Anda di halaman 1dari 5

TUTORIAL PENALARAN KLINIS KASUS ANAK: PEER ROLE PLAY

(PANDUAN MAHASISWA)

Prosedur Peer Role Play untuk Mahasiswa


 Mahasiswa akan mendapatkan jadwal dan pembagian peran Peer Role Play selambat-lambatnya 1 hari
sebelum jadwal Peer Role Play dilangsungkan (jadwal dan pembagian peran terlampir)
 Mahasiwa dibagi menjadi kelompok/ruang (tiap ruangan 15-16 mahasiswa)
 Tiap ruang dibagi menjadi 5 kelompok kecil (tiap kelompok kecil 3-4 mahasiswa)
 Tiap kelompok kecil akan mendapatkan:
1. Panduan Tutorial Penalaran Klinis-Peer Role Play (Panduan Mahasiswa) yang berisi: 1) Prosedur Peer
Role Play, 2) Tugas Mahasiswa sebagai Pasien Simulasi (PS), Dokter Pewawancara (DP) dan Mahasiswa
Pengamat (MP), dan 3) Skenario Kasus Peer Role Play, sebanyak 5 kasus role play.
2. Lembar Observasi Mahasiswa (5 lembar isian)
 Semua mahasiswa akan mendapatkan bagian peran sebagai Pasien Simulasi (PS), Dokter Pewawancara (DP)
dan Mahasiswa Pengamat (MP). Pembagian tugas peran mahasiswa sebagai berikut:
Kode Mahasiswa Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 Kasus 5
A PS MP DP PS MP
B DP PS MP DP PS
C MP DP PS MP DP
Keterangan:
 Mahasiswa dengan kode A: sebagai PS Kasus 1 & 4, sebagai DP kasus 3, sebagai MP Kasus 2 & 5
 Mahasiswa dengan kode B: sebagai PS Kasus 2 & 5, sebagai DP Kasus 1 & 4, sebagai MP Kasus 3
 Mahasiswa dengan kode C: sebagai PS Kasus 3, sebagai DP Kasus 2 & 5, sebagai MP Kasus 1 & 4
 Kelompok kecil, bertugas:
- Membagi tiap naskah skenario Peer Role Play pada masing-masing mahasiswa anggota kelompok kecil
yang berperan sebagai PS sesuai kode mahasiswa (kode A, B, C)
- Membagi lembar observasi (masing-masing kelompok kecil mendapat 1 bendel lembar observasi) yang
nantinya diisi oleh mahasiswa yang bertugas sebagai MP selama Peer Role Play (halaman 1-6 lembar
observasi)
 Mahasiswa harus datang tepat waktu di ruang yang sudah disediakan dan dijadwalkan untuk Peer Role Play
 Peer Role Play terbagi menjadi 2 sesi:
 Sesi pertama: Peer Role Play sesi I (diagnosis), dengan 3 kasus (tiap kasus 15 menit)
 Sesi kedua: Peer Role Play sesi II (diagnosis-terapi-pencegahan-konseling), dengan 2 kasus (tiap kasus
15 menit)
 Sesi pertama (Peer Role Play sesi I):
 Mahasiswa mempersiapkan peer role play, dengan urutan pertama skenario kasus 1
 Mahasiswa melaksanakan peer role play
 Tiap 15 menit, tutor akan menginstruksikan untuk ganti skenario kasus dan mahasiswa mengikuti
berganti peran
 Tutor akan menginstruksikan untuk ganti skenario kasus dan mahasiswa mengikuti berganti peran tiap
15 menit.
 Mahasiswa yang bertugas sebagai MP selama role play bertugas mengisi lembar observasi (halaman 1-
3)
 Setelah role play tiap skenario kasus berakhir, bila masih ada sisa waktu, kelompok kecil dapat
mendiskusikan isian lembar observasi.
 Isian Lembar Observasi dapat didiskusikan dalam kelompok kecil, bila masih ada sisa waktu setelah role
play tiap kasus berakhir.
 Setelah sesi pertama berakhir, mahasiswa bersama tutor mendiskusikan 3 kasus role play sesi I yang
sudah dikerjakan (kasus 1, 2 dan 3)

1
 Sesi kedua (Peer Role Play sesi II):
 Mahasiswa mempersiapkan peer role play, dengan urutan pertama sesi kedua skenario kasus 4
 Mahasiswa melaksanakan peer role play
 Tiap 15 menit, tutor akan menginstruksikan untuk ganti skenario kasus dan mahasiswa mengikuti
berganti peran
 Tutor akan menginstruksikan untuk ganti skenario kasus dan mahasiswa mengikuti berganti peran tiap
15 menit.
 Mahasiswa yang bertugas sebagai MP selama Role Play bertugas mengisi lembar observasi (halaman 4-
5)
 Setelah role play tiap skenario kasus berakhir, bila masih ada sisa waktu, kelompok kecil dapat
mendiskusikan isian lembar observasi.
 Isian Lembar Observasi dapat didiskusikan dalam kelompok kecil, bila masih ada sisa waktu setelah role
play tiap kasus berakhir.
 Setelah sesi kedua berakhir, mahasiswa bersama tutor mendiskusikan 2 kasus role play sesi II yang
sudah dikerjakan (kasus 4 dan 5)
 Setelah akhir sesi, mahasiswa mengisi lembar umpan balik (hal 6 lembar observasi), meminta umpan
balik pada tutor (hal 6 lembar observasi)
 Tutor menandatangani lembar observasi memberikan umpan balik pada tiap kelompok kecil.

Tugas Mahasiswa sebagai Pasien Simulasi (PS)


 Membaca naskah skenario kasus peer role play
 Berperan sesuai peran yang sudah ditentukan
 Diperkenankan berimprovisasi selama tidak menyimpang dari naskah peer role play

Tugas Mahasiswa sebagai Dokter Pewawancara (DP)


 Berperan sebagai Dokter (Kasus 1: Dokter Jaga IRD RSSA, Kasus 2: Dokter Poli Umum RSUD, Kasus 3: Dokter
Jaga IGD RS Swasta, , Kasus 4: Dokter Poli Umum RSUD, Kasus 5: Dokter Poli KIA PKM)
 Melakukan anamnesis ringkas, sistematis, efisien sesuai kaidah history taking yang baik dan benar
(greetings, introduction, open question script: “who, what, where, when, why and how”)
 Bersikap profesional

Tugas Mahasiwa sebagai Mahasiswa Pengamat (MP)


 Mengisi lembar observasi selama peer role play berlangsung sesuai kasus yang didapat
 Diperkenankan berdiskusi dengan PS dan DP sesama kelompok kecil untuk mengisi lembar observasi,
bilamana masih ada sisa waktu setelah anamnesis PS selesai
 Mengisi lembar umpan balik di lembar observasi (hal 6) untuk kasus yang diobservasi

……………………. Clinical Reasoning Anak-Peer Role Play ……………………….

2
KODE A
SKENARIO PEER ROLE PLAY SESI I: KASUS 1
Setting: IRD RSSA
Peran Mahasiswa Pasien Simulasi 1 (PS 1)
 Anda adalah orang tua pasien anak perempuan, usia 6 tahun.
 Anda berusia 34 tahun, bekerja sebagai buruh pabrik dan mempunyai 4 orang anak. Anak anda yang sakit
ini adalah anak pertama, dan anak bungsu anda berusia 6 bulan. Sifat Anda temperamental dan kasar.
 Anda tinggal di pemukiman padat di Daerah Sawo Jajar Malang
 Anda membawa anak anda ke IRD RSSA karena PANAS
 Anda khawatir dengan keluhan anak anda, karena panas tidak kunjung turun dan sudah berlangsung selama
5 hari.
 Anda sempat mengukur suhu tubuh anak anda dengan thermometer, panasnya 38 OC.
 Anda sudah memberikan obat penurun panas, membeli sendiri di Apotek. Obatnya berwarna putih,
bentuknya tablet. Anda lupa nama obatnya
 Anda menjelaskan pada dokter (DP) bahwa selain panas, anak anda juga mengeluhkan sakit kepala, sakit
“kemeng” di kedua tangan dan kaki (“ngethok-ngethok”), dan sendi-sendi juga “ngilu” 3 hari ini. (dijelaskan
bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa anak anda tidak mengeluh batuk, pilek, muntah, mencret, dan sesak
(dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa anak anda tidak mengeluh mimisan, gusi berdarah, muntah darah, berak
darah, kencing berkurang, dan kaki tangan dingin (dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa tetangga anda berjarak 5 rumah berselang dari rumah anda, ada yang
sakit panas seperti anak anda sedang dirawat di RS Swasta. Anda tidak mengetahui apa sakitnya (dijelaskan
bila DP menanyakannya)

SKENARIO PEER ROLE PLAY SESI II: KASUS 4


Setting: Poli Umum RSUD
Peran Mahasiswa Pasien Simulasi 4 (PS 4)
 Anda adalah orang tua pasien anak laki-laki usia 11 bulan
 Anda berusia 30 tahun, bekerja sebagai penjual sayur keliling, mempunyai sifat kaku dan mudah tersinggung
 Anda membawa anak anda ke Poli Umum RSUD karena BATUK.
 Anda khawatir dengan sakit anak anda karena 1 hari ini selain batuk, anak anda juga panas dan sesak. Makan
dan minum anak anda juga berkurang 1 hari ini.
 Anda menjelaskan pada DP bahwa selama panas ini anda sempat mengukur suhu anak anda dengan
thermometer, suhunya ketiaknya 40oC. Anda khawatir anak anda kejang, karena 3 bulan yang lalu anak anda
pernah masuk rumah sakit karena “STEP” (dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan kepada DP bahwa 4 hari yang lalu anak anda sempat pilek dengan ingus encer, awalnya
berwarna putih sekarang menjadi kekuningan (dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa imunisasi anak anda tidak lengkap. Hanya BCG saja yang sudah diberikan,
karena istri anda sudah meninggal sehingga tidak ada yang mengantarkan anak anda imunisasi di Posyandu
(dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa selama anak anda sakit, hanya memberikan obat bebas dari Toko Obat.
Sakit anak anda tidak membaik, justru semakin memberat (dijelaskan bila DP menanyakannya)

……………………………………………………………… UNTUK MAHASISWA KODE A ………………………………………………………

3
KODE B
SKENARIO PEER ROLE PLAY SESI I: KASUS 2
Setting: Poli Umum RSUD
Peran Mahasiswa Pasien Simulasi 2 (PS 2)

 Anda adalah orang tua pasien anak, usia 7 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta perusahaan.
 Anda baru saja pindah dari Jakarta.
 Anda mempunyai karakter mudah cemas dan kurang sabar
 Anda membawa anak anda ke Puskesmas ini karena PANAS
 Anda khawatir dengan keluhan anak anda, karena selain panas, pagi ini muncul bintik-bintik merah di kulit
 Anda menjelaskan pada dokter (DP) bahwa sebelum muncul bintik merah, anak menderita batuk pilek dan
demam 2 hari yang lalu (dijelaskan bila DP bertanya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa panas awalnya sumer-sumer (“semlenget”) dan semakin tinggi sebelum
bintik merah muncul. Panas tidak diukur suhunya. Sebelum muncul panas, anak batuk pilek keluar cairan
ingus encer. Mata anak kelihatan merah. Awalnya anda mengira sakit mata, tetapi tidak ada cairan seperti
“kethek” yang keluar. (dijelaskan bila DP bertanya)
 Anda menjelaskan bintik merah di kulit awalnya di leher dan wajah, kemudian kok bertambah luas melebar
ke dada, perut, tangan dan kaki. (dijelaskan bila DP bertanya)

SKENARIO PEER ROLE PLAY SESI II: KASUS 5


Setting: Poli KIA PKM
Peran Mahasiswa Pasien Simulasi 5 (PS 5)

 Anda adalah orang tua pasien anak perempuan, usia 9 bulan, bekerja sebagai ibu rumah tangga.
 Anda tinggal di perumahan padat penduduk di daerah Gadang-Sukun
 Anda mempunyai karakter mudah sabar dan penurut
 Anda membawa anak anda ke Puskesmas ini karena MENCRET
 Anda khawatir dengan keluhan anak anda, karena mencret sudah berlangsung 4 hari dan belum membaik
hingga hari ini
 Anda menjelaskan pada dokter (DP) bahwa mencretnya kurang lebih 4 kali sehari, tinja cair, volume ¼ gelas
tiap diare dan tidak ada lendir maupun darah pada tinja, serta bau tinja seperti biasa (dijelaskan bila DP
bertanya)
 Anda menjelaskan pada dokter (DP) bahwa anak mengalami gejala lain yakni muntah dan demam 3 hari
yang lalu (dijelaskan bila DP bertanya)
 Anda menjelaskan pada dokter (DP) bahwa belum memberikan obat pada anak anda, hanya memberikan
ASI saja (dijelaskan bila DP bertanya)
 Anda menjelaskan pada dokter (DP) bahwa imunisasi dasar anak anda sudah lengkap, terakhir campak 3
minggu yang lalu (dijelaskan bila DP bertanya)

…………………………………… UNTUK MAHASISWA KODE B ……………………………………

4
KODE C
SKENARIO PEER ROLE PLAY SESI I: KASUS 3
Setting: IGD RS Swasta
Peran Mahasiswa Pasien Simulasi 3 (PS 3)
 Anda adalah pengasuh anak laki-laki keponakan anda, usianya 1 tahun.
 Anda berusia 25 tahun, bekerja sebagai sales kompor gas
 Anda sudah 1 tahun ini mengasuh keponakan anda karena kedua orang tuanya bekerja di luar negeri sebagai
TKI
 Anda mempunyai sifat periang dan sabar
 Anda membawa keponakan anda ke Klinik Kesehatan 12 jam yang lalu karena PANAS. Anda memberikan
obat sirup resep dari klinik tersebut sebanyak 2 macam obat pada keponakan anda. Anda lupa namanya.
(dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Karena panas tidak kunjung reda, sekarang Anda membawa keponakan anda ke IGD RS. Swasta ini
 Anda menjelaskan kepada DP bahwa saat dibawa ke IGD RS ini, sekitar 15 menit yang lalu, keponakan anda
sempat kaku, badan bergerak-gerak seperti orang kaget-kaget, mata melirik ke atas dan bibirnya tampak
biru. Kejadiannya lebih kurang 2 menit, saat kejadian keponakannya tidak sadar, dan baru bangun beberapa
saat kemudian serta kelihatan rewel. (dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan kepada DP bahwa 1 hari yang lalu, keponakan anda batuk-batuk, dahak sulit keluar.
Selain itu tidak ada keluhan lain. (dijelaskan bila DP menanyakannya)
 Anda menjelaskan pada DP bahwa anda dulu pernah sakit “STEP” saat kecil, dan di keluarga keponakannya
tidak ada yang sakit “sawan/ayan”. (dijelaskan bila DP menanyakannya)

…………………………………………… UNTUK MAHASISWA KODE C ……………………………………

Anda mungkin juga menyukai