Anda di halaman 1dari 2

1. Masalah dari produk PT.

Ajinomoto 2000
2. PT Ajinomoto Indonesia merupakan produsen bumbu masak merek Ajinomoto. Perusahaan
ini memiliki kantor pusat di Jepang dimana Ajinomoto pusat merupakan salah satu dari 36
perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia. Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa
memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai bahan dalam media
pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG. PT Ajinomoto Indonesia diminta untuk
mencari alternatif bahan pengganti Bactosoytone.Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT
Ajinomoto Indonesia mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan.
LPPOMMUI menyampaikan hasil rapat tersebut kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 18
Desember 2000, bahwa produk yang menggunakan Bactosoytone dinyatakan Haram. MUI
mengirim surat kepada PT Ajinomoto Indonesia pada 19 Desember 2000 untuk menarik
semua produk Ajinomoto yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November
2000 .

Apakah PT. Ajinomoto 2000 melanggar etika bisnis ????

3. Etika Bisnis dalam PT. Ajinamoto 2000


4. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Pada teori deontologi,
perusahaan telah melakukan pelanggaran menggunakan bahan yang tidak seharusnya
digunakan dalam senuah produk yang bersertifikat halal, perusahaan juga melanggar tidak
memenuhi pemeriksaan yang harusnya dilakukan dan perusahaan melakukan pelanggaran
dalam keterbukaan bahan-bahan yang ada dalam produk serta halal atau tidak bahan yang
terkandung dalam produk tersebut. Dan juga telah melanggar prinsip kejujuran, karena
mereka telah melakukan ketidakterbukaan terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam
bumbu penyedap tesebut . Lalu, perusahaan juga telah melanggar prinsip integritas moral,
karena berbagai macam cara diupayakan agar nama baik perusahaan tetap terjaga dan
membuat konsumen terus mempercayai perusahaan tersebut.

3. Tindakan yang diambil PT. Ajinomoto 2000


Untuk menjaga kesinambungan bagian produksi halal sesuai dengan kepastian LPPOM MUI,
Ajinomoto menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH)yang mulai diberlakukan semenjak 2005.
Komite Halal yang diproduksi oleh perusahaan ini, adun di kantor pusat Jakarta maupun di
paberik Mojokerto, memastikan terjaganya pelaksanaan SJH ini.

4.saran
Bagi setiap perusahaan yang menjalankana suatu usaha atau bisnis diharapkan menerapkan
suatu etika dalam perusahaannya Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh
dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-
creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Dalam kasus ini seharusnya
perusahaan tidak menggunakan bahan yang seharusnya tidak digunakan dalam sebuah
produk yang bersertifikat halal, lalu perusahaan sebaiknya lebih terbuka terhadap
komponen yang digunakan dalam memproduksi sebuah produk, dan perusahaan harus
tetap melakukan pemeriksaan kepada MUI secara rutin untuk tetap menjaga kepercayaan
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai