Disusun oleh:
TIM DOSEN
Jakarta Barat
2019
TURUNAN FUNGSI
Fungsi yang dapat diturunkan adalah fungsi yang kontinu dan fungsi dikatakan kontinu
bila memenuhi :
i). f (X0) terdefenisikan
ii). lim 𝑓 𝑥 𝑎𝑑𝑎
%→%'
iii). lim 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥-
%→%'
Suatu fungsi yang kontinu di setiap titik suatu selang ( terbuka maupun tertutup )
dikatakan kontinu pada selang tersebut atau memiliki nilai.
Suatu fungsi f(x) dikatakan kontinu bila fungsi itu kontinu di setiap titik dalam ranah
defenisinya ( Ranah = jangkauannya ). Jadi f(x) = x2 + 3 dan semua polinomial lain
dalam x adalah fungsi kontinu.
Contoh-contoh lain adalah ex , Sin x , Cos x .
Bentuk Polinomial adalah 𝑓 𝑥 = 𝑎- 𝑥 5 + 𝑎1 𝑥 561 + 𝑎. 𝑥 56. + … . + 𝑎561 𝑥 + 𝑎5
Jika ranah defenisi suatu fungsi adalah suatu selang tertutup 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 , syarat, ii)
tidak berlaku pada titik-titik ujung a dan b . Fungsi seperti ini disebut kontinu jika
fungsi itu kontinu pada selang terbuka a < x < b , jika
lim< 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑎
%→;
dan
lim 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑏 .
%→= >
Sebuah Fungsi f(x) disebut Diskontinu pada x = x0, jika satu atau lebih syarat untuk
kontinuitas tidak berlaku di titik tersebut. Beberapa jenis diskontinuitas dijelaskan :
Contoh.
1
1. 𝑓 𝑥 = adalah diskontinu pada x = 2 , karena
%6.
i). f(2) tidak terdefenisikan ( mempunyai penyebut = 0 )
ii). lim 𝑓 𝑥 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 ( 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑙 )
%→.
Fungsi ini kontinu di mana-mana kecuali pada x = 2 , di mana fungsi itu dikatakan
mempunyai diskontinuitas yang tak berhingga.
% K 6 L
2. 𝑓 𝑥 = diskontinu di x = 3 , karena
% 6 M
i). f(3) tidak terdefenisikan ( Pembilang dan penyebut adalah nol )
ii). lim 𝑓 𝑥 = 6
%→M
Diskontinu ini dapat dihapus karena dapat dihapus dengan mendefenisikan kembali
% K 6 L
fungsi sebagai : 𝑓 𝑥 = , x≠3 , f(3) = 6
% 6 M
Catatan : Diskontinu di contoh No.1 , tidak dapat dihapuskan serta-merta karena
limitnya juga tidak ada.
TURUNAN
Pertambahan ,
Bila kita berjalan dari suatu tempat ke tempat lain maka jarak berubah atau bertambah
dan waktu juga berubah atau bertambah.
Pertambahan ∆x suatu variabel x adalah perubahan dalam x bila x membesar
atau mengecil dari satu nilai x = x0 menjadi nilai lain x = xi pada jangkauannya.
Di sini , ∆x = x1 - x0 , dan dapat ditulis x1 = x0 + ∆x .
Y Y=f(x)
y + ∆y = f (x + ∆x )
Y=f(x) Laju perubahan pada sb-y akibat pada sb-x
berubah
y1 adalah ∆y = f( x + ∆x ) - y
atau : ∆y = f( x + ∆x ) – f(x)
y0 Laju perubahan rata-rata adalah
∆U V % W ∆% – V(%)
=
∆% ∆%
x0 x1 X
∆U YU V %W∆% 6V %
Laju Perubahan sesaat adalah : lim = = lim = 𝑦 Z asalkan harga
%→- ∆% Y% %→- ∆%
limitnya ada.
Disebut turunan pertama dari y = f ( x )
Untuk turunan tingkat tingginya adalah :
ZZ
𝑑. 𝑦 𝑑 𝑑𝑦
𝑦 = . = ( )
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Bila y = S = lintasan
Dan x = t = waktu
Maka dy/dx = dS/dt = V , V adalah kecepatan dan
YKU YK[ Y Y[
= = = 𝑎 , a adalah percepatan.
Y% K Y\ K Y\ Y\
Contoh :
1. Diketahui y = f(x) = x2 + 3x terhadap x pada x = x0. Unakan ini untuk
mencari nilai
turunan pada :
a). X0 = 2 dan
b). X0 = - 4
Solusi :
y0 = f(x0) = x02 + 3 x0
y0 + ∆y = f( x0 + ∆x ) = ( x0 + ∆x )2 + 3 ( x + ∆x )
∆y = f( x0 + ∆x ) - y0 = ( x0 + ∆x )2 + 3 ( x + ∆x ) - x02 + 3 x0
= 2 x0 ∆x + 3 ∆x + (∆y)2
Laju Perubahan rata-rata :
∆U
= 2𝑥- + 3 + ∆𝑥-
∆%
Turunan pada x = x0 adalah :
𝑑𝑦 ∆𝑦
= lim = lim 2𝑥- + 3 + ∆𝑥 = 2𝑥- + 3
𝑑𝑥 %→- ∆𝑥 %→-
a). Di x0 = 2 nilai turunan adalah 2 . 2 + 3 = 7
b). Di x0 = - 4 nilai turunan adalah 2 (- 4) + 3 = -5
2. Jika S dalam meter adalah jarak kira-kira suatu benda jatuh bebas dari keadaan
diam
∆[
dalam waktu t detik , S = 4,9 t2. Carilah jika t berubah dari t0 menjadi t0
∆\
+ ∆t .
∆[
Gunakanlah ini untuk mencari jika t berubah :
∆\
a). Dari 3 ke 3,5
b). Dari 3 ke 3,1
Solusi :
∆[ ^,L \' W ∆\ K 6 ^,L \'K
= = 9,8 𝑡- + 4,9 ∆𝑡
∆\ ∆\
∆[
a). Di sini t0 = 3 , ∆𝑡 = 0,5 dan = 31,85 ms-1
∆\
∆[
b). Di sini t0 = 3 , ∆𝑡 = 0,1 dan = 29,89 ms-1
∆\
Karena ∆𝑡 adalah perpindahan benda dari saat t = t0 sampai t = t0 + ∆𝑡
∆[ bcdbe5Y;f;5
= = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢.
∆\ g;h\i
Rumus-rumus Diferensiasi :
Dalam rumus-rumus di bawah ini u , v dan w adalah fungsi-fungsi x yang dapat
dideferensiasi :
Y(l)
1. Y = c , di mana c adalah sembarang konstanta, = 0
Y%
YU Y%
2. Y= x maka = = 1
Y% Y%
YU Yi Yn
3. Y = u + v + ..... maka = + + …
Y% Y% Y%
YU Yi
4. Y = cu maka = 𝑐
Y% Y%
op or
YU n 6 i
5. Y = u/v maka = oq oq
Y% nK
YU Yn Yi
6. Y=uv maka =𝑢 − 𝑣
Y% Y% Y%
5 YU 561
7. Y=𝑋 maka = 𝑛 𝑋
Y%
YU Yi
8. Y = 𝑢u 𝑑𝑎𝑛 𝑢 = 𝑓(𝑥) maka = 𝑚 𝑢u61
Y% Y%
Fungsi Invers :
Misalkan y = f(x) dapat didiferensiasi pada selang a ≤ x ≤ b dan misalkan bahwa
dy/dx tidak mengalami perubahan tanda dalam selang tersebut. Maka dari gambar
di bawah ini :
d d
e e
a b a b
Fungsi tersebut satu kali dan hanya satu kali mempunyai tiap nilai antara f(a) = c
dan f(b) = d . Jadi , untuk tiap nilai y pada masing-masing selang terdapat satu dan
hanya satu nilai x dan x adalah fungsi y, misalkan x = g(y). Fungsi-fungsi y = f(x)
dan x = g(y) disebut fungsi-fungsi invers.
Contoh :
1
Y = f(x) = 3x + 2 dan x = g(y) = ( y – 2 ) adalah fungsi-fungsi invers
M
Contoh :
Cari dy/dx , bila diketahui 𝑥 = 𝑦 + 5
Dengan menggunakan a). Y = ( x – 5 )2 dan dy/dx = 2 ( x- 5 )
1
Dengan menggunakan b). dx/dy = ½ y-1/2 = maka
. U
dy/dx = 2 𝑦 = 2(x–5)
b). Diferensiasi tiap fungsi terhadap va riabel bebas dan gunakan rumus (aturan
rantai ) :
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= .
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
Contoh :
Jika y = u2 + 3 dan u = 2x + 1
Maka dy/du = 2u , du/dx = 2 dan
dy/dx = dy/du . du/dx = 2u . 2 = 4 u
= 4 (2x +1 ) = 8x + 4
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
%W^
1. Bila diberikan persamaan sebagai berikut : 𝑓 𝑥 = maka fungsi
%6M .W%
tersebut diskontinu pada :
a. 3 b. -2 c. 2 dan -3 d. 3 dan -2
1
5. Turunan pertama ( dy/dx ) dari persamaan 𝑦 = 1 + 𝑥 adalah ,
^ %W% %
bila x = 4 maka dy/dx nya adalah :
1 1 1 1
a. b. c. d.
^ w ^ 1- 1wx 1L.
Tugas Pertemuan ke-5
2. Bila diberikan sebuah balon yang bulat . Carilah pertambahan volume balon
bulat, jika jari-jarinya bertambah
a). Dari r menjadi r + ∆r
b). Dari r = 8 cm menjadi r = 10 cm
a). Y = 1/x
b). Y = X2 + 2X – 3