Anda di halaman 1dari 7

Pel ajaran 5

Menanggapi analogi
Masih ingat dari pelajaran lalu bahwa salah satu syarat
generalisasi adalah harus menggunakan lebih dari satu
Masih Ingat ?
contoh untuk menarik kesimpulan?
Sekarang, kita akan membahas bentuk argumen induktif Sepert i generalisasi, analogi
yang bernama analogi. Beda dengan generalisasi, kita adalah salah sat u cont oh
penalaran indukt if. Dengan
bisa menghasilkan analogi yang kuat, walaupun dengan
kat a lain, analogi bukanlah
satu contoh saja. soal benar-salah, nam un
Di bab ini, kita akan mencermati pengertian analogi dan kuat -t idaknya kesim pulan
yang dihasilkan.
syarat-syarat untuk menghasilkan argumen yang kuat
dengan analogi.

Apa it u analogi?

Analogi adalah cara untuk mendukung sebuah argumen dengan menggunakan kemiripan
antara topik argumen itu dengan hal lain. Semakin mirip hal yang dibandingkan, semakin
kuat pula kesimpulan argumennya.
Berikut adalah contoh argumen yang menggunakan analogi:
?Tubuh kita bekerja seperti mobil yang memiliki bagian-bagian terpisah namun bekerja
sebagai suatu kesatuan. Mobil harus dibawa ke bengkel secara rutin agar tanda-tanda
kerusakan bisa diatasi. Karena itu, kita juga harus rutin melakukan pemeriksaan
kesehatan agar gejala penyakit bisa ditangani sejak dini.?

Perhatikan kata yang dicetak tebal. Jika sebuah argumen Cara unt uk m endukung
menggunakan kata ?sepert i?, ?m irip?, ?bagaikan?, dan sebuah argum en
sejenisnya untuk menekankan kemiripan antara dua hal, dengan m enggunakan
besar kemungkinan argumen tersebut memakai analogi. kem iripan ant ara t opik
Dalam contoh di atas, yang dibandingkan adalah tubuh argum en it u dengan hal
manusia dan mobil. Menurut pembuat pernyataan, lain disebut dengan
keduanya sama-sama merupakan sistem yang rumit, Analogi.

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


1
di mana kondisi satu bagian (organ untuk tubuh manusia dan onderdil untuk mobil)
mempengaruhi kinerja keseluruhan. Agar seluruh sistem tetap bekerja dengan baik,
pemiliknya harus mengetahui tanda-tanda masalah (gejala penyakit atau indikasi onderdil)
sebelum masalah-masalah itu menjadi besar (contohnya tumor menjadi kanker ganas atau
kecelakaan karena tali rem putus).
Argumen di atas hanya menggunakan satu contoh, namun ia berhasil menarik kesimpulan
yang cukup meyakinkan melalui proses perbandingan. Agar dapat menghasilkan analogi yang
kuat seperti itu, kita harus memperhatikan hal-hal di bawah ini.

Car a m em ben t u k an alogi seh in gga m en gh asilk an


ar gu m en yan g k u at

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kemiripan antara topik argumen
dan contoh yang menjadi pembanding adalah kunci kekuatan sebuah analogi.
Berikut ciri-ciri analogi yang kuat:

1. Cont oh perbandingan harus sesuai f akt a. Masih Ingat ?


Sebelum menghubungkan kemiripan satu hal Di bab 3, kit a m em pelajari
dengan yang lain, kita harus memastikan bahwa pengert ian prem is, yait u
contoh yang kita gunakan sebagai perbandingan kalim at -kalim at yang
m endukung sebuah
adalah hal yang sesuai fakta. argum en. Agar sebuah
Analogi adalah salah satu jenis prem is. Oleh argum en dapat dikat akan
valid, m aka prem is-prem is
karena itu, jika analogi menggunakan contoh yang
yang m enyusunnya harus
tidak berdasarkan fakta, maka kesimpulannya benar at au sesuai
sudah pasti lemah. kenyat aan.
Perhatikan argumen berikut:

?Kita harus tabah ketika ditimpa kemalangan. Ketabahan akan berbuah


kebaikan di masa depan, seperti Cinderella yang bahagia di akhir cerita
meskipun awalnya selalu ditindas oleh keluarga tirinya.?
Cinderella adalah tokoh fiksi. Kita tidak bisa dengan yakin menerima pernyataan
bahwa ketabahan membawa kebahagiaan, karena contoh pembandingnya bukan
sesuatu yang nyata.

2. Con t oh pem ban din g h ar u s m em ilik i cu k u p ban yak


k em ir ipan den gan t opik ar gu m en .
Contoh pembanding memang tidak harus sama persis dengan topik sebuah argumen.
Misalnya, mobil dapat menjadi pembanding bagi tubuh manusia walaupun jelas tubuh
manusia tidak terbuat dari besi dan tidak memiliki roda. Tapi, argumen tersebut

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


2
berhasil menunjukkan banyak kesamaan antara keduanya sebagai sistem rumit yang
terdiri dari banyak bagian yang membutuhkan pemeriksaan secara berkala.
Jika terlalu banyak perbedaan di antara keduanya, maka analogi yang dihasilkan tidak
akan meyakinkan. Contohnya:
?Memelihara hewan itu seperti membesarkan anak. Keduanya bergantung
kepada seseorang dan membutuhkan kasih sayang yang tanpa pamrih.?
Argumen tersebut berusaha menunjukkan
hubungan perawatan anak dengan hewan
peliharaan, karena keduanya sama-sama
membutuhkan perhatian dan lebih lemah dari
orang tua atau majikannya. Tetapi, keadaan hewan
peliharaan tidak akan berubah hingga ia tua,
sementara semakin besar seorang anak
kebutuhannya pun akan meningkat, seperti
pendidikan dan hiburan. Seorang anak juga akan
tumbuh dewasa, dan pengasuhan orang tua pun
berpengaruh pada kontribusinya kepada
masyarakat di masa depan.
Terlalu banyak faktor yang membedakan antara merawat hewan dan anak, sehingga
argumen tersebut sulit untuk dipercaya.
Namun, kadang kita juga menjumpai dua hal yang perbedaannya cukup halus
sehingga membutuhkan kejelian untuk dikenali. Simak contoh argumen berikut ini:

?Seperti tukang kayu yang boleh mengacu kepada gambar kerja, seharusnya
siswa juga boleh melihat buku pelajarannya ketika mengerjakan soal ujian.?

Contoh pembanding dalam argumen tersebut Terkadang kit a juga


memang sesuai fakta (tukang kayu selalu m enjum pai dua hal yang
menggunakan gambar kerja sebagai panduan).
perbedaannya cukup
Dan sekilas, topik argumen dan contoh
pembanding juga memiliki kemiripan, karena halus sehingga
tukang kayu dan siswa sama-sama mengerjakan m em but uhkan kejelian
sesuatu sambil menggunakan panduan. Akan unt uk dikenali.
tetapi, konteks dari kegiatan yang dilakukan oleh
tukang kayu (bertukang) dan siswa (ujian) sangat
berbeda.
Siswa menjalani ujian agar sekolah dapat menilai kemampuan siswa, sedangkan
tukang kayu bekerja untuk menghasilkan sebuah produk untuk dijual. Ukuran
keberhasilan dalam kegiatan masing-masing dari keduanya pun berbeda. Tukang kayu
harus menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pengguna,
sedangkan siswa harus membuktikan bahwa mereka betul-betul menguasai materi
yang telah diajarkan. Melihat gambar kerja tidak menghambat tukang kayu mencapai
tujuannya, bahkan justru sebaliknya. Sementara, melihat buku pelajaran akan
membuat ujian tidak bermakna karena siswa tidak perlu berpikir sendiri.

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


3
Daf t ar Periksa

Isi kot ak dengan t anda cent ang (? ) jika jawaban pert anyaan di sebelahnya adalah ?ya?.
Jika sem ua kot ak t erisi, m aka analogi yang kit a buat dapat dikat akan cukup kuat .

Apakah contoh pembanding sudah sesuai fakta?

Apakah contoh pembanding dan topik argumen memiliki lebih banyak


persamaan dari perbedaan?

Apakah kedua hal yang dibandingkan sudah memiliki konteks yang sesuai?

Waspadai ar gu m en yan g h an ya m en ggu n ak an an alogi

Analogi membantu lawan bicara menangkap maksud kita dengan menunjukkan kemiripan
antara hal yang asing bagi mereka dengan hal yang sangat familier. Karena itu, analogi bisa
sangat berguna bagi seorang pakar yang sedang berbicara kepada masyarakat awam, atau
bagi orang tua yang berusaha menjawab pertanyaan balitanya, dengan cara menjembatani
jurang pengetahuan di antara kedua pihak.

Akan tetapi, kita harus berhati-hati terhadap argumen Hat i-hat i pada set iap
yang hanya menggunakan analogi sebagai premisnya. argum en yang hanya
Tanpa premis tambahan seperti alasan atau data yang m enggunakan analogi
mendukung pernyataan, analogi bisa berfungsi sebagai
sebagai prem isnya.
ilustrasi semata. Ia membuat lawan bicara memahami
maksud kita, namun sesungguhnya tidak memperkuat Tanpa alasan at au dat a
argumen kita secara berarti. Untuk memahami yang m endukung
permasalahan ini, perhatikan contoh argumen berikut pernyat aan.
tentang debat publik antara dua kandidat politik:

?Dibandingkan Kandidat A, argumen Kandidat B jauh lebih meyakinkan. Argumen


Kandidat A bagaikan bangunan yang tidak memiliki pondasi kuat, tidak stabil dan mudah
runtuh ketika diserang. Karena itu, Kandidat B-lah yang memenangkan debat tadi.?

Contoh pembanding dalam analogi di atas bersifat faktual: sebuah bangunan membutuhkan
pondasi yang kuat agar dapat berdiri dengan solid. Argumen dan bangunan pun memiliki
cukup banyak kemiripan dalam konteks yang sama: jika premis (pondasi) tidak kuat, maka
argumen (bangunan) yang disusun di atasnya pun tidak akan berdiri kokoh.
Berdasarkan analisis di atas, sekilas contoh argumen tadi nampak meyakinkan. Namun,
sesungguhnya banyak premis yang ?menghilang? dari argumen tersebut. Contohnya:

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


4
- Apa saja contoh argumen Kandidat B yang dikatakan ?jauh lebih meyakinkan?
daripada Kandidat A?

- Apa saja contoh argumen Kandidat A yang membuatnya ?bagai bangunan tanpa
pondasi yang kuat??

Tanpa jawaban dari kedua pertanyaan tersebut sebagai premis argumen, kita seharusnya
tidak bisa menarik kesimpulan bahwa memang benar argumen Kandidat B jauh lebih
meyakinkan dari Kandidat A. Namun, kita tergiring untuk mempercayai argumen tersebut
karena contoh pendampingnya sendiri memang benar.
Sebagai seorang pemikir kritis, kita tidak boleh langsung
mempercayai sebuah argumen hanya karena kita Sat u analogi hanya
mempercayai premisnya. dihit ung sebagai sat u

Kesimpulannya, hanya karena sebuah analogi bisa prem is dan sepat ut nya
digolongkan sebagai analogi yang kuat, bukan berarti m encurigai sebuah
argumen yang menggunakan analogi tersebut serta argum en yang
merta menjadi kuat juga. Kita harus ingat bahwa satu hanya m em iliki
analogi hanya dihitung sebagai satu premis. Sudah
sat u prem is.
sepatutnya kita lebih mencurigai sebuah argumen yang
hanya memiliki satu premis.

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


5
Pel ajaran 5

Soal Lat ihan


Di bawah ini t erdapat cont oh-cont oh analogi. Pilihlah huruf yang sesuai unt uk cont oh
analogi di sam pingnya berdasarkan ket erangan berikut :

A. Analogi kuat
B. Analogi lemah karena contoh pembanding tidak sesuai kenyataan
C. Analogi lemah karena contoh pembanding tidak memiliki cukup banyak kemiripan

1. Olahraga ekstrem mirip dengan merokok. Ia A B C


merupakan kesenangan pribadi yang berisiko tinggi.
Jika merokok dilarang, maka seharusnya olahraga
ekstrem juga dilarang.

2. Planet Bumi dapat menyokong kehidupan. Europa, A B C


salah satu bulan planet Jupiter, mirip dengan planet
Bumi karena ia juga memiliki lautan yang luas. Jadi,
Europa juga dapat menyokong kehidupan.

3. Mencuri CD dari toko musik itu salah. Mengunduh


musik tanpa membayar itu seperti mencuri CD dari A B C
toko musik. Keduanya sama-sama mengambil
ciptaan orang tanpa membayar (dan tanpa seijin si
pencipta). Karena itu, mengunduh musik tanpa
membayar itu salah.

4. Atmosfer Bumi itu seperti selimut yang terbuat dari


gas. Lapisannya tipis, tetapi ia membantu A B C
menyeimbangkan suhu Bumi, menjaga kita tetap
hangat. Ia juga menawarkan perlindungan dari
bahaya sinar matahari.

5. Kita tidak bisa menilai seseorang dari penampilan A B C


saat ini saja. Seperti dalam cerita Anak Itik yang
Buruk Rupa, penampilan kita saat kecil bisa saja
berubah drastis saat kita dewasa.

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


6
6. Tubuh manusia semakin kurang aktif seiring
pertambahan usia, dan lama-kelamaan akan mati.
Partai politik memiliki kesamaan dengan tubuh
A B C
manusia? keduanya memiliki banyak ?organ? yang
menjalankan fungsi masing-masing untuk tujuan
sama. Maka, semakin tua sebuah partai politik,
aktivitasnya pun akan semakin berkurang, dan
kelamaan ia pun bubar, lalu menghilang.

7. Orang yang berbisnis saham tidak ada bedanya A B C


dengan penjudi. Keduanya mempertaruhkan uang
mereka untuk menghasilkan keuntungan besar
dengan peluang yang sangat kecil.

8. Kita tidak boleh memanfaatkan kelebihan kita


seperti kecerdikan atau kecantikan untuk tipu daya, A B C
atau kita akan mendapatkan ganjaran buruk seperti
Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi batu karena
mengelabui Bandung Bondowoso.

9. Bidang psikologi kognitif menganalogikan pikiran


manusia sebagai sebuah komputer. Seperti A B C
komputer, pikiran manusia juga mengolah informasi
dari berbagai sumber dan menggunakan ?program?
yang telah dipelajarinya untuk menghasilkan
keluaran tertentu.

10.Satu bahan yang busuk akan merusak seluruh


A B C
masakan. Demikian juga dengan lingkungan
sekolah. Satu murid yang bermasalah akan menjadi
pengaruh buruk bagi murid lainnya.

Latih Logika di produksi oleh Yayasan Cahaya Guru bekerja


sama dengan The Asia Foundation. Dokumen elektronik ini
diunduh dari situs www.latihlogika.com.

Ciptaan disebar luaskan di bawah Lisensi Creative Commons


Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional.

Latih Logika | Pelajaran 5 : Analogi


7

Anda mungkin juga menyukai