Anda di halaman 1dari 4

INISIASI 7

PENGGUNAAN TURUNAN DALAM EKONOMI


MATEMATIKA EKONOMI-ESPA 4122

A. PERILAKU KONSUMEN

▪ Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menjelaskan perilaku permintaan


konsumen adalah pendekatan kepuasan marjinal (marginal utility dan disingkat
dengan MU). Kepuasan marjinal adalah tambahan kepuasan yang dinikmati
konsumen karena adanya tambahan barang yang dikonsumsi sebanyak satu unit.
Kepuasan marjinal merupakan turunan pertama dari kepuasan total (total utility dan
𝑑𝑇𝑈
disingkat dengan TU) atau 𝑀𝑈 = 𝑑𝑄 , Q merupakan banyaknya barang yang
dikonsumsi.

▪ Pendekatan kepuasan marjinal bertitik tolak pada suatu anggapan yang menyatakan
bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan uang dan konsumen berusaha untuk
mencapai kepuasan total yang maksimum. Jika P menunjukkan harga barang, maka
konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimum apabila memenuhi
kondisi MU = P.

Contoh

Seorang konsumen membeli sejenis barang sebanyak 20 unit dan ia telah memperoleh
kepuasan total yang maksimum. Berapakah harga pembelian barang tersebut per
unitnya jika fungsi kepuasan total konsumen adalah TU=15 Q – 0.25Q2.

MU=15-0.5 Q
P=MU (syarat kepuasan total maksimum)
P = 15 – 0.5 Q (nilai Q = 20)
P = 15 – 0.5 x 20
P = 15 – 10
P = Rp 5/unit

B. PERILAKU PRODUSEN

▪ Salah satu keputusan yang harus diambil oleh seorang produsen adalah menentukan
berapa output yang harus diproduksi dengan mengacu pada fungsi produksi yang
dihadapinya. Tambahan output yang dihasilkan karena ada penambahan pemakaian
satu unit input disebut dengan produksi marjinal (marginal physical product dan
disimbolkan MP). Bila Q menunjukkan tingkat output yang dihasilkan dan x
menunjukkan tingkat penggunaan input, maka produksi marjinal dapat dirumuskan
MP=dQ/dx.

1
▪ Tujuan produsen berproduksi adalah mendapatkan keuntungan maksimum. Syarat
yang harus dipenuhi agar diperoleh keuntungan maksimum adalah
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 (𝑃 )
𝑀𝑃 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 (𝑃𝑥 ) dan tingkat penggunaan input harus pada daerah dimana
𝑄
produksi marjinal menurun.

▪ Disamping produksi marjinal, terdapat pula konsep produksi rata-ratan (average


product dan disimbolkan AP) dengan rumus AP = Q/x.

Contoh

Fungsi produksi suatu perusahaan adalah Q= -1/3 x3 + 10 x2 – 35 x. Jika harga inpur


sama dengan harga outputnya, berapa banyak output yang harus diproduksi agar
diperoleh keuntungan maksimum ?

MP=dQ/dx = -x2 + 20 x – 35

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 (𝑃𝑥 )


=1
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 (𝑃𝑄 )

𝑀𝑃 = 1

-x2 + 20 x – 35 = 1
x2 – 20 x + 36 = 0
(x - 2)(x – 18) = 0
x = 2 atau x =18

”tingkat penggunaan input harus pada daerah dimana produksi marjinal menurun”
artinya turunan fungsi produksi marjinal (dMP/dx) harus negatif.

dMP/dx = -2x + 20

Untuk x=2, dMP/dx = 16; sedangkan untuk x = 18, dMP/dx = -16. Jadi x yang akan
menyebabkan keuntungan maksimum adalah 18. Jika x=18, maka output yang
diproduksi sebanyak:

Q = -1/3 x3 + 10 x2 – 35 x
Q = -1/3 (18)3 + 10 (18) 2 – 35 (18)
Q = 666 unit

C. ELASTISITAS HARGA

▪ Elastisitas harga didefinisikan sebagai persentase perubahan jumlah barang yang


diminta karena adanya perubahan barang tersebut sebanyak satu persen, atau

% ∆𝑄 ∆𝑄 𝑃 𝑑𝑄 𝑃
𝜀ℎ = = 𝑥 = 𝑥
%∆𝑃 ∆𝑃 𝑄 𝑑𝑃 𝑄

2
▪ Dalam menghitung elastisitas harga, tanda negatif atau positif tidak diperhatikan,
karena yang digunakan adalah nilai absolutnya.

▪ Jenis elastisitas:
𝜀ℎ > 1 berarti elastis
𝜀ℎ = 1 berarti unitary elasticity atau elastisitas tunggal
𝜀ℎ < 1 berarti inelastis

Contoh

Bila fungsi permintaan barang adalah P = 50 – 2Q, berapakah elastisitas harganya pada
saat P = 20 ?

P = 50 - 2Q
Q = 25 - 0.5P
dQ/dP = -0.5
P=20 maka Q = 25-0.5 x 20 = 15
P/Q = 20/15 = 4/3
4
𝜀ℎ = −0.5 𝑥 = −0.666
3

D. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

Biaya

▪ Biaya yang ditanggung oleh produsen terdiri atas biaya tidak tetap atau biaya variabel
(variable cost atau VC) dan biaya tetap (fixed cost atau FC), sehingga total biaya (total
cost atau TC) merupakan penjumlahan antara total biaya variabel (TVC) dengan total
biaya tetap (TFC), TC = TFC + TVC.

✓ Biaya tetap rata-rata (average fixed cost atau AFC) = TFC/Q


✓ Biaya variabel rata-rata (average variable cost atau AVC) = TVC/Q
✓ Biaya total rata-rata (average total cost atau ATC atau AC) = TC/Q

▪ Biaya marjinal (marginal cost atau MC) adalah tambahan biaya total karena ada
tambahan produksi satu unit output, MC = dTC/dQ.

Contoh

Bila fungsi biaya rata-rata ditunjukkan oleh persamaan AC = 25 – 8Q + Q2, maka


tentukan fungsi biaya marjinalnya !

TC = ACxQ = (25 – 8Q + Q2).Q = 25Q – 8Q2 + Q3

MC=dTC/dQ
MC= 25 – 16Q + 3Q2

3
Penerimaan

▪ Penerimaan total (total revenue atau TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan
output yang dihitung dari hasil perkalian antara output (Q) dengan harga jual (P) atau
TR = Q.P.

▪ Penerimaan rata-rata (average revenue atau AR) adalah penerimaan per unit output
yang dijual atau AR = TR/Q =(Q.P)/Q = P.

▪ Penerimaan marjinal (marginal revenue atau MR) adalah tambahan penerimaan karena
adanya tambahan penjualan satu unit output atau MR = dTR/dQ.

Contoh

Fungsi permintaan yang dihadapi monopolis ditunjukkan oleh persamaan P = 10 –


0.5Q. Tentukan fungsi marginal revenue dan berapa besar marginal revenue bila
barang yang dijual 7 unit !

TR=Q.P = Q. (10 – 0.5Q) = 10Q – 0.5 Q2

MR = dTR/dQ
MR = 10 – Q

Jika Q = 7 unit, maka MR = 10 – 7 = 3

Anda mungkin juga menyukai