Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN KELUARGA

NAMA PRAKTIKUM : PENGKAJIAN


SEMESTER :6
TOPIK PRAKTIKUM : Pengkajian dan Diagnosa Keperawatan Keluarga
KEGIATAN : Praktikum ( Pengkajian Keperawatan Keluarga)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dan menetapkan diagnosa keperawatan


keluarga dengan tetap sesuai dengan kasus yang dihadapi keluarga.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa mampu mengidentifikasi Data umum, riwayat dan tahap perkembangan, Data
lingkungan, Struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping dan pemeriksaan fisik dan
harapan keluarga.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa keperawatan dan membuat prioritas
diagnosa keperawatan keluarga.

RENCANA PEMBELAJARAN

NO KEGIATAN PRAKTIKUM PENJELASAN

1. Waktu Praktikum 2 x 50 Menit


2. Kasus yang dihadapi Keluarga dengan anggota keluarga menderita :
1. TBC
2. Hipertensi
3. Diabetes Millitus Tipe 2
4. Diare
5. Ispa
6. Demam Berdarah
7. Stroke
8. Asam Urat
3. Pembagian Peran : 1. 1 orang mahasiswa memerankan sebagai
a. Orang tua kepala keluarga.
b. Klien 2. 1 orang mahasiswi memerankan sebagai istri
c. Perawat 3. 1 orang mahasiswa memerankan penderita
d. Lain-lain 4. 3 mahasiswa menjadi perawat yang
mengumpulkan data keluarga.
5. 2 orang mahasiswa mencatat data yang
ditemukan.
4. Panduan Tutor 1. 10 menit pertama tutor menjelaskan
mengenai proses pengkajian dengan
menggunakan format pengkajian keluarga
yang sudah tersedia.
2. Tutor membagi kelompok menjadi 2
kelompok (10 mahasiswa/kelompok)
3. Tutor membagi tugas berdasarkan peran
dalam keluarga kepada masing-masing
mahasiswa.
4. Tutor memberikan waktu 50 menit kepada
kelompok untuk mempraktekkan pengkajian
keluarga dan mencatat semua data yang
ditemukan.
5. Tutor mempersilahkan tiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengkajian dan
mempersilahkan kelompok lain untuk
memberikan komentar/masukan/klarifikasi.
6. Diakhir pertemuan tutor meminta kepada
mahasiswa untuk memperbaiki hasil
pengkajian dan menganalisa kemungkinan
masalah yang dihadapi keluarga untuk
menentukan diagnosa keperawatan
4. Tugas Mahasiswa 1. Memahami penjelasan tutor tentang
pengkajian keluarga.
2. Membagi tugas untuk masing-masing
anggota kelompok sesuai role play yang
diinginkan.
3. Melakukan pengkajian keluarga dengan
waktu yang telah disiapkan
4. Mengumpulkan data dengan mencatat
semua data yang terkumpul.
5. Berdiskusi dan menjalankan tugas dengan
baik dan efektif
FORMAT PENGKAJIAN YANG HARUS DIISI MAHASISWA

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Muhtadi

2. Usia : 51

3. Pendidikan : SMA

4. Pekerjaan : Perangkat Desa

5. Alamat : Dusun Krajan RT 02 RW 04 Kec Gubug Kab


Grobogan

6. Komposisi keluarga : 6.1. Tabel Komposisi Keluarga

Status Imunisasi Ket


Um Camp
No Nama JK Hub Pend BC Polio DPT Hepatitis
ur ak
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. M L Ayah 51 SMA V V V V V V V V V V V V
2 Ny. A P Ibu 42 SMA V V V V V V V V V V V V
3 Nn. I P Anak 20 SMA V V V V V V V V V V V V

4 M L Anak 14 SMP V V V V V V V V V V V V
5

6.2 Status Imunisasi

Imunisasi diberikan secara lengkap mulai dari imunisasi BCG, Polio, DPT, Hepatitis, Campak
6.3 Genogram : Digambarkan dalam 3 generasi,

M A

I M

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan


keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga

 The Nuclear Klg yg terdiri dr suami,istri dan anak ( kandung/angkat )


Family ( Klg Inti )

7. Suku dan Bangsa

Klien mengatakan bahwa beliau merupakan asli keturunan suku jawa, di dalam suku yang
sudah di anut klien tidak terdapat norma-norma yang tidak sesuai dengan norma Kesehatan.
Klien juga mengatakan jika sakit klien pergi ke fasilitas Kesehatan yang ada di desanya seperti
puskesmas atau dokter praktek. Klien mengatakan dalam sehari-hari dalam berbicara dengan
tetangga atau anggota keluarganya dengan menggunakan Bahasa daerah atau Bahasa jawa.
8. Agama
Klien mengatakan dalam satu keluarga adalah beragama islam. Klien juga mengatakan bahwa
anggota keluarganya selalu mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian, dan pergi
beribadah di masjid. Klien mengatakan keluarganya tidak ada kesulitan dalam mematuhi
Status sosial
keyakinan ekonomi
agama keluarga
yang telah di ikutinyaa sejak dulu .klien juga mengatakan bahwa anggota
keluarganya selalu taat dalam beribadah 5 waktu, membaca al quran dan melakukan puasa
sunah maupun wajib.

9.Status social ekonomi

Klien mengatakan untuk pendapatan kepala keluarga selama sebulan berkisar antara 4-5 juta
dalam sebulan . dan untuk pendapatan anak pertama laki-laki berkisar antara 7-8 juta /bulan.
Untuk kebutuhan sehari-hari insyaallah bisa tercukupi dengan pendapatan perbulanya. Bila
terdapat anggota keluarga yang sedang sakit biaya yang digunakan dengan menggunakan kartu
BPJS atau tabugan yang sudah di siapkan .

10. Aktifitas rekrasi keluarga

Klien mengatakan untuk memanfaatkan waktu luang atau hari libur biasanya klien mengajak
anggota keluarganya untuk pergi makan diluar atau kadang pergi piknik ke taman, berlibur ke
rumah nenek dan kakek, atau kadang hanya menonton tv Bersama dan bercerita-cerita tentang
hal yang sudah di alami. Klien mengatakan bahwa klien menyadari bahwa rekreasi sangat
dibutuhkan untuk menjaga Kesehatan otak agar lebih fres dan tidak stress. Klien mengatakan
dengan adanya rekreasi sangat membantu untuk mengurangi masalah.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini

Klien mengatakan bahwa anak pertama klien berusia 26 tahun dan belum menikah sedangkan
untuk anak yang kedua berusia 21 tahun dan masih melanjutkan Pendidikan atau kuliah. Dan
bisa di simpulkan bahwa tahapan perkembangan keluarga klien adalah tahap keluarga anak
remaja.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Klien mengatakan di dalam keluarganya masih terdapat perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi seperti kurangnya komunikasi keterbukaan antara kedua anaknya dengan orang tua
dan masih ada sedikit perbedaan pendapat atau perdebatan kecil yang pernah terjadi
13. Riwayat keluarga inti

Klien mengatakan bahwa kepala keluarga dulu pernah terkena Diare dan hipertensi ,klien juga
mengatakan mengetahui cara pencegahan atau pengobatan penyakit yang dirasakan seperti
mengurangi konsumsi garam yang berlebih, memakan mentimun atau labu siam, dan menjaga
pola tidur. Klien mengatakan istri klien pernah sakit MAGH, jika klien sakit magh klien biasanya
pergi ke puskesmas atau pergi ke dokter klinik. Klien mengetahui cara pencegahan tentang
penyakitnya yaitu dengan cara jangan memakan makanan yang terlalu pedas, makanan yang
asam dan jangan sampai telat makan.klien mengatakan bahwa anaknya tidak pernah sakit
yang parah, hanya sakit biasa seperti demam atau flu biasa. Klien mengatakan jika anaknya
demam pertolongan pertama yaitu dengan mengkompres menggunakan air dingin

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Klien mengatakan dulu ibunya menderita DM dan pernah di rawat di rumah sakit, dan tidak ada
penyakit yang diturunkan ke anak-anak nya atau cucunya. Klien mengatakan dari keluarga istri
ayahnya pernah terkena stroke dan dirawat di rumah sakit ,dan tidak ada penyakit yang
diturunkan ke anaknya atau cucu nya.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah :15.1 Gambarkan denah rumah dan narasikan

Dapur kamar mandi

Ruang keluarga

tempat beribadah

Ruang keluarga kamar tidur

Kamar tidur ruang tamu kamar tidur

teras

15.2 Karakteristik Lingkungan Rumah

Data subjek : klien mengatakan anggota keluarga tidak ada kesulitan dalam kebersihan
lingkuhan rumah dan lingkungan sekitar, biasanya kebersihan dilakukan dengan cara di
bersihkan setiap hari dilakukan oleh semua anggota keluarga.

Data objektif : tidak terdapat gangguan lingkungan rumah seperti kebisingan atau polusi udara,
dan terdapat ventilasi di setiap ruangan, lantai tidak licin, penggunaan cat dengan warna
terang, penggunaan listrik aman dari jangkauan, terdapat anggota keluarga yang merokok dan
terdapat pula anggota keluarga yang terpapar rokok seperti istri dan anak. Biasanya sprey
diganti satu minggu sekali, rumah klien tidak ada bau yang menyengat, jumlah anggota keluarga
klien hanya 3 anggota, terdapat nyamuk di dalam rumah, dan lingkungan rumah klien bersih

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Klien mengatakan lingkungan klien termasuk lingkungan perdesaan dengan tipe tempat tinggal
agraris yang mayoritas bekerja di sekotor pertanian seperti pohon sawit, pohon karet. Dan
Sebagian jalan terdapat jalan yang rusak tetapi untuk menuju ke rumah klien jalannya bagus
tidak ada yang rusak. Klien mengatakan terdapat puskesmas, bidan praktek, dokter, apotik, dan
pasar di dekat lingkungan temapt tinggal nya .

17. Mobilitas geografis keluarga

Klien mengatakan tinggal di daerah tersebut sejak klien masih kecil, klien tidak memiliki
kebiasaan berpindah tempat tinggal , lalu klien dalam berinteraksi dengan tetangga terjalin baik,
kepala kelurga selalu mengikuti kegiatan ronda malam dan gotong royong. Kepala keluarga
berasal dari daerah trenggalek dan istrinya berasal dari lampung tengah.

18.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Klien mengatakan bahwa kelurganya dalam memandang komunitas yang ada di daerah nya
dengan baik dan aktif dalam menjalankan proker . keluarga dalam menjalin komunikasi dengan
komunitas tersebut dengan baik tanpat ada saling merendahkan atau mengejek . klien
mengatakan menyadari pentingnya peran komunitas dan pelayanan yang relevan dengan
masalah Kesehatan .

19. Sistem pendukung keluarga

Klien mengatakan jika saat anggota keluarganya sakit atau membutuhkan bantuan Kesehatan
maupun bantuan yang lain kepada tetangga yang terdekat. Klien mengatakan untuk system
informal yaitu dari tetangga, teman dan kerabat . lalu untuk system pendukung formal yaitu
pelayanan Kesehatan.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga

Klien mengatakan dalam berkomunikasi dengan anggota keluarganya dengan menggunakan


Bahasa daerah setempat dan juga Bahasa jawa , dapat berkomunikasi dengan baik tidak ada
hambatan dalam berkomunikasi, Tidak ada komunikasi disfungsional.

21. Struktur kekuatan keluarga

Klien mengatakan dalam mengambil keputusan keluarga di putuskan oleh kepala keluarga dan
bila menghadapi masalah dengan dominan sedang. Klien mengatakan dalam mengatur
keuangan keluarga di tentukan oleh istri. Untuk menentukan pilihan sekolah dan memeriksakan
anak saat sakit biasanya di putuskan oleh kepala keluarga setelah dilakukan diskusi dengan istri.
22. Struktur peran (formal & informal)

Tn.M Peran formal : berperan sebagai perangkat desa,Peran informal : berperan sebagai kepala
keluarga, sebagai suami, dan sebagai ayah. Ny.A Peran formal : berperan sebagai usaha
klontong, Peran informal : berperan sebagai ibu rumah tangga, dan sebagai istri . Sdr.E Peran
formal : berperan sebagai wirausaha. Nn. I Peran formal : berperan sebagai mahasiswa ,Peran
informal : berperan sebagai anak dan kakak . adek M erperan sebagai anak dan adek. Tn.M dan
Ny.A telah memenuhi peran nya di keluarga , memenuhi kebutuhan anak dan tidak ada
gangguan pada rutinitas pengasuhan. Klien mengtakan apabila anak sakit maka klien
merasakan takut dan cemas. Klien mengatakan peran oran tua tidak berubah dalam fungsi,
komunikasi dan Kesehatan

23. Nilai dan norma keluarga

Klien mengatakan nilai dan norma keluarga baik karna sudah ditanamkan sejak dini. Tidak
terdapat nilai keluarga yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di komunitasnya. Tidak ada
pengaruh terhadap status Kesehatan

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Klien mengatakan bahwa kepala keluarga telah memenuhi semua kebutuhan anggota
keluarganya . keluarga klien saling memberikan perhatian dan menunjukan kasih saying
terhadap anggota keluarga yang lain. Kemudian anggota keluarga selalu saling mendukung satu
dengan yang lainya.

25. Fungsi sosial


Klien mengatakan keluarga menanamkan prilaku sopan satun, lebih menghormati dengan orang
yang lebih tua, dan menghargai sesama. Keluarga tidak meyakini budaya yang mempengaruhi
pola membesarkan anak. Lingkungan rumah sangat cukup memadai untuk bermain atau cocok
untuk tahap tumbuh kembang anak .

26. Fungsi perawatan keluarga


26.1. Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah

Klien mengetahui tentang praktik Kesehatan dasar. Tidak ada hambatan system pendukung .
adanya keinginan untuk mengatasi penyakit. Tidak terdapat kesulitan dalam regimen yang di
tetapkan. Klien mempunyai keinginan untuk menangani penyakit. Klien mngatakan jika klien
merasa tidak enak badan segera di periksakan ke fasilitas Kesehatan. Klien dalam menangani
penyakit dengan melakukan pengobatan dan pencegahan.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Klien mengatakan adanya minat perbaikan prilaku sehat. Klien mengatakan untuk kegiatan yang
tidak efektif keluarga tidak melakukan lagi. Klien mengatakan untuk kegiatan sehari-hari tepat
untuk memenuhi kebutuhan kesehatanya.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Klien mengatakan mampu bertanggung jawab untuk memenuhi praktek Kesehatan dasar. Tidak
ada kegagalan dalam mencakup kebiasaan pengobatan. Tidak adanya kegagagalan untuk
mengurangi resiko . aktivitas keluarga sudah tepat dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

Klien mengatakan mampu menunjukan prilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan di


sekitarnya.

5) Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan

Klien mengatakan dalam mencari bantuan Kesehatan selalu cepat

26.2. Kebutuhan Nutrisi Keluarga

Klien mengatakan mengkonsumsi asupan makanan pada malam hari hanya saat-saat tertentu.
Klien mengatakan biasanya saat makan sambal menonton tv. Tidak ada anggota kelurga yang
memiliki BB yang melewati batas normal. Klien mengathui tentang penyakit diabetes dan rutin
melakukan pemantauan glukosa . jika dalam anggota keluarga melakukan banyak aktivitas
tersebut akan mempengaruhi pola makan klien. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang mal adaptif atau sulit makan . tidak terdapat tanda dan gejala mal nutrisi pada anggota
26.3. Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan
keluarga.
Klien mengatakan tidak ada yang mengeluh perubahan pola tidur atau merasa tidak puas
terhadap kebutuhan tidurnya. Klien mengatakan memiliki kebiasaan jalan sehat di setiap pagi
hari sebelum melakukan aktivitas lainya.

27. Fungsi reproduksi

Klien mengatakan bahwa istri tidak sedang hamil sehingga tidak ada pelayana Kesehatan tentang
kehamilan.

28. Fungsi ekonomi


Klien mengatakan di dalam rumah tangganya terdapat krisis finansial akibat pendapatan yang
tidak teratur dimasa pandemic ini, pengeluaran dan pemasukan seimbang sehingga tidak ada
kelebihan.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
Klien mengatakan tidak memiliki masalah yang sedang dihadapi yang mengakibatkan stress
jangka pendek maupun jangka Panjang

30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor


Klien mengatakan adanya mengidentifikasi pengalaman yang optimal kesejahteraan untuk
mengatasi stress. Anggota keluarga selalu menjelaskan dampak stress yang dihadapi terhadap
pertumbuhan keluarga

31. Strategi koping yang digunakan

Klien mengatakan menghormati kebutuhan klien tidak adanya gangguan retealitas mengenai
masalah Kesehatan klien. Tidak adanya pengabaian klien dalam kebutuhan dasar manusia dan
tidak ada pengabaian pengobatan, adanya kehawatiran terhadap kondisi klien.

32. Strategi adaptasi disfungsional

Klien mengatakan tidak ada strategi adaptasi disfungsional


VII. Pemeriksaan Fisik
Anggota Keluarga
Pemeriksaan fisik
1 2 3 4
Tekanan darah 110 /90 mmhg 130 °C 115 °C 120°C
Nadi
Suhu
RR
BB 62 Kg 53 Kg 50 Kg 65 Kg
Kepala Oval
Rambut Bersih, sedikit
beruban
Kulit Sawo matang, tidak Sawo, tidak ada
ada lesi lesi
Mata Konjungtiva anemis
Hidung Bersih
Mulut & tenggorokan Bersih
Telinga Bersih
Leher Bersih
Dada
Perut
Eliminasi
Ekstrimitas

VIII. Harapan Keluarga

PANDUAN PENGISIAN PENGKAJIAN DATA KELUARGA

KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Diisi inisial nama kepala keluarga

2. Usia : Diisi dengan usia kepala keluarga

3. Pendidikan : Diisi dengan Pendidikan terakhir

4. Pekerjaan : Diisi dengan pekerjaan kepala keluarga


5. Alamat : Diisi dengan alamat kepala keluarga

6. Komposisi keluarga : 6.1. Tabel Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
H Ket
No Nama JK u Umur Pend B Polio DPT Hepatitis Campak
b C
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1
2
3
4
5

6.2 Status Imunisasi


Bila status imunisai tidak lengkap atau belum memasuki jadwal imunisasi sesuai
usianya, lanjutkan dengan pengkajian berikut ini

 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan perilaku pencegahan


penyakit infeksi (00186/00162)
 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan pengenalan terhadap
kemungkinan masalah terkait imunisasi(00186/00162)
 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan pengenalan tentang
pemberian imunisasi (00186/00162)
 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan status imunisasi
(00186/00162)
 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan pengetahuan tentang standar
imunisasi (00186/00162)

6.3 Genogram : Digambarkan dalam 3 generasi, Contoh :

S R

M A A
Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan

keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga

Tipe Keluarga Batasan

 The Nuclear Family Klg yg terdiri dr suami,istri dan anak ( kandung/angkat )


( Klg Inti )
 The Extended Family ( Klg yg t’diri dr tiga generasi yg hidup bersama dlm satu rumah spt klg
Klg Besar ) inti ditambah : nenek,kakek,paman keponankan dll.

 The Dyad Family (Klg Klg yd terdiri dr suami istri ( tanpa anak ) yg hidup bersama dlm satu
tanpa anak) rumah.

 The Single Perant Klg yg terdiri dr satu orang tua ( ayah/ibu ) dg anak,hal ini terjadi krn
Family perceraian,kematian dan ditinggalkan ( menyalahi hukum
pernikahan )

 Blanded Family Klg yg terbentuk oleh duda dan janda yg menikah kembali dan
membesarkan anak dr perkawinan sblmnya

7. Suku dan Bangsa

 Asal suku bangsa :


 Pengaruh suku terhadap keyakinan-keyakinan yang tidak sesuai norma kesehatan
( baik kebiasaan perilaku, makanan dll)
 Apakah keluarga menggunakan jasa-jasa pelayanan kesehatan tradisional,atau
memiliki kepercayaan tradisional yang ada kaitannya dengan kesehatan
 Apakah semua anggoka keluarga menggunakan bahasa indonesia/atau bahasa
daerah
 Apakah perilaku dan kebiasaan tersebut beresiko munculnya masalah kesehatan,
(00188)
8. Agama

 Agama kepala keluarga : Bila, agama kepala keluarga adalah ISLAM, lanjutkan
pertanyaan di bawah ini :
 Apakah keluarga aktif dalam kegiatan ibadah di masjid dan kegiatan keagamaan
lainnya.
 Mengungkapkan kesulitan mematui keyakinan agama yang diprogramkan
(00169)
 Mengungkapkan kesulitan dalam mematuhi ritual keagamaan yang diprogramkan
( mis; sholat lima waktu berjamaah di masjid atau di rumah, membaca Al Qur’an)
(00169)

9. Status sosial ekonomi keluarga

 Pendapatan/gaji kepala keluarga atau anggota keluarga yang lain (dalam 1 bulan )
 Pengeluaran kebutuhan sehari-hari apakah mencukupi dengan pendapatan
perbulan yang di miliki ( dihitung out-in put)
 Bila anggota keluarga sakit : dari mana biaya yang digunakan keluarga untuk
mengobati sakitnya ( askes, jamkesmas, tabungan, dll)
 Data di atas dikaitkan dengan data Fungsi Ekonomi (28), dan dipakai untuk
menunjang diagnosa(00098) atau diagnosa lain yang relevan dengan faktor
ekonomi,atau yang berkaitan dengan etiologi, misal diagnosa (00078) dan
(00090).

10. Aktifitas rekrasi keluarga

 Bentuk kegiatan rekreasi atau waktu luang : Nonton TV, Mendengarkan Radio,
Mendengarkan musik, memancing, dll
 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi secara aktif sangat di butuhkan untuk
kesehatan
 Bila anggota keluarga mengalami masalah apakah aktifitas rekreasi dapat
membantu ( gali perasaan anggota keluarga)

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini

Taha Tahap Perkembangan Batasan


p

I Pasangan Baru/keluarga
Dimulai saat individu lk /pr membentuk klg mll perkawinan,
baru
Meninggalkan klg mereka masing-2 baik fisik/psikologis

II Keluarga Kelahiran Anak


Keluarga menanti kelahiran dari kehamilan sampai kelahiran
Pertama
anak pertama, sampai anak pertama berusia 30 bln ( 2,5 th ).

III Keluarga Anak Prasekolah


Dimulai saat anak pertama berusia 2,5 th dan berakhir saat
anak berusia 5 tahun.

IV Keluarga Anak Sekolah


Dimulai saat anak pertama masuk sekolah pada usia 6 th dan
berakhir pada usia 12 th.

V Keluarga Anak Remaja


Dimulai saat anak pertama berusia 13 th dan berakhir 6-7 th
kemudian (19/20 th ) yaitu pada saat anak meninggalkan
rumah.

VI Keluarga Anak Dewasa


Dimulai saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
( Pelepasan)
saat anak terakhir meninggalkan rumah

VII Keluarga Usia


Dimulai saat anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
Pertengahan
saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

VIII Keluarga Usia Lanjut


Dimulai saat salah satu pasangan pensiun samapi salah satu
atau kedua-duanya meninggal.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Taha Tahap Perkembangan Tugas Perkembangan


p

I Pasangan Baru/keluarga
 Membina hubungan intim yang memuaskan
baru
 Membina hubungan dg keluarga lain,teman,kelompok
sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak ( KB)
II Keluarga Kelahiran Anak
 Persiapan menjadi orang tua
Pertama
 Adaptasi dg perub anggota keluarga;
peran,interaksi,hubungan sexual kegiatan lain.
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
pasangan
III Keluarga Anak
 Memenuhi kebt anggt klg seperti : kebt tempat
Prasekolah tinggal,privasi dan rasa aman.
 Membantu anak bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yg baru lahir,sementara kebt
anak yg lain jg hrs terpenuhi
 Mempertahankan hub yg sehat baik di dlm/di luar klg ( klg
lain dan lingk )
 Pembagian waktu utk individu,pasangan dan anak ( tahap
paling repot )
 Pembangian tgjw angt klg
 Kegiatan dan waktu lain utk simulasi tumbang
IV Keluarga Anak Sekolah
 Membantu sosialisasi anak àpada lingk, sekolah dan
tetangga
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebut dan biaya hidup yg meningkat termasuk
kebt akan kesehatan
V Keluarga Anak Remaja
 Memberikan kebebasan seimbang dg tgjwb mengingat
remaja yg sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya.
 Mempertahankan hub intim dlm keluarga
 Mempertahakna kominkasi terbuka antara anak dan ortu.
 Hindari perdebatan,kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan sistem peran dan peraturan utk tumbang
keluarga.
VI Keluarga Anak Dewasa
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
( Pelepasan)
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan
memasuki masa tua.
 Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
VII Keluarga Usia
 Mempertahankan kesh
Pertengahan
 Mempertahankan hub yg memuaskan dg teman lansia
dan anak2 meningkatkan keakraban pasangan.
VIII Keluarga Usia Lanjut
 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
 Adaptasi dg perubahan kehilangan
pasangan,teman,kekuatan fisik dan pendapatan.
 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat.
 Mempertahankan hub dg anak dan sosial masy
 Melakukan life review

13. Riwayat keluarga inti

 Riwayat Kesehatan KK : Penyakit yang pernah di derita,dirawat, kondisi


kesehatan yang sering dirasakan, bantuan kesehatan yang sering digunakan,
pengetahuan tentang pencegahan penyakit yang sering dirasakan,sikap terhadap
kondisi kesehatan.
 Riwayat Kesehatan Istri : Penyakit yang pernah di derita,dirawat, kondisi
kesehatan yang sering dirasakan, bantuan kesehatan yang sering digunakan,
pengetahuan tentang pencegahan penyakit yang sering dirasakan,sikap terhadap
kondisi kesehatan.
 Riwayat Kesehatan Anak : Penyakit yang pernah di derita, Penyakit infeksi yang
berulang ( berapa kali dalam 1 tahun), pengetahuan orang tua terhadap
pertolongan pertama pada kondisi kesehatan anak, riwayat kondisi gizi anak,
riwayat tumbuh kembang anak.

14. Riwayat keluarga sebelumnya

 Riwayat Kesehatan keluarga asal KK : Penyakit yang pernah di


derita,dirawat,bantuan kesehatan yang pernah digunakan.penyakit yang
diturunkan.
 Riwayat Kesehatankeluarga asal Istri : Penyakit yang pernah di
derita,dirawat,bantuan kesehatan yang pernah digunakan,penyakit yang
diturunkan.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah :15.1 Diskripsikan denah rumah

Kamar tidur
Dapur

Kamar tidur / WC
Batas tetangga

Kamar tidur Ruang keluarga


12m

Ruang tamu

Teras
5M 1M

Dinarasikan :

15.2 Karakteristik Lingkungan Rumah

Data Objektif : Terdapat gangguan lingkungan rumah (dijelaskan : kebisingan, ventilasi tdk
sesuai, lantai tanah atau licin,penggunaan cat tembok, listrik tidak aman, polusi udara,
adakah anggota keluarga yang merokok dan anggota keluarga terpapar asap rokok, dll) ,
Ketidaktepatan suhu tempat tinggal ,Kurang linen ( berapa hari sekali sprei dan yang lain
diganti ) ,terdapat bau di dalam rumah yang menyengat ,jumlah anggota keluarga terlalu
besar , Adanya hewan-hewan pembawa penyakit di dalam rumah ( Nyamuk,kecoa,lalat,
tikut,dll) , Terdapat gangguan yang berulang karena ketidak higienisan , Infeksi pada anggota
keluarga karena ketidakhigienisan (riwayat atau aktual), Lingkungan rumah yang tidak
bersih . Data Subjektif : , Anggota rumah tangga mengekspresiken kesulitan dalam
mempertahankan rumah mereka dalam keadaan bersih dengan menggunakan cara nyaman,
Anggota rumah tangga meminta bantuan dalam pemeliharaan rumah (00098)

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

 Tipe lingkungan ( desa/kelurahan atau kota), Tipe tempat tinggal


( hunian,industri,agraris). Jalan ( Baik/rusak/diperbaiki)
 Bila lingkungan industri ( polusi udara, kebisingan), sanitasi saluran pembuangan
air sepanjang jalan.
 Pelayanan kesehatan dasar yang ada : puskesmas, poliklinik, dokter, bidan
praktek. Apotik, pasar, dll

17. Mobilitas geografis keluarga

 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini


 Bagaimana riwayat mobilitas georgrfisnya
 Dari mana keluarga tersebut berasal atau berpindah

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya, bagaimana keluarga menjalin
interaksi dengan komunitasnya
 Apakah keluarga menyadari pentingnya peran komunitas dan pelayanan yang
relevan dengan masalah kesehatan (mis;transportasi, dll)

19. Sistem pendukung keluarga

 Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan


kesehatan maupun bantuan yang lain ( mis; yang menjaga anak, yang mengantar
keluarga periksa, mengantar anak sekolah, dll)
 Sistem Informal ( teman, tetangga, kerabat, kelompok-kelompok sosial,majikan,
dll)
 Sistem pendukung formal ( pelayanan kesehatan, konseling dll)

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga

 Bagaimana komunikasi keluarga yang fungsional


 Adakah komunikasi disfungsional ( komunikasi kontradiktif, mengendalikan,
mengkritik,menghakimi diri sendiri atau keluarga, ketidakmampuan
mengekspresikan perasaan, berbohong, sistem komunikasi yang tertutup,
ketidakefektifan komunikasi dengan pasangan) (00063)

21. Struktur kekuatan keluarga

 Siapa yang mengambil keputusan dalam keluarga, bila menghadapi masalah


( egalitarian = dominan ringan = dominan sedang = sangat dominan)
 Siapa yang mengatur dan mengelola keuangan keluarga, siapa yang menentukan
pilihan-pilihan dalam keluarga ( mis; dimana anak di periksa, disekolahkan,
dinikahkan dll)
 Teknik pengambilan keputusan ( Konsensus = akomodatif/tawar menawar =
kompromi/paksaan = de fakto)

22. Struktur peran (formal & informal)

 Jelaskan posisi dan peran formal dan informal setiap anggota keluarga,
gambarkan bagaimana mereka melaksanakan perannya.( apa tujuan peran
informal itu ada? )
 Menunjukan gangguan pada rutinitas pengasuhan, mengungkapkan tidak adekuat
memenuhi kebutuhan anak (00064)
 Enggan berpartisipasi didalam aktivitas pengasuhan yang biasa dilakukan (00064)
 Takut dan cemas, mengungkapkan perasaan frustasi,mengungkapkan perasaan bersalah
(00064)
 Menyatakan perihatin tentang perubahan peran orang tua ( mis; fungsi,komunikasi dan
kesehatan).(00064)

23. Nilai dan norma keluarga


 Nilai dan norma dalam keluarga (mis; nilai kesopanan, nilai kejujuran, nilai
kebersihan/toharoh, nilai keindahan,dll)
 Apakah ada nilai keluarga yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di
komunitasnya.
 Bagaimana nilai-nilai itu mempengaruhi status kesehatan keluarga

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif

 Apakah keluarga telah memenuhi kebutuhan anggota keluarga


 Apakah keluarga telah memberikan perhatian,perasaan akrab,intim dan
menunjukan kasih sayang antara satu dg lainnya
 Apakah anggota keluarga saling mendukung satu dengan yang lainnya.

25. Fungsi sosial

 Bagaimana anak-anak dihargai dalam keluarga ini untuk mendapatkan fungsi


sosialisasi
 Keyakinan-keyakinan budaya apa yang mempengaruhi pola membesarkan anak,
bagaimana faktor sosial berpengaruh
 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok
dengan tahap tumbuh kembang anak)

26. Fungsi perawatan keluarga

26.1. Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan

6) Kemampuan keluarga mengenal masalah


 Menunjukkan kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan dasar (00099)
 Hambatan system pendukung pribadi (00099)
 Mengungkapkan keinginan untuk mengatasi penyakit (00078)
 Mengungkapkan kesulitan dalam regimen yang ditetapkan (00078)
 Mengungkapkan keinginan untuk menangani penyakit (00080)
 Mengungkapkan kesulitan dengan regimen yang ditetapkan (00080)
 Kurang perhatian pada penyakit (00080)
 Menggambarkan penurunan faktor risiko (00162)
 Mengekspresiken keinginan untuk menangani penyakit (mis., pengobatan,
pencegahan) (00162)
 Mengekspresikan sedikit kesulitan dengan regimen yang ditetapkan (00162)
 Tidak ada akselerasi yang tidak terduga tentang gejala penyakit (00162)

7) Kemampuan keluarga mengambil keputusan


 Kurang menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat (00099)
 Membuat pilihan dalam ketidakefektifan hidup sehari-hari untuk memenuhi
tujuan kesehatan (00078)
 Pilihan hidup sehari-hari tepat untuk memenuhi kebutuhan (mis.,
pengobatan, pencegahan) (00162)
 Menunjukan penolakan terhadap perubahan status kesehatan (00188)

8) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit


 Ketidakmampuan bertanggung jawab untuk memenuhi praktik kesehatan dasar
(00099)
 Kegagalan untuk mencakupkan kebiasaan pengobatan dalam kehidupan
sehari-hari (00078)
 Kegagalan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko (00078)
 Ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk memenuhi tujuan keluarga (00080)
 Kegagalan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko (00080)
 Gagal mencapai pengendalian yang optimal (00188)
 Gagal mencapai pengendalian yang optimal (00188)
9) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
 Menunjukkan kurang perilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan (00099)
10)Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
 Riwayat kurang perilaku mencari bantuan kesehatan (00099)

26.2. Kebutuhan Nutrisi Keluarga


 Mengkonsumsi asupan makanan pada malam hari, terlihat penggunaan makanan
sebagi tindakan menyenangkan(00003)
 Melakukan aktifitas dengan dibarengi dengan makan ( nonton TV, belajar, dll),
adanya gaya hidup monoton (00003)
 Transisi yang cepat meliwati batas normal BB pada anak dan anggota
keluarga(00003)
 Kurang pengetahuan tentang manajemen diabetes, pemantauan glukosa darah
tidak tepat, asupan diet, kurang penerimaan terhadapo diagnostik, kurang patuh
terhadap rencana menejemen diabetik (00179)
 Tingkat aktivitas, status kesehatan fisik, kehamilan, stress, penambahan berat
badan atau penurunan berat badan. (00179)
 Perilaku makan pada anggota keluarga yang mal adaptif ( sulit makan atau makan
berlebihan/selera makan yang berlebihan),perilaku memberikan makan oleh
orang tua/pengasuh yang mal adaptif (00133)
 Terdapat tanda-tanda adanya mal nutrisi pada anggota keluarga (00133)

26.3. Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan


 Adakah anggota yang mengeluh perubahan pola tidurnya, merasa tidak puas
terhadap kebutuhan tidur, menyatakan sering terjaga tidurnya, merasakan tidak
cukup tidur.( 00198)
 Kebiasaan olah raga dari keluarga : jalan sehat, bersepeda, renang, dan lain-lain,
berapa kali kebiasaan olah raga dilakukan oleh keluarga dan anggotanya.
 Bila keluarga tidak memiliki kebiasaan olah raga teratur : ditanyakan kenapa/,
tahukah keluarga manfaat olahraga, berapa sering seharusnya keluarga
melakukan olah raga ?.Aktifitas latihan/olahraga yang tidak dilakukan di arahkan
pada masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kurang olah raga.
(00179)/(00188)

27. Fungsi reproduksi


 Melakukan kunjungan prenatal secara teratur, menunjukan respek pada bayi yang
dikandungnya.(00208)
 Melaporkan ketersediaan sistem pendukung, melaporkan penanganan gejala
kehamilan yg mengganggu rasa nyaman (00208)
 Mencari pengetahuan yang penting tentang persalinan dan perawatan bayi baru
lahir. (00208)
 Kunjungan prenatal tidak teratur (00227)
 Kurang pengetahuan tentang persalinan,melahirkan dan perawatan bayi baru lahir
(00227)
 Kurang percaya diri, kehamilan yang tidak nyaman, kehamilan yang tidak
diinginkan (00227)
 Nutrisi ibu kurang optimal,kurang perencanaan kelahiran yang realistik (00227)

28. Fungsi ekonomi

Anggota rumah tangga menggambarkan krisis financial , Anggota rumah tangga


menggambarkan pengeluaran lebih besar dari pemasukan.(00098)

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang

 Apakah keluarga memiliki masalah (stressor) yang sedang dihadapi keluarga


yang mengakibatkan stress jangka pendek ( masalah dapat diselesaikan dalam
waktu kurang dari 6 bulan )
 Apakah keluarga memiliki masalah(stressor) yang sedang dihadapi yang
mengakibatkan stress jangka panjang ( masalah memerlukan waktu yang
panjang,mungkin bisa lebih dari 6 bulan )

30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

 Apakah keluarga memilih atau mengidentifikasi pengalaman yang


mengoptimalkan kesejahteraan untuk mengatasi stress
 Anggota keluarga berupaya menjelaskan dampak stress atau masalah yang
dihadapi terhadap pertumbuhan keluarga
 Keluarga menghendaki promosi kesehatan dalam menyelasaikan masalah
 Keluarga mencoba mencari kelompok yang mengalami maslah yang sama.
(00075)

31. Strategi koping yang digunakan

 Tidak menghornati kebutuhan klien, gangguan rtealitas mengenai masalah


kesehatan klien, penolakan (00073)
 Perawatan yang mengabaikan klien dalam kebutuhan dasar manusia,
mengabaikan dalam hal pengobatan (00073)
 Teralu khawatir terus-menerus terhadap kondisi klien. (00073)

32. Strategi adaptasi disfungsional


 Adakah keluarga menggunakan strategi adaptasi yang disfungsional seperti ;
kekerasan keluarga ( pasangan, anak,saudara),perlakuan kejam terhadap
anak,menggunakan ancaman, pengabaian anak,otoriter (tunduk kepada dominasi
yang menonjol).
VII. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan fisik

Tn. S Ny. R Ny. S An. M An. A An. A


Tekanan darah
Nadi
Suhu
RR
BB
Kepala
Rambut
Kulit
Mata
Hidung
Mulut & tenggorokan
Telinga
Leher
Dada
Perut
Eliminasi
Ekstrimitas

VIII. Harapan Keluarga


 Keluarga berharap memahami masalah kesehatan keluarga yang dihadapi
 Keluarga berharap mendapatkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga
 Keluarga berharap mendapatkan bantuan ( tenaga kesehatan/mahasiswa dan
pelayanan kesehatan) dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai