Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rahma Yunita Soviani

NIM : 11000221410005
Mata Kuliah : Pra Magang

Perbandingan dan Analisa UU No 30 Tahun 2004 dan UU No 2 Tahun 2014

Perbedaan UU No 30 Tahun 2004 UU No 2 Tahun 2014

Notaris pengganti khusus Diatur di Pasal 1 angka 4 Dihapus

Masa magang notaris Pasal 3 huruf f menyatakan Berubah menjadi 24 bulan


masa magang hanya 12 bulan
berturut-turut pada kantor
notaris
Perpanjangan masa memulai Mulai dilaksanakan dalam Dalam jangka waktu 60 hari
menjalani kewajiban notaris jangka waktu 30 hari sejak sejak pengambilan sumpah
sebagaimana diatur dalam pengambilan sumpah
Pasal 7 ayat (1) seperti
menyampaikan alamat kantor,
contoh tanda tangan, dan
stempel, serta menyampaikan
berita acara sumpah
Pelekatan sidik ari pada Tidak diatur Diatur dalam pasal 16 ayat (1)
minuta akta huruf c
Larangan rangkap jabatan Rangkap jabatan yang di Rangkap jabatan yang di
sebagai PPAT atau pejabat larang adalah di luar wilayah larang adalah di luar wilayah
lelang kelas II jabatan Notaris (Pasal 17 jabatan Notaris (Pasal 17
huruf g) huruf g)
Bentuk usaha yang dijalankan Pasal 20 ayat (1) mengatur Diubah menjadi, notaris dapat
notaris bahwa Notaris dapat menjalankan jabatannya
menjalankan jabatannya dalam bentuk persekutuan
dalam bentuk perserikatan perdata.
perdata.

Bahasa Akta sebagaimana Bahasa akta yang digunakan Bahasa akta yang digunakan
diatur dalam Pasal 43. adalah bahasa Indonesia. adalah wajib Bahasa
Bahasa asing dapat digunakan Indonesia. Jika para pihak
jika para pihak menghendaki, akta dapat
menghendakinya sepanjang dibuat dalam bahasa asing.
undang-undang tidak
menentukan lain.
Wewenang suatu badan Wewenang untuk Kewenangan tersebut berada
dalam memberikan memberikan persetujuan di tangan Majelis Kehormatan
persetujuan kepada penyidik kepada Penyidik, penuntut
dalam due process umum, atau hakim untuk due
Sebagaimana diatur dalam process berada di tangan
Pasal 66 Majelis Pengawas Daerah.
Wadah Tunggal Pasal 82 hanya menyebutkan Tertulis dengan jelas wadah
notaris berhimpun dalam satu tunggal yang dimaksud adalah
wadah organisasi. Ikatan Notaris Indonesia
(INI).

Ketentuan lain yang sempat menjadi perdebatan hangat di kalangan notaris adalah


mengenai Pasal 15 ayat (2) huruf f, yaitu notaris memiliki kewenangan untuk membuat akta
yang berkaitan dengan pertanahan. Isu ini sedikit panas karena terjadi “perebutan
kewenangan” antara Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dengan Notaris. Sebab, klausula
ini dianggap dapat mematikan profesi PPAT.

Anda mungkin juga menyukai