Anda di halaman 1dari 1

TEORI PENUAAN RADIKAL BEBAS

Teori Radikal Bebas adalah molekul atau bagian molekul yang tidak utuh lagi karena sebagian telah
pecah atau melepaskan diri. Bagian yang pecah atau melepaskan diri ini melekat pada molekul lain dan
merusak atau mengubah struktur dan fungsi molekul yang bersangkutan.

Kegiatan radikal bebas juga dibangkitkan oleh pengaruh lingkungan, seperti produk samping dari
industri plastic, ozon atmosfer, asap knalpot mobil dan motor, dll. Jadi tubuh manusia diserang dari luar
dan dari dalam oleh radikal bebas. Karenanya manusia harus melindungi diri dari pengaruh radikal bebas
dengan memilih makanan yang sesuai, agar dapat hidup lebih sehat. Dosis vitamin E (d-alfa-tocopherol)
untuk usia kurang dari 0 tahun adalah 400 IU perhari dan untuk lebuh dari 40 tahun 800 IU perhari.
Selain vitamin E, dianjurkan minum vitamin C (sebaiknya yang lepas berkala) 200mg/hari, dan Beta-
carotene 25.000mg/hari. Protein hewani diganti dengan protein dari kedelai (tempe, tahu). Ikan yang
dianjurkan adalah ikan sarden, mackerel, dan salmon. Pakai minyak goreng yang segar, yang paling baik
adalah minyak zaitun.

PERUBAHAN Tn. JOYO MENURUT TEORI RADIKAL BEBAS

membran sel mengandung sejumlah lemak, Tn. Joyo dapat bereaksi dengan radikal bebas sehingga
membran sel mengalami perubahan. Akibat perubahan pada struktur membran tersebut membran sel
menjadi lebih permeable terhadap beberapa substansi dan memungkinkan substansi tersebut melewati
membran secara bebas. Struktur didalam sel seperti mitokondria dan lisosom juga diselimuti oleh
membran yang mengandung lemak sehingga mudah diganggu oleh radikal bebas. radikal bebas juga
dapat bereaksi dengan DNA, menyebabkan mutasi kromosom dan karenanya merusak merusak mesin
genetic dari sel.

BERDASARKAN TEORI LIPOFUSIN DALAM TEORI RADIKAL BEBAS

Dukungan untuk teori radikal bebas ditemukan dalam lipofusin, bahan limbah berpigmen yang kaya
lemak dan protein. Peran lipofusin pada penuaan mungkin kemampuannya untuk mengganggu
transportasi sel dan replikasi DNA. Lipofusin, yang menyebabkan bintik-bintik penuaan, adalah dengan
produk oksidasi dan oleh karena itu tampaknya terkait dengan radikal bebas.

Anda mungkin juga menyukai