Inisiasi 7
Inisiasi 7
A. PERILAKU KONSUMEN
▪ Pendekatan kepuasan marjinal bertitik tolak pada suatu anggapan yang menyatakan
bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan uang dan konsumen berusaha untuk
mencapai kepuasan total yang maksimum. Jika P menunjukkan harga barang, maka
konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimum apabila memenuhi
kondisi MU = P.
Contoh
Seorang konsumen membeli sejenis barang sebanyak 20 unit dan ia telah memperoleh
kepuasan total yang maksimum. Berapakah harga pembelian barang tersebut per
unitnya jika fungsi kepuasan total konsumen adalah TU=15 Q – 0.25Q2.
MU=15-0.5 Q
P=MU (syarat kepuasan total maksimum)
P = 15 – 0.5 Q (nilai Q = 20)
P = 15 – 0.5 x 20
P = 15 – 10
P = Rp 5/unit
B. PERILAKU PRODUSEN
▪ Salah satu keputusan yang harus diambil oleh seorang produsen adalah menentukan
berapa output yang harus diproduksi dengan mengacu pada fungsi produksi yang
dihadapinya. Tambahan output yang dihasilkan karena ada penambahan pemakaian
satu unit input disebut dengan produksi marjinal (marginal physical product dan
disimbolkan MP). Bila Q menunjukkan tingkat output yang dihasilkan dan x
menunjukkan tingkat penggunaan input, maka produksi marjinal dapat dirumuskan
MP=dQ/dx.
1
▪ Tujuan produsen berproduksi adalah mendapatkan keuntungan maksimum. Syarat
yang harus dipenuhi agar diperoleh keuntungan maksimum adalah
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 (𝑃 )
𝑀𝑃 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 (𝑃𝑥 ) dan tingkat penggunaan input harus pada daerah dimana
𝑄
produksi marjinal menurun.
Contoh
MP=dQ/dx = -x2 + 20 x – 35
𝑀𝑃 = 1
-x2 + 20 x – 35 = 1
x2 – 20 x + 36 = 0
(x - 2)(x – 18) = 0
x = 2 atau x =18
”tingkat penggunaan input harus pada daerah dimana produksi marjinal menurun”
artinya turunan fungsi produksi marjinal (dMP/dx) harus negatif.
dMP/dx = -2x + 20
Untuk x=2, dMP/dx = 16; sedangkan untuk x = 18, dMP/dx = -16. Jadi x yang akan
menyebabkan keuntungan maksimum adalah 18. Jika x=18, maka output yang
diproduksi sebanyak:
Q = -1/3 x3 + 10 x2 – 35 x
Q = -1/3 (18)3 + 10 (18) 2 – 35 (18)
Q = 666 unit
C. ELASTISITAS HARGA
% ∆𝑄 ∆𝑄 𝑃 𝑑𝑄 𝑃
𝜀ℎ = = 𝑥 = 𝑥
%∆𝑃 ∆𝑃 𝑄 𝑑𝑃 𝑄
2
▪ Dalam menghitung elastisitas harga, tanda negatif atau positif tidak diperhatikan,
karena yang digunakan adalah nilai absolutnya.
▪ Jenis elastisitas:
𝜀ℎ > 1 berarti elastis
𝜀ℎ = 1 berarti unitary elasticity atau elastisitas tunggal
𝜀ℎ < 1 berarti inelastis
Contoh
Bila fungsi permintaan barang adalah P = 50 – 2Q, berapakah elastisitas harganya pada
saat P = 20 ?
P = 50 - 2Q
Q = 25 - 0.5P
dQ/dP = -0.5
P=20 maka Q = 25-0.5 x 20 = 15
P/Q = 20/15 = 4/3
4
𝜀ℎ = −0.5 𝑥 = −0.666
3
Biaya
▪ Biaya yang ditanggung oleh produsen terdiri atas biaya tidak tetap atau biaya variabel
(variable cost atau VC) dan biaya tetap (fixed cost atau FC), sehingga total biaya (total
cost atau TC) merupakan penjumlahan antara total biaya variabel (TVC) dengan total
biaya tetap (TFC), TC = TFC + TVC.
▪ Biaya marjinal (marginal cost atau MC) adalah tambahan biaya total karena ada
tambahan produksi satu unit output, MC = dTC/dQ.
Contoh
MC=dTC/dQ
MC= 25 – 16Q + 3Q2
3
Penerimaan
▪ Penerimaan total (total revenue atau TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan
output yang dihitung dari hasil perkalian antara output (Q) dengan harga jual (P) atau
TR = Q.P.
▪ Penerimaan rata-rata (average revenue atau AR) adalah penerimaan per unit output
yang dijual atau AR = TR/Q =(Q.P)/Q = P.
▪ Penerimaan marjinal (marginal revenue atau MR) adalah tambahan penerimaan karena
adanya tambahan penjualan satu unit output atau MR = dTR/dQ.
Contoh
MR = dTR/dQ
MR = 10 – Q