Anda di halaman 1dari 9

BAB I

RUANG LINGKUP BIOLOGI

I. Kompetensi Dasar :
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

II. Tujuan Pembelajaran


Setelah selesai mengikuti pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan
data,mengasosikan, mengomunikasikan hasil peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi permasalahan biologi pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan.
2. Menjelaskan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan.
3. Mengelompokan permasalahan biologi yang ada hubungannya dengan cabang-cabang biologi.
4. Menganalisis permasalahan biologi yang berhubungan dengan cabang-cabang biologi bagi diri
sendiri dan lingkungan serta masa depan peradaban bangsa.
5. Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan.

III. Peta Konsep Hakikat Biologi sebagai Ilmu


Hakikat
Biologi

Cabang-Cabang Peranan Biologi


Ciri Makhluk hidup Objek Biologi Bagi kehidupan Metode Ilmiah
Biologi
Manusia
Molekul
Sel
Jaringan Peternakan
Organ
Sistem Organ
Industri
Individu
Populasi
Komunitas Pertanian
Ekosistem
Biosfer
Farmasi

Kedokteran
IV. Materi
Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi biologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi merupakan cabang dar iIlmu
Pengetahuan Alam (IPA) yang memiliki ciri sebagai berikut:
1. Memiliki objek kajian berupa, makhluk hidup.
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu pengalaman yang didapatkan dari
seseorang.
3. Menggunakan cara berpikir logis, yaitu cara berpikir yang menggunakan logika, teratur dan
disiplin.
4. Dalam mengkajinya, menggunakan langkah-langkah yang sistematis.
5. Hasil kajiannya bersifat objektif, artinya selalu memihak kebenaran ilmiah.

A. Ciri makhluk hidup


Makhluk hidup sebenarnya mudah dibedakan dengan benda mati karena makhluk hidup
memiliki beberapa ciri hidup. Ciri-ciri makhluk hidup berupa gejala-gejala hidup yang meliputi
:
1. Mempunyai susunan tubuh yang spesifik
2. Melakukan metabolisme
3. Memerlukan nutrisi
4. Transportasi
5. Bergerak
6. Kemampuan beradaptasi
7. Bereproduksi
8. Tumbuh dan berkembang
9. Regulasi (sistem pengaturan)
10. Memiliki gen

B. Objek Biologi
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Untuk memudahkan dalam
mempelajarinya, tema objek kajian biologi dipilah-pilah menurut tingkat organisasi kehidupan.
Tingkat organisasi kehidupan secara berurutan mulai dari yang paling kecil hingga yang paling
besar yaitu:
1. Molekul
Ilmu biologi tidak dapat berdiri sendiri, seperti ditemukannya alat mikroskop, termometer, sinar
X, dan lain-lain yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika. Seiring dengan perkembangan
teknologi ini mikroskop juga telah mengalami kemajuan. Dengan mikroskop elektron kita
dapat melihat objek dengan perbesaran sampai 1.000.000 kali.Pada umumnya, tubuh organisme
mengandung molekul yang tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan
nitrogen (N).Jenis molekul yang di dalam tubuh organisme antara lain karbohidrat, lipid
(lemak), protein, dan asam nukleat.
2. Sel
Molekul organik membentuk organel sel, selanjutnya organel sel dengan fungsinya masing-
masing membentuk sebuah sel. Sel merupakan satuan hidup terkecil dari makhluk hidup. Sel
memiliki organel dengan fungsi tertentu, misalnya inti sel (nukleus) untuk mengatur
metabolisme sel, mitokondria untuk respirasi sel, dan ribosom untuk sintesis protein.
3. Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk sama dan melakukan fungsi tertentu.
Contohnya jaringan epidermis, parenkim, palisade pada tumbuhan, serta jaringan lemak,
tulang, darah, limfe, otot, saraf pada hewan.
4. Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Contoh
organ pada tumbuhan adalah buah, batang, bunga, dan. Contoh organ pada hewan adalah
jantung, paru-patu, hati, dll.
5. Sistem organ
Sistem organ adalah beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. Misal sistem peredaran
darah, sistem pencernaa, sistem koordinasi, dll.
6. Organisme
Organisme adalah makhluk hidup tunggal. Contohnya sebatang pohon kelapa, seekor semut,
seorang manusia.
7. Populasi
adalah kumpulan individu sejenis (dari satu species) yang berinteraksi dalam suatu wilayah dan
waktu tertentu. Misalnya sekumpulan badak di Ujung Kulon pada tahun 1999.
8. Komunitas
adalah kumpulan populasi dari berbagai species yang saling berinteraksi dan hidup di areal
tertentu. Misalnya populasi padi, ular, serangga, burung di sawah.

9. Ekosistem
adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme beserta faktor biotik dan
abiotiknya yang saling mempengaruhi.
10. Bioma
adalah ekosistem terestrial yang umunya dipengaruhi iklim regional dan diklasifikasikan
berdasarkan vegetasi dominan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tertentu.
11. Biosfer
adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan.

C. Cabang –Cabang Biologi


Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat
dilihat dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan bantuan alat, misalnya
mikroskop.Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objekkajian ilmu
biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh
kajian biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Berdasarkan hal itu, maka ilmu
biologi memiliki cabangilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan
cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu
cabang ilmu. Ibarat pohon, ilmu biologi memiliki cabang-cabang.

Anatomi Ilmu tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup

Agronomi Ilmu tentang tanaman budidaya

Andrologi Ilmu tentang macam hormon dankelainan reproduksi pria

Algologi Ilmu tentang alga/ganggang

Botani Ilmu tentang tumbuhan

Bakteriologi Ilmu tentang bakteri

Biologi molekuler Ilmu tentang kajian biologi pada tingkat molekul

Bioteknologi Ilmu tentang penggunaan penerapanproses biologi secara terpadu


yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk
bahanpangan dan peningkatan kesejahteraan manusia

Ekologi Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan

Embriologi Ilmu tentang perkembangan embrio

Entomologi Ilmu tentang serangga

Evolusi Ilmu tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara


perlahan-lahan dalam waktu yanglama
Epidemiologi Ilmu tentang penularan penyakit

Eugenetika Ilmu tentang hukum pewarisan sifat

Endokrinologi Ilmu tentang hormon

Enzimologi lmu tentang enzim

Fisiologi Ilmu tentang faal (fungsi kerja) organtubuh

Fisioterapi Ilmu tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami


kelumpuhan atau gangguanotot

Farmakologi Ilmu tentang obat-obatan

Genetika Ilmu tentang pewarisan sifat

Histologi Ilmu tentang jaringan

Higiene Ilmu tentang pemeliharaan kesehatanmakhluk hidup

Imunologi Ilmu tentang sistem kekebalan (imun)tubuh

Ichtiologi Ilmu tentang ikan

Karsinologi Ilmu tentang crustacea

Limnologi Ilmu tentang perairan mengalir

Mikrobiologi Ilmu tentang mikroorganisme

Malakologi Ilmu tentang moluska

Morfologi Ilmu tentang bentuk atau ciri luarorganisme

Mikologi Ilmu tentang jamur

Organologi Ilmu tentang organ

Onthogeni Ilmu tentang perkembangan makhlukhidup dari zigot menjadi


dewasa

Ornitologi Ilmu tentang burung

Phylogeni Ilmu tentang perkembangan makhluk hidup

Patologi Ilmu tentang penyakit dan pengaruhnyabagi manusia

Palaentologi Ilmu tentang fosil

Parasitologi Ilmu tentang makhluk parasit


D. Peranan Biologi bagi Kehidupan Manusia
Biologi mendasari berkembanganya berbagai ilmu terapan seperti di bidang pertanian,
kedokteran, kesehatan, industri, farmasi dan lain sebagainya.Biologi memberikan sumbangan
yang penting bagi kesejahteraan manusia melalui berbagai ilmu terapan tersebut.
1. Bidang Kedokteran
Dengan menguasai cabang-cabang biologi seperti anatomi, fisiologi, histologi,
mikrobiologi, zoologi dan lain sebagainya, para dokter sudah dapat mengusahakan
penyembuhan yang tepat bagi suatu penyakit. Misalnya, penyakit malaria yang akhirnya
dapat diketahui penyebabnya yaitu protozoa yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles
bukan karena udara buruk (mala =buruk; aria = buruk).
2. Bidang Pertanian
Kemajuan dalam bidang pertanian tidak lepas dari seumbangan biologi, khususnya dalam
cabang ilmu biologi yaitu taksonomi,fisiologi, genetika, anatomi, bioteknologi dan
sebagainya. Misalnyapenemuan bibit unggul melalui seleksi, persilangan, mutasi-radiasi
pada tanaman serta kultur jaringan yang dapat menghasilkan bibit unggul yang dapat
mendorong peningkatan produksi pangan.
3. Bidang Peternakan
Pengembangan bidang peternakan tidak lepas dari peranan biologi khusunya cabang
taksonomi, zoologi, anatomi, embiologi, genetika, ekologi dan lain-lain. Contohnya
peningkatan produksi dan konsumsi protein hewani dengan dihasilkannya jenis hewan
varietas unggul.
4. Bidang Industri
Untuk mengembangkan industri sandang dari bahan bagian-bagian tubuh hewan atau
tumbuhan, para ilmuwan harus memahami dan mengembangkan cabang ilmu biologi
seperto anatomi, botani, fisiologi, genetika, bakteriologi, mikrobiologi, dan biokimia.
Contohnya, dalam industri sandang, telah diperoleh dan dikembangkan berbagai jenis
tanaman dan hewan yang dapat menghasilkan serat misalnya kapas, sutera. Dengan
mengembangkan mikrobiologi, sekanrang dapat dihasilkan makanan dan minuman yang
bernilai gizi tinggu dengan bantuan mikroorganisme.
5. Bidang Farmasi
Untuk mengembangkan bidang farmasi, peranan biologi juga dibutuhkan misalnya dengan
cabang biologi yaitu mikrobiologi. Dengan menguasai mikrobiologi dapat ditemukan
organisme yang mampu menghasilkan berbagi jenis obat, antibiotika dan vaksin.

E. Metode Ilmiah dalam studi biologi


Seorang peneliti dalam menyelesaikan sebuah atau suatu permasalahan pada sebuah
penelitian hendaknya diselesaikan dengan menggunakan sebuah metode, yang dikenal dengan
metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara atau tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh
seorang ilmuan dalam melakukan suatu penelitian. Metode ilmiah terdiri dari beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Observasi/Pengamatan (untuk Menemukan Masalah)

2. Merumuskan Masalah

3. Kajian Pustaka

4. Mengajukan Hipotesis

5. Melakukan Percobaan/Eksperimen

6. Menarik Kesimpulan

- Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang spesifik.

Contoh : Bagaimanakah pengaruh dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman


jagung?
- Hipotesis adalah Jawaban sementara dari rumusan masalah. Untuk menjawab jawaban
sementara (HIPOTESIS)maka perlu diadakan percobaan/Eksperimen. Variabel Variabel
adalah faktor yang mempengaruhi eksperimen yang memiliki ukuran dan dapatdiukur.
- Macam Variabel:

1. Bebas/Manipulasi yaitu faktor yang diubah oleh sang peneliti (dosis pupuk)

2. Terikat/Respon yaitu Faktor yang berubah tergantung perubahan variabel bebas (pertumbuhan
tanaman)
3. Kontrol yaitu faktor yang Sengaja tidak diberi perlakuan untuk pembanding

- Macam Hipotesis:
1. Hipotesis Nol (H0), yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh dari variabel
bebas terhadap variabel rspon
2. Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel respon

Ha dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Ha positif, yaitu adanya pengaruh baik dari variabel bebas terhadap variabel respon

b. Ha negatif, yaitu adanya pengaruh buruk/jelek dari variabel bebas terhadap variabel respon

Perhatikan contoh berikut!

Observasi :

Orang tua laras memiliki pekarangan yang cukup luas dan oleh ayahnya ditanami
dengan tumbuhan mahoni. Laras mengamati tanaman mahoni tersebut tidak tumbuh dengan
baik. Laras mengamati ayahnya tidak pernah memberi pupuk pada tanaman tersebut. Laras
berpikir pupuk apakah yang tepat untuk tanaman mahoni?
Merumuskan Masalah:

Bagaimanakah pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman mahoni?

Kajian Pustaka:

Laras mencari literatur/buku maupun dari internet tentang pupuk dan tanaman mahoni

Menentukan variabel :

Variabel bebas : macam pupuk

Variabel respon : pertumbuhan tanaman mahoni

Contoh variabel kontrol : tanah, air, jenis tanaman mahoni, dosis pupuk

Hipotesis:

Ho : Tidak ada pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman mahoni

Ha : Ada pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman mahoni

Ha positif : Pupuk mempercepat pertumbuhan tanaman mahoni

Ha negatif : Pupuk memperlambat pertumbuhan tanaman mahoni

Sikap Ilmiah

Ilmuwan harus bersikap ilmiah:

1. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi


2. Mengembangkan keingintahuan
3. Kepedulian terhadap lingkungan
4. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
5. Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan tersebut
6. Bekerja sama
7. Jujur terhadap fakta
8. Disiplin dan tekun

Macam Variabel Variabel Penelitian Satuan Alat Ukur

bebas Macam pupuk - -

terikat Pertumbuhan Cm Mistar


tanaman

kontrol Tanah, air, dosis mg Gelas Ukur


pupuk, jenis tanaman
Tanaman diamati selama sebulan dan diukur pertambahan tingginya. Data yang diperoleh
dari eksperimen tersebut:

Perlakuan Pertambahan tinggi (cm)

ZA 18

TSP 9

Urea 21

NPK 24

Kesimpulan :

Tanaman mahoni pertumbuhannya paling baik dengan pemupukan menggunakan NPK.

Daftar Pustaka

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai