PENGARUH FAKT OR FISIK DAN BIOT IK T ERHADAP KEANEKARAGAMAN HERPET OFAUNA DI HUTAN WA…
Mukhlis Sai Put ra
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN FISIK DAN PENUT UPAN VEGETASI T ERHADAP KEPADATAN HERPET …
Rizky Hidayat
Faktor-faktor Habitat yang Mempengaruhi Keberadaan Kadal Kebun (Eutropis
multifasciata) di Hutan Wanagama I
Afrizal M. Alfarisi
INTISARI
Kadal Kebun (Eutropis multifasciata) merupakan jenis reptil yang umum dijumpai di
Wanagama I dan diketahui memakan arthropod seperti belalang. Dari sifat ini, Kadal Kebun
merupakan jenis yang berguna sebagai pemberantas hama di Wanagama I. Oleh karena itu,
perlu adanya riset dan manajemen jenis ini di Wanagama I, meskipun kini perjumpaannya
masih terbilang sangat umum. Kadal kebun merupakan jenis yang bergantung pada
komponen-komponen habitat, jadi perlu dilakukan studi tentang pengaruh faktor-faktor
habitat terhadap keberadaan Kadal Kebun.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perjumpaan kadal, faktor biotik habitat
dan faktor abiotik habitat. Keberadaan kadal diamati dengan metode line transect yang
dimodifikasi dan dibagi menjadi beberapa segmen. Data biotik menggunakan metode nested
sampling dan protocol sampling yang diletakkan di tiap segmen pengamatan. Faktor biotik
yang diambil adalah data jumlah rumput, jumlah semai dan tumbuhan bawah, jumlah
sapihan, jumlah tiang dan jumlah pohon, tutupan seresah, tebal seresah, penutupan vertikal
dan penutupan horizontal. Faktor abiotik yang diambil adalah suhu, kelembaban dan jarak
dengan sumber air. Analisis pengaruh faktor-faktor habitat terhadap keberadaan Kadal Kebun
menggunakan bantuan R Statistic, dengan model analisis regresi binomial.
adalah salah satu jenis kadal famili klimaks, tahun 1964 kawasan yang tandus
Scincidae yang umum dijumpai dalam ini berhasil dihutankan menjadi batu
hutan sekunder, kebun, bahkan mendekati bertanah sehingga beberapa jenis tanaman
jenis arthropoda seperti serangga belalang Wanagama, muncul iklim mikro yang
hama, Kadal Kebun merupakan salah satu keberadaan Kadal Kebun di Wanagama I,
sehingga keberadaannya di hutan ini perlu anggota famili Scincidae ini terhadap
Pengambilan data dilakukan tanggal 28 Dari 21 line yang terbagi menjadi 105
Desember 2013. Lokasi penelitian berada segmen pengamatan kadal kebun, ditemui
5, petak 6, petak 7, petak 13, petak 14, pengamatan. Kadal ini ditemui semua
petak 16 dan petak 18. Data yang petak Wanagama I yaitu petak 5, petak 6,
digunakan dalam penelitian ini adalah petak 7, petak 13, petak 16 dan petak 18.
perjumpaan kadal, faktor biotik habitat dan Dari seluruh petak, rata-rata perjumpaan
diamati dengan metode line transect yang Pengaruh faktor biotik dan abiotik
dimodifikasi. Pada tiap petak, dibuat 3 line terhadap keberadaan Kadal Kebun
sejajar, dengan jarak antar line. Jarak antar dianalisis menggunakan bantuan
line sejauh 50 meter, dengan line pertama software R Statistic dengan model
ditempatkan 10 meter dari sumber air. Binomial Linear Model. Dari hasil
Tiapa line pengamatan dibagi menjadi 5 analisis, didapat persamaan berikut.
segmen pengamatan herpetofauna, di mana
y=(0.1475±0.5493) + (0.03±0.00174)X1 -
tiap segmen luasnya 20 x 500 meter. Data
(0.01365±0.007668)X2 +
biotik menggunakan metode nested (0.007403±0.003903)X3 -
sampling dan protocol sampling yang (0.01765±0.006068)X4 +
diletakkan di tiap segmen pengamatan. (0.0137±0.006062))X5 -
perjumpaan Kadal Kebun. Dalam kondisi Edgar, P., Foster, J. and Baker, J. (2010).
Reptile Habitat Management
basking, kadal kebun akan lebih mudah
Handbook. Amphibian and Reptile
terlihat baik oleh pengamat maupun Conservation, Bournemouth.
predator, namun kadal ini memiliki
Heyer, W. R., et all. 1994.
mekanisme pertahanan sendiri, yaitu Measuring and Monitoring Biological
Diversity
dengan cara berlari cepat ke arah semak
Strandard Methods for Amphibia.
atau di balik batu dan pohon roboh. Smithsonian Instution Press.
Alikodra, H. S. 2002. Pengelolaan Satwa Zug GR, Goin C, Goin OB. 1977.