Anda di halaman 1dari 2

KURIKULUM OPERASIONAL DI SATUAN PENDIDIKAN

1. kurikulum operasional di satuan pendidikan penting untuk dibuat secara kontekstual


supaya dalam pelaksanaan nya kurikulum mudah dilkasanakan karena semua ada dasar
pemikiran dan tujuannya
2. Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan perlu melibatkan semua warga
sekolah, karena yang akan menggunakan kurikulum adalah semua warga sekolah sehingga
saat realisasi pelaksanaan semua komponen sekolah sudah tahu tugas masing masing.
3. peranan masing-masing warga sekolah dalam pengembangan kurikulum operasional di
satuan pendidikan diantaranya
Peranan Kepala Sekolah
1. Peran kepala sekolah sebagai educator (pendidik
2. Peran kepala sekolah sebagai manajer,
3. Peran kepala sekolah sebagai administrator
4. Peran kepala sekolah sebagai supervisor
5. Peran kepala sekolah sebagai leader (pemimpin),
6. Peran kepala sekolah sebagai inovator,
7. Peran kepala sekolah sebagai motivator.
Peranan guru
1. guru sebagai pemberi pertimbangan (perencana Kurikulum)..
2. guru sebagai pelaksana pengembangan kurikulum sekolah.
3. guru sebagai pelaksana kurikulum yang dikembangkan sekolah.
4. guru berpartisipasi penuh dalam perubahan kurikulum,
5. guru sebagai sebagai pengadministrasi kurikulum,
Peran pesrta didik
1.    belajar sungguh sungguh
2.    mengembangkan potensi yang dimiliki
3.    berusaha mewujudkan sekolah terbaik dengan meraih prestasi setinggi tingginya
Peranan komite sekolah dan masyarakat
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan sekolah.
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
3. Menciptakan suasana dan kondisi yang transparan, akuntabel, dan demokratis dalam
penyelenggaraan  dan pelayanan pendidikan sekolah yang berkualitas.
Bertolak dari tujuan tersebut, komite sekolah memiliki peran sebagai berikut:
a. Advisory agency, yaitu pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan sekolah.
b. Suporting agency, yaitu pendukung baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun 
tenaga, dalam penyelengaraan pendidikan sekolah.
c. Controlling agency, yaitu pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan sekolah; serta
d. Mediate agency, yaitu mediator antara pemerintah dan masyarakat
4. Cara melibatkan semua pihak dalam pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan, semua komponen sekolah diberikan tugas yang jelas sehingga terlibat
langsung dalam pelaksanaan kurikulum.
penyusunan harus direncanakan dududk bersama untuk menyusun urikulum operasional
di satuan pendidikan,

Anda mungkin juga menyukai