Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

ARSA SOLO

DISUSUN OLEH:
1. ADLI ABDURRAHMAN SYAH/01/XII IPS 1
2. KHAIRUL ANAM/10/XII IPS 1

SMA ISLAM TEPADU NUR HIDAYAH


KABUPATEN SUKOHARJO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Berikan pemaparan latar belakang penelitian yang berisi antara lain:


1. Profil dan kondisi komunitas yang diteliti,
Komunitas Arsa Solo berada di bawah Yayasan CT Arsa Foundation milik seorang
pengusaha Chairul Tanjung dan istrinya, Anita Ratnasari. Yayasan ini dirintis sejak 2004,
ketika bencana tsunami melanda Aceh dan mengakibatkan sekitar 200 ribu orang
meninggal dunia. Singkatan nama kedua orang itulah yang kemudian dijadikan nama
yayasan tersebut, CT Arsa. Wilayah kerja Komunitas Arsa Solo meliputi kabupaten-
kabupaten yang ada di wilayah Solo Raya. Seperti yang sudah disinggung
sebelumnya, Komunitas Arsa Solo ini fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Hal
itu diimplementasikan dalam berbagai kegiatan mereka seperti memberikan pendidikan
kepada anak-anak di daerah yang kurang terjangkau pendidikan layak serta berbagai
sosialisasi di bidang kesehatan. Selain di Solo, di beberapa daerah lain di Indonesia juga
ada komunitas serupa yang berada di bawah Yayasan CT Arsa Foundation. Berbeda
dengan induknya, Yayasan CT Arsa Foundation yang sudah mulai dirintis sejak 2004
silam, Komunitas Arsa Solo dapat dibilang masih baru. Komunitas Arsa Solo baru
digagas dan resmi berdiri pada 2017, tepatnya tanggal 27 April. Saat itu, mahasiswa yang
tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) tengah mengadakan sebuah
seminar tentang pendidikan di daerah timur pada akhir 2016. Winda Hastuti, salah
seorang mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut kemudian bertemu dengan
founder Komuntas 1000 Guru, Jemi Ngadiono yang saat itu juga bekerja di Yayasan CT
Arsa Foundaion. Dari situlah Jemi Ngadiono kemudian menyarankan Winda menjadi
penggerak Komunitas Arsa di Solo. Baru pada 27 April 2017, didirikanlah Komunitas
Arsa Solo dengan jumlah anggota baru tujuh orang dengan Winda Hastuti sebagai
regional leader atau ketuanya. Seiring berjalannya waktu, Komunitas Arsa Solo terus
berkembang, pun dengan jumlah anggotanya. Winda mengatakan, sampai sekarang
belum ada sekretariat tetap. Meski begitu, mereka banyak melakukan kegiatan-kegiatan
di Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Terkait tujuan serta visi organisasi,
Winda mengatakan tujuan yang diusung Komunitas Arsa Solo sama dengan tujuan yang
diusung Yayasan CT Arsa Foundation. Visi mereka adalah memutus mata rantai
kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas serta optimalisasi kesehatan bagi
masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Selain merupakan singkatan dari nama Anita
Ratnasari, Winda juga mengatakan bahwa nama Arsa diambil dari Bahasa Sansekerta
yang berarti kebahagiaan.
Dari situ mereka berharap untuk bisa berbagi kebahagiaan, pengetahuan, dan budi pekerti
kepada sesama.
2. Masalah atau tema yang ingin diteliti dalam komunitas tersebut
Pendidikan dan kesehatan
3. Alasan meneliti komunitas tersebut
Karena komunitas tersebut peduli dengan orang lain terutama dibidang pendidikan dan
kesehatan

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh kegiatan organisasi Arsa Solo terhadap masyarakat?
2. Apakah kondisi lingkungan masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap
kepedulian masyarakat?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Kegiatan organisasi Arsa Solo antara lain yaitu berbagi edukasi kepada anak-anak yang
kurang mampu atau yang berada di daerah pelosok ada beragam kegiatan yang edukatif
seperti peningkatan karakter siswa melalui pendidikan moral, pendidikan agama dengan
mobil Iqro, pengenalan tokoh pahlawan Indonesia, kelas cita-citaku, kelas kreatifitas
hingga edukasi kesehatan berupa demo cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik
serta penerapan hidup bersih dan sehat
2. Berpengaruh, karena dengan kondisi lingkungan masyarakat di pelosok dan perkotaan
yang kurang bersih masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat di
lingkungannya

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Arti Komunitas Menurut KBBI


Pengertian komunitas menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah kelompok
organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu.

Dalam KBBI, komunitas juga dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat atau sebuah
paguyuban.

Definisi Komunitas Secara Umum


Pengertian komunitas secara umum diartikan sebagai kumpulan beberapa populasi yang
menghuni atau menempati wilayah tertentu secara bersama-sama. Spesies dari berbagai populasi
ini pun tak hanya hidup berdampingan saja, tetapi juga saling berinteraksi satu sama lainnya.

Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan,


sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Di
bidang sosial, komunitas menjadi wadah perkumpulan dari individu-individu dengan hobi dan
minat sejenis untuk saling bertukar pikiran.

Contoh komunitas yang sering dijumpai di sekitar kita misalnya komunitas seni atau komunitas
gamers. Mereka membentuk komunitas untuk saling bertukar pikiran dan berkomunikasi satu
sama lain dengan minat dan hobi yang sama. Tentunya tiap anggota komunitas juga mendapat
manfaat dengan bergabung di komunitas tersebut.

Pengertian Komunitas Menurut Para Ahli


Berikut akan dijabarkan apa saja definisi dan pengertian komunitas menurut pendapat para ahli
selengkapnya.

Menurut McMillan dan Chavis (1986)


Pengertian komunitas merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling
memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan
terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.

Menurut Koentjaraningrat (1990)


Pengertian komunitas menurut Koentjaraningrat adalah suatu kesatuan hidup manusia yang
menempati suatu wilayah nyata dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat serta
terikat oleh suatu rasa identitas dalam komunitas.

Menurut Hillery, George Jr. (1955)


Definisi komunitas secara singkat adalah hal yang dibangun dengan fisik atau lokasi geografi
dan kesamaan dasar akan kesukaan (interest) atau kebutuhan (needs).
Menurut Kertajaya Hermawan
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang
seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota
komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.
Menurut Spradley (1985)
Menurut Spradley, pengertian komunitas merupakan sekumpulan orang yang saling bertukar
pengalaman penting dalam hidupnya.

Menurut Paul B. Horton dan Chaster L. Hunt


Arti komunitas menurut Horton dan Hunt adalah suatu kelompok sosial atau sekumpulan
manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Menurut Etienne Wenger


Pengertian komunitas adalah kelompok sosial yang memiliki habitat lingkungan dan ketertarikan
yang sama dalam ruang lingkup kepercayaan ataupun ruang lingkup yang lainnya.

Menurut Hendro Puspito


Pengertian komunitas adalah suatu kelompok sosial atau kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari
individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan
bersama.

Menurut Sounders (1991)


Definisi komunitas menurut Sounders merupakan suatu tempat atau kumpulan orang-orang atau
sistem sosial.

Menurut Christensson dan Robinson


Komunitas dapat didefinisikan sebagai orang-orang yang tinggal di daerah yang terbatas secara
geografis, mereka berkomunikasi dengan satu sama lain dan memiliki ikatan antara orang-orang
yang tinggal di daerah tempat tinggalnya.

Menurut Vanina Delobelle


Komunitas merupakan sarana berkumpulnya orang-orang yang memiliki kepentingan bersama,
dibentuk atas beberapa faktor seperti keinginan untuk berbagi dan berkomunitasi di antara
anggotanya sesuai dengan kepentingan bersama.

Menurut Soenarno
Menurut Soenarno, definisi komunitas adalah suatu identifikasi dan interaksi sosial yang
dibentuk dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.

Menurut Wahit (2005)


Komunitas merupakan sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki nilai-
nilai keyakinan dan minat yang relatif sama, serta adanya interaksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan.

Menurut Fairi
Pengertian komunitas menurut Fairi adalah hasil dari pertemuan masyarakat dalam jumlah kecil
dan terlibat di tempat yang ditunjuk.

Menurut Webster’s New World Dictionary (1998)


Arti komunitas merupakan sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang
mempunyai ketertarikan antar satu dan yang lain.

Menurut World Health Organization (1974)


Pengertian komunitas menurut World Health Organization (WHO) merupakan kelompok sosial
yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta
adanya saling mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

2.2

Komunitas Arsa Solo merupakan sebuah komunitas yang fokus pada bidang Pendidikan
dan kesehatan. Komunitas Arsa Solo berada di bawah Yayasan CT Arsa Foundation. Yayasan ini
dirintis sejak 2004. Wilayah kerja Komunitas Arsa Solo meliputi kabupaten-kabupaten yang ada
di wilayah Solo Raya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Komunitas Arsa Solo ini
fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Hal itu diimplementasikan dalam berbagai
kegiatan mereka seperti memberikan pendidikan kepada anak-anak di daerah yang kurang
terjangkau pendidikan layak serta berbagai sosialisasi di bidang kesehatan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian kualitatif adalah :

Studi Kasus
Berikutnya adalah penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang bertujuan untuk meneliti suatu
peristiwa yang sudah terjadi. Fokus utamanya adalah untuk mengetahui hubungan dari semua
variabel dalam peristiwa tersebut.
Tujuan dasar dari penelitian studi kasus adalah untuk mengetahui penyebab suatu peristiwa bisa
terjadi, terulang, dan kemudian berlangsung dalam jangka panjang di masyarakat.

3.2 Data dan Sumber Data


Data yang digunakan primer dan sekunder.. (cari pengertiannya)
BAB IV
Hasil dan Pembahasan

Berikan pembahasan berdasarkan data lapangan yang didapatkan dari hasil wawancara yang
telah dianalisis menjadi narasi, berikan juga tambahan data dari data sekunder seperti buku,
jurnal, artikel, atau berita online.

Berikan pokok-pokok poin sesuai data yang diperoleh.


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai