Anda di halaman 1dari 3

POKJA ADMEN

Tahapan reakreditasi :
1. Komitmen ulang (internal, eksternal)
2. Penyusunan Struktur ulang, min setiap tahun (bisa dimasukkan di Rapat Tinjauan Man)
3. Pembuatan dokumen ulang / revisi
4. Tetapkan target -- > paripurna
5. RDOWS dipakai untuk panduan reakre
6. Pahami betul standar dan instrumen akre
7. Susun strategi, buat jadwal peningkatan mutu
8. Implementasikan kaizen dan dokumentasikan (tata graha 5R, )
9. Lakukan SA berulang ( min 2 x), Ka pus ambil alih
10. Setelah di SA, admen dan UKM harus duduk bersama untuk menyamakan telusur (co :
regulasi ada di ADMEN tdk dmanfaatkan di UKM)
11. Identifikasi pelaksaaan pelatoahn2 yg perlu diikuti ( AI, tinjauan man, Man resiko, KP, PI,
Audit Klinis)
12. Lakukan simulasi ulang di 1 bulan sebelum jadwal, lalu perbaikan terhadap rekomendasi
13. Perhatikan mana yang bisa diakselerasi dan dengan cara apa ( contoh RUK)
14. Format dokumen, disesuaikan dg tata naskah

Panduan telusur/ review dokumen


1. Dokumen  ada/tdk
2. Format  benar/tdk
3. Isinya
4. Proses penyusunan dan pengesahan  sesuai dengan tata naskah/tdk
5. Pengendalian dokumen  sesuai dg tata naskah / tdk

Catatan :
 pmk 43 tdk dipakai lagi yang dipakai sekarang pmk 44, PMK 4 2019 (BABI)
 dokumen sdh dianggap siap, survey lebih ke telusur,
 regulasi (SK, panduan, SOP)
 20% pembinaan 80% survey  untuk reakre
 Pedoman (ruang lingkup besar)
 Panduan (utk ruang lingkup yg kecill) co: panduan pengelolaan keuangan
 Perhatikan adanya perubahan kebijakan
 Lakukan review dokumen ulang
 Rekomendasi ulang harus sudah ditindaklanjuti, (kalau tidak memungkinkan dibuat kajian,
boleh digabung per kriteria)
 Semua rekom ulang di pkja admen harus dimasukkan ke register resiko admen
 Sk jenis layanan diperbaiki agar sesuai dengan pmk 75, ada pelayanan UKM, UKP. Pelayanan
UKM dirubah sesuai program, bukan kegiatan. Untuk keswa dan lansia ditempatkan diatas
 Urutan / langkah di SOP masih belum sesuai
 Diagram alir sering digunakan di UKP,
 Buat matrix PDCA untuk bab 2
 Beri tempat untuk nomor pedoman dan KAK
 Semua dokumen harus diberi tanda tangan Ka Pus (pedoman di kata pengantar)
 Penyusunan semua dokumen harus sesuai dengan tata naskah yang dipakai di puskesmas
(kalo ada cover disamakan, daftar isi juga)

Saran :
 9 jan dibuat rapat komitmen ulang reakre, kajian ulang struktur, review dokumen (SK,SOP,)
 SK Tim2 dibuat di februari
 Untuk nomor SOP sebaiknya tidak dipakai tahun, karena akan ada revisi, tanggal terbit, dan
riwayat perubahan, jadi kalau dirubah nomornya tidak akan berubah (beda dengan SK)
 Untuk ngeprint SOP/SK, sebaiknay dilakukan oleh sekertaris, masing2 pokja/BAB
mengumpulkan dokumen yng akan diprint sesuai dengan template yang sudah benar, utk
selanjutnya diberi nomor dan diprint, setelah itu diperiksa oleh WMM sebelum di ttd oleh
KAPUS, dan dikendalikan sesuai tata naskah (copy harus warna hitam).
 Register dokumen kadaluarsa (biasanya 2 tahun sesuai tata naskah)  dokumen lama /
kadaluarsa harus ditarik dari pelaksana. Jngan sampai disebut kalau dokumen lama masih
beredar
 Dokumen tidak terkendali  diambil dari dokumen asli, diperbanyak dan dicap tidak
terkendali (biasanya kalau dipinjam dari luar)
 KAK diganti setiap tahun sesuai kegiatan
 Kata2 manual mutu diganti pedoman mutu dan keselamatan pasien
 Lampiran di manual mutu ditambah sk tim mutu
 Dibuat SK Tim perencanaan utk menyusun RUK (TU, KAPUS, Ka UPF, Bin Wil)
 Untuk menyusun RUK dibutuhkan kajian sbb : identifikasi, prioritas masalah, USG, Fish
bone, lalu jadi rencana kerja tiap Upaya, bari diusulkan ke Tim Perencanaan pkm
dilampirkan sbg dokumen RUK. Jadi kalo ditanya RUK, tidak hanya menyerahkan RUK nya
saja. Diurut berdasarkan Upaya Kesehatan dulu, jadi UKM, UKP dan ADMEN (sesuai pmk 44)
 Target(data dasar) dan target sasaran ditulis dengan lengkap di RUK. Mitra kerja (kader,
guru, ). Kebutuhan anggaran /Nominal (langsung diisi jumlah uang). Sumber pembiayaan
(APBD, APBN, BLUD)
 Harus menyusun RBA untuk puskesmas BLUD : sudah ada
 RSB harus diubah ada dokumen sesuai dengan perubahan rencana strategi dinas kesehatan
 SPM harus 100% semua walaupun tidak mencapai target contoh sasaran/cakupan KIA
 Harus ada kesinambungan antara RUK,RPK,PKP
 Revisi RSB
 Revisi ruk indikator dan dokumen sebelumnya seperti identifikasi , SK perencanaan
 Rekomendasi pedampingan
 REVISI BAB I perencanaan RBA minimal Tahun 2019
 REVISI BAB II tentang sarana prasarana yaitu surat Ijin Puskesmas wajib dibuat/selesaikan
 REVISI Instrumen PKP
 Membuat instrumen penilaian kerja/hasil akhir
 Membuat dokumen eksternal/internal dalam melaksanakan kegiatan
 Membuat tata naskah

Anda mungkin juga menyukai