Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS PEREKONOMIAN

WILAYAH DAN KOTA


RESUME 2 ARTIKEL

HENNI NURHAYANI
NIM : 40030720060010

DIPLOMA 3 PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH DAN


KOTA
PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU) K.
PEKALONGAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021
Artikel 1 – Entrepreneurial Government
Fadel Muhammad gubernur Gorontalo yang berlatar belakang sebagai seorang
insinyur dan pengalamannya bertahun-tahun membangun industri di Bukaka, Fadel
telah fokus pada sektor pertanian sebagai basis untuk membangun ekonomi lokal.

Dana awal dari kementrian Dalam Negeri untuk membangun provinsi bernilai 35
miliyar rupiah Fadel gunakan untuk membangun bandara, pelabuhan laut, jalan.

3 tujuan Fadel Muhammad,

1. mengatasi kekurangan yang parah dari fasilitas infrastruktur di Gorontalo.


2. membantu memastikan bahwa produksi pertanian bisa cepat diangkut ke
pasar atau pelabuhan sehingga tidak dibiarkan membusuk di tengah
produksi.
3. mengakhiri ketergantungan Gorontalo dari Sulawesi Utara dalam transportasi
udara.

Baru kemudian uang itu dialokasikan untuk membangun gedung legislatif setempat
dan kantor gubernur. Fadel juga membangun kediaman utama gubernur di samping
lapangan sepak bola.

Gorontalo diubah menjadi “Provinsi agropolitan” Dimana sektor pertanian dan


perikanan akan menjadi tulang punggung perekonomian provinsi dengan produksi
jagung sebagai titik masuk.

Bukan Tugas yang Mudah


Kebijakan Fadel telah difokuskan pada pengembangan kapasitas sumber daya
manusia, meningkatkan sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakannya Gubernur Gorontalo jelas dimaksudkan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat, terutama petani dan pengusaha kecil. Berikut merupakan
pencapaian tugasnya :

1. Membebaskan orang miskin dari biaya pendidikan dan tagihan rumah sakit.
Jumlah pusat kesehatan masyarakat telah meningkat dari 33 unit pada tahun
2001 menjadi 52 pada tahun 2006, ditambah layanan kesehatan ekstra mobile
dan dokter,
2. Pemerintah provinsi Gorontalo mengklaim bahwa jumlah orang yang hidup
dalam kemiskinan telah menurun drastis dari 72% pada tahun 2001 menjadi
26% tahun lalu.

3 pilar
Tiga pilar yang telah dimasukan Fadel akan mempengaruhi perkembangan
Gorontalo ke depan. Untuk menjalankan 3 pilar itu Gubernur Gorontalo mempunyai
langkah-langkah yang nyata yaitu :

1. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, yaitu merevisi


kurikulum pendidikan di provinsi tersebut menjadi kurikulum berbasis daerah.
2. Fadel menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan hasil dan kualitas
pertanian.
3. Diperkenalkannya benih berkualitas lebih baik yang diimpor dari Makassar di
Sulawesi, lalu dikembangkan lagi menjadi yang lebih baik menggunakan
benih hasil pencampuran Makassar dan benih lokal
4. Penggunaan agen nutrisi baru yang dikembangkan oleh alumni Institut
Pertanian Bogor tanpa menggunakan pupuk.

Hasil dari kebijakan Fadel diantaranya

1. Anggaran pemerintah yang lebih besar, termasuk pertumbuhan ekonomi


sebesar 7,06% pada tahun 2006, tertinggi di negara ini.
2. Hasil perikanan melonjak menjadi 43.000 ton pada tahun 2005 dari 19.000 ton
pada tahun 2001. Pemerintah mengklaim bahwa pendapatan nelayan
meningkat lebih dari tiga kali lipat dari rata-rata Rp282.000 per bulan menjadi
Rp 987.000.
3. Produksi jagung berkisar dua hingga tiga ton per hektare. Dengan
diperkenalkannya benih berkualitas lebih baik yang diimpor dari Makassar di
Sulawesi Selatan, hasil produksi meningkat dua kali lipat menjadi antara empat
dan lima ton per hektar.
4. Penggunaan agen nutrisi baru yang dikembangkan oleh alumni Institut
Pertanian Bogor itu. produksinya diklaim meningkat menjadi 10,9 ton per
hektar, tanpa menggunakan pupuk.

Produksi jagung Gorontalo kini mencapai 560.000 ton, melonjak 400% dari empat
tahun lalu. Meskipun produksi lebih tinggi, harga tidak berada di bawah tekanan,
tetapi malah naik seiring dengan peningkatan kualitas.

Menghitung Pasar
Langkah Fadel Muhammad dalam menganalisis pasar :

1. Aktif mencari pasar luar negeri. Gubernur Gorontalo ini menandatangani MoU
dengan Jepang dan Korea Selatan untuk mengekspor produk Gorontalo.
2. Mendirikan Pusat Informasi Jagung Internasional Gorontalo (GIMIC), pusat
informasi dan teknologi jagung kedua di dunia setelah Brazil. Fadel berharap
masyarakat dari berbagai pelosok tanah air dan dunia suatu saat datang ke
Gorontalo untuk mempelajari segala hal tentang jagung.
3. menjadikan Gorontalo sebagai sentra produksi padi hibrida dalam negeri, Ia
ingin Gorontalo menyumbang 200.000 ton untuk 2 juta ton cadangan beras
nasional.
4. Pemerintah telah meluncurkan kampanye agar masyarakat terlibat dalam
penanaman jarak pagar, tanaman tropis yang dapat digunakan sebagai
bahan baku produksi biofuel.
5. Pemerintah menandatangani MoU dengan perusahaan Clean Fuel yang
berbasis di Singapura untuk mengembangkan pabrik biofuel di Kabupaten
Bone Bolango dengan total investasi sekitar Rp 1,7 triliun. Pabrik tersebut akan
memiliki kapasitas produksi 300 juta liter per tahun.
Gubernur Gorontalo : “Aku Bukan Orang
Biasa”
Fadel Muhammad merupakan contoh bagaimana pemerintah kewirausahaan
dapat mengubah daerah terbelakang yang miskin menjadi salah satu daerah
ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Meskipun begitu Gubernur
Gorontalo memiliki pokok permasalahan dalam membangun provinsinya,
diantaranya :

1. Undang-Undang Otonomi Daerah yang melepaskan dinamika ekonomi di


daerah-daerah terpencil di Indonesia secara struktural cacat dan bahwa jika
tidak ada perubahan, pemerintah pusat akan terus menarik tali.
2. Pemerintah pusat belum menyamai pembangunan di provinsi dengan
kekuatan politik. Di banyak sektor, termasuk pertanian dan telekomunikasi,
pemerintah daerah masih berusaha dan harus memerlukan persetujuan
pemerintah pusat untuk menggunakan fasilitas pelabuhan di daerah
tetangga untuk mengekspor produksi jagung.
3. Pupuk dan benih harus datang dari pemerintah pusat dan menurutnya
Jakarta cenderung menggunakan pendekatan satu sistem untuk semua
dalam mengelola provinsi.
4. Mencari investasi untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan itu dengan
menyingkirkan peraturan yang dianggap tidak bersahabat dengan bisnis dan
terus meningkatkan sektor pertanian dan perikanan karena ini adalah
pencipta lapangan kerja terbesar dan juga mendesak Jakarta untuk
mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk dua sektor ini.

Hasil usahanya sangat mengesankan. Selama enam tahun terakhir, anggaran


Gorontalo meningkat dari Rp 407 miliar dan omzet Rp 300 miliar menjadi anggaran
Rp 407 miliar dan omzet Rp 3,2 miliar. Pertumbuhan produk domestik tahun lalu
adalah sebesar 7,3% dibandingkan dengan pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,6%

Anda mungkin juga menyukai