Anda di halaman 1dari 16

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk

Pengembangan Kawasan
Agrowisata di Kecamatan
Sorawolio Kota Baubau

Graciella Luise Loth 1906541059


Steven Thanur 1906541061
Reffrand Vlaedy Salongko 1906541063
Nabil Falah 1906541064
I Wayan Surya Aditya Wigunanda 1906541065
REVIEW: NABIL

Latar Belakang
Kota Baubau merupakan wilayah yang memiliki potensi
pariwisata yang cukup menjanjikan. Selain potensi wisata
sejarah/budaya yang telah dikenal sejak lama, Kota Baubau
juga menyimpan potensi wisata alam yang tersebar di
beberapa titik. Salah satunya adalah potensi kawasan
agrowisata sebagai bagian dari konsep ekowisata
REVIEWER: ADIT

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan
kawasan agrowisata di Kecamatan Sorawolio
Metode
REVIEW: STEVEN

Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
di Kecamatan Sorawolio,
Kota Baubau. Secara
administrasi, Kecamatan
Sorawolio terdiri dari 4
(empat) kelurahan yakni
Kelurahan Kaisabu Baru,
Kelurahan Karya Baru,
Kelurahan Bugi dan
Kelurahan Gonda Baru.
REVIEWER: REFFRAND
REVIEWER: SURYA ADITYA
Jenis & Sumber
Data Penelitian

Jenis Data
Primer dan Sekunder

Sumber Data
Observasi dan Data dari Bappeda
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer


diperoleh melalui pengamatan, observasi dan wawancara langsung
dilapangan. Selain itu analisis data primer juga dilengkapi dengan
interpretasi citra satelit dan DEM SRTM. Adapun data sekunder
diperoleh melalui instansi pemerintah seperti Dinas PUPR Kota Baubau
TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis data dilakukan dengan
melakukan penilaian potensi kawasan
menggunakan Sistem Informasi
Geografi (SIG). Adapun aspek
tersebut berupa aspek fisik dan
lingkungan. Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik tumpang
susun (overlay) dan metode
pembobotan.
Hasil &
Pembahasan
1. Analisis zona kesesuaian ruang rekreasi
berdasarkan kemiringan lereng
Hasil analisis terlihat bahwa terdapat wilayah
yang sesuai untuk dijadikan kawasan
agrowisata yaitu 4.380,79 Ha. Sedangkan
area yang cukup sesuai yaitu 4.044,87 Ha dan
yang tidak sesuai yaitu 4.166,17 Ha. Dimana
Kelas kesesuaiannya dilihat dari kelandaian
lerengnya
Analisa Zona Kesesuaian Ruang Rekreasi
Berdasarkan
02 Jenis Tanah

Kecamatan Sorawolio berpotensi


untuk dikembangkan menjadi
kawasan pertanian dengan
kepekaan erosi yang cukup rendah.
Hal ini berkaitan nantinya dengan
pembagian Zona Agrowisata dan
pembangunan infrastrukturnya

Analisis Zona Kesesuaian Ruang Rekreasi


Berdasarkan Penggunaan Lahan
Pola pemanfaatan lahan yang sejalan
dengan konsep agrowisata yaitu
pemanfaatan landskap pertanian untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat
local. Penggunaan lahan di Kecamatan
Sorawolio didominasi oleh hutan dan
pertanian sehingga sebagian besar
lahan di Kecamatan Sorawolio dapat
dikembangkan sebagai kawasan
agrowisata.

4. Analisis Kesesuaian Lahan dan Block


Plan Kawasan Agrowisata
Berdasarkan hasil overlay

dan pembobotan kelas


kesesuaian diperoleh tiga
zona kesesuaian ruang yaitu
zona sangat potensial
5.836,89 Ha (46,07%),
cukup potensial 6.730,05
Ha (53,73%), dan tidak
potensial 24,92 Ha (0,20%)
REVIEWER: SURYA ADITYA
Penentuan Kawasan
Agrowisata
Hasil Analisis kesesuaian
Kawasan agrowisata

Rencana Kawasan Strategis


RTRW Kota Baubau

Penetapan Kelurahan
Berpotensi Wisata
sebagai Desa Wisata di
Kota Baubau
Kesimpulan

tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan Kawasan Agrowisata di


Kecamatan Sorawolio dilakukan dengan tiga pendekatan yakni
kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan; (b) Hasil
pembobotan dari tiga pendekatan tersebut menunjukkan bahwa di
Kecamatan Sorawolio didominasi oleh kelas sangat potensial untuk
pengembangan Kawasan Agrowisata; dan (c) Kawasan Agrowisata di
Kecamatan Sorawolio ditetapkan di Kelurahan Kaisabu Baru dan
Kelurahan Karya Baru
THANKS GUYS
Take care ur self, coz reality so rough
Referensi
1 . Perencanaan Lanskap Bagi Pengembangan Agrowisata Di Kawasan
Agropolitan Merapi Merbabu
2. Pengembangan Kawasan Agrowisata Di Kecamatan Tomohon Timur
3. Pengelolaan Agrowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Sidomulyo, Kota Batu
4. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Kawasan Agrowisata
di Kecamatan Sorawolio Kota Baubau
5. Penggunaan Data Geospasial Untuk Pengembangan Ekowisata Petung,
Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang
6. Studi Pemetaan Potensi Geowisata Berbasis Geopasial Di Kecamatan Banjit
Kabupaten Way Kanan Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam
Tata Kelola Pariwisata Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai