2.Ada lima sila sila atau biasa disebut Pancasila yang dirumuskan dalam pidato Bung Karno.
Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian kelima sila tersebut mempunyai nilai-nilai yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Apa saja contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
Berikut ini rangkuman mengenai contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari
laman GuruPPKn, Kamis (1/10/2020).
pancasila merupakan dasar serta landasan ideologi Bangsa
Indonesia. Maka dari itu, penting untuk menerapkan
setiap sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
3 dari 6 halaman
2. Penerapan Sila Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab
Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam
mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.
Sila keempat juga bisa dikatakan mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan Indonesia.
Berikut ini contoh penerapan sila keempat:
1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan
dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.
2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan menggunakan hak pilih serta mengajak orang lain untuk
menggunakan hak pilihnya.
3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai salah satu
perwujudan demokrasi.
4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Begitu pula
sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada kita.
5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan melaksanakannya dengan
sepenuh hati.
6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan oleh
pemerintah.
Padi dan kapas menjadi simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia". Adanya sila tersebut diharapkan bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Di bawah ini beberapa contoh penerapan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
1. Senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang dilanda kesulitan.
2. Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu sesama, seperti bakti sosial,
donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
3. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa saja orang yang kita hadapi.
Jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapapun.
4. Tidak mengganggu orang lain, apa pun yang sedang kita lakukan. Menegur siapa saja yang mengganggu
ketertiban umum dan keamanan di tengah masyarakat.
5. Menghargai karya atau hasil ciptaaan orang lain. Hargai pula karya yang kita hasilkan sendiri.
6. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan membantu orang lain
untuk memperjuangkan keadilan.
https://www.bola.com/ragam/read/4371037/penerapan-pancasila-dalam-
kehidupan-sehari-hari-yang-perlu-ditiru
Sehingga pada hakikatnya nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang
berupa nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
Jadi asal mula bahan atau causa materialis Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang berupa kepribadian dan
pandangan hidup.
Catatan yang perlu mendapatkan perhatian, bahwa nilai-nilai yang terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan
kristalisasi nilai-nilai yang ideal, sedangkan yang dianggap tidak ideal tidak diakomodasikan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Apa Itu Causa Materialis Pancasila? Simak Yuk Sering Keluar
Tiap SKD CPNS, https://wartakota.tribunnews.com/2021/07/18/apa-itu-causa-materialis-pancasila-simak-yuk-sering-keluar-
tiap-skd-cpns.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw