Sistem Urinaria Ulfa Munira
Sistem Urinaria Ulfa Munira
NIM : P07139021038
JURUSAN FARMASI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul system urinaria ini tepat pada waktunya .Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
anatomi dan fisiologi . Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Anatomi dan fisiologi bagi para pembaca
dan juga bag penulis.
Ulfa Munira
SISTEM URINARIA
1.PENGERTIAN
Sistem urinaria merupakan suatu sistem organ yang memproduksi urin dan
menyalurkannya ke luar tubuh.Sistem perkemihan atau sistem urinaria,
adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap
zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih). Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah
suatu system kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama
mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis.
FUNGSI
1.Ginjal
Ginjal terletak pada spatium retroperineal, di dinding
posterior abdomen, setinggi Th 12 – L3. Ginjal kanan
letaknya lebih rendah dari ginjal kiri, karena ada hepar.
Ukuran: Panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tebal 2,5 cm.
Bagianlateral dari ginjal berbentuk convex dan bagian
medialnya konkaf. Ginjal terdiri dari subunit yang disebut
uriniferous tubule. Uriniferous tubule dibagi dua yaitu
nephron dan collectingtubule (Moore et al., 2014).
Masing-masing ginjal memiliki 2 surface
(permukaan), yaitu anterior dan posterior, 2 margin yaitu
medial and lateral, serta 2 poles yaitu superior and inferior
poles. Lateral margin konveks, sedangkan medial margin
konkaf (cekung) tempat renal sinus dan renal pelvis,
sehingga ginjal berbentuk seperti kacang polong.
Ginjal memiliki renal hilum, tempat masuknya renal
sinus, yang sebagian besar diisi oleh lemak di mana terdapat
renal pelvis, calices, pembuluh darah, dan saraf Pada hilum,
renal vein ada di sebelah anterior renal artery, dan anterior
renal pelvis
• Berfungsi:
*Mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh
*Menyeimbangkan cairan tubuh
*Memproduksi sel darah merah
*Mengatur tekanan darah dan menyaring 120-150 liter darah/hari.
STRUKTUR GINJAL
Ada beberapa struktur yan g masuk atau keluar dari ginjal melalui
hilus antara lain arteri dan vena renalis, saraf dan pembuluh getah bening.
Ginjal diliputi oleh suatu kapsula tribosa tipis mengkilat, yang beriktan
longgar dengan jaringan dibawahnya dan dapat dilepaskan dengan mudah
dari permukaan ginjal.
2. Ureter
Secara histologik ureter terdiri atas lapisan mukosa,
muskularis dan adventisia. Lapisan mukosa terdiri atas epitel
transisional yang disokong oleh lamina propria. Epitel transisional ini
terdiri atas 4-5 lapis sel. Sel permukaan bervariasi dalam hal bentuk
mulai dari kuboid (bila kandung kemih kosong atau tidak teregang)
sampai gepeng (bila kandung kemih dalam keadaan
penuh/teregang). Sel-sel permukaan ini mempunyai batas konveks
(cekung) pada lumen dan dapat berinti dua. Sel-sel permukaan ini
dikenal sebagai sel payung. Lamina propria terdiri atas jaringan
fibrosa yang relatif padat dengan banyak serat elastin. Lumen pada
potongan melintang tampak berbentuk bintang yang disebabkan
adanya lipatan mukosa yang memanjang. Lipatan ini terjadi akibat
longgarnya lapis luar lamina propria, adanya jaringan elastin dan
muskularis. Lipatan ini akan menghilang bila ureter diregangkan.
Lapisan muskularisnya terdiri atas atas serat otot polos longitudinal
disebelah dalam dan sirkular di sebelah luar (berlawan dengan
susunan otot polos di saluran cerna). Lapisan adventisia atau serosa
terdiri atas lapisan jaringan ikat fibroelsatin. Fungsi ureter adalah
meneruskan urin yang diproduksi oleh ginjal ke dalam kandung
kemih. Bila ada batu disaluran ini akan menggesek lapisan mukosa
dan merangsang reseptor saraf sensoris sehingga akan timbul rasa
nyeri yang amat sangat dan menyebabkan penderita batu ureter
akan berguling-gulung, keadaan ini dikenal sebagai kolik ureter.
STRUKTUR URETRA
3. Vesica Urinaria
• SVolume urin dewasa normal daerah tropis untuk urin 24jam berkisar
antara 750 ml-1250 ml
• Warna urin normal: putih jernih, kuning muda atau kuning
• Urin yang baru dikemihkan biasanya jernih
• Bau urin normalnya tidak keras. Bau khusus pada urin dapat
disebabkan oleh makanan misalnya jengkol, pete, durian, dan
sebagainya
• pH urin dewasa normal adalah 4,6-7,5. Dan pH urin 24 jam biasanya
asam
• Normal berat jenis urin adalah 1003-1030
GANGGUAN PADA SISTEM URINARIA
DAFTAR PUSTAKA
http://nurad1k.blogspot.com/anatomi-fisiologi-sistem-.html di akses 13
desember 2021
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/02/tugas-kuliah-sistem-
perkemihan.html