STARKES 2022
POKJA MANAJEMEN
(TKRS, KPS, MFK, PMKP, PPI, MRMIK, PKPO)
dr. Riyo P. Irawan
Sebelum mulai, PENTING bagi rumah sakit untuk…
1. Memiliki Pedoman/Panduan Tata Naskah (Seluruh regulasi akan
berkiblat di sini, terutama terminologi)
2. Memiliki SDM yang cakap dan mampu mengerjakan akreditasi. Bukan
perkara kuantitas melainkan kualitas.
3. Memiliki anggaran yang cukup karena akreditasi memerlukan biaya yang
tidak sedikit.
TKRS
● Pastikan dukungan Pemilik/Representasi Pemilik ada dan ‘hadir’ saat
akreditasi
● Keterlibatan Pemilik/Representasi Pemilik akan memberikan kesan
kesungguhan dan komunikasi yang baik antara Direktur/Kepala Rumah
Sakit (Manajemen) dengan Pemilik/Representasi Pemilik.
● Keterlibatan Pemilik/Representasi Pemilik harus ditekankan pada
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Bagaimana caranya?
● Perbanyak audiensi/pertemuan antara Pemilik/Representasi Pemilik
Direktur/Kepala Rumah Sakit. Jangan lupa foto-foto :)
● Dalam pertemuan tersebut, tekankan pembahasan pada visi misi yang
sudah ditetapkan pemilik, rencana strategi terutama peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dan pembagian/pemisahan wewenang
dan atau tanggungjawab masing-masing pihak.
● Dalam hal Pemilik/Representasi Pemilik bukan seseorang yang paham
perihal medis, pastikan Pemilik/Representasi Pemilik mengerti program
PMKP dan menyediakan anggaran dan sumber daya lain.
● Hospital Bylaws (HBL) harus jelas dan rinci dalam pembagian
tugas/wewenang Pemilik/Representasi Pemilik dan Direktur/Kepala
Rumah Sakit.
● Dalam HBL juga harus mampu menunjukkan jenis-jenis rapat/pertemuan
antara Pemilik/Rep. Pemilik dan Direktur/Kepala RS.
● Kualifikasi Pendidikan/lainnya bagi jabatan Rep. Pemilik dan
Direktur/Kepala RS juga harus berbunyi di HBL.
● Penting dalam HBL juga memuat rapat antara Pimpinan RS dengan Unit
RS. Jenis rapat dan frekuensi rapat.
● Rapat yang tidak boleh terlewatkan antara lain:
1) Rapat pemilihan layanan unit RS
2) Rapat program PMKP (lebih jelasnya di PMKP)
3) Rapat evaluasi layanan masing-masing unit dan integrasinya dalam
program PMKP
4) Rapat program kontrak kerja dan implementasi PMKP
● Pimpinan RS juga harus memiliki SOTK dengan pembagian
tugas/tanggung jawab yang jelas. Dalam hal SDM terbatas, tidak boleh
ada jabatan Kepala dirangkap oleh satu orang. Satu orang dapat
merangkap jabatan selain Kepala.
● RS harus memiliki minimal Komite Medik, Keperawatan, Nakes Lainnya,
Etik dan Hukum. Komite tersebut harus lengkap dengan panduan
organisasi, panduan kerja dan program kerja.
● Panduan Komite Etik harus rinci dalam hal penelitian bersubjek manusia
di rumah sakit (apabila ada).
KPS
● Pastikan Kepala SDM yang adalah orang yang berkualifikasi memegang
bagian tersebut
● Kualifikasi karyawan harus tertuang rinci dalam Pedoman/Panduan
beserta dengan uraian tugas dan tanggung jawab
● Analisis Beban Kerja untuk seluruh jenis kepegawaian harus ada baik
tenaga medis, nakes, nakes lain ataupun tenaga pendukung mulai dari
manajemen hingga petugas kebersihan.
● Proses dan syarat rekrutmen harus tertuang dalam Pedoman/Panduan
berdasarkan ABK.
● Dalam Pedoman/Panduan tersebut kalau bisa mencakup:
1. Media informasi
2. Persyaratan berkas dan non berkas
3. Proses seleksi karyawan (tes apa saja, indikator pengukuran dan
rekomendasi)
4. Proses pengangkatan karyawan (SK kontrak kerja, Kredensial, Surat Tugas
dsb)
5. Orientasi umum dan khusus
6. Evaluasi karyawan (OPPE, KPI, evaluasi berkala berkaitan dengan PMKP,
dsb)
Harap perhatikan penanggalan!
● Alur pengangkatan tenaga medis (dokter, dokter gigi, dokter spesialis),
nakes dan lainnya (perawat, bidan, radiografer, laboran dsb)