Anda di halaman 1dari 2

JAKARTA – Bertambah lagi kasus dugaan Oleh karena itu, tindakan operasi sesar.

operasi sesar. Pada Hingga kini tim juga masih melakukan pencarian
malpraktek yang dilakukan oleh profesi dokter. operasi tersebut, keluar darah hitam yang keberadaan dua dokter lainnya, yakni dr Hendry
Kali ini kasus tersebut menimpa dr Dewa Ayu menandakan sang ibu kekurangan oksigen. Tim Simanjuntak dan dr Hendy Siagian.
Sasiary Prawan, SpOG. Ayu ditahan Jumat dokter berhasil mengeluarkan sang bayi
(08/11) lalu karena dugaan malpraktek yang ia perempuan dengan berat 4,1 kg. Namun Atas ditangkapnya Ayu, muncul berbagai
lakukan bersama dua rekannya, saat membantu sayangnya, kondisi sang ibu memburuk dan 20 dukungan dari teman seprofesinya. Tak jarang
persalinan pasien pada 2010 lalu. menit kemudian meninggal. pula banyak hujatan mengenai tindakannya.
Bahkan sempat muncul pernyataan mogok kerja
Menurut keterangan yang disampaikan oleh ketua Meninggalnya sang ibu memunculkan dugaan dari rekan profesi Ayu. Hal tersebut dibenarkan
PB IDI Zaenal Abidin, Ayu beserta dua rekannya adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihak oleh Zaenal, namun setelah dilakukan
tidak melakukan suatu tindakan salah atau dokter yang menangani. Hal itu kemudian yang perundingan maka mogok kerja pun dibatalkan.
malpraktek. Sebab, seluruh standart operasi telah membuat Ayu dan kedua rekannya melakukan
dilakukan dengan benar. malpraktek dan dilaporkan ke pihak berwajib. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang ikut
mendengar isu tersebut juga sempat
“Menurut dokter saksi, semua standart operasi “Yang dipermasalahkan adalah terjadinya emboli menunjukkan rasa tidak senangnya. Menkes
telah dilakukan. Tidak benar kalau itu kalau pada pasien. Sehingga ia harus dipenjara,” ujar bahkan sempat mengancam akan membunuh
lalai,” tutur Zaenal saat dihubungi kemarin Zaenal. pelan-pelan jika para dokter tersebut berani
malam. Zaenal menyayangkan adanya mogok kerja. Pernyataan tersebut dilontarkannya
penangkapan yang dilakukan terhadap Ayu. Padahal, kata dia, emboli udara atau gelembung dengan nada bercanda namun tegas
udara yang masuk ke jantung pasien dan memperingatkan. Sayangnya, pernyataan tersebut
Ia merasa jika kasus gagalnya seorang dokter menyebabkan terjadinya gangguan peredaran kemudian banyak mendapat tanggapan miring.
dalam menangani sesuatu dianggap melanggar darah tidak dapat diperkirakan oleh dokter. Selain
hukum, maka kedepannya tidak akan ada dokter itu, seluruh standar operasi juga telah dilakukan. “Saya tidak mungkin membunuh orang,
yang mau melakukan tindakan emergency lagi. Diakuinya, emboli merupakan kejadian yang membunuh tikus saja saya takut,” tutur
jarang sekali terjadi, dan sekalinya terjadi tingkat perempuan yang akrab disapa Naf itu kemarin.
“Jika dokter sudah melakukan sesuai prosedur kesulitannya cukup tinggi untuk bisa diatasi.
dan hasilnya lain, itu diluar kuasa dokter. Kita Menanggapi kasus yang terjadi pada Ayu, ia
hanya bisa ikhtiar dan Tuhan yang menentukan. “Diluar dari dokter itu, tidak bisa diantisipasi,” mengaku akan melakukan pembicaraan dengan
Perjanjian seorang dokter dan pasien adalah ungkap pria 48 tahun tersebut. Mengenai biro hukum Kementerian Kesehatan. Ia juga telah
proses, hasil kita pasrahkan,” kata Zaenal. pertanyaan mengenai tidak adanya pemeriksaan meminta Jaksa Agung untuk ikut turun tangan.
jantung sebelum operasi berlangsung, Zaenal “Jelas kita harus membantu para dokter,” kata
Lebih jauh Zaenal menjelaskan, bahwa sang mengatakan bahwa operasi harus tetap dilakukan Menkes.
pasien yang bernama Julia Fransiska Makatey meski telah dilakukan pemeriksaan jantung
(26) merupakan pasien rujukan dari sekalipun. Saat ini,kasus tersebut masih terus bergulir. Tim
puskesmas. Pasien yang mengandung anak pengacara yang ditunjuk oleh IDI tengah
kedua tersebut diketahui telah mengejan dan Ayu sendiri diamankan di Balikpapan, Kaltim, melakukan permintaan peninjaun kembali berkas
dijadwalkan untuk persalinan normal. Namun Jumat (8/11) pekan lalu setelah masuk dalam kasus Ayu. Sebab, dalam keputusan ditingkat
ternyata dalam kurun waktu 8 jam, tidak ada daftar pencarian orang. Ayu diamankan Tim Mahkama Agung tidak dihadirkan saksi ahli yang
kemajuan bahkan dinyatakan dalam keadaan Gabungan Satgas Kejagung bersama Kejari mengerti mengenai emboli lebih dalam. (mia)
gawat janin. Manado dan Kejari Balikpapan di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Permata Hati, di jalan Imam Bonjol
No 1, Kota Balikpapan, Jumat pukul 11.04 Wita.
DIDUGA MALPRAKTIK, DOKTER MANADO DITAHAN

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2013/11/18/201337/Diduga-Malpraktek,-Dokter-di-Menado-Ditahan-

< Diakses tanggal 03 September 2014 >

Anda mungkin juga menyukai