Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI KEGIATAN SKRINING GEJALA TBC DAN CHEST X-RAY DALAM


RANGKA PENEMUAN KASUS SECARA AKTIF PADA POPULASI UMUM
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2021

A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan dan salah satu dari 10 penyebab
utama kematian sehingga menjadi tantangan global termasuk Indonesia. Berdasarkan
Global TB Report tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat ke-3 untuk insiden TBC.
Selain itu, yang menjadi tantangan yang perlu diperhatikan saat ini yaitu TBC DM, TBC
pada anak, dan TBC pada masyarakat, kelompok khusus atau kelompok rentan lainnya.
Dengan angka estimasi kasus TBC sebesar 824.000 kasus atau 301 per 100.000
penduduk dan mortalitas 93.000 atau 34 per 100.000 penduduk (selain TBC HIV) dan
notifikasi kasus TBC sebesar 393.323 kasus maka masih ada sekitar 52% kasus yang
belum ternotifikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun belum
terlaporkan. Ditambah pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini berdampak pada
penurunan notifikasi kasus TBC dan tingkat keberhasilan pengobatan TBC.

Menanggapi hal tersebut, terdapat beberapa strategi penemuan pasien TBC yang tidak
hanya fokus “secara pasif dengan aktif promotif” tetapi juga melalui “penemuan aktif
secara intensif dan masif berbasis keluarga dan masyarakat“ dengan tetap
memperhatikan dan mempertahankan layanan TBC yang bermutu sesuai standar. Guna
mempercepat penemuan kasus TBC, maka diperlukan upaya khusus penemuan kasus
secara aktif pada populasi umum untuk deteksi dini TBC dengan skrining gejala TBC dan
Chest X-ray. Dengan demikian, upaya tersebut diharapkan dapat menekan laju penularan
TBC dalam rangka menuju eliminasi TBC tahun 2030.

Mengingat pentingnya hal tersebut, maka Substansi TBC Kemenkes RI akan melakukan
upaya akselerasi penemuan kasus yang belum ditemukan (undetected cases) melalui
kegiatan active case finding yakni pengetatan skrining gejala TBC dan Chest X-ray pada
populasi umum di Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan
Kabupaten Bandung pada bulan November sampai Desember 2021. Untuk itu,
diperlukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan skrining gejala TBC dan Chest X-ray dalam
rangka penemuan kasus secara aktif pada populasi umum.

B. TUJUAN
Melakukan sosialisasi kegiatan skrining gejala TBC dan Chest X-ray pada populasi umum
di di Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Bandung.
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Pukul : 13.30 – 16.00 WIB
Tempat : dilokasi masing-masing melalui zoom meeting pada link:
https://us02web.zoom.us/j/82460455847?pwd=emprRWNleEIwNnNo
MUFqZWw1elZ2QT09

Meeting ID: 824 6045 5847


Passcode: 182706

D. PESERTA
1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
a. Kepala Dinas
b. Kepala Bidang P2/ Kasie P2PM
c. Pengelola Program TBC
d. Technical Officer (TO) TBC
e. Finance Administration (FA) atau Asistant Finance Administration (AFA) TBC
2. Kabupaten Bogor
a. Kepala Dinas Kesehatan
b. Kepala Bidang P2/ Kasie P2PM
c. Pengelola Program TBC
d. Technicall Officer (TO) TBC
e. District Asisstant Finance Administration (DAFA) TBC
f. Camat Cibinong
g. Camat Sukaraja
h. Camat Citeurep
i. Camat Kemang
j. Camat Parung
k. Camat Ciseeng
l. Camat Bojonggede
m. Camat Cileungsi
n. Camat Klapanunggal
o. Kepala Desa Cirimekar
p. Kepala Desa Nanggewer
q. Kepala Desa Cimandala
r. Kepala Desa Cikeas
s. Kepala Desa Puspasari
t. Kepala Desa Kemang
u. Kepala Desa Waru
v. Kepala Desa Cibentang
w. Kepala Desa Kedung
x. Kepala Desa Dayeuh
y. Kepala Desa Klapanunggal
z. Puskesmas Cirimekar
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
aa. Kepala Puskesmas Cibinong
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
bb. Kepala Puskesmas Cimandala
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
cc. Kepala Puskesmas Sukaraja
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
dd. Kepala Puskesmas Citeureup
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
ee. Kepala Puskesmas Kemang
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
ff. Kepala Puskesmas Parung
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
gg. Kepala Puskesmas Ciseeng
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
hh. Kepala Puskesmas Kemuning
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
ii. Kepala Puskesmas Cileungsi
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
jj. Kepala Puskesmas Klapanunggal
1) Kepala Puskesmas
2) Petugas TBC
3) Bidan Desa
kk. Komunitas/Kader
ll. Satgas Covid Desa
3. Kabupaten Bandung
a. Kepala Dinas Kesehatan
b. Kepala Bidang P2/ Kasie P2PM
c. Pengelola Program TBC
d. Technicall Officer (TO) TBC
e. District Asisstant Finance Administration (DAFA) TBC
f. Camat Solokan Jeruk
g. Camat Pasirjambu
h. Kepala Desa Solokan Jeruk
i. Kepala Desa Langensari
j. Kepala Desa Rancakumba
k. Kepala Desa Bojongemas
l. Kepala Desa Cisondari
m. Kepala Puskesmas Solokan Jeruk
n. Kepala Puskesmas Rancamanyar
o. Kepala Puskesmas Sumbersari
p. Kepala Puskesmas Pasir Jambu
q. Komunitas/Kader
4. Kota Bekasi
a. Kepala Dinas Kesehatan
b. Kepala Bidang P2P
c. Kepala Bidang P2/ Kasie P2PM
d. Pengelola Program TBC
e. Technicall Officer (TO) TBC
f. District Asisstant Finance Administration (DAFA) TBC
g. Camat Bekasi Barat
h. Camat Bekasi Selatan
i. Lurah Wilayah Bekasi Barat
j. Lurah Wilayah Bekasi Selatan
k. TP PKK Tingkat Kota
l. TP PKK Tingkat Kecamatan Bekasi Barat
m. TP PKK Tingkat Kecamatan Bekasi Selatan
n. Kepala Puskesmas Rawa Tembaga
o. Kepala Puskesmas Pekayon Jaya
p. Kepala Puskesmas Marga Jaya
q. Kepala Puskesmas Perumnas 2
r. Kepala Puskesmas Jaka Mulya
s. Kepala Puskesmas Jaka Setia
t. Kepala Puskesmas Bekasi Jaya
u. Kepala Puskesmas Kranji
v. Kepala Puskesmas Bintara
w. Kepala Puskesmas Bintara Jaya
x. Kepala Puskesmas Kota Baru
y. Komunitas/Kader
5. Kementerian Kesehatan
a. Koordinator Substansi Tuberkulosis
b. Subkoordinator TBC Resistan Obat
c. Subkoordinator TBC Sensitif Obat
d. Focal Point TB Kolaborasi – Laten
e. Focal Point AKMS
f. Focal Point TBC Workplace dan PPM
g. Procurement Specialist GFTB
h. TO TBC Kolaborasi Layanan
i. TO TBC Laten
j. TO TBC HIV
k. TO TBC Workplace dan PPM
l. TO AKMS
6. Penyedia Jasa Skrining Gejala TBC dan Chest X-ray
7. Mitra Kerja
a. WHO Indonesia
b. Konsorsium STPI Penabulu
Total Peserta: 100 orang

E. AGENDA KEGIATAN
No. Durasi Waktu Kegiatan PIC
1 15 menit 13.30-13.45 Sambutan Koordinator Substansi
Tuberkulosis
2 30 menit 13.45-14.15 Paparan Informasi Dasar TBC dan Subkoordinator TBC RO/
Penemuan Kasus Tuberkulosis Subkoordinator TBC SO
secara Aktif dengan Skrining
Gejala TBC dan Chest X-ray pada
Populasi Umum
3 45 menit 14.15-15.00 Paparan teknis kegiatan Skrining Pihak ketiga penyedia
Gejala TBC dan Chest X-ray jasa
4 45 menit 15.00-15.45 Diskusi dan Tanya Jawab Semua peserta
5 15 menit 15.45-16.00 RTL dan Penutupan Subkoordinator TBC RO/
Subkoordinator TBC SO

F. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam proses sosialisasi kegiatan
skrining gejala TBC dan Chest X-Ray dalam rangka penemuan kasus secara aktif pada
populasi umum di Provinsi Jawa Barat tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai