Anda di halaman 1dari 3

Nama : Harminto Dwi Purna

NIM : 193030302258
Mata Kuliah : Teori Pengambilan Keputusan
UTS
1. (1). Keputusan dalam Keadaan ada Kepastian (uncertainty)
Informasi yang diperlukan cukup lengkap, sehingga hasil keputusan dapat dikatakan dalam
situasi ada kepastian.
•Hasil keputusan dapat dikatakan ada kepastian karena kita dapat meramalkan secara tepat
hasil dari setiap tindakan.
•Contoh: seorang manajer produksi dapat mengetahui jumlah keuntungan maksimum yang
bisa diperoleh setelah mengetahui jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk setiap jenis
produk.
(2). Keputusan dalam Keadaan ada Risiko (risk)
•Risiko terjadi ketika hasil pengambilan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti akan
tetapi diketahui nilai kemungkinan (probabilitasnya).
•Contoh: kemungkinan kita lulus sebagai CPNS, jika kita sudah mengetahui jumlah formasi
yang diminta dan jumlah pesaing
(3). Keputusan dalam Keadaan Ketidakpastian (uncertainty)
•Pengambilan keputusan akan mengalami keadaan ketidakpastian jika hasil keputusan sama
sekali tidak bisa dapat diprediksi karena hal yang akan diputuskan belum pernah terjadi
sebelumnya.
•Contoh: meminjamkan uang kepada orang yang baru pertama kali kita kenal.
(4). Keputusan dalam Keadaan ada Konflik (conflict)
•Situasi konflik terjadi kalau kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling
bertentangan (ada konflik) dalam situasi kompetitif.
•Contoh: manajer perusahaan A harus membuat keputusan baru karena manajer perusahaan B
di industri yang sama menurunkan harga produknya sehingga para konsumen banyak lari ke
perusahaan B.

2. Perumusan Masalah dalam model IP


-Definisi variabel keputusan
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah produk M dan N yang optimal di
hasilkan
M=produk M (dalam satuann unit )
N= produk N ( dalam satuan unit )
- Perumusan fungsi tujuan
Laba untuk oroduk N dan M yang di hasilkan masing masing Rp.70.00 dan 60.00p.
Tujuan perusahaan untuk memaksimumkan laba dari sejumlah produk N dan M yang
di hasilkan dengan dwmikian fungsi tujuan dapat di tulis
Maks : laba = 70 N + 60 M (dalam satuan 1000)

-Perumusan fungsi kendala


a. kendala pada mesin A
Dala. Satu jam mesin A memperoleh = 20 M dan 25 N dengan waktu 20 jam
b. Kendala pada mesin B
mesin B dalam 1 jam menghasilka 25 M dan 30 N dengan batas waktu 15 jam
c. kendala non negatif produm M dan N yang dihasilkan tidak memilimi nilai negatif
M>0
N>0

3. Perbedaan metode penugasan dengan metode transportasi adalah dalam metode penugasan,
kuantitas setiap pinggir kolom maupun pinggir baris dibatasi hanya sebanyak satu unit.
- Metode Tranportasi Adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumbersumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan
secara optimal.
Contoh:
Ada 3 kota tempat penyimpanan beras yaitu 1, 2, dan 3, yang akan mengirim ke 3 tempat
penggilingan beras yang berlokasi di A, B, dan C dengan menggunakan kereta api, dimana
tiap gerbongnya memuat 1 ton beras.

- Metode Penugasan Motode penugasan adalah suatu model yang berhubungan dengan
jaringan.
Metode ini merupakan model khusus dari suatu program linear yang serupa dengan metode
transportasi.

Anda mungkin juga menyukai