Anda di halaman 1dari 2

1.

Menentukan Tema

Menentukan Tema langkah langkah menulis puisi pertama kali tentu saja menentukan tema. Tema itu
hal mutlak yang harus ada. Tanpa menentukan tema, sulit rasanya memulai mengotak-atik kalimat dan
menuliskannya dalam sebuah kalimat yang menarik dan mengasyikan.

Tema itu sebagai kepala. Peran tugas sebagai kepala adalah sebagai otak berpikir. Dimana puisi tersebut
akan baik, menarik, menggugah, menginspirasi atau tidak semua bergantung pada tema dan olah
kalimat dari si penulisnya.

Jadi, kunci menjadi seorang penyair sebenarnya terletak pada kemampuan menuangkan dan
menyampaikan ke dalam sebuah kalimat. Tentu saja, disini dibutuhkan kosakata yang banyak jika ingin
menghasilkan mahakarya tulisan yang dahsyat.

[27/9 11.25] Dms: 2. Menentukan Diksi

Langkah langkah menulis puisi yang tidak kalah penting harus adalah, gunakan diksi yang baik dan tepat.
Diksi atau pemilihan kata memang tampak sepele dan tidak penting. Tetapi siapa yang menyangka jika
keberadaan diksi ini sangat menentukan corak warna dari karya puisi Anda.

Jika masih ragu peran dan pentingnya pemilihan diksi, Anda bisa membandingkan hasil karya sastra puisi
dari penyair dari sastrawan ternama. Tentu saja di sana kita akan banyak mendapati pemilihan diksi dan
penyusunan kalimat yang ciamik. Setiap satu kalimat dengan kalimat yang lain memiliki seni katanya
sendiri.

Meskipun dari susunan kalimat tidak seperti halnya kalimat biasa, tentu saja dari olah rasa si penulis
mengerahkan tenaga agar karyanya memiliki ruh dan pesan untuk pembaca.

Jadi menulis puisi itu tidak sekedar sembarang menulis kalimat pendek dan berirama saja. Tetapi seni
pemilihan kata menjadi landasan paling penting dan fundamental.

Bagaimana jika bingung tidak bisa melakukannya? Jawabannya sederhana, cukup perbanyak membaca
puisi. Pelajari dan pahami diksi-diksi asing. Atau membaca buku kamus dan istilah, di sana kita akan
mendapatkan sinonim kata yang menarik untuk kita padupadankan saat menulis puisi. Tentu saja,
pelajari tentang majas, agar tulisannya lebih endes.

3. Pemilihan Majas
Seperti yang sudah disinggung di paragraf sebelumnya, bahwa hal penting yang harus dikuasai oleh sang
sastrawan adalah memahami tentang majas. Pasti Anda sudah tahu majas bukan? Majas itu ada banyak
sekali, dan saya kira Anda pun sudah tidak asing lagi. Di poin ini sebenarnya Anda sedang mengulang
mata pelajaran Bahasa Indonesia ketika masih di bangku SMP.

Dari sekian banyak majas yang ada, mungkin hanya satu atau dua majas saja yang masih ingat. Bagi
seorang penyair, wajib tahu majas-majas yang ada.

Tentu saja agar karya sastra Anda lebih berbobot, memberikan kesan unik, dan semua itulah yang akan
menentukan apakah karya sastra Anda bisa menjadi legenda karya di masa depan, atau hanya menjadi
sebuah karya yang sekali cetak, setelah itu gaungnya lenyap.

Membicarakan langkah langkah menulis puisi professional, tentu saja tidak sekedar menuliskan kalimat
dan pesan seadannya. Ibarat seorang seniman, tentunya harus merias setiap kata.

Setiap kata atau bait yang Anda tuliskan sebenarnya ibarat sebuah ornamen yang diharapkan menjadi
mahakarya. Namannya maha karya, tentu saja tergantung dari kreativitas dan kemampuan dari si
penulis itu sendiri.

Meskipun sepele, menulis puisi itu dibutuhkan kemampuan dan nilai seni dari dalam diri. Meskipun puisi
itu pendek atau singkat, dalam proses pembuatan maha karya atau karya sastra, tentu saja tidak
langsung jadi dan instans.

4. Memiliki Kemampuan Imajinasi

Langkah langkah menulis puisi yang tidak kalah penting adalah kemampuan dalam mengimajinasikan.
Jika kita perhatikan karya sastra puisi legendaris, setiap bait dan kalimatnya memiliki kekuatan emosinya
sendiri-sendiri bukan?

Selain mampu membangkitkan emosi, pesan yang disampaikan pun sangat terasa bagi pembaca. Belum
lagi gagasan atau perspektif yang unik dari si penulis, kadang sukses membuat kita membaca puisi
sampai akhir.

Anda mungkin juga menyukai