Disusun
Oleh:
MUHAMAD SOFIAN
18171015031
Sepeda Motor adalah suatu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari
dan bahkan bisa untuk balapan di sirkuit. Dalam kesempatan kali ini. Kita akan melakukan BENCHMARKING
suatu produk motor honda dari tahun 1994,2004 dan 2019. Contoh motor yang akan saya cari tahu 1994 yaitu
CBR 900RR, 2004 yaitu CBR 1000RR, dan terakhir tahun 2019 yaitu CBR 1000RR-R
Setiap kendaraan memiliki fitur yang berbeda dari tahun ketahun. Maka dari ituh saya akan melakukan
sebuah perbandingan Identifikasi dari segi perubahan Desain:
- Fungsi (function)
- Bentuk (shape)
- Matreials
- Proses manufaktur (Manufacturing Procces).
CBR 900RR
CBR900RR dibuat dengan tujuan sebuah motor kelas Hypersport memiliki engine displacement hampir 1000cc
tapi memiliki body ringkas, bobot ringan dan sanggup menampilkan manuver yang stabil dan gesit di jalan raya
atau juga di sirkuit seperti hal nya motor kelas supersport 750cc. Honda sudah punya motor istimewa VFR750R
RC30 750cc, juga sudah ada motor sportbike open-class 1000cc CBR1000F. Tadao Baba engineer Honda yang
brilliant mendesign dengan mengambil source dari motor konsep Honda CBR750RR. Dan hasilnya adalah
CBR750RR yang di stroke-up menjadi 893cc, jadilah CBR900RR Fireblade.
Wheelbase yang pendek 55.3 inch, berat full hanya 206 kg menjadikan CBR900RR paling ringan saat itu
dibandingkan motor open-class 1000cc ataupun motor supersport 750cc. Motor Kawasaki ZX-7R tahun 90-93,
Yamaha FZR750, Suzuki GSX-R750 bobotnya lebih berat. Honda CBR900RR memang tidak dibuat khusus
untuk balap, lebih pada pemakaian di jalan raya tapi dengan kemampuan manuver dan handling seperti layaknya
motor balap.
Honda CBR1000RR-R Fireblade model 2020 melakukan debutnya di EICMA 2019. Model anyar ini mendapat
ubahan signifikan, tidak hanya dari sisi tampilan tapi juga dari segi performa. Karakter lembut Fireblade,
rasanya tak sepenuhnya dapat ditemui pada model anyar ini. Kapasitas mesin masih 1.000 cc. Namun jantung
mekanis CBR1000RR-R telah diracik layaknya RC213V, kuda besi Marc Marquez di arena MotoGP. Hal baru
lainnya terlihat pada penggarapan body CBR1000RR-R Fireblade. Rombakan besar tampang jelas tertuju pada
bagian fairing. Di sini terdapat tiga buah winglet yang menyatu dengan tubuh. Inspirasinya berasal dari terapan
serupa RC213V versi 2018. Meski tak bisa dibongkar, fungsi item ini tetap sama terkait urusan downforce dan
aerodinamika. Satu penanda perihal DNA MotoGP tadi juga dituangkan melalui pengaplikasian logo HRC
(Honda Racing Corporation).
Dari sisi tenaga, kini CBR Fireblade terbaru melonjak menjadi 215 HP @14,500
RPM and torsinya 113Nm di 12,500 RPM dari sebelumnya hanya 189HP – dimana
menjadi yang terendah dibanding sportbike 1000cc lain. Lonjakannya adalah sebesar
26 HP.
Mesin dengan ultra short bore yang sama dg RC213V-S (81 x 48.5mm) sementara
yang lama 76 x 55mm. Ukuran borenya sama dg Ducati V4R yang punya tenaga 217
HP)
Bagian atas mesin menggunakan cam dan gear train yang baru yang memilik hak
paten. Cam DLC (diamond-like coating) diklaim sanggup mengurangi friksi dan
meningkatkan daya tahan,
Pembaharuan bagian bawah ruang pembakaran, Con rod diperkuat dengan titanium
alloy dan piston skirts dengan lapis teflon.
Pembenahan air intake menjiplak teknologi RCV untuk memastikan pasokan udara ke
ruang bakar pada RPM tinggi lebih maksimal.
Sistem knalpot baru yang dikembangkan oleh Akrapovic yang sesuai dengan aturan
Euro 5.
Swing arm dan wheelbase diperpanjang sejauh 48mm untuk memastikan stabilitas
akibat tenaga dari mesin baru ini.
Posisi crank dirubah untuk memastikan high speed cornering lebih mudah dilakukan.
CBR juga mengadaptasi ‘inner fairing winglets’ dari RC213V untuk mendapatkan
downforce yang dibutuhkan di track berkecepatan tinggi.
Hasil perhitungan Honda, CBR1000RR baru merupakan motor paling aerodinamis di
jajaran WSBK 2020, dengan drag coeficient hanya 0.270.
Motor yang dirancang dengan campur tangan teknisi HRC ini mempunyai bobot isi
sebesar 201 kg atau lebih berat 5 kg dari versi lawas.