VLR H BJ 1592903538
VLR H BJ 1592903538
Disusun Oleh:
Hari/Tanggal:
Jam :
Oleh:
Nama : Tulus Indra Bhakti
NIM : D600980086
NIRM : 98.6.106.03064.5.0086
LEMBAR PENGESAHAN
Pada
Hari / Tanggal:
Jam :
Penguji
3. Penguji :
4. Penguji :
Mengetahui:
ABSTRAKSI
Bismilahirohman nirohim
bahan baku.
MRP.
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas lima bab yaitu :
memecahkan masalah.
pembahasanya.
Susunan bab dalam tugas akhir ini sudah diatur sedemikian rupa sehingga
memudahkan pada para pembaca untuk memahami materi yang terdapat dalam
laporan tugas akhir ini, dan terdapat hubungan keterkaitan antara bab satu
dalam penulisan laporan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis minta
telah membantu dalam penulisan laporan tugas akhir ini, oleh karena itu
akhir ini.
Alhamdulilahirrobil alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
ABSTRAKSI vi
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xv
BAB I PENDAHULUAN
2.1. Persediaan......................................................................................5
2.2. Peramalan.......................................................................................17
3.3.1. Peramalan.............................................................................
4.2.Pengumpulan Data..........................................................................35
4.4. Analisa...........................................................................................61
4.4.1. Analisa Hasil Perhitungan Peramalan..................................61
5.1. Kesimpulan....................................................................................76
5.2. Saran..............................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.5. Contoh Proses Offsetting Dengan Waktu Ancang Dua Periode.........
Tabel 4.1 Data Pemesaan Kursi Armando (CH-409) Dari BulanJuli 2002
Tabel 4.6 JIP Perkomponen Untuk Tiga bulan Yang Akan Datang...................41
Halaman
PENDAHULUAN
menjalankan kegiatannya.
adalah industri kerajinan kayu, dan kerajinan kayu yang ada di desa
kayu ini telah ada sejak dulu sebagai warisan turun temurun dalam
masyarakat. Dan salah satu kerajinan kayu tersebut adalah Ambar Jati
Furniture yang memang mempunyai prospek cukup cerah dalam
luar hegeri.
perakitan.
jangka waktu yang lama, belum lagi adanya kerusakan akan bahan
baku tersebut.
produksi berlangsung.
Furniture klaten.
terbatas pada penetuan kebutuhan bahan baku pada proses produksi salah satu
2. Penentuan lot dalam persediaan menggunakan metode lot for lot (LFL),
sebagai berikut :
ekonomis?
kedatangan bahan baku tepat pada waktu yang telah ditentukan sehingga
perusahaan tidak kehabisan bahan baku untuk kelancaran proses
produksi.
Manfaat Penelitian:
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi penulis
Dalam penulisan laporan penelitian tugas akhir ini terdiri dari lima
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Persediaan
Setiap perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi akan
ada pada perusahaan harus dalam keadaan seimbang antara persediaan bahan
Itulah resiko yang terjadi apabila perusahaan tidak dapat menerapkan adanya
sebagai berikut :
milik dengan maksud dapat dijual dalam periode usaha yang normal atau
dapat digunakan pada masa yang akan datang (Biegel, 1974). Bahan yang
Miller, 1986).
adalah merupakan barang atau bahan baik bahan mentah, bahan setengah jadi,
maupun barang jadi yang dengan sengaja disimpan menurut cara-cara tertentu
menguntungkan.
hal yang sangat diharapkan. Supaya proses produksi dapat lancar sesuai
perusahaan dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu dilihat dari fungsinya
atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah yang
dibutuhkan pada saat itu. Jika dalam hal ini pembelian atau pembuatan
dibedakan menurut jenis dan posisi barang tersebut dalam urutan pengerjaan
yang terdiri dari bagian produk yang diterima dari perusahaan lain yang
dapat secara langsung dirakit dengan bagian produk yang lain tanpa
3. Persediaan barang setengah jadi, yaitu persediaan yang keluar dari tiap-
tiap bagian dalam suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses kembali untuk
diproses atau diolah dalam pabrik dan siap dijual kepada konsumen atau
perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah merupakan produk selesai dan
2. Biaya Penyimpanan
Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan diadakannya
persediaan barang yang termasuk biaya ini antara lain :
a. Biaya sewa gedung
b. Biaya administrasi pergudangan
c. Biaya listrik
d. Biaya kerusakan, dan
e. Gaji pelaksana pergudangan
Biaya penyimpanan dapat dinyatakan dalam dua bentuk yaitu sebagai
prosentase dari harga barang atau dalam bentuk per unit barang.
Formulasinya.
Titik A A
Pemesanan
Kembali
C C
B B
Waktu Waktu Waktu
Tenggang Tenggang Tenggang
D
sejumlah pesanan.
kehabisan (stockout).
Dalam sistem ini, tingkat sediaan diperiksa secara periodik dan semua
pesanan terjadi di satu waktu, sering kali untuk semua jenis stok, untuk
2.2. Peramalan
lingkungan yang berubah dengan cepat. Hal ini menuntut manajemen untuk
secara tepat mengantisipasi kejadian di masa yang akan datang. Harga yang
peramalan.
mempengaruhi pasarnya.
teknik tertentu maka peramalan akan menjadi bukan hanya sekedar taksiran.
Dapat dikatakan bahwa peramalan tersebut merupakan taksiran ilmiah.
kesalahan peramalan tetap merupakan suatu hal yang sangat manusiawi. Agar
pada penelitian ini digunakan juga program Quant system version 3.0, yang
a. Simple Average
tersedia (sejumlah n)
" A (t)
F (t) =∑
t -1 n
Dimana :
n = jumlah obsevasi
b. Double Moving Average = Moving Average With Linier
Trend
t −N +1
Xi
St’ = ∑
i =t N
t −N +1
Xi
St” = ∑
i =t N
2
β = (St’ – St”)
N −1
t
Dimana :
Dengan
0 ≤ a ≤ 1,0
optimum.
sebelumnya.
f. Winters Model
linier dan musiman dari winters, metode ini didasarkan atas tiga
musiman,sebagai berikut :
f(t +σ ) = F’(t)
Dimana :
σ = Waktu dari t
berikut :
Dimana :
h. Linier Regression
variabel bebas dan variabel titik bebas membentuk suatu garis linear.
T = Variabel bebas
N N N N
t =1 t =1
N N N
∑ N .y( t ).∑ y( t ) − ∑t .
t =1 t =1 t =1
2
N
N
N .∑t 2 − ∑t
t =1 t =1
persediaan pada saat yang sama. MRP pada dasarnya dapat diterapkan untuk
ini meliputi identifikasi produk yang harus dipesan, identifikasi jumlah dan
(duedate).
produksi.
dan persediaan.
Setiap item dan komponen harus memiliki identifikasi yang jelas dan unik
kebutuhan kotor dan kebutuhan bersih suatu komponen. Lebih jauh lagi,
nama item, serta jumlah yang dibutuhkan pada tiap tahun terhadap
perakitan.
produksi yang telah ada tidak dapat memenuhi pesanan yang dijadwalkan.
suatu komponen.
Status
Sistem MRP Struktur Produk
Persediaan
Rencana
Pemesanan
(level nol). Dengan demikian kebutuhan bersih sesuai dengan persamaan (1)
setiap item berdasarkan kebutuhan bersih yang dihasilkan dari proses netting.
Teknik lot sizing yang paling sederhana adalah dengan menggunakan konsep
Tabel 2.4 : Contoh Proses Lotting dengan MenggunakanTeknik Lot For Lot
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 total
Kebutuhan Bersih 0 0 0 0 0 7 2 29
Ukuran Lot 7 2 29
3. Proses Offsetting
Proses ini ditunjukan untuk menentukan saat yang tepat guna
melakukan rencana pemesanan dalam upaya memenuhi tingkat kebutuhan
bersih. Rencana pemesanan dilakukan pada saat material dibutuhkan
dikurangi dengan waktu ancang. Tabel 2-5 berikut ini memberikan contoh
offsetting dengan waktu ancang dua periode.
Tabel 2.5 : Contoh Proses Offsetting dengan Waktu Ancang Dua Periode
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 total
Ukuran Lot 7 2 29
Renc. Pemesanan 7 2 29
4. Proses Explosion
yang berada di tingkat lebih bawah, didasarkan atas rencana pemesanan yang
telah disusun pada proses offsetting. Dalam proses explosion ini data struktur
produk dan bill of material memegang peran penting karena menentukan arah
dengan biaya pemesanan (set up) dan biaya penyimpanan barang semakin
penyimpanan. Untuk itu perlu dicari ukuran lot yang tepat agar dapat
Adapun teknik teknik lot sebagai berikut menurut Zulian Yamit (1998):
pesanan sesuai dengan jumlah yang sesungguhnya diperlukan (lot for lot)
si
Biaya setiap kali pemesanan (set-upt) Rp. 35.000 dan biaya simpan
Rp 50 per komponen per tahun. Dengan menggunakan metode LFL maka
rencana kebutuhan material dapat disusun seperti tabel dibawah ini:
periode dijumlahkan selanjutnya dibagi dengan jumlah periode yang ada dan
hasilnya dibulatkan ke dalam angka integer. Angka terakhir yang
Permintaanakan komponen tersebut adalah 250.000 unit per 250 hari kerja per
Rp 50,- per komponen per tahun. Biaya pemesanan Rp 35.000,- per order , dan
pesanan harus dilakukan ), (b) economic order quantity(EOQ), dan (c) biaya
persediaan tahunan total pada EOQ. Pemecahan masalah diatas adalah sebagai
berikut :
D 250 .000
Permintaan per minggu (d) = jumlah minggui kerja = 50
= 5.000 unit
250
jumlah minggu kerja =
5
= 50 Minggu
2 SD 2 (35.000) (250.000)
(b) EOQ = =
H 50
= 18.708 unit.
Q D
TC = H 2 +S Q
18.708 250.000
TC = 50( ) + 35 .000 ( )
2 18.708
Tabel 2.9. Bagan MRP dengan Metode EOQ (dalam ribuan unit)
PERIODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kebutuhan kotor 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - -
Persediaan di tangan 15 10 50 0 14 9 4 18 13 8 3 17 12 7
Kebutuhan bersih 0 5 1 2
Rencana terima 19 19 19
pesanan
Rencana pemesanan 19 19 19
PERIODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kebutuhan kotor 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - -
Persediaan di tangan 15 10 50 0 15 10 5 0 15 10 5 0 15 10
Kebutuhan bersih 0 5 5 5
Rencana terima 20 20 20
pesanan
Rencana pemesanan 20 20 20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara cara sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan
b. Studi Lapangan
Studi ini dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada
3.3.1. Peramalan
menggunakan MAD yang terkecil sehingga mendapat hasil yang lebih akurat.
a) Simple Average
i) Linear Regression
j) Winter’s model
∑( F − Xi )
N
(t)
Mean Absolut Deviation (MAD) = t =1
n
Dimana:
N = jumlah observasi
n
Mean Error : ME = ∑(ei)/n
i =1
n
Mean Absolut Error : MAE = ∑(| ei |)/n
i =1
n
Sum of Squared Error : SSE = ∑ei
i =1
2
n
Mean Squared Error : MSE = ∑(ei
i =1
2
)/n
n
Standar Deviation Error : SDE = ∑(ei
i =1
2
)/(n - 1) 1/2
n
Percentage Error : PEI = ∑(ei/xi)x10
i =1
0%
n
Mean Percentage Error : MPE = ∑PEi/n
i =1
n
Mean Absolut Percentage Error : MAPE = ∑| PEi | /n
i =1
Untuk penelitian ini MAD (Mean Absolut Deviation) digunakan sebagai ukuran
kesalahan untuk menentukan kebaikan suatu peramalan.
perhitungan MRP.
a) JIP / MPS
b) Status Persediaan
Mulai
Studi pendahuluan
Perumusan Masalah
Tujuan penelitian
Pengumpulan Data
Data-data permintaan masa lalu
Data struktur produk
Data persediaan yang dimiliki
Data Lead Time (waktu ancang)
Selesai
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1.Kerangka pemecahan masalah
BAB IV
Data yang telah diteliti dan dikumpulkan tentang produk kursi santai
1. Data pemesanan produk kursi santai dari bulan Juli 2002 - Juni 2003.
Armando(CH-409).
Tabel 4.3.
Data Persediaan dan Waktu Ancang Komponen Kursi
No Nama Komponen Kode Jumlah Lead time
(Minggu)
1 Kursi CH-40901 10 1
2 Rangka depan CH-40911 10 1
3 Rangka belakang CH-40912 10 1
4 Busa dudukan CH-40913 10 1
5 Bingkai depan CH-40921 20 1
6 Kaki depan CH-40922 30 1
7 Bingkai samping CH-40923 30 1
8 Bingkai belakang CH-40924 20 1
9 Kaki belakang CH-40925 30 1
10 Sandaran tangan CH-40926 30 1
11 Busa sandaran CH-40927 10 1
12 Busa CH-40928 0 1
13 Rangka dudukan CH-40929 30 1
14 Busa CH-40931 0 1
15 Rangka sandaran CH-40932 30 1
Data yang akan diolah dan di analisis adalah data permintaan produk
kuri santai, data Jadwal Induk Produksi (JIP) untuk tiga bulan yang akan
datang yaitu bulan Juli sampai September 2003. Data perencanaan kebutuhan
sebagai berikut :
1. Tahap peramalan
2. Penentuan jadwal induk produksi
bahan baku untuk masa yang akan datang. Pengumpulan data-data peramalan
didapat dari data pemesanan produk kursi Armando(CH-409) pada bulan Juli
No Metode MAD
1 Simple Average 15.25
2 Double Moving Average 25.26
3 Single Exponential Smoothing 16.15
4 Exponential Smoothing Trend 17.96
5 Double Exponential Smoothing 14.86
6 Winters Model 33.94
7 Double Exponential Smoothing With linear Trend 18.75
8 Linear Regression 19.33
9 Adaptive Exponential Smoothing 15.24
10 Weighted Moving Average 18.74
berdasarkan hasil induk produksi untuk tiga bulan yang akan datang yaitu
bulan Juli, Agustus dan September 2003. Dan periode produksi dalam
Jadi jadwal induk produksi untuk tiga bulan yang akan datang adalah :
Tabel 4.6
Jadwal Induk Produksi perkomponen Untuk Tiga Bulan Yang Akan Datang
1. Bingkai depan(CH-40921).
3. Bingkai samping(CH-40923).
No Minggu ke Bulan Kebutuhan Bahan
1 1 Juli 26
2 2 Juli 26
3 3 Juli 26
4 4 Juli 26
5 5 Agustus 26
6 6 Agustus 26
7 7 Agustus 26
8 8 Agustus 26
9 9 September 26
10 10 September 26
11 11 September 26
12 12 September 26
5. Kaki belakang(CH-40925).
No Minggu ke Bulan Kebutuhan Bahan
1 1 Juli 26
2 2 Juli 26
3 3 Juli 26
4 4 Juli 26
5 5 Agustus 26
6 6 Agustus 26
7 7 Agustus 26
8 8 Agustus 26
9 9 September 26
10 10 September 26
11 11 September 26
12 12 September 26
6. Sandaran tangan(CH-40926).
No Minggu ke Bulan Kebutuhan Bahan
1 1 Juli 26
2 2 Juli 26
3 3 Juli 26
4 4 Juli 26
5 5 Agustus 26
6 6 Agustus 26
7 7 Agustus 26
8 8 Agustus 26
9 9 September 26
10 10 September 26
11 11 September 26
12 12 September 26
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.
Kebutuhan Bersih Produk Kursi Armando(CH-409)
Periode Minggu
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebutuhan kotor 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - - - - -
Persediaan ditangan 10 10 10 10
Kebutuhan bersih 3 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Rencana terima pesanaan
Rencana pemesanan
1. Metode LFL
Tabel 4.9 berikut ini menunjukkan MRP produk kursi Armando (CH-409)
dengan lot pemesanan dengan menggunakan metode Lot For Lot.
Tabel 4.9
MRP Produk” Kursi Armando(CH-409)”(metode pemesanan LFL)
Periode Minggu
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebutuhan kotor 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - - - - -
Persediaan ditangan 10 10 10 10
Kebutuhan bersih 3 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Rencana terima pesanaan 3 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Rencana pemesanan 3 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Biaya simpan = Rp 0+
2 SD 2(70 .000 )( 50 )
EOQ = =
H (5000 )
3. Metode POQ
Interval periode waktu pemesanan = 4 minggu atau setiap periode 4
Tabel 4.10
MRP Produk” Kursi Armando(CH-409)”(metode pemesanan POQ)
Periode Minggu
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebutuhan kotor 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - - - - -
Persediaan ditangan 10 10 10 10 49 36 23 10 49 36 23 10 49 36 23 10
Kebutuhan bersih 3 3 3
Rencana terima pesanaan 52 52 52
Rencana pemesanan 52 52 52
4. Metode Akumulasi
hingga 156 unit (1 kali). Oleh karena itu metode akumulasi akan
pemesanan sebanyak 39 unit, 78 unit, 156 unit dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.11
MRP Produk” Kursi Armando(CH-409)”(metode akumulasi 39 unit)
Periode Minggu
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebutuhan kotor 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - - - - -
Persediaan ditangan 10 10 10 10 36 23 10 36 23 10 36 23 10 36 23 10
Kebutuhan bersih 3 3 3 3
Rencana terima pesanaan 39 39 39 39
Rencana pemesanan 39 39 39 39
Tabel 4.12
MRP Produk” Kursi Armando(CH-409)”( metode akumulasi 78 unit)
Periode Minggu
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebutuhan kotor 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - - - - - - -
Persediaan ditangan 10 10 10 10 65 52 49 36 23 10 65 52 49 36 23 10
Kebutuhan bersih 3 3
Rencana terima pesanaan 78 78
Rencana pemesanan 78 78
Tabel 4.13
MRP Produk” Kursi Armando(CH-409)”( metode akumulasi 156 unit)
Periode Minggu
-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebutuhan kotor 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Skedul penerimaan - - - - - - - - - - -
Persediaan ditangan 10 10 153 140 127 114 101 88 75 62 49 36 23 10
Kebutuhan bersih 3
Rencana terima pesanaan 156
Rencana pemesanan 156
Tabel 4.14
Rekapitulasi hasil perbandingan antara empat metode MRP
MRP
Aspek LFL EOQ POQ Akumulasi
3 minggu 6 minggu 12 minggu 16 minggu
Biaya pesan 840000 280000 210000 280000 140000 70000 70000
(Rp)
Biaya 0 15000 20000 15000 30000 60000 90000
simpan(Rp)
Total biaya (Rp) 840000 295000 230000 295000 170000 130000 160000
Frekwensi 12 4 3 4 2 1 1
pemesanan/mgg
Ukuran lot 13 38 52 39 78 156 208
pemesanan
Waktu ancang 1 1 1 1 1 1 1
grafik ukuran lot
700000
600000
biaya
500000
400000
ukuran lot
Tabel 4.7.
Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Komponen Kayu Pembentuk Kursi (dalam
unit), setiap minggunya untuk 3 bulan yang akan datang (juli – september 2003)
Minggu Total
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Unit
Bingkai depan 12 13 13 13 13 13 13 13 13 116
Kaki depan 8 26 26 26 26 26 26 26 26 26 242
Bingkai samping 8 26 26 26 26 26 26 26 26 26 242
Bingkai belakang 8 26 26 26 26 26 26 26 26 26 252
Kaki belakang 8 26 26 26 26 26 26 26 26 26 242
Sandaran tangan 8 26 26 26 26 26 26 26 26 26 242
Rangka sandaran 6 52 52 52 52 52 52 52 52 52 474
Rangka dudukan 46 52 52 52 52 52 52 52 52 52 514
L = 1 minggu
= 8.72 m3
D 718
permintaan per minggu(d) = jumlah minggu keja = 50
= 14.36 unit
= 0.1744 m3
R= d L = 14.36(1) =14.36unit
= 0.1744 m3
= 0.25269 =0.50269m3
8.72
Total biaya = 70000 + 60 .000 ( )
0.50269
= Rp 70.000 + Rp 1.040.800,-
= Rp 1.100.800
14. Metode lot for lot
Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Komponen Kayu Olahan Pembentuk Kursi Santai (dalam Cm3)
Nama Minggu
Komponen 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Bingkai 10.800 11.700 11.700 11.700 11.700 11.700 11.700 11.700 11.700
Depan
Kaki Depan 11.520 37.440 37.440 37.440 37.440 37.440 37.440 37.440 37.440 37.440
Bingkai 6.400 20.800 20.800 20.800 20.800 20.800 20.800 20.800 20.800 20.800
Samping
Bingkai 16.200 23.400 23.400 23.400 23.400 23.400 23.400 23.400 23.400 23.400
Belakang
Kaki 15.360 49.920 49.920 49.920 49.920 49.920 49.920 49.920 49.920 49.920
Belakang
Sandaran 4.500 14.625 14.625 14.625 14.625 14.625 14.625 14.625 14.625 14.625
Tangan
Rangka 1.680 14.560 14.560 14.560 14.560 14.560 14.560 14.560 14.560 14.560
sandaran
Rangka 29.440 33.280 33.280 33.280 33.280 33.280 33.280 33.280 33.280 33.280
dudukan
Total 85.100 204.825 205.725 205.725 205.725 205.725 205.725 205.725 205.725 205.725
Tabel 4.9.MRP dengan menggunakan metode EOQ (dalam cm3)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8
Kebutuhan 53.980 156.985 157.885 157.885 157.885 157.885 157.885 15
bersih
Ukuran lot 502.690 502.690 50
Persediaan 472.920 315.935 158.050 165 344.970 187.085 29.200 37
Periode 1 2 3 4 5 6 7
Kebutuhan 53.980 156.985 157.885 157.885 157.885 157.885 157.885 1
bersih
Ukuran lot 53.980 156.985 157.885 157.885 157.885 157.885 157.885 1
Persediaan 0 0 0 0 0 0 0
Kursi Armando
1 unit
(CH-40901)
Sandaran Busa
Bingkai depan Kaki depan Bingkai samping Bingkai belakang Kaki Belakang Sandaran
1 unit 2 unit 2 unit tangan
2 unit 2 unit 1 unit
(CH-40921) (CH-40923) (CH-40925) 2 unit
(CH-40922) (CH-40924) (CH-40927) (C
(CH-40926)
Rangka
Busa
Sandaran
1 unit
1 unit
(CH-40931)
(CH-40931)
Gambar 4.1. Struktur Produk Kursi Armando (CH-409)
BAB V
Setelah melakukan analisis terhadap sistem perencanaan kebutuhan bahan baku pada
CV Ambar Jati Furniture Klaten, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai bahan
pertimbangan bagi perusahaan.
5.1. Kesimpulan
pembuatan kursi Armando (CH-409) untuk tiga bulan yang akan datang
empat metode yaitu metode Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity
dikeluarkan perusahaan.
5.2. Saran
saran, yaitu:
perencanaan kebutuhan bahan baku dengan lebih teliti dan terencana untuk
yang paling optimal dan waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan
agar biaya pemesanan dapat ditekan seminimal mungkin dan dalam
komputer.