Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ IMUNISASI DASAR LENGKAP ”

Disusun Oleh:

Wana Lorenza Simorangkir


Vonda Leasa
Welhelmus Louk
Yacomina Kuway
Yohana Cuna Miru
Yunita Marcelina Selanno

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : Kamis, 14 Oktober 2021


Topik : Imunisasi Dasar Lengkap
Waktu : 20 Menit
Sasaran : Pengunjung/Keluarga UPT Puskesmas Pasirkaliki
Tempat : UPT Puskesmas Pasirkaliki

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pengunjung/keluarga mampu
memahami tentang imunisasi dasar lengkap.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang imunisasi pada anak, diharapkan
pengunjung/keluarga yang mempunyai bayi dan balita dapat:
1. Menyebutkan pengertian imunisasi
2. Menyebutkan tujuan imunisasi
3. Menyebutkan manfaat imunisasi
4. Menyebutkan jenis-jenis imunisasi
5. Menyebutkan jadwal imunisasi
6. Menyebutkan keadaan yang muncul setelah imunisasi
B. Sub pokok bahasan
1. Menyebutkan pengertian imunisasi
2. Menyebutkan tujuan imunisasi
3. Menyebutkan manfaat imunisasi
4. Menyebutkan jenis-jenis imunisasi
5. Menyebutkan jadwal imunisasi
6. Menyebutkan keadaan yang muncul setelah imunisasi
C. Proses Pelaksanaan Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1 Pembukaan 2 menit Pendahuluan : a. Membalas salam
a. Salam pembukaan b. Mendengar dengan
b. Perkenalan aktif
c. Kontrak waktu c. Bersedia mengikuti
d. Menjelaskan tujuan d. Mendengar dan
e. Memberikan leaflet memberikan respon
e. Menerima leaflet
yang diberikan
2. Proses 10 Pelaksanaan:
penyuluhan menit a. Menjelaskan Pengertian
imunisasi
b. Menjelaskan tujuan imunisasi
c. Menjelaskan manfaat imunisasi Mendengarkan dan
d. Menjelaskan jenis-jenis memperhatikan
imunisasi
e. Menjelaskan jadwal imunisasi
f. Menjelaskan keadaan yang
muncul setelah imunisasi
3. Evaluasi 5 menit Evaluasi Diskusi
a. Mempersilahkan Diskusi aktif
pengunjung/keluarga untuk
bertanya mengenai materi yang
sudah di jelaskan
4. Penutup 3 menit Penutup
a. Evaluasi materi dengan a) Menanyakan hal
pengunjung/keluarga dan bersama yang belum jelas dan
– sama menyimpulkan materi yang aktif bersama dalam
telah disampaikan menyimpulkan
b. Memberikan salam b) Membalas salam

D. Metode Penyuluhan
Ceramah dan diskusi aktif
E. Media Penyuluhan
Leaflet
F. Evaluasi
1. Menyebutkan Pengertian imunisasi
2. Menyebutkan tujuan imunisasi
3. Menyebutkan manfaat imunisasi
4. Menyebutkan jenis-jenis imunisas
5. Menyebutkan jadwal imunisasi
6. Menyebutkan keadaan yang muncul setelah imunisasi

G. Setting Tempat

Keterangan :

= Pengunjung/Keluarga

= Mahasiswa

H. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu
penyakit dengan memberikan “infeksi ringan” yang tidak berbahaya namun cukup untuk
menyiapkan respons imun, sehingga apabila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia tidak
menjadi sakit (Ranuh dkk, 2017).

2. Tujuan Imunisasi
Tujuan dalam pemberian imunisasi antara lain:
a. Meningkatkan kualitas hidup anak sehingga tidak terkena penyakit
b. Meningkatkan nilai kesehatan orang di sekitarnya
c. Menurunkan angka morbiditas, moralitas dan cacat serta bila mungkin didapat eradikasi
suatu penyakit dari suatu daerah atau negeri (Ranuh dkk, 2017).

3. Manfaat Imunisasi
Manfaat imunisasi bagi anak dapat mencegah penyakit cacat dan kematian, sedangkan
manfaat bagi keluarga adalah dapat menghilangkan kecemasan dan mencegah biaya
pengobatan yang tinggi bila anak sakit. Bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan
meningkatkan kualitas hidup anak sehingga tidak terkena penyakit dan peningkatan nilai
kesehatan orang disekitarnya (Ranuh dkk, 2017).

4. Macam-macam Imunisasi
a. Imunisasi aktif, adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan
atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri.
Contohnya imunisasi polio atau campak.
b. Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi kepada resipien, dimaksudkan untuk
memberikan imunitas secara langsung tanpa harus memproduksi sendiri zat aktif
tersebut untuk kekebalan tubuhnya. (Ranuh dkk, 2017).

5. Jenis-jenis Imunisasi
a. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)
b. Imunisasi Hepatitis B
c. Imunisasi Pentavalen
d. Imunisasi Polio
e. Imunisasi MR (Measles dan Rubella)

6. Jadwal imunisasi
a. Hepatitis B (HB).
HB pertama (monovalen) paling baik diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir dan
didahului pemberian suntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Jadwal
pemberian vaksin HB monovalen adalah usia 0,1, dan 6 bulan. Bayi lahir dari ibu
HBsAg positif, diberikan vaksin HB dan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) pada
ekstremitas yang berbeda. Apabila diberikan HB kombinasi dengan DTPw, maka
jadwal pemberian pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Apabila vaksin HB kombinasi dengan
DTPa, maka jadwal pemberian pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
b. Polio.
Pemberian vaksin polio apabila lahir di rumah segera berikan OPV-0. Apabila lahir di
sarana kesehatan, OPV-0 diberikan saat bayi dipulangkan. Selanjutnya, untuk polio-1,
polio-2, polio-3, dan polio booster diberikan OPV atau IPV. Paling sedikit harus
mendapat satu dosis vaksin IPV bersamaan dengan pemberian OPV-3.
c. BCG.
Pemberian vaksin BCG dianjurkan sebelum usia 3 bulan, optimal usia 2 bulan.
Apabila diberikan pada usia 3 bulan atau lebih, perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih
dahulu.
d. DTP.
Vaksin DTP pertama diberikan paling cepat pada usia 6 minggu. Dapat diberikan
vaksin DTPw atau DTPa atau kombinasi dengan vaksin lain. Apabila diberikan
vaksin DTPa maka interval mengikuti rekomendasi vaksin tersebut yaitu usia 2, 4,
dan 6 bulan. Untuk anak usia lebih dari 7 tahun diberikan vaksin Td atau Tdap. Untuk
DTP 6 dapat diberikan Td/Tdap pada usia 10-12 tahun dan booster Td diberikan
setiap 10 tahun.
e. Imunisasi pentavalen
Imunisasi pentavalen diberikan tiga kali yaitu pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin
pentavalen tidak diberikan pada anak kurang dari usia 6 minggu, disebabkan respons
terhadap pertussis dianggap tidak optimal, sedang respons terhadap toksoid tetanus
dan difteria cukup baik tanpa memperdulikan adanya antibodi maternal, disamping
itu KIPI pada usia
f. Campak.
Vaksin campak kedua (18 bulan) tidak perlu diberikan apabila sudah mendapatkan
MMR.
g. MR (Measles dan Rubella)
Kementerian Kesehatan RI (2017) akan mengupayakan penambahan vaksin untuk
melengkapi Program Imunisasi Nasional dasar, salah satu diantaranya yaitu vaksin
Measles Rubella (MR). Pemberian vaksin MR dilatarbelakangi oleh sindrom rubella
konginetal yang kejadiannya semakin meningkat. Vaksin ini digunakan sebagai
pengganti vaksin campak monovalen. Imunisasi MR diberikan pada anak usia 9 bulan
sampai dengan kurang dari 15 tahun mulai akhir tahun 2017 secara bertah
EVALUASI

a) Evaluasi Struktur
 Preplanning dikonsulkan ke CI puskesmas terkait penyuluhan yang akan
dilakukan 1 hari sebelumnya
 Menyediakan materi dan media penyuluhan
 Tempat penyuluhan di UPT Puskesmas Pasirkaliki

b) Evaluasi Proses
 Pengunjung/keluarga menerima media penyuluhan (leaflet)
 Pengunjung/keluarga kooperatif selama dilakukan penyuluhan
 Penyuluhan dilakukan sesuai materi dan waktu yang ditetapkan
 Pengunjung/keluarga aktif dalam diskusi atau tanya jawab

c) Evaluasi Hasil
Pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 07:30 WIB telah dilakukan
penyuluhan tentang Imunisasi Dasar Lengkap kepada
pengunjung/keluarga di puskesmas UPT Puskesmas Pasirkaliki Bandung.
Pengunjung/Keluarga yang mengikuti penyuluhan berjumlah 22 orang.
Kegiatan berlangsung selama 20 menit yang diawali dengan pembukaan,
kontrak waktu, pengisian daftar hadir baik pengunjung maupun
mahasiswa, pembagian media leaflet imunisasi dasar lengkap,
penyampaian materi oleh mahasiswa STIK Immanuel Bandung,
diteruskan dengan diskusi atau tanya jawab dan diakhiri dengan salam
penutup. Pada proses penyampaian materi pengunjung/keluarga dapat
kooperatif dalam menerima materi serta mampu memahami materi yang
telah disampaikan. Pada akhir penyampaian materi pengunjung/keluarga
mampu menyebutkan pengertian imunisasi, menyebutkan tujuan
imunisasi, menyebutkan manfaat imunisasi, menyebutkan jenis-jenis
imunisasi (HB 0, BCG, Polio, DPT, dan Campak), menyebutkan jadwal
imunisasi, Menyebutkan keadaan yang muncul setelah imunisasi secara
umum (yaitu kemerahan, nyeri ditempat suntik, panas, dan bengkak).

Lampiran Media Penyuluhan

Lampiran Dokumentasi
 Daftar Hadir Mahasiswa dan Partisipan (Pengunjung/Keluarga)
 Foto Dokumentasi

Bandung, 14 Oktober 2021

Mengetahui

CI UPT Puskesmas Pasirkaliki Mahasiswa Penanggung


Jawab
KAPAN BAYI IMUNISASI ??

A P A s i h I M U N I S A S I itu ?
Yang termasuk
Im u n is a s i a d a la h s u a tu u s a h a i m u n i s a s i d a s a r b agi bayi
u n tu k m e m b e r ik a n k e k e b a la n p a d a b a y i u sia 0 - 12 b u la n :
dan anak terhadap p e n y a k it te r te n tu Imunisasi BCG untuk m e l i n d u n g i
bayi dari penyakit Tuberkulosis.
Imunisasi Polio untuk melindungi
bayi dari penyakit Polio (lumpuh
A pa M aNfaaTNya?? layu).
Im u n is a s i H e p a t it is B ( H B ) u n tu k
Daya tahan / kekebalan tubuh melindungi bayi dari penyakit
anak meningkat H e p a t it isB .
Mencegah timbulnya berbagai penyakit Imunisasi DPT untuk melindungi Imunisasi BCG di Lengan
bayi dari penyakit Difteri, Pertusis Kanan Atas
(batuk rejan), Tetanus. Imunisasi Campak di
Penyakit yang Dicegah oleh Imunisasi Campak untuk Lengan Kiri Atas

Imunisasi Dasar melindungi bayi dari penyakit Imunisasi Polio diberikan 

 Penyakit Hepatiti s B Campak melalui mulut

 Penyakit TBC Par u


 Penyakit Difteri  Imunisasi Hepatitis-DPT di Paha
Bagian Luar
 Penyakit Tetanus
 Penyakit Pertusis
 Penyakit Polio
 Penyakit Campak K e a d a a n y a n g T I D A K m e m p e r b o le h k a n
 PO SYAN DU a n a k d iim u n is a s i
 PUSKESMAS - Sakit berat, demam tinggi (panas lebih>380 C),
S ia p a y a n g h a r u s m e n d a p a t im u n is a s i?  Praktek dokter/Bi
dan disertai kejang
 Rumah Sakit - Reaksi berlebihan (alergi) setelah diberikan
Sem u a b ayi d an an ak seh at u m u r 0 -1 2 b u la n
salah satu jenis imunisasi imunisasi yang
h a r u s m e n d a p a tk a n im u n is a s i d a s a r le n g k a p sama tidak dilanjutkan
\
Program Baru Imunisasi PENTAVALEN
- Im u n is a s i p e n t a v a le n m e r u p a k a n p r o g r a m b a r u
dari pemerintah.
- Im u n is a s i in i a d a la h p e n g e m b a n g a n d a r i im u n is a s i
Im u n is a s i D a s a r
Hepatitis B Kemerahan dan nyeri combo (DPT-HB).

BCG
ditempat suntik
dua minggu setelah
- Im u n is a s i p e n t a v a le n b e r is i v a k s in D P T - H B - H ib .
- J a d i, s e la in m e n c e g a h p e n y a k it D if t e r i, P e r t u s is ,
Lengkap
imunisasi, timbul
pembengkakan kecil t e t a n u s d a n H e p a t itis B , t a m b a h a n v a k s in H ib
dan merah di tempat (Haemophilus influenzae type b) dapat
suntikan, lalu timbul mencegah penyakit
bisul kecil dan menjadi radang otak/meningitis
luka parut.
dan radang paru/
DPT bayi panas sore hari
setelah imunisasi, akan pneumonia
turun dalam 1 - 2 hari.
Di tempat suntikan Usia Imunisasi yang diberikan
merah serta nyeri (tidak
berbahaya dan akan 0 bulan Hepatitis B 0
sembuh sendiri). 1 bulan BCG, Polio 1
Polio Reaksi Polio Umumnya 2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
Tidak Ada.
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
Campak Anak mungkin panas
dan timbul kemerahan 4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 bulan Campak
18 bulan DPT-HB-Hib
24 bulan Campak
Demam yang tidak terlalu tinggi bukan
“IMUNISASI
mendapatkan imunisasi. melindungi dari
untuk mendapatkan imunisasi PENYAKIT,
Mencegah
memperkuat kekebalan yang sudah
didapat pada waktu bayi. Imunisasi k e c a ca ta n d a n D is a m p a ik a n O le h :
Ulangan antara lain : K e lo m p o k U P T P a s ir k a lik i
-
KEMATIAN” PPN XXVI
36 bulan
- Imuniasasi DPT ulangan saat usia 18
bulan, 5 tahun, dan 12 tahun
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
PENGUNJUNG/KELUARGA
UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI

No Tgl/Jam Nama TTD


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
MAHASISWA STIK IMMANUEL BANDUNG
UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI

No Tgl/Jam Nama TTD


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Foto Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai