Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KIMIA KELAS XII

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Nama :Aprilia Ayu Rahmawati No. Absen : 07


Kelas :XII MIPA 8 Tanggal :22 November 2022

Petunjuk Umum:
Membuka virtual lab sel elektrolisis dengan link: vlab.belajar.kemdikbud.go.id/
1) Kenaikan titik didih larutan

2) Penurunan Titik Beku Larutan

3) Tekanan Osmotik Larutan

SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA


A. TUJUAN : Mengukur sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit

B. DASAR TEORI :
a. Titik Didih Larutan

Suatu zat cair dikatakan mendidih jika tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar)
di atas permukaan cairan. Adapun suatu zat dikatakan membeku jika partikel-partikel zat itu berada dalam
kisi-kisi kesetimbangan sehingga tidak terjadi gerakan partikel, selain getaran di tempatnya.Oleh karena
tekanan uap larutan zat nonvolatil lebih rendah dari pelarut murninya, maka untuk mendidihkan larutan
perlu energi lebih dibandingkan mendidihkan pelarut murninya. Akibatnya, titik didih larutan akan lebih
tinggi daripada pelarut murninya.Besarnya kenaikan titik didih larutan, ΔTb (relatif terhadap titik didih
pelarut murni) berbanding lurus dengan kemolalan larutan. Dalam bentuk persamaan dinyatakan dengan:
ΔTb ≈ m, atau

∆𝑻𝒃 = 𝑲𝒃 𝒙 𝒎

Kb adalah tetapan kesetaraan titik didih molal. Harga Kb bergantung pada jenis pelarut.

b. Titik Beku Larutan

Suatu zat cair dikatakan mendidih jika tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar)
di atas permukaan cairan. Adapun suatu zat dikatakan membeku jika partikel-partikel zat itu berada dalam
kisi-kisi kesetimbangan sehingga tidak terjadi gerakan partikel, selain getaran di tempatnya.

Penambahan zat terlarut non-volatil juga dapat menyebabkan penurunan titik beku larutan. Gejala ini
terjadi karena zat terlarut tidak larut dalam fasa padat pelarutnya. Contohnya jika sirup dimasukkan ke
dalam freezer maka gula pasirnya akan terpisah dari es karena gula pasir tidak larut dalam es.

Agar tidak terjadi pemisahan zat terlarut dan pelarutnya ketika larutan membeku, diperlukan suhu lebih
rendah lagi untuk mengubah seluruh larutan menjadi fasa padatnya. Seperti halnya titik didih, penurunan
titik beku (ΔTf) berbanding lurus dengan kemolalan larutan: ΔTf ≈ m, atau

∆𝑻𝒇 = 𝑲𝒇 𝒙 𝒎

Kf adalah tetapan kesetaraan titik didih molal. Harga Kf bergantung pada jenis pelarut.

c. TekananOsmosis

Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi rendah melalui membran
semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan
konsentrasi. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang
lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi di antara kedua medium itu.

Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut murni ke
dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan osmotik larutan, dilambangkan dengan π. Tekanan
osmotik larutan berbanding lurus dengan konsentrasi molar zat. Dalam bentuk persamaan dapat ditulis
sebagai berikut

𝝅 ≈ 𝑴 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝝅 = 𝒌𝑴

K adalah tetapan kesetaraan yang bergantung pada suhu. Untuk larutan encer harga k sama dengan RT, di
mana R tetapan gas dan T adalah suhu mutlak. Oleh karena kemolaran memiliki satuan mol per liter
larutan, maka tekanan osmotik larutan dapat dinyatakan sebagai berikut.

𝝅 = 𝑴𝑹𝑻𝒂𝒕𝒂𝒖𝝅 = (𝒏) 𝑹𝑻 𝑽

𝝅 = 𝑴𝑹𝑻𝒊 (𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏 𝒆𝒍𝒆𝒌𝒕𝒓𝒐𝒍𝒊𝒕)


SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA
Keterangan :

𝜋 = Tekanan osmotik

𝑀 = Molaritas larutan

𝑅 = Tetapan gas (0.082 L atm 𝑚𝑜𝑙−1 𝐾−1)

𝑇 = Suhu (Kelvin)

𝑖 = Faktor Van’t Hoff

C. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Alat Jumlah Bahan Jumlah


Termometer 1 Air 500 gram
Bunsen 1 C6H6 1000 gram
Kaki tiga 1 C6H12O6 64,8 gram
Gelas kimia 1 H2PO4 64,8 gram
C6H6O2 64,8 gram
H2PO4 64,8 gram
HCL 7,3 gram
KCL 30 gram
C12H22O11 10 gram

D. CARA KERJA
1. Kenaikan titik didih larutan
a)Menentukan jenis zat pelarut dan massa zat yang akan digunakan
b)Menentukan jenis zat terlarut dan massa zat yang akan digunakan
c) Menentukan besar pembakaran yang akan dilakukan

2. Penurunan Titik Beku Larutan


a)Menentukan jenis zat pelarut dan massa zat yang akan digunakan
b)Menentukan jenis zat terlarut dan massa zat yang akan digunakan
c) Menentukan suhu yang akan digunakan

3. Tekanan Osmosis
a) Menentukan terlarut yang akan digunakan
b)Menentukan massa, volume, dan suhu yang akan digunakan
c)Amati hasil perhitungan

E. DATA PENGAMATAN
Zat Terlarut Zat Pelarut Tbo/Tfo/ Molalitas
Percob Rumus Massa Rumus Massa/ Kb/Kf/R T atau Hasil
kimia, Mr kimia volume Molaritas
C2H6O2 H2 O 100°C
64,8gram
(Mr 18)
200 gram 0,52°C m-1 5,38 m Tb=2,8
1 H2 O 100°C
H2PO4 64,,8gram 200gram 0,52°C m-1 3,39 m Tb = 1,76
(Mr 18)
C2H6O2 0,00
H2 O
(Mr 62) 6,2gram 100gram 1,86 1m Tf=-1,86
(Mr 18)
2
HCL C6H6 5,50
7,3gram 1000gram 5,12 0,2 Tf = -1,024
(Mr 36,5) (Mr 78)
C12H22O11 0,082 atm 298 K
10 gram - 500ml 0,05 M π = 4,89 atm
(Mr 342) /K mol
3 KCL 0,082 atm / 311 K
30 Gram - 1000ml 0,4 M π = 3,83 atm
(Mr 74,5) K mol

SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA


F. ANALISIS DATA
1.-Dengan 200 gram air dan 64,8 gram C2H6O2 dihasilkan kenaikan titik didih sebesar 2,8
-Dengan 200 gram air dan 64,8 H2PO4 dihasilkan kenaikan titik didih sebsar 1,76

2-.Dengan 100 gram air dan 6,2 gram C2H6O2 dihasilkan penurunan titik beku sebesar -1,86 C
-Dengan 1000 gram C6H6 dan 7,3 gram HCl dihasilkan penurunan titik beku sebesar -1,024 C

3. -Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh 10 gram C12H22O11 dan 500 ml pelarut adalah 4,89 atm.
- Tekaan osmotik yang dihasilkan oleh 30 gram KCl dan 500 ml pelarut adalah 3,83 atm

G. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan diatas setelah mecari titik didih larutan, titik beku larutan, dan tekanan
osmotis larutan adalag setiap pelarut dan zat terlarut memiliki konsentrasi yang berbeda.
Faktor - faktor yang mempengaruhi sifat koligatif larutan :
1) Jumlah zat terlarut
2) Jenis pelarut
3) Temperatur

H. JAWABAN PERTANYAAN
Sebanyak 18 gram glukosa (Mr 180) dilarutkan ke dalam air sampai volumenya 500 ml (0,5 liter ) .Jika
suhu percobaan 27 C ,tentukan tekanan osmosis larutan

I. DAFTAR PUSTAKA

Yogyakarta,22 November 2021

Guru Pembimbing Praktikan,

Marsuni, S.Pd Aprilia Ayu Rahmawati

SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai