Anda di halaman 1dari 6

B.

Perolehan Aset Tetap


- Perolehan Aset Tetap secara Gabungan
Mengalokasikan harga gabungan berdasarkan perbandingan nilai wajar aset yang
bersangkutan.
Contoh, harga bangunan + tanah = Rp 300.000.000
(termasuk biaya notaris, bea balik nama, bea perolehan hak atas tanah dan
atau bangunan, dll).

Alokasi harga perolehan :


No. Jenis Harga Wajar Alokasi harga Perolehan
Aset
1. Tanah 150.000.000 15 x 300.000.000 = 180.000.000
25
2. Bangunan 100.000.000 10 x 300.000.000 = 120.000.000 +
25
Jumlah 250.000.000 300.000.000
Ayat jurnal :
Tanah 180.000.000
Bangunan 120.000.000
Kas dan Bank 300.000.000

- Perolehan Aset Tetap secara Angsuran


Diperhatikan kontark pembeliannya.
Contoh, harga perolehan mobil Rp 120.000.000 dibayar 24x angsuran,
Rp 5.000.000 per bulan dengan bunga 20 % pertahun.
Perhitungan angsuran pertama :
Angsuran bulanan Rp 5.000.000
Bunga 1/12 x 20% x Rp 120.000.000 Rp 2.000.000
Jumlah pembayaran Rp 7.000.000
Perhitungan angsuran bulan kedua :
Angsuran bulanan Rp 5.000.000
Bunga 1/12 x 20% x 120.000.000- 5.000.000 Rp 1.916.700
Jumlah pembayaran Rp 6.916.700
Ayat Jurnal :

1
1. saat pembelian aset tetap
Mobil/kendaraan (dalam angsuran) 120.000.000
Utang angsuran 120.000.000
2. saat pembayaran
Utang angsuran 5.000.000
Beban Bunga 2.000.000
Kas dan Bank 7.000.000
3. Saat pembayaran angsuran kedua
Utang angsuran 5.000.000
Beban Bunga 1.916.700
Kas dan Bank Rp 6.916.700
Perhitungan pembayaran angsuran dibuat setiap bulan. Bunga semakin lama
semakin menurun karena jumlah pinjama juga menurun. Penetapan bunga yang digunkan
berdasarkan pada tingkat bunga efektif (effective interest rate).
Harga dengan angsuran ditetapkan terlebih dahulu dan angsuran yang harus dibayar
setiap bulan tetap, maka setiap angsuran terdiri atas 2 komponen yaitu angsuran dan
bunga. Besarnya bunga ditetapkan menggunakan tingkat bunga tetap (flat interest rate).
Contoh, harga perolehan kendaraan Rp 120.000.000, angsuran 24x bunga 25% per tahun.
Perhitungan :
Harga perolehan tunai Rp 120.000.000
Bunga Rp 120.000.000 x 25% x 24/12 Rp. 60.000.000
Harga beli dengan angsuran Rp 180.000.000

Angsuran yang dibayar setiap bulan sebesar :


1/24 x Rp 180.000.000 = Rp 7.500.000 (angsuran+bunga)
Ayat Jurnal :
1. saat pembelian aset tetap
Mobil/kendaraan (dalam angsuran) 120.000.000
Utang angsuran 120.000.000
2. saat pembayaran
Utang angsuran 6.000.000
Beban Bunga 1.500.000
Kas dan Bank 7.500.000

2
- Perolehan Aset Tetap secara Pertukaran
Menurut PSAK No. 16 2007, aset tetap dapat diperoleh dengan pertukaran atau
pertukaran sebagian.
Pertukaran sebagian, untuk suatu aset tetap yang tidak serupa aset lain. Biaya
diukur pada nilai wajar aset yang dipertukarkan atau diperoleh, yang paling andal,
sebanding nilai wajar aset yang dipertukarkan setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas
atau setara kas yang dtransfer.
Contoh, harga perolehan truk lama Rp 60.000.000 telah disusutkan Rp 40.000.000 ditukar
dengan truk baru Rp 80.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai.
Perhitungan laba atau rugi pertukaran :
Harga perolehan truk lama Rp 60.000.000
Penyusutan Rp 40.000.000 -
Harga sisa buku Rp 20.000.000

Harga truk baru Rp 80.000.000


Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 20.000.000 –
Tambahan uang tunai Rp 60.000.000

Tidak terdapat rugi atau laba, karena truk lama dihargai sama dengan harga sisa buku.
Contoh, pada Laba atau Rugi
Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 24.000.000
Harga perolehan truk lama Rp 60.000.000
Penyusutan Rp 40.000.000 -
Harga sisa buku Rp 20.000.000
Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 24.000.000
Laba Pertukaran Rp 4.000.000

Harga truk baru Rp 80.000.000


Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 24.000.000 –
Tambahan uang tunai Rp 56.000.000

Ayat Jurnal :
Akumulasi Penyusutan Rp 40.000.000
Alat pengangkut baru Rp 80.000.000
Kas dan Bank Rp 56.000.000
Alat pengangkut lama Rp 60.000.000

3
Laba pertukaran Rp 4.000.000

Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 18.000.000


Harga perolehan truk lama Rp 60.000.000
Penyusutan Rp 40.000.000 -
Harga sisa buku Rp 20.000.000
Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 18.000.000 –
Rugi pertukaran Rp 2.000.000

Harga truk baru Rp 80.000.000


Harga tukar tambah aset lama (trade in allowance) Rp 18.000.000 –
Tambahan uang tunai Rp 62.000.000

Ayat Jurnal :
Akumulasi Penyusutan Rp 40.000.000
Alat pengangkut baru Rp 80.000.000
Rugi pertukaran Rp 2.000.000
Alat pengangkut lama Rp 60.000.000
Kas dan Bank Rp 62.000.000

Aset yang diperoleh dari pertukaran melalui pertukaran dengan :


1. aset nonmoneter, baik dengan aset tetap yang sejenis atau aset tetap yang tidak
sejenis.
2. sekuritas berupa obligasi atau saham yang dikeluarkan oleh perusahaan sendiri
atau emisi oleh badan lain.
Nilai perolehan atau nilai penjualan adlah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau diterima
berdasarkan harga pasar.
Contoh pada pertukaran mobil yang sama
PT Anugrah PT Rakhmat
Nilai sisa buku Rp 120.000.000 Rp 150.000.000
Harga Pasar Rp 80.000.000 Rp 160.000.000

PT Anugrah mencatat kerugian sebesar :


Rp 80.000.000 - Rp 120.000.000 = Rp 40.000.000
PT Rakhmat mencatat laba sebesar :
Rp 160.000.000 - Rp 150.000.000 = Rp 10.000.000

4
Contoh pada pertukaran aset dengan saham
PT Anugrah menyerahkan mesin seharga Rp 300.000.000 kepada PT Rakhmat sebagai
pengganti penyertaan sahamnya dengan nilai nominal Rp 250.000.000. harga pasar mesin
Rp 320.000.000. pencatatan :
PT Anugrah
Penghasilan sebgai objek pajak penghasilan sebesar Rp 20.000.000
(Rp 320.000.000 – Rp 300.000.0000)
PT Rakhmat
Mencatat mesin sebagai aset tetap Rp 320.000.000
Mencatat agio saham (Premium on stock)sebesar Rp 70.000.000
(Rp 320.000.000 – Rp 250.000.000)

- Perolehan Aset Tetap dengan Cara Membangun Sendiri


Menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang diperoleh, yatu meliputi seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan aset yang diperoleh, yaitu meliputi seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk pembanguna aset sampai siap dipakai. Termasuk biaya tidak
langsung, efisiensi atau inefiensi, dan bunga selama masa kontruksi.

- Perolehan secara Hibah, Bantuan dan Sumbangan


Aset tetapa yang diperoleh dari sumbangan harus dicatatsebesar harga taksiran atau
harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal yang berasal dari sumbangan
atau donasi.
Contoh, aset tetap berupa tanah dan bangunan harga pasar Rp 250.000.000 diterima
sebagai sumbangan.
Modal donasi dari sisi akuntansi pajak Pasal 4 ayat 3 UU Pajak Penghasilan.
1. apabila terjadi pengalihan harta berupa bantuan, sumbangan, harta hibah, atau warisan,
syarat yang harus dipenuhi bedasarkan Pasal 4 ayat 3 huruf a dan b adalah :
Tidak termasuk objek pajak
a. 1) Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil
zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintha dan
para penerima zakat yan berhak.
2) harta hibhan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan
leurus satu derajat, dan oleh badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial
atau pengusaha kecil, termasuk koperasi yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan;
Sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, pemerintahan, atau
penguasaan antara pihak-pihak yng bersangkutan.

5
b. warisan
2. Apabila tidak memenuhi syarat yang diperlukan sesuai Pasal4 ayat 3 huruf a Undang-
Undang Pajak Penghasilan dengan contoh konkret yaitu harta hibahan yang diberikan
tersebut ternyata mempunyai hubungan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan maka dasar penilaian bagi yang
menerima penghibhan sama dengan nilai pasar dari harta tersebut.
Demikian pada akuntansi pajak atas penerimaan hibah juga akan dibukukan sebelah
kredit pada akun”modal donasi”sebagai alokasi sistematis rasional harga perolehan aset
berwujud.
Contoh, ayat jurnal atas hibah Rp 300.000.000 diatur sbb :
1. memenuhi syarat Pasal 4 Ayat 3
Kas dan Bank 300.000.000
Modal Donasi 100.000.000
2. tidak memenuhi syarat Pasal 4 ayat (3)
maka bantuan atua sumbangan dianggap sebagai penghasilan yang dikenakan
Pajak Penghasilan
Kas dan Bank 300.000.000
Penghasilan Sumbangan/bantuan 300.000.000
Dari pihak yang memberikan sumbangan
Biaya sumbngan/bantuan 300.000.000
Kas dan Bank 300.000.000

Anda mungkin juga menyukai