“LINGKUP BIOLOGI”
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi
dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja
3.1.1 Menjelaskan objek kajian biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
3.1.2 Mengidentifikasi permasalahan pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
3.1.3 Menjelaskan cabang-cabang biologi
3.1.4 Menjelaskan peranan biologi dalam berbagai bidang kehidupan manusia
3.1.5 Memahami sikap-sikap ilmiah
3.1.6 Menjelaskan konsep metode ilmiah
3.1.7 Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah
3.1.8 Menjelaskan tata tertib di laboratorium
3.1.9 Menjelaskan prosedur keselamatan kerja di laboratorium
3.1.10 Menjelaskan prosedur penanganan kecelakaan di laboratorium
3.1.11 Mengidentifikasi simbol-simbol bahan berbahaya
Pengertian Biologi
Cabang-Cabang Biologi
Biologi Sebagai
Peranan Biologi
Molekul
Sel
Jaringan
Organ
Individu
LINGKUP BIOLOGI
Populasi
Komunitas
Ekosistem
Bioma
Biosfer
Sikap Ilmiah
Kerja Ilmiah
Tahap-Tahap Metode Ilmiah
Simbol-Smbol Bahan
Berbahaya
URAIAN MATERI
I. Biologi Sebagai
A.
Pengertian
Biologi
Biologi merupakan bagian dari sains. Biologi berasal dari kata bios
yang berati hidup, dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang
mempelajari
B. tentang mahluk hidup dan kehidupannya.
Cabang-cabang
Biologi
Sebagai ilmu, biologi memiliki ruang lingkup sangat luas
karena menyangkut segala permasalahan makhluk hidup dan
kehidupannya. Sebagai upaya memperdalam berbagai objek dan
permasalahan tersebut, para biolog membuat kajian-kajian khusus sehingga
muncul berbagai cabang biologi. Berikut merupakan cabang-cabang ilmu
biologi.
1. Anatomi, ilmu yag mempelajari struktur bagian tubuh makhluk hidup
2. Anestesi, ilmu yang mempelajari pembiusan atau penghilang rasa sakit
yang berhubungan dengan operasi atau pembedahan
3. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
4. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
5. Biostatistika, penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi.
6. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup
7. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
8. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
9. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya
10. Entomologi, ilmu yang mempelajari serangga
11. Evolusi, ilmu yang mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai
perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan di bumi
12. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
13. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam
jangka panjang
14. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok
organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap
mendasarinya
15. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/bioproses/fungsi kerja
tubuh
16. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
17. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
18. Imunologi, ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh
19. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
20. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar
organisme
21. Ornitologi, ilmu yag mempelajari hewan golongan aves
22. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
23. Patologi, ilmu yang mempelajari organisme parasit penyebab
penyakit(patogen)
24. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
25. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
26. Teratologi, ilmu yang mempelajari kelainan atau cacat embrio dalam
rahim
27. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
28. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
C.
Peranan Biologi
Gambar 9. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang
tinggal bersama pada suatu areal tertentu,
dimana terjadi suatu bentuk hubungan atau
interaksi, baik antara individu sejenis
(intraspecies) maupun antara jenis yang berbeda
(antarspecies). Sepetak sawah, sebuah kolam
ikan, sebidang kebun, bahkan halaman rumah
merupakan suatu contoh komunitas.
III. Kerja
Ilmiah
Dalam bekerja ilmiah, para ilmuwan mempunyai tahapan-tahapan
tertentu yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu cara
yang sistematis untuk memecahkan masalah. Metoe ilmiah digunakan oleh
para ahli dalam melakukan penelitian dan bereksperimen untuk menemukan
penemuan-penemuan baru.
A.
Sikap ilmiah
A.
Tahapan – Tahapan Metode
IV. Bekerja di
Praktikum biologi dapat dilaksanakan di laboratorium maupun di luar
labotarium. Praktikum biologi di luar laborotarium dapat dilaksanakan di
green house, di kebun, atau di halaman sekolah. Praktikum di dalam
labotarium berbeda dengan praktikum di luar ruang labotarium. Bekerja di
dalam ruang labotarium harus memerhatikan beberapa aturan yang meliputi
tata tertib penggunaan laboratorium dan langkah-langkah keselamatan kerja.
1) Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam
sekolah dari kontaminasi zat-zat kimia.
2) Di atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan,
dan alat praktikum.
3) Jangan memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di
laboratorium.
4) Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium.
5) Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan.
6) Setelah selesai bekerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan.
7) Pisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah cair dapat dibuang
di bak saluran pembuangan air, sedangkan sampah padat dibuang di
tempat sampah.
8) Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali
ke botol asal.
9) Sebelum meninggalkan ruangan, teliti kembali keadaan di dalam
B.
laboratorium.
1) Keselamatan kerja
Hal-hal berikut perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di
laboratorium.
a) Sebelum praktikum, sebaiknya minum segelas susu untuk
menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi zat-zat kimia.
b) Kenakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan
saat mengambil zat-zat kimia yang mudah menguap dan
berbahaya.
c) Gunakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik,
atau pinset untuk mengambil zat atau bahan.
d) Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang
terbuat dari kaca.
e) Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, segera basuh dengan
air.
f) Gunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka.
g) Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam
mulut.
h) Jangan mencium zat kimia secara langsung.
i) Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat di
dalam tabung reaksi.
j) Jika terjadi kebakaran, segera padamkan api dengan alat pemadam
kebakaran atau tutup dengan lap tebal yang sudah dibasahi dengan
air.
k) Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai bekerja.
C.
Simbol – Simbol Bahan
3. Harmful Irirtant
Nama : Harmful Irirtant
Lambang : Xi
Karakteristik : Bahan yang dapat
menyebabkan iritasi, gatal-
gatal dan dapat
menyebabkan luka bakar
pada kulit
Tindakan : Hindari kontak langsung
dengan kulit
Contoh Bahannya : NaOH, C6H5OH, Cl
4. Flammable
Nama : Flammable
i. Lambang :
ii. Karakteristik : Bahan kimia yang
mudah terbakar
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda
yang berpotensi
mengeluarkan api
Contoh Bahannya :
5. Corrosive
Nama : Corrosive
i. Lambang :C
Karakteristik : Mengikis (korosif)
Tindakan : Hindari kontak langsung
dengan kulit dan hindari dari
benda-benda yang bersifat
logam, Gunakan dengan
hati-hati, hindari terkena kulit
atau pakaian
Contoh Bahannya : Asam klorida, asam
sulfat
6. Explosive
Nama : Explosive
Lambang :E
Karakteristik : Bahan yang mudah meledak
dengan adanya panas atau
percikan bunga api, gesekan
atau benturan
Tindakan : Hindari pukulan, benturan,
gesekan, pemanasan, api dan
sumber nyala, Jangan simpan
hidrogen di dalam
laboratorium karena akan
meledak kalau terkontaminasi
dengan udara bebas, simpan
kalium dalam minyak parafin
Contoh Bahannya : Hidrogen, kalium
7. Radioactive
Nama : Radioactive
Lambang :
Karakteristik : Radioaktif
Tindakan : Kalau tidak perlu jangan
gunakan bahan ini
Bahan ini mengandung sinar radioaktif yang dapat
mematikan sel tubuh
Contoh Bahannya : Karbon-14