Anda di halaman 1dari 8

Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ...

(62-69)

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN


(Studi Kasus SMA Negeri 2 Lupuk Pakam)

Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis


Email: aswinbancin@umsu.ac.id.com-bancinsigarmas@yahoo.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah manajemen sarana


dan prasarana pendidikan dan pengelolaan sarana dan prasarana Sekolah Menengah
Atas di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data penelitian diperoleh
berdasarkan hasil observasi lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Temuan
penelitian, SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sudah memiliki sarana dan prasarana yang
disyaratkan undang-undang tetapi dalam pengelolaannya belum menerapkan prinsip-
prinsip manajemen modern. meliputi fungsi perencanaan, pengadaan, inventarisasi,
penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan serta penilaian dan
pengawasan. Simpulan penelitian SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sudah memiliki sarana
dan prasarana sekolah minimum, dan dalam pengelolaan sarana dan prasaranya belum
menggunakan prinsip-prinsip manajemen modern sehingga standar sarana dan
prasarana pendidikan belum terpenuhi.

Kata Kunci: Manajemen, Sarana dan prasarana

Abstract: The purpose of this study is to find out how the management of facilities and
infrastructure of education and management of facilities and infrastructure of Senior
High School in SMA Negeri 2 Lubuk Pakam. The method used in this research is
qualitative method with descriptive approach, research data obtained based on field
observation, interview and documentation study. The findings of research, SMA
Negeri 2 Lubuk Pakam already has the facilities and infrastructure required by law but
the management has not applied the principles of modern management. including the
functions of planning, procurement, inventory, storage, distribution, maintenance,
deletion, assessment and supervision. The research conclusion of SMA Negeri 2
Lubuk Pakam already has minimum school facilities and infrastructure, and in the
management of its facilities and infrastructures have not used modern management so
the standard of educational facilities and infrastructure has not been fulfilled.

Keywords: Management, Facilities and infrastructure

A. PENDAHULUAN Sekolah sebagai sebuah system


Sekolah sebagai tempat para dalam mewujudkan visi, misi dan
peserta didik untuk mengembangkan tujuannya sering kali menghadapi
minat dan bakatnya agar tercapai tujuan masalah-masalah terutama yang
dari pendidikan sebagai pembentuk berkaitan dengan sarana dan prasarana
karakter seseorang, maka dibutuhkan pendukung agar proses pembelajaran
proses pembelajaran yang sinkron berjalan dengan baik. Karena dengan
dengan kebutuhan perserta didik dan sarana dan prasarana yang mencukupi
masyarakat. Untuk mencapai tujuan diharapkan tujuan dari sekolah dapat
pendidikan melalui sekolah tentunya diwujudkan. Agar sarana dan prasarana
harus didukung oleh sarana dan pendidikan itu tercukupi dan sesuai
prasarana yang mencukupi sesuai dengan kebutuhan maka dibutuhkan
dengan Standar Nasional Pendidikan manajemen yang berkaitan dengan
(SNP). pengelolaan sarana dan prasarana.

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 62


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

Dengan adanaya manajemen sarana dan Serdang Bedagai, Kabupaten Deli


prasarana diharapkan visi, misi dan Serdang dan Kota Medan belum
tujaun dari sekolah akan dapat dicapai, memenuhi standard pengelolaan
sehingga proses pendidikan juga dapat pendidikan berdasarkan sarana dan
diwujudkan sesuai dengan amanah prasarana pendidikan. Mengacu kepada
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 hal ini, pemerintah kota medan
Tahun 2003, yang menyatakan bahwa seharusnya melakukan pengawasan
pendidikan adalah usaha sadar dan secara berkala terhadap sarana prasarana
terencana untuk mewujudkan suasana yang telah diberikan dan diserahkan
belajar dan proses pembelajaran agar kepada sekolah-sekolah yang ada di kota
peserti didik secara aktif medan agar bisa memenuhi standard
mengembangkan dirinya untuk memiliki yang ditentukan oleh pemerintah, fakta
kekuatan spiritual keagamaan, di lapangan menunjukkan bahwa dari
pengendalian diri, kepribadian, berberapa sekolah banyak mendapat
kecerdasan, akhlak mulia, serta pengadaan sarana prasarana tapi karena
keterampilan yang diperlukan dirinya, tidak ada pengawasan dan penyediaan
masyarakat, bangsa dan Negara. anggaran untuk perawatan secara berkala
Dalam undang-undang sisdiknas mengakibatkan sarana dan prasarana
No. 20 Tahun 2003 pasal 47 ayat 2 yang ada mengalami kerusakan yang
dinyatakan bahwa sumber pendanaan akhirnya tidak dapat lagi digunakan lagi
pendidikan adalah dari pemerintah pusat, secara maksimal.
pemerintah daerah dan masyarakat. Dana Dalam memenuhi standar sarana
dari pemerintah pusat dianggarkan prasarana yang ditetapkan oleh BNSP
dalam APBN. Alokasi dana pendidikan dibutuhkan standarisasi dan manajemen
dalam APBN terus mengalamai sarana dan prasarana. Ada beberapa
peningkatan, dan sesuai dengan bunyi alasan mengapa pengelolaan sarana
pasal 49 menyatakan bahwa pemerintah prasarana perlu dikelola atau dimanage
pusat dan daerah harus mengalokasikan dengan baik antara lain: Karena sarana
minimal 20% anggarannya untuk dan prasarana pendidikan merupakan
kebutuhan sector pendidikan di luar gaji salah satu sumber daya yang penting dan
pendidik dan biaya pendidikan utama dalam menunjang proses
kedinasan. Menurut hemat penulis Dana pembelajaran di sekolah. Pengelolaan
penyelenggaran pendidikan tidak cukup sarana dan prasarana sekolah yang baik
hanya bersumber dari APBN. Pihak dapat meningkatkan kualitas pendidikan
sekolah harus memiliki kreativitas untuk (Bowang Darmawan, 2014). Perlu
menggalang dana dari berbagai sumber membuat system yang baku dalam
yang sifatnya tidak mengikat, yang pengelolaan, sarana dan prasarana dari
pengelolaannya harus dilakukan dengan proses pengadaan, pemanfaatan dan
perencanaan yang baik, professional, perawatan sarana prasarana (Suri Mergi
akuntabel dan transparan sehingga Rahayu dan Sutama, 2014).
penggalangan dana yang dilakukan Dalam tulisan ini penulis hanya
untuk melengkapi sarana dan prasarana focus kepada pembahasan tentang sarana
akan jauh dari kategori pungutan liar dan prasarana, karena kita memahamai
Melihat kondisi saat ini dan bahwa setiap satuan pendidikan wajib
berdasarkan hasil survey lapangan yang memiliki sarana sesuai dengan amanah
penulis lakukan bahwa SMA Negeri 2 UU Sisdiknas pada Bab VII Pasal 42
Lubuk Pakam yang berada di Kabupaten meliputi: perabot, peralatan pendidikan,

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 63


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

media pendidikan, buku dan sumber Pada saat penulis melakukan


belajar lainnya, bahan habis pakai serta survey lapangan terhadap SMA Negeri 2
perlengkapan lain yang diperlukan untuk Lubuk Pakam, fakta di lapangan banyak
menunjang proses pembelajaran yang ditemukan bahwa sarana prasarana yang
teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan tidak direncanakan dengan baik, tidak
pendidikan wajib memiliki prasararana dibuat anggaran yang spesifik terhadap
yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang kebutuhan sarana prasarana, tidak
pimpinan satuan pendidikan, ruang dioptimalkan dan dikelola secara baik
pendidik, ruang tata usaha, ruang sarana dan prasarana yang telah dimiliki.
perpustakaan, ruang laboratorium , ruang Untuk itu diperlukan pemahaman dan
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang pengaplikasian manajemen atau tata
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat kelola sarana dan prasarana pendidikan.
berolah raga, termpat beribadah, tempat Bagi pengambil kebijakan di sekolah
bermain, tempat berkreasi dan ruang / pemahaman akan manajemen sarana dan
tempat lain yang diperlukan untuk prasarana akan membantu memperluas
menunjang proses belajar pembelajaran wawasan tentang bagaimana menyusun
yang teratur dan perencanaan, menggunakan dan
berkelanjutan.Setidaknya ada 18 item mengevaluasi sarana dan prasarana yang
sarana prasarana minimal yang harus ada sehingga dapat dimanfaatkan dengan
dipenuhi oleh sekolah atau satuan optimal guna mencapai tujuan
pendidikan untuk memenuhi standar pendidikan.
minimal pendidikan bidang sarana dan Manajemen sekolah yang efektif
prasarana. dan efisien digambarkan dengan
Jika kebutuhan tersebut terpenuhi terpenuhinya standar-standar pendidikan
maka kelangsungan pembelajaran akan yang telah ditetapkan, yang secara
dapat dipastikan lebih efektif dan efisien. langsung menunjang optimalisasi proses
Bila tidak maka ketinggalan akan terjadi pembelajaran dalam sebuah sekolah.
dan pada akhirnya sekolah akan hanya Dalam kaitannya dengan pemenuhan
berfungsi untuk mencipta kredensial standar sarana dan prasarana sekolah
formal belaka, yang tidak mbembekali peranan kepala sekolah sebagai manajer
peserta didik dengan pengetahuan, sangat penting untuk memperhatian
keterampilan, nilai dan sikap untuk secara optimal untuk memenuhi sarana
mengembangkan diri ke dunia akademis dan prasarana sekolah yang dikelolanya,
yang lebih tinggi atau dunia yang siap dengan menerapkan prisip-prinsip dan
kerja bukan siap latih atau lebih fatal lagi fungsi-fungsi manajemen modern
jika peserta akan menjadi manusia- dimulai dari proses perencanaan,
manusia pengangguran dikarenakan pengorganisasian, pengadaan, invent-
tidak memiliki pengetahuan dan tarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
keterampilan yang memadai dikarenakan pemeliharaan, penghapusan, penilaian
padaat belajar di sekolah tidak banyak dan pengawasan sarana dan prasarana,
berbuat karena keterbatasan fasilitas yang didukung oleh system informasi
dalam proses belajar mengajar. Sarana manajemen inventaris dan pengadaan
dan prasarana pendidikan juga menjadi sarana dan prasarana yang berbaris
salah satu tolak ukur dari mutu sekolah. Information Technology (IT).(Gunawan
(Prastywan, STAI Al-Hikmah & Djun Djun Noor Betty, 2017)
Tuban,2016). .

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 64


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

B. METODE PENELITIAN prasarana dalam pembelajaran di dalam


Penelitian ini dilakukan dengan kelas.
metode kualitatif pendekatan deskriptif. Perencanaan sarana prasarana
Subjek dalam penelitian ini adalah SMA merupakan salah satu tindakan yang
Negeri 2 Lubuk Pakam, sedangkan amat penting dalam proses
Objek dalam penelitian ini adalah Sarana mempersiapkan seperangkat keputusan
dan Prasarana yang ada di SMA Negeri mengenai tindakan yang akan dilakukan
2 Lubuk Pakam. Teknik pengumpulan pada suatu kurun waktu tertentu dan
data dilakukan dengan observasi mengenai cara melaksanakannya untuk
lapangan dan wawancara yang dilakukan mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini,
pada tanggal, 6 dan 7 September perencanaan yang dimksud adalah
2017.Teknik analisis data dilakukan merinci rancangan pembelian,
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau
a. Melakukan pengembangan pembuatan peralatan, dan perlengkapan
pernyataan yang bersumber pada sesuai denagn kebutuhan. Tujuan yang
pedoman wawancara; diungkapkan oleh Minarti (2011:253)
b. Menganalisis semua data bahwa tujuan perencanaan tersebut
dikumpulkan. Setelah semua data yaitu: a) untuk mengupayakan
dari wawancara, pengamatan yang pengadaan sarana prasarana pendidikan
sudah dituliskan dalam catatan melalui sistem perencanaan dan
lapangan, dokumen resmi/pribadi, pengadaan yang hati-hati dan seksama.
foto/gambar hasil dikumpulkan b) Untuk mengupayakan pemakaian
kemudian dibaca, dipelajari dan sarana prasarana secaratepat dan efisien.
ditelaah, c) Untuk mengupayakan pemeliharaan
c. Menyimpulkan hasil penelitian sarana dan prasarana sehingga
dalam bentuk deskripsi kualitatif. keberadaannya selaludalam kondisi siap
pakai dalam setiap saat.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pemenuhan standar sarana
1. Hasil Penelitian dan prasarana seperti yang diinginkan
Berdasarkan hasil wawancara dan pemerintah yang diatur melalui
observasi lapangan yang dilakukan oleh Peraturan Pemerintah Republik
peneliti, terhadap SMA Negeri 2 Lubuk Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Pakam, ditemukan beberapa hal yang Standar Nasional Pendidikan, terutama
berkaitan dengan sarana prasarana dalam standar sarana prasarana, belum
pendidikan, dengan perincian seperti terpenuhi sebagai mana mestinya. Hal
terlampir dalam table berikut ini: ini terjadi di SMA Negeri 2 Lubuk
Table di atas menunjukkan Pakam, banyak sarana prasarana yang
bahwa dari SMA Negeri 2 Lubuk Pakam rusak dan sehingga guru dan siswa tidak
masih banyak kekurangan dan kerusakan dapat menggunakannya dalam
dalam hal kelengkapan sarana prasarana. pembelajaran.
Dalam hal pemanfaatan sarana dan Dalam Lampiran permendikbud Nomor
prasarana sekolah yang sudah ada SMA 24 Tahun 2007 Bab-IV Standar Sarana
Negeri 2 Lubuk Pakam juga belum dan Prasarana SMA/MA telah dijelaskan
maksaimal, hal ini dilihat dari masih secara rinci dan lengkap bahwa
banyaknya guru-guru yang belum kelengkapan sarana dan prasarana yang
kompeten dalam menggunakan sarana harus dimiliki oleh sebuah SMA/MA
terdiri dari lahan dan bangunan ditambah

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 65


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

dengan prasarana berdasarkan hasil masih berada pada dataran teori dan
survey yang penulis lakukan terdiri dari: retorika. Dan pemerintah juga masih
1. Ruang Kelas berharap banyak kepada swadaya
2. Laboratorium IPA masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
3. Laboratorium Komputer sarana dan prasarana yang mendukung
4. Ruang Perpustakaan peningkatan kualitas sekolah.
5. Perpustakaan Bila mengacu kepada manajemen
6. Lapangan dan Sarana Olah Raga sarana dan prasara yang dikemukakan
7. Fasilitas Keagamaan dan Ruang oleh Bafadel (2004) bahwa manajemen
Ibadah sarana dan prasarana pendidikan
8. Fasilitas Seni dan Budaya didefinisikan sebagai proses kerja sama
9. Kantor pendayagunaan semua sarana dan
10. Gudang prasarana pendidikan secara efektif dan
11. Parkir efisien. Agar semua fasilitas tersebut
12. Cafetaria dapat memberikan kontribusi yang
13. Rest Room optimal terhadap proses pendidikan,
14. Pos Keamanan maka harus dikelola dengan baik,
15. Tempat Pengelolaan Sampah dengan menggunakan prinsip dan
16. Dapur Sekolah fungsi-fungsi manajemen meliputi: (1)
17. Ruang UKS Perencanaan, (2) Pengadaan, (3)
18. Rumah Penjaga Sekolah Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5)
Berdasarkan hasil wawancara Pendistribusia, (6) Pemeliharaan, (7)
dan observasi yang penulis lakukan Penghapusan, (8) Penilaian dan
diperoleh informasi bahwa dari empat Pengawasan.
sekolah yang menjadi objek penelitian 3 Hal ini menunjukkan bahwa
sekolah Negeri dinyatakan sudah sarana dan prasarana yang ada di sekolah
memiliki sarana prasarana sesuai dengan perlu didayagunakan dan dikelola untuk
yang disyaratkan oleh permendikbud kepentingan proses pembelajaran di
Nomor 24 Tahun 2007. Namun yang sekolah. Pengelolaan ini dimaksudkan
menjadi masalah adalah semua fasilitas agar dalam menggunakan sarana dan
sarana dan prasarana tersebut belum prasarana di sekolah bisa berjalan
dikelola secara optimal dengan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan
menggunakan prinsip-prinsip sarana dan prasarana merupakan
manajemen, modern sehingga terjadi kegiatan yang amat penting di sekolah,
kecenderungan bahwa sekolah hanya karena keberadaannya akan sangat
baru berkeinginan untuk memenuhi mendukung terhadap suksesnya proses
standar minimal dan tidak pembelajaran di sekolah. Manajemen
menjadikannya sebagai prioritas yang sarana dan prasarana pendidikan di
dapat mendukung peningkatan dan sekolah merupakan proses
kualitas hasil belajar siswa. Disamping pendayagunaan semua sarana dan
itu pemerintah sebagai pembuat regulasi prasarana yang dimiliki sekolah. Melalui
belum seutuhnya memberikan anggaran proses tersebut diharapkan semua
yang cukup optimal dalam memenuhi pendayagunaan sarana dan prasarana
standar sarana dan prasarana yang pendidikan di sekolah dapat secara
dibuatnya, anggaran pendidikan yang efektif dan efisien.
diamanatkan undang-undang sebesar Bafadel (2003,86-87) meng-
minimal 20% dari APBN ataupun APBD emukakan bahwa secara umum tujuan

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 66


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

manajemen sarana dan prasarana undang-undang, peraturuan, instruksi,


pendidikan adalah memberikan dan petunjuk teknis yang diberlakukan
pelayanan secara professional di bidang oleh yang berwenang, (4) Prinsip
sarana dan prasarana pendidikan dalam kejelasan tanggung jawab, artinya sarana
rangka terselenggaranya proses dan prasarana pendidikan di sekolah
pendidikan secara efektif dan efisien. harus didelegasikan kepada personil
Sedangkan tujuan khususnya adalah: (1) sekolah yang mampu bertanggung
Mengupayakan pengadaan sarana dan jawab, (5) Prinsip ke kohesifan, artinya
prasarana pendidikan melalui system sarana dan prasarana pendidikan di
perencanaan dan pengadaan yang hati- sekolah harus direalisasikan dalam
hati dan seksama. Melalui manajemen bentuk proses kerja yang sangat kompak.
sarana dan prasarana pendidikan Untuk mencapai hasil yang
diharapkan semua perlengkapan yang optimal dalam pengelolaan sarana dan
didapatkan oleh sekolah adalah sarana prasarana sekolah harus menerapakan
dan prasarana yang berkualitas tinggi, prinsip-prinsip manajemen yang meliputi
sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan tindakan-tindakan perencanaan, peng-
dengan dana yang efisien, (2) organisasian, pengarahan, dan
Mengupayakan pemakaian sarana dan pengendalian yang dilakukan untuk
prasaran secara tepat dan efisien, (3) menentukan serta mencapai sasaran-
Mengupayakan pemeliharaan sarana dan sasaran yang telah ditentukan melalui
prasarana sekolah, sehingga keber- pemenfaatan sumber daya manuisa dan
adaannya selalu dalam kondisi siap pakai sumber-sumber lainnya.
dalam setiap diperlukan oleh semua Manajemen sarana dan prasarana
personil sekolah pendidikan adalah segenap pengaturan
Agar tujuan-tujuan manajemen sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sarana dan prasarana pendidikan dapat lembaga pendidikan, dan pengaturan
tercapai, beberapa prinsip yang harus dilakukan dengan melalui proses dan
diperhatikan dalam mengelola sarana diatur berdasarkan urutan dan fungsi-
dan prasarana pendidikan di sekolah, fungsi manajemen. Dengan menerapkan
menurut Bafadal (2003) adalah; (1) prinsip-prinsip manajemen saran dan
Prinsip pencapaian tujuan, artinya sarana prasarana pendidikan secara konsekwen
dan prasarana pendidikan disekolah yang dimulai dari proses perencanaan,
harus selalu dalam kondisi siap pakai pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
bilamana akan didayagunakan oleh pendistribusian, pemeliharaan, peng-
personil sekolah dalam rangka hapusan dan penilaian dan pengawasan
pencapaian tujuan proses belajar maka sekolah akan dapat memenuhi
mengajar, (2) Prinsip efisiensi, artinya sarana dan prasarana pendidikan dengan
sarana dan prasarana pendidikan di baik dan terencana. Sehingga standar
sekolah harus dilakukan melalui sarana dan prasarana yang ditetapkan
perencanaan yang seksama, sehingga BNSP dapat dicapai, yang kemudian
dapat diadakan sarana dan prasarana secara otomatis akan meningkatkan
pendidikan yang baik dengan harga yang kualitas pembelajaran dan sekaligus
murah. Dan pemakaianpun harus dengan berpengaruh terhadap pemenuhan
hati-hati sehingga mengurangi standar-standar pendidikan lainnya.
pemborosan, (3) Prinsip administrarif Berikut dirincikan dalam tabel 2
artinya sarana dan prasarana pendidikan kondisi real sarana dan prasarana SMA
di sekolah harus selalu memperhatikan Negeri 2 Lubuk Pakam:

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 67


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

2. Pembahasan Penelitian D. PENUTUP


Berdasarkan tabel di atas Berdasarkan hasil wawancara dan
diketahui bahwa SMA Negeri 2 Lubuk observasi yang dilakukan terhadap SMA
Pakam masih belum maksimal dalam hal Negeri 2 Lubuk Pakam sudah memiliki
kelengkapan sarana dan prasarana sarana dan prasarana yang memadadai
sekolah, dan dibutuhkan kegiatan sesuai dengan amanah permendikbud
pemeliharaan, perawatan dan perbaikan No. 24 Tahun 2007, namun masih dalam
sarana prasarana agar sarana prasarana dataran tingkat minimal dan belum
yang dimiliki selalu dalam kondisi siap menggunakan prinsip-prinsip mana-
pakai. Khususnya dalam hal keleng- jemen sarana dan prasarana pendidikan
kapan Laboratorium yang sangat dalam pengelolaan sarana prasarananya.
dibutuhkan oleh siswa, SMA Negeri 2 Pemerintah mempersiapkan
Lubuk Pakam tidak menggunakannya standar sarana dan prasarana minimal
secara maksimal. untuk sekolah tetapi belum
Menurut Barnawi (Herawan dan mempesiapkan alokasi dana yang cukup
nasihin 2001:123) hal-hal yang perlu dan memadai sesuai alokasi dana yang
diperhatikan dalam penggunaan sarana diamanahkan undang-undang, sehingga
prasarana, sebagai berikut: masih dibutuhkan peran serta dan
1. Penyusunan jadwal penggunaan harus bantuan dari masyarakat untuk
dihindari benturan dengan kelompok mendukung pemenuhan kebutuhan
lain. sarana dan prasarana sekolah. Untuk
2. Hendaknya kegiatan-kegiatan pokok pengelolaan bantuan sarana dan
sekolah merupakan prioritas utama. prasarana yang bersumber dari
3. Waktu/jadwal penggunaan hendaknya masyarakat dibutuhkan regulasi, juklak
diajukan pada awal tahun ajaran. dan juknis yang jelas sehingga dalam
4. Penugasan/penunjukan personel pelaksanaannya tidak dikategorikan
sesuai dengan keahlian pada sebagai pungli, dan kredibilitas dan
bidangnya, misalnya petugas akuntabilitasnya dapat dipertanggung
laboratorium, perpustakaan, operator, jawabkan.
komputer dan sebagainya.
5. Penjadwalan dalam penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
sarana prasarana sekolah, antara
kegiatan intrakulikuler dengan Alex Aldha Yudi, 2012, Pengembangan
ekstrakulikuler harus jelas. Mutu Pendidikan Ditinjau Dari
Berdasarkan temuan penelitian, Segi Sarana Prasarana (Sarana
inventarisasi sarana prasarana dilakukan dan Prasarana PPLP, Jurnal
bertujuan untuk memudahkan dalam Cerdas Sifa, Edisi No-1
pelaporan. Hal ini sesuai dengan apa Arikunto,.Suharsimi, 1993, Organisasi
yang dikatakan oleh Stoop (Bafadal dan Administrasi Pendidikan
2003: 56) bahwa dalam pelaksanaan Teknologi dan Kejuruan, Cet II,
sehari-hari kepala sekolahselaku PT GrafindoPersada, Jakarta.
administrator dapat menunjuk sfatnya Bafadal, I. 2003. Manajemen Sarana dan
atau guru-guru untuk mengerjakan tugas Prasarana Pendidikan. Dalam
dan tanggung jawab tersebut. sekolah, Imron, A.,Maisyaroh, dan
yaitu pemeliharaan sehari-hari dan Burhanuddin (Eds), Manajemen
perbaikan berkala. Pendidikan: Analisis Substantif
. dan Aplikasinya dalam Latar

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 68


Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis: Manajemen Sarana dan Prasarana ... (62-69)

Institusi Pendidikan (hal.85-95) Prasarana Pendidikan Sekolah


Malang, Penerbit Universitas Menengah Pertama, Varia
Negeri Malang Pendidikan Vol-27 No. 2
B. Suryobroto. 2004. Manajemen
Pendidikan Sekolah, PT Rineka
Cipta , Jakarta Bafadal Ibrahim.
2004. Manajemen Perlengkapan
Sekolah. PT BUMIKARSA.
Jakarta. Bafadal,. Ibrahim, 2003,
Seri Manajemen Peningkatan
Mutu Pendidikan Berbasis
Sekolah,
Burhanuddin,.Yusak, 2005, Administrasi
Pendidikan. Pustaka Setia,
Bandung. Burhanuddin.H dan
Maisyaroh. 2003. Manajemen
Pendidikan. Malang: Daryanto,.
M, 2006, Administrasi
Pendidikan, Cet. IV, PT. Rineka
Cipta, Jakarta. Depdiknas.
Undang-undang RI Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Bowang Dermawan, 2014, Jurnal
Pelopor Pendidikan, Volume-6
Nomor 2 Juni 2014.

Imam Gunawan, Djum Djum Noor


Benty, 2017, Manajemen
Pendidikan Suatu Pengantar
Praktik, Bandung: CV. Alfabeta
Prastywan, 2016, Manajemen Sarana
dan Prasarana Pendidikan, AL-
HIKMAH Jurnal Studi
Keislaman, Volume 6, Nomor 1,
Maret 2016
Rika Megasari, 2014, Peningkatan
Pengeloaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan Untuk
Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di SMPN-5 Bukit
Tinggi, Bahana Manajemen
Pendidikan, Volume-2 Nomor-1
Jurnal Adminitrasi Pendidikan
Suri Mergi Rahayu, Sutama, 2015,
Pengelolaan Sarana dan

EducanduM Volume: X Nomor: 1 Edisi: Juni 2017 Page 69

Anda mungkin juga menyukai