Tugas Tlu 3 Bu Martini PDF
Tugas Tlu 3 Bu Martini PDF
DISUSUN OLEH
FEBRYAN
NIM 30000218410005
MAGISTER EPIDEMIOLOGI
SEKOLAH PASACASARJANA UNIVERSITAS
DIPONEGORO
TAHUN 2019
TUGAS LAPANGAN UMUM 3
Tahapan II. Membuat PDCA (planning, doing, check, action) kegiatan yang akan
dilakukan di Kota Salatiga (hasil musyawarah forum)
Tahapan III Melakukan pertemuan dengan pihak dinas kesehatan kota salatiga yang
dihadiri oleh ; 1. Kepala kepegawaian DKK Kota Salatiga
2. Kasie P2 (surveilans)
3. Petugas Surveilans/petugas TB
4. Mahasiswa M.epid
1. Kompetensi petugas TB
2. Kebijakan DKK dalam penanganan kasus TB
3. Sistem pelaporan
4. Data kasus TB dikota Salatiga
5. Capai program TB
6. Permasalah/hambatan dalam program TB di kota Salatiga
planning,
staffing,
organizing,
directing,
controling
Desiminasi Beban kerja petugas Masih ada TB MDR Analisis data Pemetaan masih
ganda program belum manual
maksimal
Pelaksanaan sistem surveillance di Kota Salatiga sudah baik namun perlu di perhatikan
beberapa aspek dalam pelaksanaan kegiatan surveillance di Kota Salatiga di bawa ini beberapa
hal yang menjadi kelebihan dalam sistem yang sudah di laksanakan di Kota Salatiga
Kekuatan :
a. Sistem surveillance di kota Salatiga menggunakan sistem surveillance berbasis online dan
manual
b. Sistem pelaporan di lakukan secara berjejaring dari puskesmas ke Dinas kesehatan
c. Pelaporan di sampaikan ke pusat( Kementrian kesehatan) oleh dinas kesehatan
d. Semua puskesmas melakukan pemeriksaan TB secara Gold standar ( mikroskopis )
e. Dinas memiliki sistem croschek hasil pemeriksaan sputum TB yang berasal dari setiap
puskesmas
f. Dinas mempunyai fasilitas rujukan pemeriksaan TB di tingkat Kota
g. Kerja sama lintas program di antaranya program HIV telah di laksanakan secara rutin
h. Semua puskesmas telah memiliki fasilitas pemeriksaan sputum TB
i. Ketersediaan obat di puskesmas dan Dinas Kesehatan baik
j. Semua petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan TB pernah di latih
k. Pencatatan kasus di puskesmas di lakukan secara lengkap sesuai kelengkapan form TB
yang di sediakan
l. Di masyarakat ada kader TB
m. Ada paguyuban yang secara aktif membantu pelaksanaan program di masyarakat
n. Pasien positif di obati lagsung dengan cara pasien meminu oabt di puskesmas dan
langsung di depan petugas
Kelemahan :
1. Belum bisa mempelihatkan sistem pengelolaan/ analisis data yang telah terkonsentrasi
baik ditingkat DKK dan puskesmas
2. Belum adanya sistem aplikasi argis untuk pemetaan masalah kesehatan di kota salatiga
3. Belum adanya informasi/desiminasi baik di tingkat DKK dan puskesmas
4. Tenaga Surveilans masih pasif dalam penemuan kasus TB
3. Mekanisme berdasarkan skema TB
Pengumpulan data Pencatatan insidensi terhadap population at risk TB. Pencatatan insidensi
berdasarkan laporan rumah sakit, puskesmas, dan sarana pelayanan kesehatan lain, laporan
petugas surveilans di lapangan, laporan masyarakat, dan petugas kesehatan lain; Survei TB; dan
pencatatan jumlah populasi berisiko terhadap penyakit TB yang sedang diamati. Tehnik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan. Tujuan pengumpulan
data adalah menentukan kelompok high risk; Menentukan jenis dan karakteristik (penyebabnya);
Menentukan reservoir; Transmisi; Pencatatan kejadian penyakit TB
Keputusan
Pengelolaan data Data TB yang diperoleh biasanya masih dalam bentuk data mentah (row data)
yang masih perlu disusun sedemikian rupa sehingga mudah dianalisis. Data yang terkumpul
dapat diolah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta atau bentuk lainnya.
Kompilasi data tersebut harus dapat memberikan keterangan yang berarti.
Analisis dan interpretasi data TB untuk keperluan kegiatan
Data TB yang telah disusun dan dikompilasi, selanjutnya dianalisis dan dilakukan interpretasi
untuk memberikan arti dan memberikan kejelasan tentang situasi penyakit TB yang ada dalam
masyarakat.
Penyebarluasan data dan keterangan penyakit TB termasuk umpan balik Setelah analisis dan
interpretasi data serta telah memiliki keterangan yang cukup jelas dan sudah disimpulkan dalam
suatu kesimpulan, selanjutnya dapat disebarluaskan kepada semua pihak yang berkepentingan,
agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya.
Evaluasi Hasil evaluasi terhadap data sistem surveilans penyakit TB selanjutnya dapat digunakan
untuk perencanaan, penanggulangan khusus serta program pelaksanaannya, untuk kegiatan
tindak lanjut (follow up), untuk melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan program dan
pelaksanaan program, serta untuk kepentingan evaluasi maupun penilaian hasil kegiatan