Anda di halaman 1dari 3

Belajar UTS Analisis Wacana Budaya

Pengertian Wacana: satuan bahasa tertinggi diatas kalimat yang memiliki kohesi dan koherensi
berkesinambungan

Internal: Kata dan kalimat, koteks dan teks

Eksternal:

Implikatur= maksud dari bahasa tuturan (pragmatis/ada tujuan tertentu)

Preposisi= anggapan dasar (bahasan, sudah diketahui oleh kedua komunikan)

Referensi = Merujuk pada suatu objek maupun pelaku dalam perkataan atau tulisan

Inferensi = Simpulan ( Ada sesuatu yang sifatnya implisit/ tidak hanya dari aspek bahasa tapi konteks)

Konteks = Latar, situasi suatu ujaran

Teks bisa menjadi wacana apabila teks tersebut memiliki kerangka yang jelas dan memberi pemahaman

 Teratur
 Berkesinambungan
 Konstektual
 Memahamkan

Ranah wacana: social, politik, budaya, psikososial dll

Wacana Budaya

Budhayah = akal

Budaya adalag rasa, karsa dan cipta masyarakat (Selo sumardjan)/ Berhubungan dengan manusia dan
yang diciptakannya

Wujud Kebudayaan: Ide, Perilaku dan Benda (material dan non material)

Unsur Budaya:

Bahasa, Sistem Pengetahuan,Sistem Kemasyarakatan, Sistem Peralatan Hidup, Sistem Mata


Pencaharian, Sistem Religi, Kesenian

Budaya sebagai wacana= berhasil memberikan makna, pesan dan gagasan yang dipahami oleh
masyarakat disekitarnya

Analisis Wacana dan Paradigmanya

Analaisis wacana= berusaha mengetahui dan memahami apa yang dimaksudkan oleh orang, untuk
menemukan realitas didalamnya (memahami teks, konteks dan situasi)
Ada 3 parafigma:

Positivisme-Empiris= hanya peduli pada susunan gramatikal dan struktur teks

Kontruktivisme= peduli pada bahasanya juga subjek pembuatnya

Kritis= membongkar kuasa dan maksud dibalik makna pada masyarakat

Menentukan Objek dan Menerapkan 3 Paradigma Analaisis Wacana

2 Perspektif:

1. Dari bahasa itu sendiri


2. Suatu kebudayaan difleksikan menjadi suatu bahasa

Paradigma (cara pandang):

1. Positivistik-Empiris = mengamati apa yang tampak dari luar/strukturnya


2. Kontrustivistik= mengetahui ujaran /konteks dibalik kebudayaan
3. Kritis= menaruh kecurigaan pada kebudayaan (ada dominasi kekuasaan atau tidak didalamnya)

Teknik Analisis Wacana (Positiv dan Konstruktiv)

Strukutur Pengetahuan= Bebas nilai, Objektif

Kerangka Acuan=ctidak mau condong ke nilai/politik

Tujuan: Memberdayakan kehidupan sosial

Teknik Analisis Wacana Kritis Kebudayaan

Sturuktur Pengetahuan= Mengembangkan tradisi ilmu sosial kritis

Kerangka Acuan= Memberi dasar ilmiah terhadap pertanyaan kritis kebudayaan

Tujuan= Membongkar bentuk dominasi, menelaah maksud kekuasaan dalam kebudayaan, menghasilkan
ilmu pengetahuan untuk melawan kekuasaan yang dominan

Teori Semiotika = Untuk membongkar Sistem Tanda

Ferdinand de Sausurre (Semiologi)

Signified = Petanda (Tanda dari konkret)

Signifier = Penanda (Sesuatu yang konkret)

Charles Sanders Peirce (Amerika)


Tanda= sesuatu yang menggambarkan sesuatu yang lain

Manusia Homo signans

Triadik/Trikotomi

Representament

Qualisign = berdasar sifat (Indeks)

Sinsign = secara real/ bisa dirasa indra (Ikon)

Legisign = kesepakatan (Simbol)

Interpretant

Rheme = makna bisa multitafsir (Indeks)

Dicent = makna hanya tunggal (Ikon)

Argument = merujuk pada suatu kaidah, aturan/norma/nilai (Simbol)

Objek

Ikon = yang mirip dengan objek

Indeks = pertanda adanya objek tidak mirip dengan objek tapi sebagai petunjuk

Simbol = terjadi kesepakatan

Jadi pembagian trikotomi utama yaitu Representament, Interpretant, Objek memiliki pembagian yang
lebih kecil yang berhubungan dan berkaitan seperti urutan trikotomi utama

Proses penandaan tidak berhenti karena interpretasn (hasil dari olah otak) bisa dijadikan interpretant
(symbol)

Anda mungkin juga menyukai