau tahu, yang jelas malam ini kalian berdua yang kami tangkap.
Sekarang, ayo ikut ke kantor. Ayo cepat, cepat, cepat …!!
Berdua : Tapi buk, bukan kami, sungguh bukan kami …
Kedua anak itu digiring oleh petugas, mereka semua keluar.

BABAK DUA
Keesokan harinya di kantor petugas. Alfina dan Violeta duduk di bangku panjang, dua
petugas, Devi dan Endang mendampingi mereka. Devi duduk di belakang meja, sementara
Endang berdiri mondar-mandir dengan pentungan karet di tangannya.
Endang : Nah, hari ini kalian berdua akan dibebaskan. Tapi ingat, jangan sekali-sekali kulihat
lagi kalian ngamen di tempat itu lagi. Berisik tahu !! Bapak pejabat yang rumahnya dekat situ
empet matanya ngeliatin kamu-kamu semua… ngerti, nggak ?!
Berdua : Ngerti bang, eh, buk !
Devi : Nah sebelum kalian dibebaskan, kalian akan diberikan sosialisasi terapi aktivitas
kelompok terlebih dahulu oleh petugas dinas sosial Kusuma Husada.
Berdua : Iya buk

BABAK TIGA
Sosialisasi di mulai

Anda mungkin juga menyukai