Anda di halaman 1dari 11

ASOSIASI INTERNASIONALISASI LION’S CLUB

Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Gerakan
Keagamaan Timur Tengah
Dosen Pengampu: Farkhan Mujahidi S,Ag. M,Ag.

Disusun oleh:
Slamet Zakaria (B0518040)

MATA KULIAH GERAKAN KEAGAMAAN TIMUR TENGAH


PROGRAM STUDI SASTRA ARAB
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Polak (1976) dan Soekanto (1986) yang disebut suatu organisasi adalah suatu
kelompok yang sengaja dibentuk atau dibuatkan struktur, yang mengatur hubungan satu sama
lain dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Ada banyak jenis organisasi
salah satunya adalah organisasi Solial. Organisasi sosial adalah sekumpulan orang-orang yang
jelas atau masyarakat yang mempunyai suatu tujuan sehingga bisa membentuk lembaga
sosial/organisasi dengan tidak melanggar peraturan-peraturan yang ada di negara tersebut,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Organisasi sosial berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Lion’s Club atau bisa dikatakan Klub Singa merupakan oraganisasi yang bergerak pada
bidang sosial. Pendirinya merupakan seorang agen asuransi dari Amerika Serikat yaitu Malvine
Jones pada tahun1917. Organisasi ini berfokus pada pengabdian masyarakat sesuai dengan
motonya yaitu “we serve”, beberapa kegiatan utama seperti bantuan ketika terjadi bencana
alam, bantuan sosial kepada yang membutuhkan, donor darah dan memiliki beberapa kegiatan
utama yang bersifat kemanusian yakni membantu kepada mereka yang menderita tunanetra,
kanker, diabetes, juga mengatasi kelaparan, membantu kaum muda untuk mengembangkan
diri, dan hubungan Internasional. Menariknya beberapa pihak menganggap bahwa Lion’s Club
merupakan oraganisasi terselubung yang memiliki visi dan misi tersendiri dibalik semua gerak-
gerik dan kegiatan yang dilakukan oleh oraganisasi Lion’s Club.
Berdasarkan uraian diatas saya akan menguraikan mengenai apa itu Lion’s’s Club melalui
dua sudut pandang yang saling bertentangan terhadap organisasi Lion’s Club. Saya harap
makalah ini dapat menenuhi kriteria penilaian yang baik dari Bapak Farkhan Mujahidin, S.Ag.,
M.Ag. serta dapat memberikan pemahaman mengenai kontraversi yang terjadi mengenai
organisasi Lion’s’s Club kepada para pembaca.
BAB II
Pembahasan
A. Apa itu Lion’s Club?
Lion’s Club adalah organisasi pengabdian / pelayanan para relawan untuk masyarakat.
Didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1917 dengan nama The International Association of
Lion’s Clubs (Lion’s Clubs International) yang memiliki perwakilan di PBB.
Di Indonesia, Lion’s Club sudah mengabdi melayani masyarakat yang kurang beruntung
sejak 18 November 1969 dengan nama Lion’s Club of Djakarta (Lion’s Club Jakarta Host) dan
pada tanggal 1 Juli 1975 Lion’s Clubs Indonesia didirikan di Jakarta.
Lion’s adalah akronim dari
L  = Liberty,
I   = Intelligence,
O  = Our,
N  = Nations,
S  = Safety yang mengandung arti Kebebasan, Kecerdasan (untuk) Keselamatan Bangsa Kita.
Di dalam lingkungan organisasi nirlaba di mana saja, para Lion’s dikenal sebagai anggota
masyarakat yang selalu peduli dan siap melayani berbagai kepentingan masyarakat setempat,
masyarakat suatu negara dan masyarakat dunia. Para Lion’s ini adalah pribadi – pribadi yang
berasal dari berbagai lingkungan profesi, bangsa dan agama yang peduli terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Di tingkat lokal, para Lion’s bergabung dalam suatu Lion’s Club.Di Indonesia, seluruh
Lion’s Club yang ada bergabung dalam Perkumpulan Lion’s Indonesia. Di tingkat Internasional,
semua Lion’s Club bergabung dalam Lion’s Clubs International yang berkantor pusat di
Oakbrook, Illinois, Amerika Serikat.
Setiap Lion’s Club merencanakan dan melancarkan aneka proyek social dan kemanusiaan.
Pengabdian tersebut merupakan bagian dari pokok dari Lion’sisme, masing-masing club dapat
memilih slah satu atau proyek spesifik yang tegolong kegiatan pokok seperti yang diuraikan
secara singkat dibawah ini:
1. Pengabdian kepada Masyarakat (Community Services)
 Membangun tempat tinggal untuk orang-orang buta atau cacat dengan lingkungan yang
manusiawi.
 Program kebudayaan dan kegiatan lingkungan kemasyarakatan.
2. Program Penyuluhan dan Penanggulangan Diabetes (Diabetes Awareness Program)
 Pendidikan masyarakat.
 Pemeriksaan diabetes.
 Program kesehatan mata LION’S (LEHP).
 Perkemahan rekreasi bagi orang-orang yang menderita diabetes.
3. Program Kelestarian lingkungan Hidup (environment Program)
 Daur ulang kertas, alumunium, gelas, plastik, buku telephon, batere atau produk
lainnya.
 Upaya anti polusi seperti kampanye anti kebersihan.
 Penanaman pohon.
 Proyek-proyek pelestarian Lingkungan hidup lainnya.
4. Perawatan pendengaran dan Bakti bagi para Tuna Rungu (Hearing and Speech Action and
Work with Deaf Program)
 Bantuan alat komunikasi / pendengaran.
 Program daur ulang Alat Bantu Pendengaran (HARP).
 Bantuan Alat Pendengaran bekas pakai / usang.
 Pemeriksaan Pendengaran.
 Perkemahan / rekreasi bai orang-orang yang tuna rungu atau penderita ketulian.
5. Hubungan International
 Club Twining International.
 Bulan Hubungan International.
 Hari Lion’s dengan Perserikatan Bangsa Bangsa.
 Program bantuan dengan interclub Lion’s.
 Pengumpulan dan pertukaran prangko.
 Program School in the box UNICEF.
 Hari perdamaian Dunia.
6. Kegiatan Untuk Kaum Remaja
 Program Leo Club
 Kontes Poster Perdamaian Lion’s Clubs International
 Perkemahan dan Pertukaran Remaja Lion’s Club International
 Kerjasama Lion’s bagi anak-anak dan dewasa
 Lion’s Quest
 Duta-duta muda Lion’s penghargaan abad ke-21
 Pemimpin-pemimpin muda Lion’s dalam Penghargaan Pengabdian.
 Pengembangan dan Pembinaan Remaja
7. Perawatan penglihatan dan bakti bagi Tuna Netra (Sight Conservation and Work with the
Blind Programs)
 Alat Bantu penglihatan
 Pendidikan bagi orang tuna netra
 Daur ulang kaca mata
 Hari Helen Keller
 Pemeriksaan mata anak-anak LCIF
 Bank mata Lion’s
 Proyek untuk kekurangan penglihatan
 Perkemahan dan rekreasi bagi orang-orang yang tuna netra atau penderita sakit mata
 Program Mata Sehat
 Olimpiade khusus/Program Lion’s Clubs International Opening Eyes
 Bantuan Pelayanan bagi para Tuna Netra atau Penderita Sakit Mata
 Pemeriksaan Penglihatan / Mata
 Hari Tongkat Putih

B. Pemikiran dan Keyakinan Lion’s Club


Lion’s club lahir di Amerika Serikat pada tahun 1917, ketika sejumlah club independen
menanggapi secara positif gagasan Melvin Jones – seorang agen perusahaan asuransi, untuk
mempersatukan diri mengabdi pada tugas-tugas kemanusiaan tanpa mempersoalkan
politik,agama, kebangsaan dan kepentingan pribadi para anggotanya. Gagasan ini merupakan
sikap yang bertolak belakang dengan tujuan kebanyakan klub pada waktu itu yang lebih
bermotivasi komersial.
Pada tanggal 7 Juni 1917, diselenggarakanlah sebuah pertemuan yang dihadiri oleh 25
klub independen, yang melahirkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah organisasi
pengabdian pada masyarakat yang pada waktu itu dinamai The Assosiation Of Lion’s Clubs.
a. Lambang, Slogan Dan Moto Lion’s
Lambang Lion’s terdiri dari huruf “L” berwarna emas pada suatu lingkaran berwarna
ungu, mengelilingi lingkaran ada 2 wajah singa yang membelakangi lingkaran tengah lambang
ini. Secara simbolis, wajah singa yang berlawanan arah ini menggambarkan masa lalu yang
membanggakan dan masa depan yang cerah. Setiap Lion’s harus bangga akan masa lalu dan
mempunyai keyakinan menghadapi masa depan yang lebih baik.

Kata Lion’s terdapat pada bagian atas lingkaran dan kata International terdapat pada bagian
bawahnya. Kata Lion’s meripakan kependekan dari kata Liberty, Intelligence & Our Nation’s
Safety, yaitu Kebebasan, Kecerdasan dan Keselamatan Bangsa dan Negara Kita.
Sebagai motto Lion’s memilih kata “We Serve” atau Kami Mengabdi. Menjadi kewajiban
tak tertulis bagi para Lion’s untuk memakai dan memamerkan lambang ini dengan penuh
kebanggaan pada setiap kesempatan.
b. Tujuan Lion’s Club:
1. Menciptakan dan menumbuh kan semangat saling pengertian diantara bangsa-
bangsa sedunia.
2. Memajukan norma-norma yang baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
3. Menaruh perhatian secara aktif terhadap kepentingan umum dan kesejahteraan
masyarakat dalam bidang seni budaya,sosial dan tata susila.
4. Mempersatukan semua anggota Club dalam ikatan persahabatan, kerjasama dan
saling pengertian.
5. Menyediakan forum untuk berdiskusi secara bebas mengenai segala hal yang
berkenaan dengan kepentingan umum, asalkan politik, agama dan kesukuan /
kebangsaan tidak di permasahkan.
6. Mendorong orang-orang yang berjiwa pengabdian untuk berbakti kepada
masyarakat tanpa mengharapkan imbalan keuangan bagi dirinya dan mendorong
ditingkatkannya daya guna dan norma etika yang tinggi didalam perdagangan,
industri, profesi, pemerintahan dan usaha swasta.
c. Kode Etik Lion’s Club:
1. Kami akan menunjukkan keyakinan pada kemuliaan pekerjaan kami dengan bekerja
secara tekun, sehingga kami dapat memperoleh nama baik karena mutu karya kami.
2. Kami akan berusaha mencapai keberhasilan dan mengharap penghasilan atau
keuntungan yang wajar sebagai hak kami, tetapi tidak mau menerima untung atau
keberhasilan dengan mengorbankan harga diri, karena menyalahgunakan
kesempatan atau karena tindakan kami yang kejujurannya diragukan.
3. Kami akan selalu ingat, bahwa untuk membina usaha sendiri tidak usah
meruntuhkan usaha orang lain; setia kepada klien dan pelanggan dan jujur pada diri
sendiri.
4. Bila timbul keraguan tentang kebenaran atau kelayakan dari kedudukan atau
tindakan kami terhadap sesama, kami akan mengatasi keraguan itu tanpa
mementingkan diri sendiri.
5. Kami berpendirian, bahwa persahabatan adalah tujuan dan bukan sarana; bahwa
persahabatan sejati tidak terjadi hanya karena saling memberi. Persahabatan sejati
tidak meminta apapun, tetapi menerima suatu budi baik sesuai dengan semangat
ketika diberikan.
6. Kami akan selalu ingat kewajiban kami sebagai warga negara terhadap bangsa,
negara dan masyarakat kami dan memberikan kepadanya kesetiaan kami yang tak
tergoyahkan dalam ucapan, tindakan dan perbuatan. Untuk itu kami akan
memberikan waktu, tenaga dan sumber daya kami seluas luasnya.
7. Kami akan membantu sesama dengan ikut berprihatin kepada yang menderita,
dengan mengulurkan tangan kepada yang lemah dan yang tidak mampu.
8. Kami akan berhati-hati dalam memberikan kritik, dan bermurah hati dengan pujian;
kami ingin membangun dan tidak menghancurkan.
d. Prinsip Dasar para anggota Lion’s Club:
1. Sukarelawan, yang menginginkan kehidupan dan komunitas yang lebih baik
2. Sukarelawan, yang ingin memperbaiki hidupnya dengan memperbaiki hidup mereka
yang kurang beruntung
3. Sukarelawan, yang ingin mendapat dan membagi persahabatan
4. Sukarelawan, yang ingin mengembangkan kemampuan berorganisasi dan
kemampuan kepemimpinannya
C. Persebaran Pemikiran Lion’s Club
Asosiasi ini berpusat di Oak Brook, IlLion’sis, Amerika Serikat dan di kelola oleh suatu
Dewan pengurus yang terdiri dari 36 anggota dari berbagai belahan dunia. Dewan Pengurus
Asosiasi mencakup 31 International Directors, 2 International Vice President, 1 orang
Immediate Past International President dan 1 orang International President.
Sifat kegiatan asosiasi yang berlingkup Internasional dengan kemungkinan terjadinya dan
perkembanganya hubungan antara Lion’s dari berbagai Club diseluruh dunia, yang didasari
minat bersama dalam pengabdian kepada masyarakat, merupakan pemicu terciptanya
kreativitas dan antusiasme yang kuat di kalangan Lion’s untuk mencapai kemajuan.
Sejak Lion’s Club dibentuk seluruh anggota adalah kaum pria, namun pada 1987 wanita
diperbolehkan seorang wanita utuk menjadi anggota Lion’s Club. Pada saat ini, The
International Assosiation of Lion’s Clubs adalah organisasi pelayanan/pengabdian terbesar di
dunia. Jumlah anggotanya secara keseluruhan sebanyak 1.416.764 jiwa yang tersebar di 189
negara dan wilayah geografi termasuk di Indonesia yang pada saat ini telah memiliki 44.802
Clubs.
D. Kontraversi Lion’s Club
International Association of Lion’s Club sendiri baru muncul ke permukaan pada bulan
Mei 1917 di Chicago. Ketika itu diselenggarakanlah pertemuan pertamanya. Perlu pula
diketahui bahwa Chicago merupakan salah satu kota di mana beberapa Rotary Club telah lahir.
Para ahli berkeyakinan bahwa klub ini berinduk kepada B’Nai B’Rits
Nama klub ini, yaitu “LION’S” atau singa merupakan simbol dari kekuatan dan keberanian.
Dan Lion’s Club sengaja didirikan untuk menggantikan klub-klub sebelumnya, yaitu ketika klub-
klub tersebut terbongkar kedoknya atau tertindas. Mengapa demikian? Lion’s Club dirasa dapat
lebih eksis mengingat sifat yang tampak di hadapan publik adalah sebagai organisasi sosial yang
reformis dan toleran.
Lion’s Club melakukan pengumpulan data-data yang berhubungan dengan masalah-
masalah politik dan keagamaan di sebuah negara dimana klub berada. Data-data ini kemudain
dikirimkanke Pusat Organisasi Internasional yang mengkaji dan membuat perencanaan yang
tepat untuk kepentingan mereka di negara tersebut. Oleh pusat komando diplotlah tempat
kerja masing-masing dari agen mereka. Dari sana nanti masing-masing bagian harus diisi
dengan aktivitas-aktivitas oleh biro masing-masing sesuai dengan deskripsi pekerjaannya.
1. Kecurigaan pada Sitem Keanggotaan Lion’s Club
Dalam masalah keanggotaan, syarat-syarat untuk menjadi anggota di dalam Lion’s Club
pada prinsipnya tidak banyak berbeda dengan syarat-syarat keanggotaan dalam klub-klub
Freemasonry maupun Rotary. Tetapi ada pula perbedaannya, dimana keanggotaan Lion’s Club
ini bolah diwakili oleh lebih dari dua orang.
Anggota dalam satu profesi. Siapapun tidak boleh mengajukan permohonan untuk
menjadi simpatisan klub tersebut, akan tetapi merekalah yang mencalonkan dan
mengajukannya apabila mereka melihat suatu potensi yang terdapat pada diri calon anggota
untuk kepentingan mereka.
Disyaratkan agar anggota itu terdiri dari para tokoh pekerja yang sukses, dan tempat kerjanya
harus berada di daerah di mana terdapat Lion’s Club. Diwajibkan pula kepada setiap anggota
untuk mencapai persentase kehadiran dalam pertemuan-pertemuan pekanan minimal 60%
dalam setahun. Di samping itu dilarang memasukkan orang-orang yang dianggap
“fundamentalis” dan yang fanatisme nasionalnya berlebihan.
Ditariknya para pemuda dan pemudi untuk bergabung serta berusaha untuk memelihara
tingkatan usia yang relatif muda adalah untuk menjaga dinamika klub secara kontinyu,
terutama karena masih mudahnya mereka untuk dipengaruhi seiring idealitas yang ada. Lion’s
Club juga menyedot nyonya-nyonya dan istri para pejabat tinggi, sebagaimana dipercayakan
tugas kepada mereka untuk melakukan kontak dengan para tokoh
2. Dibalik Ideologi, Kegiatan Sosial dan Pertentangannya dengan Ajaran Islam
Segala aktivitasnya yang relatif bisa dikatakan baik mungkin hanya sekedar pancingan di
balik misi yang sebenarnya. Mereka memiliki ciri-ciri tersembunyi dengan rencana dan sitem
kerja yang berdasarkan prinsip kerja bawah tanah (clandestein), agar dapat mengumpulkan
data dan potensi secara akurat.
Diketahuinya rahasia-rahasia profesi seseorang dari pertemuan-pertemuan mereka,
adalah sesuatu yang memberi mereka kemampuan untuk mengontrol pasar-pasar lokal, dan
membantu mereka untuk campur tangan dalam masalah ekonomi di sebuah negara tertentu.
Lion’s Club melakukan pengumpulan data-data yang berhubungan dengan masalah-
masalah politik dan keagamaan di sebuah negara dimana klub berada. Data-data ini kemudain
dikirimkanke Pusat Organisasi Internasional yang mengkaji dan membuat perencanaan yang
tepat untuk kepentingan mereka di negara tersebut. Oleh pusat komando diplotlah tempat
kerja masing-masing dari agen mereka. Dari sana nanti masing-masing bagian harus diisi
dengan aktivitas-aktivitas oleh biro masing-masing sesuai dengan deskripsi pekerjaannya.
Banyak ketidakjelasan menyelimuti sumber rahasia dan sarana mereka. Dewan Eksekutif
Lion’s daerah melakukan proses-proses pengamanan secara ketat di wilayahnya. Mereka sering
mengumandangkan jargon “Agama untuk Tuhan, Tanah air untuk semua”.Islam, menurut
mereka, secara lahir sama saja dengan agama lain, baik itu agama samawi maupun agama
ciptaan manusia. Adapun maksu mereka sebenarnya adalah melakukan tipu daya, meskipun
yang mereka lakukan terhadap Islam konon lebih spesifik daripada tipu daya terhadap agama
lain.
Dalam ceramah dan pidato-pidato para tokohnya, mereka menitikberatkan pada
penonjolan kedudukan Israel dan rakyatnya secara teratur. Di samping itu mereka
mendoktrinkan juga pikiran-pikiran Zionisme ke dalam otak para anggotanya. Mereka telah
menyelenggarakan pula sebuah penataran di Lion’s Club Mesir ketika baru dibuka di Kairo
untuk membahas tentang perjanjian damai antara Mesir dan Israel. Dalam perhelatan mereka,
diselenggarakan pesta-pesta gila, campur aduk antara pria dan wanita, dansa-dansi, di bawah
slogan “Pesta-pesta Kebaikan”.
Lembaga Fikih Islam Internasional sendiri, dalam pertemuan pertamanya di kota suci
Makkah pada tanggal 10 Ramadhan 1398 H, mengeluarkan sebuah keputusan yang
menjelaskan bahwa ”prinsip-prinsip gerakan Freemasonry, Rotary Club, dan Lion’s Club secara
garis besar adalah sangat bertentangan dengan prinsip dan pokok-pokok ajaran Islam”.Rotary
Club sebenarnya berada di dalam lingkaran Fremasonry yang menjadi induknya. Oleh karena itu
akarnya satu, yaitu zionisme. Lion’s Club secara lahiriah menyerukan ide “Ikatan Kemanusiaan”
dan menghilangkan diskriminasi antarumat manusia. Namun hakikatn yang sebenarnya adalah
organisasi ini merupakan mantel selubung zionisme.
BAB III
Penutup
Kesimpulan dan Saran
Organisasi Lion’s Club pada intinya memiliki pengaruh yang besar dan tersebar luas di
hampir setiap negara di dunia. Lion’s Club memiliki reputasi yang baik di kalangan masyarakat
pada umumnya hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak
berupa bantuan atau pengabdian kepada masyarakat, juga dikarenakan media yang dikonsumsi
oleh masyarakat umum memberitakan secara lugas sesuai apa yang diperlihatkan oleh Lion’s
Klub. Disisi lain ada beberapa pihak yang menganggap bahwa semua yang dilakukan oleh Lion’s
Club hanyalah selubung dibalik visi dan misi untuk melakukan pengumpulan data-data yang
berhubungan dengan masalah-masalah politik dan keagamaan di sebuah negara dimana klub
berada di bawah naungan orang- orang Yahudi.
Terlepas dari opini baik dan buruk mengenai apa yang ditujukan kepada Lion’s Club,
kontribusi yang diberikan oleh Lion’s Club kepada masyarakat telah memberikan dampak yang
positif. Mereka telah melakukan kegiatan yang bersifat membantu kepada mereka yang
membutuhkan, tidak peduli dengan argument yang diberikan negatif oleh beberapa pihak,
Lion’s Club telah berjasa memberikan kontribusi yang begitu luas di seluruh dunia. Namun,
sebagai manusia yang bisa befikir kita harus waspada jika memang dibalik semua kebaikan yang
telah dilakukan oleh Lion’s Club hanyalah selubung untuk menjalankan misi tersembunyi di
dalamnya.
Daftar Pustaka
 Lion’sclub-theleaders.com. 2019. Tentang Lion’s Club The Leaders. Diakses pada tanggal
08 Desember 2021, dari https://www.Lion’sclub-theleaders.com/berita-Lion’s-clubs-the-
leaders-4/
 Lcilearningonline.wordpress.com. 2011. Apa Dan Siapa Lion’s?. Diakses pada tanggal 08
Desember 2021, dari https://lcilearningonline.wordpress.com/2011/02/16/apa-dan-
siap-Lion’s-5/
 Lion’sclubjakartamonas.blogspot.com. Siapa dan Apa Itu Lion’s. Diakses pada tanggal 08
Desember 2021, dari https://Lion’sclubjakartamonas.blogspot.com/2008/08/siapa-dan-
apa-itu-Lion’s_12.html
 fuui.wordpress.com. Waspadai Lion’s Club, Bagian dari Firqoh Yahudi!!! Diakses pada
08 Desember 2021, dari https://fuui.wordpress.com/2008/02/25/waspadai-Lion’s-club-
bagian-dari-firqoh-yahudi/

Anda mungkin juga menyukai