Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

SOSIALISASI DETEKSI DAN CEGAH TBC SEDINI MUNGKIN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Global TB Report WHO tahun 2021, Indonesia menempati posisi


ketiga negara dengan beban TB tertinggi di dunia setelah India dan China.(Global TB
Report, 2021) Pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 hingga saat ini berpengaruh pada
penurunan penemuan kasus TBC di Indonesia. Tahun 2020, estimasi insiden di Indonesia
adalah 824.000 dengan notifikasi kasus sebanyak 47% dan keberhasilan pengobatan 83%.
Indonesia merupakan negara yang mendukung the end TB strategy adalah “dunia
yang bebas TB” yaitu zero deaths, disease and suffering due to TB dengan tujuan
mengakhiri epidemi TB di dunia dengan target yang cukup tinggi, yaitu mengurangi 80%
insiden dan 90% kematian akibat TBC pada 2030. Strategi penanggulangan TBC di
Indonesia menggunakan pendekatan “temukan dan obati sampai sembuh” (TOSS)
merupakan upaya yang baik untuk memutus rantai penularan.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021, intensifikasi upaya kesehatan
dalam penanggulangan TBC dilakukan melalui promosi keshatan. Promosi kesehatan
dilakukan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan perubahan perilaku
masyarakat mengenai TBC. Penyebarluasan informasi yang benar mengenai TBC ke
masyarakat harus dilakukan secara masif melalui saluran komunikasi publik dengan
melibatkan pelibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan influencer media sosial
Selain penemuan kasus, indikator penanggulangan TBC yang penting adalah
cakupan pemberian terapi pencegahan. Pemberian terapi pencegahan TBC (TPT)
merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting, tetapi belum banyak
mendapat perhatian.
Pada tahun 2019 cakupan pemberian TPT di Indonesia hanya 10%, dan semakin
menurun pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Rendahnya cakupan ini bukan saja
dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat, tetapi juga karena kurangnya pemahaman
tenaga kesehatan tentang pemberian TPT. Ini tentu saja sangat memprihatinkan, karena
pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT), merupakan cara terbaik untuk
mencegah sakit yang di sebabkan oleh bakteri Tuberkulosis. Dimana penyakit ini dapat
menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh atau kekebalan imun rendah, seperti
orang yang sakit TBC, dan orang yang kontak erat dengan penderita TBC, pengidap
HIV/AIDS( ODHA), Orang yang berisiko terkena seperti pasien kanker, pasien
perawatan dialisis, pasien transpantasi organ, Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP),
petugas kesehatan yang kontak dengan penderita TBC dan pasein yang mengidap
Diabetes Melitus
Seluruh pihak memegang peranan penting dalam melakukan penemuan kasus dan
pencegahan melalui pemberian TPT. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur perlu melaksanakan kegiatan webinar “Deteksi dan Cegah TBC
Sedini Mungkin”.

B. TUJUAN

1. Mensosialisasikan pentingnya deteksi dini gejala TBC kepada masyarakat


2. Mensosialisasikan pentingnya terapi pencegahan TBC (TPT) pada kontak serumah.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal : Selasa, 05 April 2022


Waktu : 08.00 – 11.30 WIB
Tempat : Di lokasi masing-masing menggunakan Aplikasi Zoom Meeting

D. PESERTA
Peserta dalam kegiatan ini yaitu :
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur
2. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Se Jawa Timur
3. Pengelola Program TBC Dinas Kesehatan Kab/Kota Se Jawa Timur
4. Pengelola Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas
Kesehatan Kab/Kota Se Jawa Timur
5. Pengelola Program TBC Puskesmas Se Jawa Timur
6. Pengelola Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di
Puskesmas Se Jawa Timur
7. Perguruan Tinggi Se Jawa Timur
8. Ketua Tim Penggerak PKK Kab/Kota Se Jawa Timur
9. Ketua SR Yabhysa Se Jawa Timur
10. Ketua SSR Yabhysa Se Jawa Timur
11. Ketua LK NU Jawa Timur
12. Ketua LK NU Kabupaten/Kota se Jawa Timur
13. Ketua Aisiyah Kab/Kota
14. Penyuluh Agama Kemenag Kanwil Jawa Timur
15. Organisasi Mantan Pasien TBC Se Jawa Timur
16. Organisasi Masyarakat Se Jawa Timur
17. Saka Bakti Husada & Pramuka Se Jawa Timur
18. Pondok Pesantren Se Jawa Timur
19. Kader Kesehatan Se Jawa Timur

E. JADWAL KEGIATAN

Jadwal Kegiatan Deteksi Dini dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis

Selasa, 05 April 2022


Waktu Kegiatan Petugas
08.00 – 08.15 Registrasi Panitia
08.15 – 08.30 Sambutan dan Arahan kegiatan Kepala Dinkes Prov Jawa
Timur
08.30 – 09.15 Analisis Situasi TBC di Jawa Timur Kepala Bidang P2P Dinkes
dan Penyampaian Hasil Survei Perilaku Prov. Jatim
Masyarakat tentang TBC
09.15 – 10.00 Materi tentang Pentingnya Deteksi Dini Dr. Retno Asih, dr., Sp.A (K)
dan Terapi Pencegahan TBC (TPT)
10.00 – 10.10 Ice breaking dan Peregangan
10.10 – 11.00 Diskusi dan tanya jawab
11.00 – 11.20 Testimoni Mantan Pasien TBC Mantan Pasien TBC
11.20 – 11.30 Penutupan

F. PEMBIAYAAN

Kegiatan ini bersumber dana Global Fund ATM-TBC.

Anda mungkin juga menyukai