Anda di halaman 1dari 30

PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3

PERMENLHK NOMOR 1 TAHUN 2021

7 ASPEK PENILAIAN
No
1 Kebijakan
Aspek Penilaian Kriteria
Memiliki kebijakan tertulis tentang pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3
2 Struktur dan Tanggung Jawab Menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan kegiatan pengurangan dan pemanfaatan limbah B3
Memiliki dokumen rencana strategis (jangka menengah 5 tahunan), rencana kerja dan program serta anggaran (tahunan)
3 Perencanaan terkait dengan pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3, disertai dengan PIC, cara, jadwal waktu dan indikator
pencapaian tujuan dan sasaran
Personil yang melakukan kegiatan pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3 telah memperoleh pelatihan dan
4 Pelatihan/Kompetensi
kompetensi yang relevan
Menyampaikan data neraca limbah B3 dan data pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3, serta data intensitas
5 Pelaporan
timbulan limbah B3 paling sedikit 4 tahun terakhir
Telah dilakukan perbandingan benchmarking dengan industri sejenis, untuk intensitas penggunaan energi pada level
6 Benchmark
nasional, asia, dan global. (menggunakan PerDirjen)
Melakukan kegiatan pengurangan dan/atau pemanfaatan salah satu jenis limbah B3 dominan dan/atau non dominan;
7 Implementasi Program menghitung potensi GRK dari limbah B3; melakukan knowledge management di bidang pengurangan dan/atau
pemanfaatan limbah B3;
8 Inovasi Terdapat inovasi di bidang pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3
9 LCA

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENGURANGAN LIMBAH LIMBAH B3

a. Substitusi bahan;

b. Modifikasi proses; dan/atau

c. Penggunaan teknologi ramah lingkungan.

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
LINGKUP PEMANFAATAN LIMBAH B3

Substitusi Bahan Substitusi Bahan Bahan Baku Sesuai


IPTEK
Baku Bakar*

Sifat /fungsi samadengan Bila dibakar menghasilkan Sifat /fungsi sama dengan
panas dan energi bahan baku
bahan baku yang disubstitusi
Komposisi 100% dari total
Komposisi < 100% dari total Kalori ≥ 2500 kkal/kg; TOX
bahan baku
bahan baku < 2% dan Sulfur < 1%
Memenuhi SNI /standar Technically Feasible
Produk telah memiliki SNI Mengurangi bahan bakar lain yg setara & Environment
utama
Memenuhi standar LH atau Friendly
baku mutu LH
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Sertakan Kebijakan
yang sudah
berlangsung lebih
dari 3 tahun

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
& KOMPETENSI

& PENDIDIKAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Data telah di konversi ke
dalam data intensitas
timbulan limbah B3
(jumlah limbah B3 per
Menyampaikan
Menyampaikandata data satuan produk atau bahan
neraca limbah B3 dan
keberhasilan baku yang digunakan –
Dilengkapi dengan
data pengurangan
efisiensi energi dengan satuan yang lazim bukti perhitungan
dan/atau
minimal 4 tahun untuk masing-masing atau pengukuran
sektor industri
pemanfaatan
terakhir limbah
B3 4 tahun terakhir

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
1. Nilai Benchmark hanya dapat diklaim oleh
industri yang berpartisipasi memberikan
data kepada asosiasi
2. Klaim benchmark level Asia atau Dunia
hanya eligible bagi perusahaan yang masuk
dalam 25% terbaik

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
IMPLEMENTASI
SUB ASPEK PENILAIAN Sub Penilaian
KEBERHASILAN (Pada tahun 2020) Melakukan pengurangan jumlah salah satu Limbah B3 dominan dari jumlah yang 2% sd < 5%
dihasilkan. 5% sd < 10%
≥10%
Melakukan pengurangan jumlah Limbah B3 non dominan dari jumlah yang dihasilkan. 2 sd < 5%
5 sd < 10%
≥10%
Melakukan kegiatan pemanfaatan secara internal berdasarkan izin/pertek 5% sd <25%
pemanfaatan salah satu Limbah B3 dominan dari jumlah yang dihasilkan di lokasi atau 25% sd < 50%
tempat lain ≥50%
Melakukan kegiatan pemanfaatan secara internal berdasarkan izin/pertek 5% sd <25%
pemanfaatan salah satu Limbah B3 non dominan dari jumlah yang dihasilkan di lokasi 25% sd < 50%
atau tempat lain ≥50%
PERHITUNGAN GRK Menghitung GRK dari Limbah B3 dominan dan/atau non dominan
KNOWLEDGE MANAGEMENT Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak yang berwenang -
(PILIH SALAH SATU NILAI TERTINGGI) (tahun terbit 2019, 2020, 2021)
Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal -
ilmiah internasional atau buku yang memiliki ISBN (tahun terbit 2019, 2020, 2021)
Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal -
ilmiah nasional (tahun terbit 2019, 2020, 2021)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Pada tahun Hasil absolut pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah B3 untuk Comdev:
2021) Inisiasi kegiatan berasal dari jajaran manajemen atau staf
Menunjukan transfer kompetensi inti
HANYA KEGIATAN PEMANFAATAN Hasil absolut pemanfaatan limbah B3 untuk Comdev pada tahun 2021 25% Terbaik
50% Terbaik
Kebaruan Program pemanfaatan limbah B3 untuk comdev 50% hasil absolut tahun 20121
dihasilkan dari kegiatan yang
dimulai dari tahun 2020 atau 2021
INOVASI Memiliki permasalahan awal, asal usul ide inovasi dan perubahan yang terjadi disertai
informasi visual
Memiliki hasil absolut terkait inovasi program yang diterapkan

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
Program Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3

Pengurangan Limbah Minyak Pengurangan limbah lampu


Pelumas Bekas dengan Mercury dengan penggantian
Program Purifikasi lampu mercury menjadi lampu
LED

Pengurangan limbah resin Pengurangan limbah toner/


bekas dengan proses cartridge printer dengan sistem
regenerasi pada WTP paperless

Pengurangan limbah kemasan Pengurangan limbah dry


terkontaminasi Fe2SO4 dengan chemical kadaluwarsa dengan
retubing Condenser PLTU 3 penerapan aplikasi IZAT

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
Inovasi (1)
“Pengaturan Tekanan Mixing Air Pada Step Regenerasi Di WTP PLTGU Untuk
Mengurangi Limbah Resin Bekas”
Inovasi ini merupakan pengaturan tekanan Mixing Air pada step regenerasi di WWTP. Resin dalam Water Treatment Plant digunakan
untuk mengikat ion positif dan ion negatif pada air destilat (produk dari proses desalinasi air laut), sehingga menjadi air yang bebas
mineral (air demin). Resin tersebut akan jenuh jika flow maksimal tercapai. Resin yang telah jenuh tidak dapat mengikat ion dalam air,
sehingga diperlukan proses regenerasi untuk mengembalikan kinerjanya. Pada proses regenerasi WTP PLTGU sering muncul
permasalahan yaitu, resin terbuang keluar dari Mixbed Polisher. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan pengaturan
tekanan udara pengaduk dengan menurunkan tekanan udara pengaduk resin saat step “air mixing” dari 1,7 kg/cm2 menjadi 1,2
kg/cm2.

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
Inovasi (2)
Dampak Lingkungan yang
dihasilkan
Berdampak pada perubahan Pengurangan timbulan
subsistem yang mempunyai limbah B3 berupa resin bekas
nilai tambah perubahan sebesar 0,1901 ton pada
perilaku, tahun 2018
Berupa nihilnya timbulan resin
bekas yang dihasilkan dari proses
regenerasi WTP PLTGU

Penghematan Biaya
Inovasi ini mampu
menghemat biaya
sebesar Rp. 2.977.000.
Value creation yang dihasilkan
Waktu operasi WTP PLTGU dapat lebih
panjang karena tidak terpotong dengan
waktu perbaikan pengisian resin

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai