Anda di halaman 1dari 30

SOSIALISASI

PANDUAN SROI
UNTUK PROPER
Dede Abdul Hasyir, SE, M.Ak, Ak, CSP.
PROJECT LIFE CYCLE IN A
COM-DEV PROGRAM

Initition Planning Execution


Stage Stage Stage

Closure
PROJECT LIFE CYCLE IN A
Monitoring and
COM-DEV PROGRAM Evaluation

Initition Planning Execution


Stage Stage Stage

Closure
IMPACT EVALUATION
•It’s an assessment of how the
intervention being evaluated affects
outcomes, whether these effects are
intended or unintended.

•It provides information about the


impacts produced by an intervention
positive and negative, intended and
unintended, direct and indirect.
PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM
MENGGUNAKAN SROI

Social Return on
Investment
SOCIAL RETURN ON INVESTMENT

Social return on investment (SROI) adalah bentuk evaluasi yang menawarkan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan terkait desain evaluasi, maksud dari evaluasi, dan
kegunaannya.

SROI mencoba menggunakan informasi yang bersumber pada input, proses, dan outcomes
yang dicapai. Tujuannya untuk mengevaluasi perusahaa n yang berkaitan dengan aspek
sosial (Yates & Marra, 2017). Selain itu, SROI juga dirancang untuk menstimulasi pendanaan
oleh entitas swasta maupun publik terkait inovasi dan pengadaan program yang lebih luas
SOCIAL RETURN ON INVESTMENT

SROI juga merupakan metodologi dalam mengukur dampak sosial yang


memungkinkan organisasi not-for-profit untuk membuktikan nilai yang lebih luas dari
program mereka. Hal ini didasarkan pada traditional cost-benefit dan mendapatkan
nilai moneter untuk social return menggunakan proksi keuangan, yang dibandingkan
terhadap tingkat investasi untuk menghasilkan rasio biaya terhadap social outcomes.

SROI ini awalnya dikembangkan oleh Roberts Enterprise Development Fund (REDF) di
Amerika Serikat pada pertengahan 1990-an. Kemudian, penekanan pada keterlibatan
pemangku kepentingan menggunakan metodologi yang terstandardisasi telah
berkembang melalui New Economics Foundation di Inggris (Nicholls, Mackenzie, &
Somers, 2007).
SOCIAL RETURN ON INVESTMENT

SROI telah dikritik dalam literatur akademis dan terapan karena dianggap sebagai
pendekatan reduksionis untuk memonetisasi hasil sosial kualitatif.

Sering dikatakan bahwa menjadikan hasil sosial ke ukuran moneter itu tidak mungkin dan
metodologi dianggap mengabaikan nilai sebenarnya yang diciptakan (McLoughlin et al.,
2009; Wright et al., 2009).

Namun, pendukung SROI berpendapat bahwa SROI memiliki kemampuan untuk menarik
perhatian pada intangible outcome dengan menyajikannya dalam satuan nilai yang diakui
secara umum (Nichols et al., 2012). Hal ini menjadikannya sebagai bahan diskusi yang lebih
luas tentang urgensi dari SROI.

Pada akhirnya, SROI memiliki potensi dalam memperhitungkan perspektif pengguna


dalam keputusan desain.
PENCAPAIAN INOVASI
EVALUASI SROI SOSIAL
Tahapan inovasi sosial:
•Sebuah pendekatan untuk memahami
Ide awal, proposing dan prototyping
dan mengelola dampak atas nilai sosial
Keberlanjutan (sustaining)
(social value), ekonomi, dan lingkungan
Scalling (replikasi)
yang diciptakan dari suatu program,
Perubahan sistemik
kegiatan atau organisasi

Memenuhi salah satu unsur:


•Kerangka pengukuran berfokus pada
Terdapat transfer pengetahuan atau
penetapan ruang lingkup dan pemangku
keterampilan dari core competency yang
kepentingan, identifikasi outcome,
dimiliki industri kepada masyarakat
penetapan indikator dampak dan
Dikembangkan berdasarkan hasil analisis
monetisasi dampak
intepretasi penilaian dampak daur hidup.
Unsur sensitivitas dan daya responsif
terhadap kondisi krisis di masyarakat
akibat bencana
Penilaian Investasi Sosial Perusahaan dengan Pendekatan
SROI

•Secara sederhana, SROI adalah cara untuk menguangkan (memonetisasi) nilai dampak
sosial sehingga dampak tersebut seolah-olah dapat terukur dalam satuan atau sudut
pandang keuangan.

•Hasil analisa SROI adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara biaya investasi
dengan dampak terhasilkan.

•Contohnya, untuk rasio SROI $5: $1 menunjukkan bahwa dengan menginvestasikan $1


maka dihasilkan dampak sosial senilai $5.

•SROI dibagi menjadi dua jenis yaitu SROI evaluation dan SROI forecast.
TYPE SROI
Evaluating, dilakukan secra retrospektif dan berdasarkan actual outcomes yang telah terjadi

SROI evaluation adalah SROI evaluasi dari dampak sosial yang telah dihasilkan

Forecast, memprediksi berapa banyak nilai social yang dihasilkan apabila kegiatan
memenuhi hasil yang diharapkan

SROI forecast adalah perkiraan SROI yang dapat dicapai dengan dampak sosial yang
diperkirakan akan terjadi di jangka waktu masa depan yang telah ditentukan.
PRINSIP SROI

Melibatkan Memahami Menilai


stakeholder perubahan perubahan yang
terjadi

Verifikasi hasil Hanya Jangan melebih- Transparan


menghitung lebihkan nilai
hal-hal yang
bersifat material
METODE DAN TEKNIK
PERHITUNGAN SROI
Formula Perhitungan SROI:

TOTAL VALUE
SROI =
TOTAL INPUT
METODE DAN TEKNIK PERHITUNGAN SROI
Total Input
Total Input adalah penjumlahan dari seluruh valuasi nominal
sumber daya yang dikeluarkan oleh stakeholder terkait suatu
program

Beneficiary pada umumnya tidak memberikan input, hanya


berbekal potensi perubahan dalam dirinya dan potensi
perubahan tersebut tidak bisa divaluasi ke dalam nominal
input
METODE DAN TEKNIK PERHITUNGAN SROI

Total Value Nilai outcome adalah penjumlahan dari indikator perubahan yang dirasakan
oleh seluruh beneficiary. Indikator tersebut haruslah yang bersifat dapat
diukur dengan nominal. Misalnya salah satu outcome dari program
Total Value adalah hasil kewirausahaan adalah beneficiary mengalami peningkatan kemandirian,
penjumlahan seluruh valuasi maka indikatornya antara lain peningkatan jumlah modal sebesar X rupiah,
nominal dari outcome setelah berkurangnya hutang sebesar X rupiah, dan sejenisnya
dikurangi deadweight,
displacement, dan Deadweight adalah persentase dari peluang dihasilkannya suatu outcome
attribution. tanpa campur tangan program perusahaan

Displacement adalah persentase dari terjadinya outcome sebelum adanya


campur tangan program perusahaan

Attribution adalah persentase dari peran pihak lain selain perusahaan dalam
mewujudkan outcome
TAHAP Menetapkan Ruang Lingkup Dan Mengidentifikasi Stakeholders

PERHITUNGAN Memetakan Outcome Dari Setiap Stakeholders

SROI Menetapkan Indikator dan Nilai Dari Setiap Outcome

Fiksasi Dampak

Perhitungan SROI

Pelaporan SROI
TAHAPAN 1 (PENETAPAN RUANG LINGKUP DAN
IDENTIFIKASI PEMANGKU KEPENTINGAN)
Analisis stakeholder yang mendalam utamanya berfungsi untuk mencegah prematur terhadap gambaran
yang terlalu sempit .

Untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan atau stakeholder potensial pada tahap awal, menyeleksi
kandidat apakah layak atau tidak menjadi bagian dari penilaian dampak.
PETA UMUM PEMANGKU
KEPENTINGAN
PENILAIAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
TAHAPAN 2 PEMETAAN
OUTCOME
TAHAPAN 3 DAN 4 PENETAPAN INDIKATOR,
NILAI OUTCOME DAN IMPACT (DAMPAK)
TAHAP 5: PERHITUNGAN SROI
Calculating the ratio
Projecting into the future
Perhitungan rasio SROI awal dilakukan dengan
Langkah pertama dalam menghitung rasio adalah
membagi nilai dskon manfaat dengan total investasi
memproyeksikan nilai semua hasil yang dicapai di
masa depan
PRESENT VALUE
SROI RATIO=
Calculating the net present value VALUE OF INPUTS

Alternatif perhitungan SROI bersih. Dilakukan


dengan cara membagi nilai NPV dengan nilai
investasi. Keduanya dapat diterima namun
tergantung kebutuhan analisa yang digunakan

NET PRESENT VALUE


SROI RATIO=
VALUE OF INPUTS
TAHAP 5: PERHITUNGAN SROI
Sensitivity analysis
Tujuan dari analisis sensitivitas untuk menguji asumsi mana yang memiliki pengaruh besar pada model perhitungan yang dilakukan.

Persyaratan standarnya adalah memeriksa perubahan:

Perkiraan beban berat, atribusi dan penurunan

Financial proxies

Kuantitas hasil

Nilai input yang diperoleh dari nilai input non finansial

Payback period
Payback period' menjelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar investasi terbayar. Rumus dasar perhitungan payback

period:

INVESTMENT
PAYBACK PERIOD IN MONTHS =
ANNUAL IMPACT /12
TAHAP 6: PELAPORAN SROI
Laporan SROI mencakup aspek kualitatif, kuantitatif dan keuangan dalam rangka menyajikan mengenai
nilai sosial dari program.

Dalam penyusunan rekomendasi, penting untuk menekankan temuan positif maupun negatif dan
menyajikannya dengan cara yang jelas.
Standar Profesional
Penilaian SROI

Pihak yang melakukan perhitungan SROI,


harus dapat memahami hal-hal sebagai
berikut:

Theory of change secara utuh


Siapa yang terkena dampak perusahaan
Siapa penerima manfaat dari program CSR
perusahaan
Siapa yang dapat memberikan bantuan
keuangan yang diperlukan
Perilaku siapa yang harus diubah agar
proyek berhasil
STANDAR PROFESIONAL
PENILAIAN SROI
STANDAR PROFESIONAL PENILAIAN SROI
Kriteria Personil untuk Aplikasi SROI

Surveyor SROI, dengan kriteria umum:

Berpendidikan minimal D3 semua bidang, diutamakan yang telah mempelajari statistika, kalkulus, akuntansi,
sosial, demografi, dan ekonomi
Berpengalaman kerja sebagai surveyor pada penelitian minimal 2 (dua) tahun.

Penilai SROI, dengan kriteria umum:

Berpendidikan minimal S1 dengan pengalaman penelitian lebih dari 5 (lima) tahun atau S2 dengan
pengamalan penelitian lebih dari 3 tahun;
Latar belakang pendidikan diutamakan dari ilmu ekonomi, akuntansi, sosial atau teknik.
Pernah mendapatkan pelatihan tentang impact evaluation
Pernah menulis artikel atau melakukan publikasi di bidang impact evaluation
STANDAR PROFESIONAL PENILAIAN SROI
Kriteria Personil untuk Aplikasi SROI

Reviewer SROI, dengan kriteria umum:

Berpendidikan minimal S1 pada bidang sosiologi, akuntansi, ekonomi, atau teknik


Berpengalaman dalam bidang penelitian lebih dari 5 (lima) tahun
Pernah mendapatkan atau memberikan pelatihan tentang impact evaluation
Pernah menulis artikel atau melakukan publikasi di bidang impact evaluation
THANK YOU!
Dede Abdul Hasyir
dede.Hasyir@unpad.ac.id

Anda mungkin juga menyukai