Anda di halaman 1dari 7

MODUL GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X TKR

Retno Yadi, S.ST


BAB 1
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK
Kegiatan belajar 1 :
Kopetensi Inti pengetahuan
 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuaidengan bidang dan lingkup
kerja TEKNIK KENDARAAN RINGAN pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja,warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Kopetensi dasar pengetahuan
 Memahami peralatan dan kelengkapan Gambar Teknik
Kopetensi inti keterampilan
 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja TEKNIK
KENDARAAN RINGAN.

Kopetensi Dasar Keterampilan


 Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SATU
Setelah mempelajari kegiatan belajar satu,siswa diharapkan mampu :

 menjelaskan mengenai gambar teknik sertafungsinya dengan benar;


 menerangkan fungsi peralatan dan kelengkapan gambar teknik yang ada dengan benar;
serta
 menguraikan penggunaan peralatan gambar menurut fungsinya dengan teliti
B. MATERI POKOK
1. Peralatan dan kelengkapan gambar teknik
C. URAIAN MATERI
A. TINJAUAN GAMBAR TEKNIK
Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui dulu pengertian dari
gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik, “ Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan
secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Adapun
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang,
tumbuhan, dan sebagainya.”

B. FUNGSI GAMBAR TEKNIK

Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk
menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai
sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik, maka gambar disebut sebagai
Bahasa teknik.
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di antaranya
sebagai berikut:

1. Gambar teknik sebagai Bahasa Teknik


Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud
dari orang teknik. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik.
Keterangan-keterangan dalam gambar dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan
dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena
itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam
gambar, tergantung dari bakat perancang gambar itu sendiri.
Dengan kata lain, gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu ide
seseorang atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu, gambar teknik sering juga disebut
sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi para ahli teknik.
Sebagai Bahasa teknik gambar teknik tentunya dapat meneruskan keterangan-keterangan
secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa tentunya dikenal dengan aturan-aturan bahasa,
sama halnya dengan gambar teknik. Gambar teknik juga memiliki aturan-aturan , yang
biasa disebut standar teknik (aturan menggambar). Dengan demikian, standar gambar juga
bisa disebut
aturan atau tata bahasa menggambar teknik, nantinya standar teknik akan mengatur
cara penyampaian keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat dijadikan sebagai
alat komunikasi, seperti halnya bahasa atau tulisan.
2. Penyampaian Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik
dilakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam
bentuk gambar. Dalam hal ini, gambar hanya sebagai alat berpikir atau sebagai konsep
dari gagasan si pembuat. Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat
tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda
mungkin saja berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara.
Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari
pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat. Dalam suatu proyek gambar
teknik, yang menerima informasi berupa gambar sebenernya bukan hanya operator,
melainkan masih ada beberapa pihak lain bersangkutan. Misalnya, bagian perancangan
proses produksi, bagian pengontrol selama produksi, perakitan, bagian servis, dan
sebagainya. Dengan kata lain, gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari
perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perancang
proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan sebagainya.

3. menuangkan gagasan untuk pengembangan


Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula
berupa konsep abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan
dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai
penuang gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri , gambar
tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya

4. Standar gambar teknik


Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati
bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar.
Orang-orang terkait tersebut, antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri,
para perencana produk, operator otomotif, operator perakitan, mekanik, dan pengontrol
mutu dari suatu produk/mesin.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan,
antarperusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gambar teknik dapat
diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional
atau disingkat SI.
Negara-negara yang sudah membuat standar, antara lain sebagai berikut:
1) Jepang (JIS).
2) Belanda (NEN).
3) Jerman (DIN).
4) Indonesia (SII).
5) Standar Internasional (ISO).
ISO (International Organization for Standardization), bertujuan untuk menyatukan
pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat
tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan sebagai berikut:
a. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional.
b. Memudahkan komunikasi teknik.
c. Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada
persoalan khusus dalam bidang teknik.

5. Peralatan gambar teknik


Di dalam teknik otomotif ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa
normalisasi atau standardisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation
for Standarditation), yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi.
Peralatan gambar untuk membuat gambar teknik juga ada standarnya yang mengacu pada
ISOD.
Selain ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara
tertentu adamyang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh
dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di
Indonesia ada SII. Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud
tertentu. Perintahperintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk
disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel). Perintah tersebut dalam
bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode,
simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan. Guna membuat kode-
kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan dalam gambar
teknik tersebut perlu menggunakan peralatan gambar yang benar. Untuk membuat gambar
yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang
lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar
yang benar. Peralatan yang diperlukan dalam menggambar teknik, antara lain sebagai
berikut:
1. Meja gambar
Meja gambar berarti meja yang digunakan untuk menggambar, terbuat dari
papan kayu rata, kemiringannya dapat disesuaikan, di atasnya ditempatkan kertas
gambar.

Gambar : meja gambar


2. Kertas
Kertas gambar adalah media utama dalam menuangkan ide menggambar
teknik dengan menggunakan metode instrument/free hand. Berdasarkan jenis
kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah
sebagai berikut:
a. Kertas padalarang.
b. Kertas manila.
c. Kertas milimeter blok.
d. Kertas roti.
e. Kertas kalkir.

a. jenis-jenis kertas
Berikut ini jenis kertas yang digunakan untuk menggambar teknik
dan banyak tersedia dipasaran.
1. Kertas putih tebal
Kertas jenis ini banyak digunakan untuk menyajikan gambar teknik.
Ukuran kertas putih standar adalah berlabel A mulai dari A4–A0. Kertas
gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas
manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis
kertas yang tidak tembus cahaya, tebal, serta biasanya untuk membuat
gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Ukuran
gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokok kertas
gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1
untuk panjang : lebar. Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran
panjang A0. Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.
Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada tabel berikut.

Table ukuran kertas


2. Kertas kalkir
Kertas kalkir adalah kertas tembus pandang yang biasanya
digunakan oleh para drafter untuk merancang desain atau gambar. Dengan
adanya kertas kalkir ini para pendesain dapat lebih mudah menyelesaikan
gambar yang dibuat. Cara menggunakan kertas kalkir ini pun terbilang
sangat mudah dibandingkan dengan kertas lain. Hal tersebut karena kertas
ini dirancang dengan struktur seperti sebuah kaca bening yang dapat dilihat
tembus dari permukaan ke bagian belakang kertas kalkir tersebut. Kertas
kalkir adalah bagian terakhir dari penyelesaian sebuah desain. Dengan kata
lain, kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya
untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari
pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan
(reproduksi).
3.Kertas berpetak/milimeter blok
Kertas milimeter blok adalah sebutan untuk kertas dengan ukuran
milimeter dan berkotak kotak kecil. Disebut kertas milimeter blok, karena
dalam satu kotak persegi 1 × 1 cm terdapat 10 × 10 mm persegi.

Anda mungkin juga menyukai