Ukuran paling umum digunakan adalah rotor 6 inch, menjadi rotor dari rem sepeda jenis disk brake yang
banyak digunakan.
Untuk sepeda AM umumnya bisa mengunakan ukuran 7-8 inch yang lebih besar.
Dan sepeda Downhill lebih memilih pengereman dengan rotor besar yang lebih baik yaitu 8 inch.
Sedangkan ukuran 5 inch biasanya digunakan untuk sepeda lipat atau dipasangkan untuk rem bagian belakang
Apa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam memilih besar ukuran rotor :
Sistem mounting atau pemasangan rem pada sepeda gunung jenis disc brake.
Standar jenis pemasangan adaptor pada shock depan memiliki 2 pilihan jenis mounting atau disebut Mount
Adaptor.
Mounting adaptor tersebut untuk menempatkan kedudukan caliper dan ukuran rotor.
Susunan dan komponen rem sepeda gunung jenis Disk Brake
Susunan rem disk brake
Rancangan sistem pengereman disc brake sepeda memiliki beberapa bagian
Rem hidrolik datang dan sudah menyatu dalam bentuk unit bersama caliper dan tuas remsepeda. Mengunakan
sistem cairan minyak alam atau sejenis pelumas.Tekanan pada tuas rem akan memberikan perbedaan pada
tekanan olidi dalamnya, dan mendorong piston pada bagian caliper untuk mendorong kanvas rem dan menjepit
disk/cakram/rotor. Rem hidrolik saat ini banyak dipilih oleh pengendara sepeda. Faktor kenyamanan menjadi
kunci suksesnya teknologi rem sepeda dengan teknologi hidrolik
Disc Brake mekanik lebih universal.Dijual terpisah antara brake lever dengan caliper. Jadi bisa di gonta ganti
dengan merek apa saja.
Lihat pada gambar dibawah ini, untuk rem hydraulic terhubung dengan pipa seperti kabel untuk rem mekanik.
Rem hidrolik dijual lengkap dari komponen brake lever sampai caliper dan pipa penyalur minyak.
Perbedaan dari cara kerja dari rem sepeda hidrolik adalah mengunakan sistem tekanan minyak didalam sistem
rem.. Keuntungan dengan rem hidrolik adalah sisi pemakaian. Tekanan tangan lebih ringan dibandingkan rem
mekanik.
Rem mekanik dengan sistem tarikan kabel, terkadang sistem pengereman lebih sulit dan keras dibandingkan
rem hydraulic . Karena tangan harus terkonsentrasi pada tekanan di leher rem untuk menarik tuas ke bagian
caliper rem. Kekuatan pengereman tergantung seberapa kuat pengendara penahan tuas rem.
Kelebihan pada sistem rem mekanik adalah mudahnya perawatan, dan tidak memerlukan peralatan khusus
untuk perbaikan .
Kelebihan pada sistem rem hidrolik adalah kenyamanan, tetapi perawatan memerlukan perangkat khusus.
Sistem caliper Hidrolik. Beberapa model rem terbaru mengunakan dual piston bahkan 4 piston. Artinya kedua
sisi kiri dan kanan kanvas/brake pad iku terdorong untuk menjepit cakram atau rotor rem. Sistem Hidrolik
membuat kinerja rem lebih responsif dan lebih kuat dibanding sistem Mekanik.
Contoh, sepeda anda mengunakan rotor ukuran 6 inch depan belakang, dengan shock depan tipe IS mounting.
Ingin menguprade 1 inch lebih besar, caranya :
Anda cukup membeli 2 rotor baru berukuran 7 inch, dan 1 adaptor 7 inch baru untuk roda belakang
Adaptor 7 inch rotor baru dipasang dibagian roda belakang bersama adaptor 7 inch baru
Adaptor 6 inch lama roda belakang dipindah ke adaptor di roda depan (adaptor 6 inch roda belakang, menjadi
adaptor 7 inch roda depan)
Jadi hanya terbuang adalah 1 adaptor di bagian roda depan, dan 2 buah rotor lama 6 inch (karena anda
merubah rotor dari 6 ke 7 inch)
Perhitungannya, bila merubah kedudukan rotor rem diskbrake dengan ukuran 1 inch lebih besar.
Posisi adaptor belakang bisa di pindah ke depan dengan syarat shock mengunakan mounting IS dan perbedaan
upgrade ke 1 inch lebih besar.
Adaptor belakang untuk rotor 6 inch = adaptor rotor 7 inch di roda depan
Adaptor belakang untuk rotor 7 inch = adaptor rotor 8 inch di roda depan.
Model brake pad atau kanvas rem dan tip merawat rem disk brake
Model brake pad.
Setiaprem sepeda jenis cakram memiliki satu bagian yang perlu diganti bilasudah usang. Komponen tersebut
dinamai Brake Pad, bentuknya dengan 2 buah lempeng logam dan kanvas rem.
Setiap model brake pad atau kanvas rem untuk rem sepedajenis cakram memiliki ukuran dan bentuk tersendiri.
Setiap produsen sepedamengeluarkan rancangan sesuai jenis atau model rem yang dibuat.
Untuk mengingatkan. Jangankan berharap banyak untuk mengunakan rem merek A lalu mengunakan produk
dari brake pad merek B. Satu merek memiliki satu rancangan sendiri. Bukan hanya itu, dalam satu merek rem
yang sama saja belum tentumemiliki model dan ukuran brake pad.
Lihat dibawah ini beberapa model yang ada dari jenis, ukuran dan pabrikan yang berbeda beda. Cobalah
mencari produk rem sepeda yang paling umum dan memiliki purna jual yang baik. Jangan sampai setelah
sepeda sudah lama digunakan, dan kanvas rem habis. Anda mulai kesulitan untuk mendapatkan kanvas rem
atau brake pad penganti.
Beruntungnya dengan banyaknya model brake pad, komponen yangsatu ini memiliki umur cukup panjang.
Umur pemakaian bisa mencapai lebih dari 1 tahun.Dan beberapa produsen khususmembuat kanvas rem atau
brake pad memiliki penganti dengan bahan danrancangan khusus. Seperti Ashima mengeluarkan brake pad
atau kanvas rem yang bisa digunakan oleh merek tertentu. Karena pabrikan Ashima memang membuat brake
pad khusus untuk kanvas rem dari merek terkenal.
Kanvas rem juga mengunakan bahan berbeda beda, seperti kanvas rem metal, keramik, sintetik, organik dan
lainnya. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik kemampuan dan harga.
Tip merawat rem sepeda jenis disk brake, khususnya bagian kanvas atau brake pad.
Untuk merawat rem disk brake untuk sepeda ada beberapa tip seperti dibawah ini.
1. Jangan pernah membiarkan permukaan rotor atau cakram rem kotor. Karena akan menumpuk dibagian
brake pad. Kekuatan rem menjadi tidak optimal.
2. Jangan pernah membiarkan rotor atau cakram terkena minyak. Bila rotor secara tidak sengaja terkena
minyak, sebaiknya langsung mencabut roda dan bersihkan bagian rotor. Bila rotor terkena minyak dan
di biarkan, minyak yang disapu oleh brake pad. Hal tersebut menyebabkan rem menjadi blong. Bisa
digambarkan seperti kanvas rem atau brake pad sudah diberikan minyak. Pastinya tidak akan
mencengkram dengan baik.
3. Bila brake pad terkontaminasi oleh minyak, sebaiknya langsung di cabut dan dibersihkan. Jangan
biarkan minyak yang menempel pada brake pad menempel dan merembes kedalam kanvas. Bila sudah
terjadi, anda akan berurusan untuk membeli brake pad baru.
4. Khusus untuk bagian rotor, jangan tertindih atau tertimpa benda lain. Misal anda membawa ban lalu
ditumpuk diatas bagasi, rotor yang terlihat amat kuat bisa melengkung karena beban berat.
5. Khusus untuk rem Hidraulic atau rem Hidrolik. Setiap melepas ban, jangan lupa memasang kembali
protektor untuk brake pad. Penguna sepeda gunung dengan rem jenis hidrolik terkadang lupa
memasangkan protektor pada brake pad. Ketika tuas rem tertekan secara tidak sengaja, maka bagian
brake pad akan menjepit. Tetapi tidak bisa kembali seperti semula. Hasilnya brake pad akan terkunci
dan penguna sepeda tidak bisa memasukan ban karena terhalang oleh brake pad yang masih menjepit.
Untuk menangani hal ini, biasanya di gunakan obeng untuk mendongkrak agar brake pad yang
menjepit bisa terbuka kembali.
6. Jangan melepas brake-pad atau kanvas rem Hidrolik dan memainkan tekanan brake lever / tuas rem.
Dalam beberapa kasus, caliper untuk menjepit rotor bisa menyebabkan oli rem menetes keluar.
Disebabkan dorongan dari tekanan oli dari brake lever dan mendorong bagian piston dibawah
sehingga terjadi kebocoran.
Sayangnya rem jenis hydraulic diperlukan perawatan berkala seperti harus memeriksa oli rem sejalan
pemakaian. Biasanya untuk perawatan rutin , rem hidrolik harus dibawa ke bengkel, karena memerlukan tool
khusus seperti pompa pengisi minyak rem. Tergantung jenis dan model dari sistem rem sepeda hydraulic.
Beberapa model bisa melakukan perawatan sendiri, sedangkan model lainnya memang lebih sulit ditangani.
Saran bagi penguna rem hidrolik, sebelum berangkat biasakan memeriksa dan memastikan rem masikh bekerja
dengan baik.
Rem sepeda Mekanik paling mudah dalam perawatan dan murah, umumnya dijual separuh dari harga rem
hidrolik. Kerusakan terjadi hanya pada kabel rem yang aus dan bisa dibetulkan sendiri. Untuk setting atau
adjust pada bagian brake pad juga lebih mudah.. Biasanya rem mekanik memiliki bagian untuk melakukan
setting lebih mudah dan cepat.
Kelemahan rem mekanik sudah pasti ada dibanding kemampuan rem sepeda jenis hidrolik. Kekuatan rem
sangat dipengaruhi kekuatan tekanan tangan terhadap tuas rem alias lebih keras dibanding rem hydraulic.
Disini harga akan berbicara, sekuat apa daya tahan tangan si pengendara. Ketika melewati jalur berat misalnya
jalan makadam yang berbatu. Tangan pengendara sepeda bisa menjadi lemah dan terlalu lelah untuk menahan
stang. Disinilah kelengahan bisa terjadi, ketika hendak melakukan pengereman. Maka tangan menjadi tidak
tanggap untuk menahan tuas rem, dan tuas terasa menjadi keras. Sehingga menahan tuas rem menjadi
pekerjaan kedua yang sama beratnya dengan menahan stang sepeda anda.
Memilih sistem koneksi rotor 6 bolt atau centerlock untuk Rotor/cakram disc
Secara umum, produsen peralatan sepeda lebih banyak dibuat untuk rotor 6 bolt. Karena sistem Centerlock
eksklusif bagi produk Shimano
Yang terbaik Centerlock atau 6 bolt, rasanya sama saja. Tetapi produk dari Shimano umumnya lebih mahal.
Jenis rotor terkait dengan hub yang digunakan. Bila mengunakan produkShimano, pastinya rotor akan lebih
banyak mengunakan jenis centerlock. Sedangkan rotor jenis 6 bolt lebih universal, memiliki variasi lebih
banyak karena didukung banyak produsen komponen sepeda.
Untuk kebebasan sebaiknya memilih sistem 6 bolt karena lebih banyak di dukung oleh produsen komponen
sepeda.
Brake Pads
Hope Technology V4 Vented Floating Rotor - 203mm
Baca referensi dari pabrikan sesuai mutu rem dengan pemakaian. Apakah untuk Cross Country, All mountain
atau Downhill. Setiap produk memiliki fitur berbeda beda sesuai spesifikasi. Besar kecil kanvas rem dan mutu
disain menentukan kemampuan sebuah rem hidrolik. Ditambah teknologi minyak rem berbeda beda, antara
mineral oil untuk pemakaian biasa sampai minyak sintetis tipe DOT yang lebih tahan panas. Ingat, ketika
melakukan pengereman dengan durasi panjang seperti jalan menurun. Rotor menjadi panas, bagian kanvas /
brake pad akan mengalirkan panas ke Caliper, disana panas akan terkumpul. Bila sudah melebihi suhu tertentu,
kentalnya minyak menjadi lebih cair. Panas berlebihan pada rem dapat mengakibatkan rem tidak bekerja
efektif, alias tidak mencengkram dengan baik. Bahkan terjadi kebocoran minyak, dalam kondisi seperti ini
maka rem tidak bisa bisa bekerja lagi karena minyak sudah keluar dari sistem rem.
Kemudahan rem hidrolik ditunjang oleh teknologi dari produsen. Rem hidrolik adalah plug and play, ketika
pertama kali terpasang dan jalan tanpa perlu disesuaikan. Selanjutnya siap siap saja untuk melakukan
perawatan rutin di bengkel kesayangan anda.
29 Jun 2018 | Inspiration
Bagi pegiat MTB, pasti kenal dengan yang namanya disc brake, sebutan lainnya rem
cakram. Selain rem cakram, ada juga jenis rem lain yaitu jenis V-brake dan U-brake.
Tapi kali ini Serbasepeda akan membahas tentang disc brake. Ada dua macam jenis
disc brake MTB, yaitu jenis mekanik dan hidrolik. Dan Serbasepeda akan kupas sedikit
tentang brake agar tahu perbedaan rem mekanik dengan rem hidrolik MTB.
Prinsip Kerja
Secara garis besar kedua jenis rem ini sama-sama membuat ban berhenti berputar saat
tuasnya ditarik karena padnya menjepit rotor. Meskipun secara kasat mata sama saja,
Anda pasti akan langsung tahu ketika memperhatikan bagian kaliper dan brake
levernya.
Kabel disc brake mekanik berisi kawat inner cable yang berguna untuk menggerakkan
piston dengan cara menarik, sedangkan disc brake hidrolik menggunakan oli untuk
menggerakkan piston dengan cara mendorong. Jelas keduanya berbeda. Rem mekanik
bekerja dengan memanfaatkan tegangan kawat yang ditarik oleh gerakan tangan pada
brake lever. Sedangkan rem hidrolik bekerja dengan memanfaatkan tekanan minyak
yang tertekan oleh brake lever.
Secara kenyamanan, rem hidrolik memang lebih nyaman dibanding rem mekanik.
Karena tenaga yang dikeluarkan untuk menarik brake lever hanya butuh sedikit, akibat
prinsip kerjanya yang memanfaatkan tekanan fluida sehingga bisa mengerem cukup
menggunakan 2 jari saja. Sedangkan rem mekanik butuh tenaga lebih karena prinsip
kerjanya yang masih manual.
Tapi tenang saja, bukan berarti rem mekanik itu tidak bagus. Jika hanya bersepeda
ringan atau XC, rem mekanik sudah cukup. Namun, jika melewati turunan panjang pasti
merasakan tangan yang bekerja “ekstra” untuk mengerem.
Perawatan
Dalam hal perawatan, rem mekanik lebih gampang dan simpel dibandingkan rem
hidrolik. Jika bermasalah atau rusak pun biaya perbaikannya murah dan mudah.
Sedangkan rem hidrolik lumayan rumit, seperti misalnya jumlah volume minyak yang
berkurang atau adanya kebocoran. Alat dan bahan yang dibutuhkan juga lebih banyak
dibandingkan dengan rem mekanik yang hanya butuh 1 hingga 2 kunci L.
Sumber : http://info.abetsbike.com/
Rem Hidrolik Atau Mekanik Ini Perbedaannya
Redaksi - News
19 Jul 2018 21:05
681 Hits
Sistem pengereman merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sepeda. Terdapat dua
pilihan jenis rem, yaitu hidrolik dan mekanik. Masing-masing jenis mempunyai kelebihan serta
kekurangan dan cara perawatan yang berbeda-beda. Apa saja perbedaan dua rem tersebut? Berikut
penjelasannya.
Rem sepeda hidrolik disebut sebagai rem yang lebih nyaman digunakan. Sesuai dengan namanya, rem
hidrolik menggunakan tekanan minyak dari tuas rem guna mendorong piston rem. Rem hidrolik cukup
membutuhkan satu jari saja untuk mengoperasikannya. Hal tersebut membuat tangan tidak mudah lelah,
dan tentunya sangat membantu ketika digunakan pada medan yang terjal dan berbatu.
Kekurangan dari rem jenis ini adalah perawatannya, seperti harus mengecek oli secara berkala dan
membutuhkan peralatan khusus untuk mengisi minyak rem. Sehingga memerlukan waktu rutin untuk ke
bengkel.
Rem sepeda mekanik merupakan jenis rem yang paling mudah dalam perawatannya dan murah.
Kerusakan yang umum adalah pada kabel rem yang aus, namun masih bisa diperbaiki sendiri. Untuk
setting komponen seperti brake pads pun juga tidak terlalu sulit.
Sedangkan kelemahannya tentu saja pada kemampuannya yang tak sebaik rem hidrolik. Terutama kala
diajak ke trek berbatu yang terjal atau curam, kadang tangan akan kesulitan untuk menarik tuas rem
mekanik. (FH)
Fungsi Seatpost pada sepeda
Baik, kali ini saya akan mengulas tentang fungsi Seatpost pada sepeda, apa itu Seatpost?
Seatpost itu adalah batang untuk menopang tubuh pengguna, seatpost pasti ada di semua sepeda.
Seatpost ada 2 macam yaitu Seatpost biasa dan seatpost mekanik, monggo baca dulu biar tau.
A. Seatpost biasa.
Seatpost ini memiliki ketinggian yang sama, seatpost ini memiliki sifat:
- Kuat untuk menopang tubuh pengguna.
- Seimbang, agar pengguna mudah mengayuh dan tetap stabil.
Seatpost memiliki satu jenis lagi yaitu seatpost auto/ mekanik.
B. Seatpost auto.
Seatpost ini memiliki fungsi untuk mempermudah mengatur ketinggian tanpa harus membuka
Seatclamp (penutup seatpost), dengan menggunakkan kabel yang dipasang di stang sepeda,
Seatpost ini cocok untuk dipakai sepeda medan berat kecuali Downhill, seperti AM/ Enduro dan
Trail.
Seatpost ini memiliki kelebihan :
- Mudah diatur pada saat medan offroad dan pada saat genting.
- lebih mudah mengatur tanpa harus turun sepeda.
Kelemahan :
- Harus sudah mahir untuk mengatur, jika belum akan menjadi kefatalan.
- Harga yang mahal.
- Menambah kabel pada sepeda.
TIPS : Jika ingin mengayuh tidak capek, atur seatpost hingga kaki saat mengayuh tidak tertekuk.
Hanya ini saja, jangan lupa tinggalkan komenyar anda, sampai jumpa dan SALAM GOWESERS......
Kegunaan shifter/pengganti gigi dan front chain.(Bagian 2)
Pengganti gigi/ shifter adalah salah satu komponen sepeda yang berfungsi untuk
memindahkanrantai dari gerigi kecil sampai besar. Komponen ini dipakai hampir seluruh sepeda
seperti MTB , Raceroad, Downhil, dsb.Tapi ada juga sepeda tanpa pengganti gigi seperti BMX,
Dirtjump dan fixie, dsb. Monggo baca baca dulu biar tahu.
Shifter ini digunakkan untuk mengganti gigi depan. Gigi depan memiliki kecepatan :
a. 3 speed.
Kecepatan ini dipakai untuk XC/Cross Country, dengan kecepatan belakang max. 7 - 8.
b. 2 speed.
Kecepatan ini dipakai untuk sepeda balap dan XC, dengan kecepatan belakang max. 9-10.
c. 1 speed
Kecepatan ini dipakai untuk sepeda medan berat seperti Downhill karena membutuhkan stabilizer,
dengan kecepatan max 11 atau bisa saja hanya 7.
B. Stabilizer.
Stabilizer ini hanya dipakai untukmedan berat, seperti Downhill, Trail dan Enduro/AM. Stabilizer ini
hanya bisa dipakai untuk 1 gerigi saja, maka dari itu kecepatan belakang lebih banyak. Stabilizer
memiliki,
Kelebihan :
- Rantai tidak mudah untuk lepas dari gerigi.
- Dapat mencakup hampir semua gerigi.
Kelemahan :
- Hanya dapat dipakai untuk 1 gerigi saja.
2. Shifter belakang.
Hanya ini saja yang dapat saya berikan, Selalu ada post terbaru di hari Selasa Dan Kamis, sampai
jumpa dan SALAM GOWESERS.......
Kelebihan dan kekurangan fork pada sepeda beserta fungsinya.
Oke, kali ini saya akan membahas Kelebihan dan kekurangan fork pada sepeda beserta fungsinya.
Fork/ suspensi depan pada sepeda memiliki 2 jenis yaitu fork statis dan fork dinamis. fork pada
sepeda sangat penting karena sebagai penyeimbag atau pembuat lebih nyaman, ini dia kelebihan
dan kekurangan dari fork, monggo baca dulu.
Fork ini dipakai untuk sepeda di jalan aspal saja atau onroad, seperti untuk balap sepeda dan
sepeda Hybrid atau sepeda B2W (Bike to Work). Fork ini dibuat seringan mungkin untuk dapat
menyeimbangkan kecepatan dengan baik.
Kelebihan :
- Tidak akan mudah capek, karena sifatnya yang tidak akan berubah.
- Lebih ringan.
Kelemahan :
- Tidak cocok untuk dipakai di medan offroad, karena fork tidak akan dapat meredam hantaman.
- lebih bahaya jika di pakai di jalan jelek,walaupun seringan mungkin medan itu.
Fork ini dipakai untuk medan offroad maupun xroad. fork ini dipakai untuk sepeda MTB (Mountain
Bike), Fork ini ada yang berbentuk coil/spring, oil/oli dan air/udara . Fork ini dibuat sebaik mungkin
untuk dapat meredam segala hantaman di jalan jelek.
Kelebihan :
- Dapat meredam hantaman dengan baik, karena sifatnya yang dinamis.
- Dapat dipakai juga jalanan aspal.
Kelemahan :
- Lebih berat dari fork statis.
- Walaupun dapat berjalan di aspal, namun masih tetap ringan fork statis, dan dari itulah fork
dinamis sekarang ada yang LO (Lock Out).
- Ban dalam, agar dapat mengganti ban jika sewaktu waktu ban bocor.
- Baju cadangan.
- Yang utama, sepeda harus dalam kondisi baik dari ban, rem,
sampai bagian yang laiinya.
- Penyedia tempat minum, untuk air ekstra.
- Sticker penanda, jika touring secara kelompok agar tidak terpecah.
- Angin dalam ban harus terisi penuh.
- Pompa mini untuk berjaga jaga.
- Jika bisa, tambahkan tas kecil yang dipasang di sepeda untuk bawaan tambahan
Mengupgrade sepeda yang betul
Kali ini saya akan memberi info tentang mengupgrade sepeda yang betul, monggobaca dulu biar
tau kalo mau upgrade sepeda, biar bener. ini dia yang harus dioerhatikan pada saat mengupgrade
sepeda :
- bagian yang ingin diganti harus compatibel dengan sepeda, contoh:
jika ingin meng -up fork, sepeda harus tetap seimbang.
- upgrade sesuai dengan jenis sepeda, contoh :
jika sepeda itu XC (Cross Coutry), maka upgrade
fork sesuai dengan XC, jangan upgrade ke fork yang laiinya, seperti Downhill.
- jika meng up ban harus sesuai dengan sepeda, jika frame itu hanya cocok ban berukuran 26, tidak
boleh dipaksakan ke ban berukuran 29, dan juga sebaliknya.
- meng up total, meng up bagian yang diganti dapat juga sepeda harus di upgrade semua contoh:
jika kita ingin meng up rem kanvas menjadi rem cakram maka kita harus mengganti juga rimnya, jika
rimnya tidak sesuai dengan velg sepeda maka velg harus juga diganti.
- meng up ban, kita harus mencari ban yang sesuai dengan ukuran velg, dari lebar dan
ketipisannya.
Fungsi clack/penempel pada pedal sepeda
Baik kali ini saya akan memberitahu fungsi dari clack / penempel di pedal sepeda. Clack ini ada
yang berbentuk tali yang diikat dari pedal ke sepatu pengguna dan berbentuk mekanik, clack ini
dipakai hanya untuk yang sudah peofessional atau yang bersungguh - sungguh dalam sepeda,
pedal ini digunakkan untuk medan berat seperi AM (All Mountain), XC dan Downhill.
Fungsi dari Clack :
- Agar saat menanjak kaki tidak keluar dari pedal atau (lost)
- Dan saat melakukan turunan yang berat agar kaki tidak keluar dari pedal
Kelebihan :
- kekuatan menghentikan lebih kuat daripada yang lainnya.
- lebih ringan.
Kekurangan :
- Harga yang relatif mahal
- saat menuruni jalan offroad yang licin, tidak boleh mengerem walaupun hanya sedikit, rem akan
menghentikan sepeda dan membuat kita terjatuh.
Kelebihan :
- saat menuruni jalan offroad yang licin, dapat mengerem dengan sedikit -sedikit karena
kekuatannya lebih kecil dari rem hidraulic.
-harga yang relatif murah.
Kekurangan :
- tidak dapat mengerem secara mendadak.
- Jika trkena oli rem tidak akan lebih pakem.
Ban ini sangat cocok untuk yang suka kencang di jalan aspal karena ketipisannya dan ringan,
namun ban ini hanya cocok digunakkan pada jalan halus tidak bisa di jalan off road, ban ini cocok
digunakkan untuk balapan sepeda (aspal) dan untuk sepeda hybrid atau b2w (bike to work) karena
keringanannya.
Ban ini cocok digunakkan untuk medan offroad yang ringan, ban ini memiliki gerigi yang menonjol
agar dapat mencangkram tanah dengan baik atau bisa dikatakan agar tidak selip di jalan merah
yang licin,namun ban ini berat di jalan aspal karena lebar, maka dari itu pembuat ban membuat ban
kevlar atau lentur agar tidak terlalu berat, ban ini cocok untuk sepeda XCRace, Xc Sport dan
FX(Fullsusp Cross).
Ban ini dipakai untuk sepeda bmx dan Folding (sepeda lipat), karena ukuran diameternya yang
lebih kecil, namun masih tetap kencang, ban ini seperti ban road namun lebih lebar.
Ban ini memiliki lebar yang sangat besar dan diameter yang cukup besar, dan dari itulah ban
sepeda fatman dibuat seringan mungkin agar tidak berat di jalan aspal atau jelek sebab itulah ban
fatman mahal, ban ini cocok dipakai di jalan aspal dan medan jelek yang ringan.
kelebihan dan kelemahan shock udara dan spring
Okee, kita hari ini akan mengulas tentang kelebihan dan kelemahan shock udara dan spring,
monggo baca dulu jika ingin upgrade sepeda pilih dulu shocknya.
B. Spring/ Coil