Anda di halaman 1dari 12

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015

SAJIAN UTAMA

BAHAYA ROKOK
ELEKTRONIK
Racun Berbalut Teknologi
ARTIKEL
Mengenal Riko,
Remaja Indonesia
Anti Rokok
Siaran Pers
Hasil Pengawasan Obat SWAMEDIKASI
Tradisional dan
Suplemen Kesehatan Menangkal
Stamina Pria
Mengandung Bahan
Dermatitis
Kimia Obat PUBLIKASI
Pedoman Penggunaan
Bahan Tambahan Pangan
pada Pangan Industri
Rumah Tangga dan Pangan
Siap Saji Sebagai Pangan
Jajanan Anak Sekolah

InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015 1


editorial
Pembaca yang budiman, Pengawasan: Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat berdampak Stamina Pria Mengandung Bahan Kimia Obat”.
buruk bagi kesehatan, baik untuk perokok aktif itu sendiri Terkait dengan produk pangan, tugas Badan POM adalah
maupun perokok pasif di lingkungan sekitarnya. Saat ini, timbul melakukan pengawasan produk pangan termasuk didalamnya
fenomena baru di masyarakat Indonesia, yaitu penggunaan adalah bahan tambahan pangan yang digunakan. Dalam rangka
rokok elektronik. Beberapa pihak menganggap penggunaan mendukung Rencana Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak
rokok elektronik dapat membantu mengurangi ketergantungan Sekolah (RAN-PJAS), Badan POM telah menerbitkan Pedoman
akan rokok konvensional dan sebagai alat untuk menghentikan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Pangan
kebiasaan merokok. Namun, bagaimanakah yang sebenarnya? Industri Rumah Tangga dan Pangan Siap Saji sebagai
Pada Sajian Utama InfoPOM kali ini “Rokok Elektronik: Racun Pangan Jajanan Anak Sekolah, yang ulasan singkatnya dapat
Berbalut Teknologi”, akan dibahas mengenai kandungan, disimak pada rubrik Publikasi.
keamanan, dan dampak rokok elektronik bagi kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan pada kulit yang umum dialami
Pada artikel “Mengenal Riko, Remaja Indonesia Anti manusia adalah dermatitis. Untuk lebih mengenal istilah
Rokok”, pembaca diajak berkenalan dengan maskot baru Badan dermatitis, macam dermatitis, penyebab, cara pengobatan serta
POM. Melalui peluncuran maskot Riko, diharapkan kesadaran pencegahannya, pembaca dapat menyimak rubrik Swamedikasi
masyarakat terhadap bahaya merokok serta pengetahuan “Menangkal Dermatitis”.
tentang fungsi dan tugas Badan POM dalam pengawasan produk Pembaca mungkin pernah mendapatkan resep dari dokter
tembakau (rokok) dapat meningkat sehingga masyarakat luas berupa obat yang berbentuk puyer. Kadang-kadang kita
dapat mendukung pelaksanaan salah satu tugas Badan POM kurang mengetahui kapan obat tersebut aman dikonsumsi dan
tersebut. bagaimana cara penyimpanannya yang baik. Pada Forum PIO
Selain pengawasan terhadap rokok, Badan POM juga melakukan Nas kali ini akan diulas mengenai masa kedaluwarsa sediaan
pengawasan rutin terhadap peredaran obat tradisional, termasuk obat berbentuk puyer. Sedangkan pada Forum SIKer Nas akan
kemungkinan ditambahkannya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam diulas mengenai sengatan lebah dan cara penanganannya karena
obat tradisional atau suplemen kesehatan. Berdasarkan hasil walaupun merupakan binatang yang relatif kecil, sengatan lebah
pengawasan di seluruh Indonesia untuk periode November 2014 dapat berdampak buruk bagi kesehatan terutama pada kelompok
hingga Agustus 2015, Badan POM telah mengeluarkan peringatan individu tertentu.
publik/public warning terkait obat tradisional dan suplemen Selamat membaca.
kesehatan yang mengandung BKO dan dapat dibaca pada “Hasil

tim redaksi
Penasehat : Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Pengarah : Sekretaris Utama Badan POM
Penanggung jawab :
Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan
Redaktur : Kepala Bidang Informasi Obat
Editor : • Arief Dwi Putranto, S.Si, Apt., MT (PIOM)
• Tanti Kuspriyanto, S.Si, M.Si (PIOM)
• Arlinda Wibiayu, S.Si, Apt (PIOM)
• Dwi Resmiyarti, S.Farm, Apt (PIOM)
Kontributor : • Iswandi, SKM, MKM (Direktorat
Pengawasan NAPZA)
• Siti Maemunah, S.Farm, Apt. (Direktorat
Standardisasi Produk Pangan)
• Judhi Saraswati, SP, MKM (PIOM)
• Arlinda Wibiayu, S.Si, Apt (PIOM)
• Dwi Resmiyarti, S.Farm, Apt (PIOM)
• Endah Nuftapia, S.Farm, Apt (PIOM)
• Syatiani Arum Syarie, S.Farm, Apt (PIOM)
Sekretariat : • Ridwan Sudiro, S.IP (PIOM)
• Netty Sirait (PIOM)
• Surtiningsih (PIOM)
Redaksi menerima sumbangan artikel yang berisi informasi terkait • Dwi Resmiyarti, S.Farm, Apt (PIOM)
dengan obat, makanan, kosmetika, obat tradisional, komplemen • Syatiani Arum Syarie, S.Farm, Apt (PIOM)
makanan, zat adiktif dan bahan berbahaya. Kriteria penulisan
yaitu berupa tulisan ilmiah populer dengan jumlah karakter tidak • Riani Fajar Sari, A.Md (PIOM)
lebih dari 10.000 karakter. Kirimkan tulisan melalui alamat redaksi • Khafidloh Tri Rusdaniati, A.Md (PIOM)
dengan melampirkan identitas diri penulis. • Tri Handayani, S.Farm, Apt (PIOM)
Alamat redaksi: Ged. Pusat Informasi Obat dan Makanan lt. 5 BPOM, • Endah Nuftapia, S.Farm, Apt (PIOM)
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat. Fotografer : • Khafidloh Tri Rusdaniati, A.Md (PIOM)
Telepon/fax: 021-42889117. Email ke: informasi@pom.go.id • Syatiani Arum Syarie, S.Farm, Apt (PIOM)

2 InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015


SAJIAN UTAMA

Bahaya
Rokok
Elektronik
Racun Berbalut Teknologi
Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Badan kesehatan dunia WHO, merilis bahwa
dampak buruk yang diakibatkan oleh perilaku ini membunuh sekitar 6 juta orang per tahun, dimana lebih dari 5 juta dari
korban tersebut adalah perokok aktif, mantan perokok dan pengguna “smokeless tobacco” (jenis tembakau hisap tanpa proses
pembakaran). Ironisnya, lebih dari 600 ribu korban merupakan perokok pasif atau orang yang berada di sekitar perokok dan turut
menghirup asap/uap rokok secara tidak langsung.

Kebiasaan merokok menyebabkan kerugian kesehatan hampir di dari 3 elemen utama yaitu baterai, pemanas logam (atomizer)
setiap organ tubuh manusia dan menimbulkan banyak penyakit, dan katrid berisi cairan zat kimia. Struktur ini terus mengalami
mulai kepala sampai kaki, mulai kanker sampai gangguan janin. modifikasi dan modernisasi mengikuti perkembangan teknologi,
Tercatat setidaknya 30 penyakit pada tubuh manusia diakibatkan hingga saat ini telah berevolusi hingga pada generasi yang ke-3
oleh perilaku merokok, yang tentu akan berdampak pada menggunakan sistem tangki dan semakin user friendly, bahkan
pelemahan ketahanan fisik dan tingkat produktivitas. ada yang modelnya tidak nampak seperti rokok dan terintegrasi
Salah satu jenis rokok yang tengah menjadi fenomena baru dengan perangkat handphone. Di peredaran, rokok elektronik
di tengah masyarakat Indonesia adalah rokok elektronik. identik dengan istilah vape, personal vaporizer (PV), e-cigs, vapor,
Sebagai perangkat baru, kehadiran rokok elektronik tentu electrosmoke, green cig, smartcigarette, dll. Cairan isi dalam katrid
saja memancing rasa penasaran dan rasa ingin tahu lebih jauh. diistilahkan e-juice, e-liquid. Sementara aktivitas merokok dengan
Banyak kalangan muda dan bahkan anak-anak yang mencoba- menggunakan rokok elektronik diistilahkan dengan vaping.
coba menggunakan rokok jenis ini. Begitu juga di kalangan
BATERAI ATOMIZER KATRID
perokok, banyak yang mencoba beralih ke rokok elektronik Memberi tenaga Memanaskan Berisi larutan
karena dianggap lebih aman dan lebih stylish tanpa mengurangi Atomizer dan menguapkan Nikotin
sensasi merokok seperti rokok konvensional. Beberapa pihak Nikotin
menganggap rokok elektronik merupakan inovasi kesehatan
untuk membantu mengurangi ketergantungan dan sebagai alat
berhenti merokok. Lalu apakah rokok elektronik itu? Bagaimana
peredarannya? Apa saja kandungannya? Amankah digunakan? Menyekrup Mendorong
Benarkah sebagai alat bantu berhenti merokok? Serta, bagaimana Atomizer ke Katrid ke
Baterai Atomizer
dampak kesehatan bagi pengguna?
Sejarah Rokok Elektronik
Konon, sejak 1963 rokok elektronik sudah ada, ditemukan Gambar 1. Struktur Dasar Rokok Elektronik
pertama kali oleh Herbert A Gilbert. Namun sosok yang
pertama kali memproduksinya secara modern adalah Hon Perkembangan Rokok Elektronik di Indonesia
Lik, warga berkebangsaan Tiongkok tahun 2003 sehingga ia Popularitas rokok elektronik saat ini memang sedang melejit,
lebih dikenal sebagai sosok yang mengawali kehadiran rokok hal ini ditunjang dengan ketersediaan variasi teknologi
elektronik, selanjutnya dipatenkan tahun 2004 dan mulai perangkat, model, ukuran, warna, kapasitas baterai dan lain-
menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2006-2007 dengan lain. WHO menyebutkan pada tahun 2014 saja sudah beredar
berbagai merek. Seperangkat rokok elektronik merupakan alat 466 variasi merek dengan menghabiskan aset dana yang
yang berfungsi mengubah zat-zat kimia menjadi bentuk uap dan fantastis sebesar US$ 3 miliar. Tren ini nampaknya juga telah
mengalirkannya ke paru dengan menggunakan tenaga listrik. merambah ke Indonesia, peminat rokok elektronik semakin
WHO mengistilahkannya sebagai Electronic Nicotine Delivery banyak. Ini terindikasi dengan menjamurnya seller produk
System (ENDS) karena menghasilkan nikotin dalam bentuk uap ini, rokok elektronik dapat dengan mudah ditemukan dan
yang kemudian dihirup oleh pengguna. Struktur dasarnya terdiri dijual bebas terutama melalui penjualan online. Berdasarkan

InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015 3


SAJIAN UTAMA

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
ROKOK ELEKTRONIK

1
Generasi Pertama
• Bentuk rokok
konvensional (Cigalike)
• Disposable (sekali Pakai)

2
Generasi Kedua
• Bentuk pena atau
seperti obeng (pen-like or

3
screwdrivers-like)
• Banyak variasi warna dan Generasi Ketiga dan selanjutnya
model katrid (tank systems, mods)
• Katrid dan atomizer • Menggunakan sistem tangki
terpisah • Seluruh komponen terpisah (customisable)
• Kapasitas baterai lebih • Modifikasi mudah
besar • USB sticks, bluetooth

pantauan terhadap 6 situs toko online terkemuka didapatkan - Tobacco-specific nitrosamines (TSNAs).
rokok elektronik tersedia dengan berbagai variasi desain dan - Diethylene glycol (DEG).
rasa. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai termurah
- Logam: partikel timah, perak, nikel, aluminium dan kromium
ratusan ribu hingga lima jutaan. Selain menggunakan toko online,
di dalam uap rokok elektronik dengan ukuran sangat kecil
rokok elektronik juga marak dipasarkan melalui media sosial
(nano-partikel) sehingga dapat masuk jauh ke dalam saluran
seperti facebook, twitter, youtube. Juga di kedai vaping, toko-toko
napas di paru.
elektronik atau ditawarkan pada kegiatan tertentu seperti Car
Free Day yang rata-rata peminatnya adalah kalangan muda. - Karbonil: karsinogen potensial antara lain formaldehida,
asetaldehida dan akrolein. Juga senyawa organik volatil
Efek Merugikan (VOCs) seperti toluena dan p,m-xylene.
Kandungan pada cairan rokok elektronik berbeda-beda, namun - Zat lainnya: kumarin, tadalafil, rimonabant, serat silika.
pada umumnya berisi larutan terdiri dari 4 jenis campuran yaitu
Rokok elektronik pada awalnya memang pernah digunakan
nikotin, propilen glikol, gliserin, air dan flavoring (perisa).
sebagai salah satu alat bantu berhenti merokok atau terapi
Nikotin adalah zat yang sangat adiktif yang dapat merangsang pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy, NRT) dengan
sistem saraf, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. cara mengurangi kadar nikotin rokok elektronik secara bertahap
Selain itu, nikotin terbukti memiliki efek buruk pada proses di bawah supervisi dokter. Namun pada tahun 2010, WHO
reproduksi, berat badan janin dan perkembangan otak anak. tidak lagi merekomendasi penggunaannya sebagai NRT karena
Efek kronis yang berhubungan dengan paparan nikotin antara beberapa studi menemukan kandungan zat yang dapat menjadi
lain gangguan pada pembuluh darah, seperti penyempitan atau racun dan karsinogen sehingga dinyatakan tidak memenuhi
pengentalan darah. Kandungan kadar nikotin dalam likuid rokok unsur keamanan.
elektronik bervariasi dari kadar rendah hingga kadar tinggi.
Selain kandungannya yang tidak aman dan masalah inkonsistensi
Namun seringkali kadar nikotin yang tertera di label tidak
kadar di atas, beberapa dampak buruk rokok elektronik lain
sesuai dan berbeda signifikan dari kadar yang diukur sebenarnya.
yang ditimbulkan dan disebutkan dalam literatur ilmiah sebagai
Beberapa studi di dunia telah membuktikan inkonsistensi kadar
berikut:
nikotin tersebut. Demikian pula, hasil pengujian laboratorium
oleh Badan POM terhadap 7 (tujuh) merek likuid rokok 1. Menimbulkan masalah adiksi. Hal ini karena kandungan
elektronik yang dijual melalui kedai rokok dan secara online, nikotin pada bahan likuid dapat menimbulkan rasa ketagihan,
ditemukan 4 (empat) merek diantaranya menunjukkan hasil selanjutnya peningkatan kadar plasma nikotin pada pengguna
kadar nikotin positif yang berbeda dengan yang tertera di label rokok elektronik akan menyebabkan peningkatan adrenalin
dengan simpangan deviasi sebesar 12,8% - 19,8%. Tentu saja, dan tekanan darah, serta juga meningkatkan kadar plasma
nikotin apabila digunakan secara berlebihan dalam jangka waktu karbon monoksida dan frekuensi nadi yang dapat mengganggu
yang lama dan gradual akan terakumulasi dalam tubuh sehingga kesehatan. Efek akut lain berupa penurunan kadar nitrit
tidak dapat ditoleransi oleh tubuh dan dapat mengakibatkan oksida udara ekshalasi dan peningkatan tahanan jalan napas,
gangguan kesehatan yang serius. yang semua berakibat buruk bagi kesehatan. Di Amerika
Serikat, The American Association of Poison Control Centers
Propilen glikol adalah zat dalam kepulan asap buatan yang
(AAPCC) melaporkan terjadinya peningkatan keracunan
biasanya dibuat dengan “fog machine” di acara-acara panggung
akut akibat nikotin rokok elektronik hingga mencapai jumlah
teatrikal, atau juga digunakan sebagai antifrezee, pelarut obat
3784 laporan di tahun 2014, meningkat lebih dari 14 kali lipat
dan pengawet makanan. Zat ini jika dihirup menyebabkan
dari tahun 2011.
iritasi pernapasan, dan secara kronis menyebabkan asma,
mengi (wheezing), sesak dada, penurunan fungsi paru-paru, dan 2. Dapat disalahgunakan dengan memasukkan bahan berbahaya
obstruksi jalan pernapasan. ilegal seperti mariyuana, heroin dan lain-lain. Hal ini karena
pengguna dapat melakukan modifikasi alat sehingga ada
Beberapa zat berbahaya lainnya yang ditemukan antara lain:
peluang dimasukkannya bahan berbahaya tersebut.

4 InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015


SAJIAN UTAMA

Gambar 2. Potensi Manfaat dan Kerugian dalam


Perspektif Kesehatan

3. Bahan perisa ( ) yang digunakan dapat membahayakan


kesehatan. Studi menunjukkan bahwa bahan perisa mungkin
saja aman kalau dimakan, tapi tidak aman kalau dihisap ke
paru. Ada dua hal sehubungan bahan perisa ini. Pertama,
bahan perisa sangat kid friendly sehingga menarik buat anak-
anak dan remaja. Saat ini lebih dari 8000 variasi
jenis rasa bahan perisa. Kedua, untuk rokok elektronik non-
nikotin, bahan perisa digunakan sebagai unsur yang dominan
sebagai pengganti nikotin, perilaku sengaja memasukkan
bahan perisa ke dalam paru tentu bukan hal yang baik bagi kebijakan untuk pembatasan promosi rokok elektronik,
kesehatan karena paru kita seharusnya menghisap oksigen perlunya upaya meminimalkan risiko kesehatan, melarang klaim
dari udara segar. kesehatan rokok elektronik. Disebutkan pula bahwa rokok
4. Risiko bertambahnya perokok pemula. Studi menunjukkan elektronik tetap memberi ancaman kesehatan, dan bisa menjadi
bahwa seorang yang belum pernah merokok akan mulai awal untuk menjadi perokok.
mencoba rokok konvensional jika sebelumnya pernah Di berbagai negara di dunia, kategori penggolongan rokok
menghisap rokok elektronik dengan atau tanpa nikotin. Hal elektronik berbeda-beda, ada negara yang menggolongkannya
ini karena produk tanpa nikotin juga dapat dianggap sebagai sebagai produk tembakau/rokok, obat, atau alat kesehatan
langkah awal bagi pemula, lalu kemudian dapat saja dimasukkan sehingga bentuk regulasinya juga bervariasi sesuai dengan
nikotin dan lama-lama kadar nikotinnya dinaikkan. Jadi, seperti penggolongan rokok elektronik di negara bersangkutan. Tidak
sengaja “dilatih” untuk jadi perokok. Data penggunaan rokok kurang dari 15 negara telah memberlakukan aturan yang ketat
elektronik di beberapa negara terus mengalami peningkatan melarang penjualan dan pemasaran rokok elektronik antara lain
beberapa tahun terakhir, terutama pada usia remaja Brazil, Singapura, Thailand, Uruguay dan Turki.
dan pelajar/mahasiswa. Contohnya di Amerika Serikat, Di Indonesia, hingga kini pemerintah masih membahas
penggunanya bertambah tiga kali lipat hanya dalam rentang penyusunan regulasi yang tepat terkait rokok elektronik.
setahun yaitu antara tahun 2013 dan 2014, dari 4,5 persen Adapun rokok elektronik yang beredar saat ini merupakan
menjadi 13,4 persen, atau diperkirakan mencapai dua juta produk impor dan menggunakan HS Code barang elektronik.
siswa SMA dan 450.000 siswa SMP telah menjadi pengguna. Badan POM telah membuat kajian dan mendorong pihak
5. Risiko bertambahnya perokok ganda (dual user) yaitu terkait agar kebijakan/regulasi pelarangan rokok elektronik
pengguna yang menggunakan rokok konvensional dan rokok dapat segera ditetapkan dengan merujuk pada fakta-fakta di
elektronik secara bersamaan. atas dan melihat perkembangan penggunaan rokok elektronik
6. Mantan perokok kembali merokok karena adanya klaim yang semakin marak. Sebagai negara dengan prevalensi perilaku
aman produk rokok elektronik. merokok ke-tiga tertinggi di dunia, pengendalian dampak rokok
bagi kesehatan perlu menjadi prioritas dalam pengaturan melalui
7. Me-renormalisasi perilaku merokok, maksudnya bahwa instrumen regulasi dengan mempertimbangkan perspektif
rokok elektronik dapat meningkatkan daya tarik terhadap jangka panjang untuk kesehatan masyarakat yang meliputi bukan
merokok konvesional, karena berdasarkan format dan desain hanya kalangan perokok, tapi juga kalangan non perokok.
dapat dianggap produk rokok elektronik adalah produk
imitasi dari rokok konvensional, sehingga pada akhirnya Penulis: Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika
perilaku merokok konvensional dianggap perilaku yang tidak dan Zat Adiktif
negatif dan biasa-biasa saja. Dengan demikian penggunaan Pustaka
rokok elektronik dapat meningkatkan penerimaan sosial dari
perilaku merokok. 1. World Health Organisation, 2014, Electronic nicotine delivery systems.
FCTC/COP/6/10 rev.1. Paper for Conference of the Parties to the WHO
8. Rokok Elektronik dapat mengganggu kebijakan KTR Framework Convention of Tobacco Control, Sixth Session 13-18 October
(Kawasan Tanpa Rokok), yang di tingkat global diistilahkan 2014.
dengan Smoke-Free Areas.
2. UCSF TCORS & California Poison Control System, 2015, Nicotine Exposure
Regulasi Rokok Elektronik Warnings and Child-Resistant Packaging for Liquid Nicotine, Nicotine-Containing
WHO telah menginisiasi pembahasan rokok elektronik E-Liquid(s), and Other Tobacco Products.
dalam Pertemuan internasional Framework Convention on 3. American Industrial Hygiene Association (AIHA) 2014, White Paper:
Tobacco Control (FCTC) pada tanggal 6 September 2014 yang Electronic Cigarettes in the Indoor Environment.
merekomendasikan negara-negara anggotanya merumuskan

InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015 5


SWAMEDIKASI

MENANGKAL
DERMATITIS
Peradangan pada kulit atau sering yang disebut dermatitis selain menimbulkan rasa tidak nyaman dapat juga menurunkan kepercayaan
diri seseorang. Maka penanganan yang tepat untuk menghilangkan peradangan tersebut sangat membantu seseorang untuk dapat
beraktivitas dengan penuh percaya diri. Sebenarnya apa itu peradangan pada kulit? Apa penyebab dan bagaimana mengatasinya?

Kulit merupakan alat pembatas dunia luar dan dalam tubuh yang salah Kurangannya asupan air juga dapat menyebabkan kulit menjadi
satu fungsinya dahulu hanya di anggap sebagai penutup atau pelindung kering dan mengalami dehidrasi. Kurangnya konsumsi sayur dan
alat-alat dalam tubuh. Selain memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh, buah yang mengandung vitamin B2 dan E serta mineral juga
kulit berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh dari lingkungan luar. menyumbang dampak kulit kering bagi tubuh. Faktor lainnya
Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang cukup sensitif terhadap adalah karena seringnya mandi air hangat dengan menggunakan
berbagai macam penyakit. Dermatitis merupakan salah satu penyakit sabun secara berlebihan serta penggunaan kosmetik yang kurang
kulit yang memiliki banyak penyebab dan terjadi dalam berbagai tepat bagi kulit.
bentuk. Gangguan ini biasanya menimbulkan gejala berupa ruam, gatal, 3. Dermatitis Kontak
kulit memerah, peradangan, bengkak, kulit terasa seperti terbakar,
dan gejala lainnya. Dermatitis merupakan suatu penyakit peradangan Dermatitis kontak merupakan peradangan kulit yang timbul
pada kulit yang disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Penyebab setelah adanya paparan zat pengiritasi (dermatitis kontak
terjadinya dermatitis dapat berasal dari sejumlah kondisi kesehatan iritan) atau setelah paparan bahan alergen (dermatitis kontak
seperti alergi, faktor genetik, stres dan mental, serta iritasi alergi). Secara umum gejala yang terjadi pada dermatitis kontak
tergantung dari dermatitis yang dialami. Dermatitis dapat menyerang adalah kulit menjadi bengkak, meradang, kemerahan, dan dapat
siapa saja, pada usia berapa pun dan bisa mempengaruhi setiap bagian berkembang menjadi tonjolan yang mengeluarkan cairan. Selain
dari tubuh manusia. itu kulit teras terbakar, gatal dan pedih.
A. Macam - Macam Dermatitis Dermatitis kontak pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu
dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Dermatitis
Dermatitis terbagi atas dermatitis atopik, kulit kering, dan dermatitis kontak iritan disebabkan oleh
kontak. paparan zat kimia dan bahan
1. Dermatitis Atopik pelarut yang terkandung dalam
Dermatitis atopik merupakan berbagai produk rumah tangga
penyakit peradangan pada kulit (deterjen, cairan pembersih kamar
yang dapat terjadi pada anak mandi, pemutih pakaian, dan
maupun dewasa dan bersifat lain-lain), minyak pelumas, resin,
kambuhan. Gejala yang terjadi desinfektan etilen oksida, serbuk
berupa gatal-gatal (pruritis) yang kayu, agen oksidator,
tidak tertahankan, kulit kemerahan, dan lain-lain. Kelainan kulit yang
juga dapat terjadi pengelupasan muncul bergantung pada beberapa
kulit pada pipi/dahi. faktor, meliputi faktor dari iritan itu sendiri, faktor lingkungan
dan faktor individu penderita.
Penyebab utama dermatitis atopik
adalah faktor keturunan dan lingkungan. Faktor lingkungan dapat Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh substansi yang berasal
berupa makanan, penggunaan sabun, detergen, parfum, bahan dari lingkungan dan bersifat sebagai alergen. Alergen yang
kimia, perubahan suhu dan kelembaban udara, debu, asap rokok, diketahui sering menjadi penyebabnya antara lain pengharum
bulu binatang rumah tangga, serbuk bunga, bakteri tertentu, (kosmetik, eugenol, asam sinamat), formaldehid (plastik, pakaian,
gangguan emosi, stres, dan penyebab lainnya. perekat), garam kromium (semen, pewarna), lanolin (sabun,
pelembab wajah, losion), lateks (sarung tangan karet, vial), dan
2. Kulit Kering lainnya.
Kulit kering merupakan suatu gangguan kesehatan yang terjadi B. Pengobatan
karena berkurangnya kadar air pada lapisan tanduk. Kulit kering
juga bisa memicu gangguan yang Terapi dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi kekambuhan,
lain seperti kulit menjadi kasar dan mengurangi rasa gatal dan munculnya luka, menjaga kelembaban kulit,
kusam, sensitif, kemerahan, dan meminimalkan atau menghindari faktor yang dapat memperburuk
tidak tahan paparan sinar matahari dermatitis dan mencegah infeksi sekunder. Terapi dapat dilakukan
atau pergantian cuaca. secara non obat maupun menggunakan obat.
Ada beberapa faktor yang dapat 1. Terapi Non Obat/Non Farmakologi
menyebabkan kulit menjadi kering Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya
yaitu efek samping dari konsumsi dermatitis dan kulit kering ataupun mengurangi terjadinya
obat-obatan tertentu, perubahan dermatitis dan kulit kering adalah:
suhu dan kelembaban yang ekstrim,

6 InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015


SWAMEDIKASI

1. Selalu menjaga kelembaban kulit maupun pelembab yang mengandung beberapa bahan
Kelembaban kulit perlu dijaga terutama bagian kulit yang seperti pengawet, wewangian dan zat aditif lainnya. Bahan-
memang mengalami ruam atau peradangan tersebut. Hal ini bahan tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi yang dapat
bertujuan agar peradangan tidak menimbulkan sensasi yang memperparah peradangan pada kulit. Jika penderita merasa
lebih menyakitkan pada kulit. Untuk menjaga kelembaban memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap salah satu bahan-
kulit, dapat menggunakan pelembab secara rutin setiap bahan tersebut disarankan untuk segera berkonsultasi kepada
harinya, seperti tabir surya, krim ataupun losion. dokter.
2. Konsumsi air putih secara rutin 2. Antipruritus
Peradangan sebenarnya dapat dilawan dengan mudah, caranya Pruritus adalah suatu keadaan dari sensasi kulit yang iritatif
adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan yang terdapat di dan ditandai oleh rasa gatal, serta menimbulkan rangsangan
dalam tubuh. Cairan terbaik untuk tubuh adalah air putih, untuk menggaruk. Antihistamin topikal adalah obat yang
oleh sebab itu, mulai sekarang konsumsi air putih sebanyak digunakan untuk mengurangi gatal/pruritus sedang sampai
mungkin, bagi yang menderita penyakit dermatitis, usahakan berat dengan eksim dermatitis. Obat tersebut tersedia dalam
untuk mengonsumsi air putih minimal sebanyak 8-10 gelas bentuk serbuk obat luar, krim ataupun losion kalamin. Dosis
setiap harinya atau sekitar 2 liter. dari obat tersebut adalah dapat digunakan 3-4 kali sehari
pada kulit. Perlu diperhatikan pada beberapa orang tertentu
3. Lakukan olahraga secara rutin dan konsumsi buah/sayur penggunaan obat tersebut dapat menyebabkan reaksi
Olahraga sangatlah hipersensitivitas pada kulit. Perhatian lainnya adalah hindari
penting untuk kontak dengan mata, dapat terjadi fotosensitivitas pada
mengobati penyakit peradangan (difenhidramin), dan tidak direkomendasikan
dermatitis, karena lebih dari 3 hari. Selain antihistamin topikal, antihistamin
dengan melakukan oral dapat juga digunakan untuk mengurangi rasa gatal.
olahraga, maka kulit Antihistamin yang dapat digunakan adalah klorfeniramin
akan lebih banyak maleat (CTM). Efek samping yang umum dari obat tersebut
mengeluarkan adalah menyebabkan kantuk, oleh karena itu hindari
keringat, Keringat penggunaan obat tersebut saat sedang berkendara.
inilah yang dapat C. Pencegahan
menjaga kelembaban
dengan baik, Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dermatitis antara lain:
sehingga peradangan atau penyakit dermatitis bisa diatasi 1. Hindari paparan yang dapat memicu terjadinya dermatitis.
secara efektif. Setelah berolahraga, penuhi asupan nutrisi Prioritas utama adalah mengenali dan menyingkirkan
untuk kulit, seperti dengan mengonsumsi buah ataupun penyebabnya seperti produk rumah tangga (deterjen, cairan
sayur. Hal ini bertujuan agar proses regenerasi sel kulit dapat pembersih kamar mandi, pemutih pakaian, dan lain-lain), minyak
berjalan dengan baik dan mencegah kulit menjadi kusam dan pelumas, resin, desinfektan, serbuk kayu, debu, asap rokok, bulu
kering. Sehingga penyakit dermatitis bisa sembuh dengan binatang rumah tangga, dan lainnya.
sendirinya. 2. Hindari penggunaan pakaian ketat dan pakaian yang menggunakan
4. Bilas segera dengan air bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
Pencucian sesegera mungkin pada area yang terpapar agen 3. Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak
iritan akan mengurangi waktu kontak agen iritan dengan kulit, 4. Jika merasa gatal, hindari menggaruk, atau gunakan sarung tangan
dan jika terjadi respon kulit, hal ini akan membantu untuk agar tidak terjadi luka saat menggaruk yang dapat menyebabkan
mencegah penyebaran dermatitis. infeksi bakteri sekunder.
2. Terapi Obat/ Farmakologi 5. Tutuplah mulut dan hidung dengan masker jika harus bersentuhan
Bila rasa gatal dan gejala lain pada dermatitis dan kulit kering dengan alergen.
belum dapat teratasi dengan terapi non obat, maka dapat 6. Hindari menggosok dengan kuat pada kulit yang terkena paparan
digunakan terapi obat seperti Emolien dan Moisturizer, dan karena overstimulasi kulit akan menambah rasa gatal dan
antipruritus. Obat tersebut digunakan untuk meredakan menghilangkan air dari lapisan korneum.
peradangan dan atau gatal pada lesi, mengatasi kekeringan kulit
yang terjadi sehingga dapat mengurangi keluhan dan komplikasi. Penulis: Bidang Informasi Obat - Pusat Informasi Obat dan
1. Emolien dan Moisturizer Makanan
Emolien (pelembut) adalah bahan yang digunakan untuk Pustaka
menyejukkan, menghaluskan, dan melembutkan kulit serta 1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2011. Kompendia Obat Bebas Edisi 3.
membantu memulihkan keutuhan dari lapisan korneum. Jakarta.
Sedangkan moisturizer (pelembab) adalah bahan yang dapat 2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dermatitis-eczema/basics/
menambah kadar air kulit atau dapat mengikat air pada causes/con-20032183. diakses pada tanggal 2 September 2015.
lapisan korneum. Efek obat-obat ini singkat dan sebaiknya 3. http://www.healthline.com/health/contact-dermatitis#Overview1. diakses
tetap sering dioleskan walaupun telah terjadi perbaikan. pada tanggal 2 September 2015.
Oleskan secara merata losion, krim, atau salep pelembab dan
4. Krinsky et al. 2012. Handbook of Nonprescription Drug 17th Edition:
pelembut setiap 3-4 kali sehari pada kulit yang diobati untuk An Interactive Approach to Self-Care. 615-625. American Pharmacists
mempertahankan kelembaban kulit dan mengurangi rasa Association, Washington DC.
gatal.
5. Penzer P et al. 2012. Best practice in emollient therapy. Dermatological
Penggunaan krim ataupun salep pelembut lebih baik digunakan Nursing.Vol 11 (4) : 8-13.
setelah mandi atau setelah dibilas dengan air pada bagian kulit 6. S. Chatterjee, R.N. Datta , D. Bhattacharyya, S.K. Bandopadhyay. Emollient
yang kering dan mengalami peradangan agar dapat menyerap and Antipruritic Effect of Itch Ceram in Drematological Disoreders: A
kedalam kulit dengan baik sehingga membantu melembabkan Randomized Controlled Trial. Indian J Pharmacol.Vol 37: 253-254.
dan memaksimalkan efek melembutkan kulit. 7. Watson W, Kapur S. 2011. Allergy, Asthma & Clinical Immunology: Atopic
Perlu diperhatikan pada beberapa orang yang mempunyai Dermatitis. AACIJournal. Vol 7(Suppl 1): 2-7.
kulit yang sangat sensitif terhadap produk pelembut

InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015 7


SIARAN
PERS
HASIL PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL
DAN SUPLEMEN KESEHATAN STAMINA PRIA MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT
Untuk melindungi masyarakat dari penggunaan Obat Tradisional (OT) dan rupiah. Lalu, terhadap 25 item hasil temuan yang telah terdaftar, nomor
Suplemen Kesehatan (SK) yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, izin edarnya dibatalkan. Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir,
manfaat, dan mutu, Badan POM secara rutin melakukan pengawasan sejumlah 16 kasus peredaran OT mengandung BKO berhasil diungkap
peredaran obat tradisional, termasuk kemungkinan ditambahkan Bahan dan telah diajukan ke pengadilan.
Kimia Obat dalam Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan (OT dan Badan POM tidak bekerja sendiri dalam penanganan kasus ini. Koordinasi
SK mengandung BKO). lintas sektor selalu dilakukan dengan berbagai instansi terkait, antara
Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM di seluruh Indonesia lain dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk penanganan dari segi
dari bulan November 2014 sampai dengan Agustus 2015, ditemukan hukum, Pemda Kab/Kota (Dinas Kesehatan/Dinas Perindustrian/Dinas
sebanyak 50 OT dan SK stamina pria mengandung BKO, dengan 25 di Perdagangan), Asosiasi di bidang OT & SK melalui Kelompok Kerja
antaranya merupakan produk OT tidak terdaftar (ilegal). Permasalahan Nasional Penanggulangan Obat Tradisional mengandung Bahan Kimia
ini bukan hanya menjadi isu di Indonesia, melainkan juga di seluruh Obat (Pokjanas Penanggulangan OT-BKO), dan penguatan kerjasama
dunia. Berdasarkan informasi melalui Post-Marketing Alert System (PMAS), ASEAN melalui PMAS. Badan POM juga terus melakukan penggalangan
sebanyak 18 OT dan SK mengandung BKO juga ditemukan di ASEAN, kerja sama dengan berbagai negara, seperti Australia, China, Amerika, dll.
Australia, dan Amerika Serikat. Untuk itu, Badan POM mengeluarkan Badan POM menginstruksikan kepada pelaku usaha untuk tidak
peringatan publik/public warning sebagaimana terlampir, dengan tujuan memproduksi dan/atau mengedarkan OT dan SK yang tidak sesuai
agar masyarakat lebih waspada dan tidak mengonsumsi OT dan SK dengan ketentuan karena kegiatan tersebut merupakan tindak pidana
mengandung BKO karena dapat membahayakan kesehatan. dan dapat dikenai sanksi hukum sesuai dengan peraturan perundang-
Bahan Kimia Obat (BKO) yang teridentifikasi dicampur dalam produk undangan yang berlaku. Badan POM menghimbau kepada masyarakat agar
OT dan SK stamina pria hasil temuan periode November 2014 hingga lebih waspada serta tidak mengonsumsi produk-produk sebagaimana
Agustus 2015 didominasi oleh sildenafil dan turunannya. Sildenafil sendiri tercantum dalam lampiran peringatan/public warning ini ataupun yang
merupakan obat yang diindikasikan untuk mengobati disfungsi ereksi dan sudah diumumkan dalam peringatan/public warning sebelumnya. Jika
hipertensi arteri pulmonal. Obat ini umum dikenal dengan nama Viagra masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait produksi dan
dan paling dominan digunakan sebagai obat disfungsi ereksi pada pria. peredaran OT dan SK secara ilegal, dapat menghubungi Contact Center
Sildenafil dan turunannya termasuk golongan obat keras yang hanya HALOBPOM 1-500-533, sms 0-8121-9999-533, email halobpom@
boleh digunakan sesuai petunjuk dokter. Jika digunakan secara tidak pom.go.id, twitter @bpom_ri atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen
tepat, bahan kimia obat ini dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, (ULPK) di seluruh Indonesia.
seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran, stroke, serangan jantung,
bahkan kematian. Jakarta, 24 Agustus 2015
Sebagai tindak lanjut terhadap hasil temuan, dilakukan penarikan produk Biro Hukum dan Humas Badan POM RI
OT dan SK mengandung BKO tersebut dari peredaran dan dilanjutkan
Lampiran Public Warning Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
dengan pemusnahan. Pada tahun 2015 ini, pemusnahan dilakukan terhadap
Mengandung BKO dapat dilihat pada website Badan POM (www.pom.go.id)
produk jadi senilai 59,8 miliar rupiah dan bahan baku senilai 63,5 miliar

Judul buku : Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Pangan Industri
PUBLIKASI

Rumah Tangga dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah
Penerbit : Direktorat Standardisasi Produk Pangan - Badan POM
Jumlah Halaman : 44 halaman
Ukuran Buku : 15 x 21,5 cm
Tahun : 2012
ISBN : 978-979-3665-10-8
Penulis : Direktorat Standardisasi Produk Pangan

Buku ini menjelaskan Informasi dan Pembacaan Standar BTP untuk Industri PSS dan IRT
tentang jenis-jenis Bahan Pangan”.
Tambahan Pangan (BTP) Pemilihan golongan dan jenis BTP dalam Pedoman ini didasarkan
yang dapat digunakan pada pada pertimbangan aspek keamanan, kelaziman dan ketersediaan.
Pangan Industri Rumah Golongan BTP Pewarna yang dapat digunakan untuk PJAS adalah 9
Tangga (IRT) dan Pangan (sembilan) jenis Pewarna Alami dan 3 (tiga) jenis Pewarna Sintetik,
Siap Saji (PSS). sedangkan untuk BTP Pengawet, ada 3 (tiga) jenis Pengawet yang
Pangan Jajanan Anak Sekolah dapat digunakan.
(PJAS) yang tergolong Dengan mempertimbangkan kelaziman, karakteristik pangan, dan
sebagai Pangan IRT dibatasi aplikasi penggunaan BTP, maka hanya jenis pangan tertentu yang
penggunaan BTP-nya yaitu dapat menggunakan BTP.
hanya dapat menggunakan golongan Pewarna (Alami dan Sintetik)
dan Pengawet untuk jenis tertentu. Sedangkan untuk PJAS yang Pedoman ini dilengkapi dengan penjelasan tentang bagaimana
tergolong pada PSS, hanya dapat menggunakan Pewarna Alami saja. cara membaca Tabel batas maksimum penggunaan BTP, khususnya
untuk batas maksimum yang menggunakan Ukuran Rumah Tangga
Penggunaan Pemanis Buatan pada PJAS tidak dianjurkan, karena (URT). Selain itu terdapat juga contoh perhitungan penggunaan
terdapat risiko terjadi penggunaan pemanis buatan yang melebihi BTP dalam URT, cara menakar BTP untuk jumlah kurang dari
batas maksimum. Sebagai gantinya dapat menggunakan bahan alami 1 sendok teh (sdt) atau sendok makan (sdm), dan juga prinsip
seperti gula pasir atau gula merah. Bahan alami lain yang dapat dan cara perhitungan penggunaan campuran BTP. Hal ini guna
digunakan sebagai pengganti Pemanis Buatan atau BTP lainnya memudahkan produsen dalam memahami jumlah penggunaan BTP
dapat dilihat pada buku pedoman lain yang berjudul “Pedoman yang benar dalam pangan.

8 InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015


FORUMPIONas
Lama Penggunaan Puyer Parasetamol
Pertanyaan:
Berapa lama masa kedaluwarsa puyer? Puyer tersebut hanya berisi
parasetamol, dibuat 2 minggu yang lalu dan hingga kini tersimpan dalam
laci obat. Apakah masih boleh digunakan hari ini? (L, Apoteker) 2 bulan (25% dari 8 bulan) terhitung sejak sediaan diracik. Perhitungan
Jawaban: ini dapat diterapkan dengan syarat penyimpanan obat dilakukan sesuai
petunjuk yang diberikan pada produk obat jadi dan wadah kemasan
Sediaan obat racikan, termasuk puyer, ditujukan untuk digunakan sediaan racikan terjaga dari kerusakan fisik, kimia, serta kontaminasi
segera mungkin atau digunakan setelah penyimpanan dalam jangka jamur dan mikroba. Umumnya untuk sediaan padat nonsteril wadah
waktu singkat, karena dasar penentuan waktu boleh digunakan sediaan kemasan harus tertutup rapat, terlindung dari kelembapan dan cahaya
obat racikan (Beyond-Use Date) berbeda dari waktu kedaluwarsa dan disimpan pada suhu ruang terkendali. Jika ingin menggunakan
produk obat jadi. Penentuan waktu boleh digunakan suatu sediaan puyer yang sudah diracik dua minggu sebelumnya tersebut, maka
harus berdasarkan beberapa hal, yakni: sifat fisika dan kimia bahan obat, sebelum digunakan pastikan kembali masa edar sediaan racikan dengan
penggunaan pengawet, bentuk sediaan, kondisi penyimpanan, dan data perhitungan di atas. Selain itu, periksa tanda-tanda kestabilan sediaan
referensi. Selain itu, untuk menentukan apakah sediaan masih dapat dengan mengambil sampel (1 atau 2 bungkus) lalu diamati secara
digunakan, pertimbangkan pula kondisi wadah kemasan obat dan lama fisik dan amati pula apakah ada kontaminasi mikroba dan jamur pada
terapi yang diharapkan. sediaan.
Secara umum, jika bahan aktif sediaan racikan berasal dari produk obat
jadi, maka waktu kedaluwarsa obat jadi tersebut dapat menjadi faktor Pustaka
penentu waktu boleh digunakan sediaan racikan dengan tidak melebihi 1. Allen, Loyd V. 2012. Art, Science and Technology of Pharmaceutical
waktu kedaluwarsa masing-masing komponen. Jika sediaan racikan Compounding 4th ed. American Pharmacists Association,Washington,
merupakan sediaan padat nonsteril (nonaqueous nonsterile), maka D.C.
waktu boleh digunakannya sediaan setelah diracik yaitu tidak lebih dari 2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope
25% sisa waktu kedaluwarsa produk obat jadi yang telah ditentukan Indonesia edisi V. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
dari pabrik atau 6 bulan (pilih waktu yang lebih singkat). Misalnya 3. The United States Pharmacopeial Convention. 2013. United
suatu produk yang akan diracik tanggal 20 Mei 2014 memiliki waktu States Pharmacopeia: National Formulary 36th ed. The United States
kedaluwarsa hingga 31 Januari 2015, sisa waktu kedaluwarsa 8 bulan. Pharmacopeial Convention, Rockvill, MD.
Dengan demikian, masa edar sediaan racikan menjadi tidak lebih dari

FORUMSIKerNas
kejang, koma, bahkan kematian. Individu yang berisiko tinggi mengalami
efek sistemik umumnya adalah orang yang berusia lanjut atau penderita
asma yang tidak terkontrol.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada seseorang yang
tersengat lebah adalah tandai tempat terjadinya sengatan, lalu segera
keluarkan sengat (dapat menggunakan alat bantu misalnya pinset).
Kompres area yang tersengat menggunakan es batu, kurang lebih selama
15 menit. Dapat pula diberikan anti alergi oral dan anti nyeri ringan untuk
mengurangi alergi dan nyeri akibat sengatan lebah.
Seseorang yang tersengat lebah dapat dirawat dan terus dipantau
perkembangannya selama 48 jam di rumah. Jika gejala berkembang
menjadi lebih serius, seperti pembengkakan pada wajah, bibir atau lidah,
dan timbul kesulitan bernapas, maka pasien harus segera dibawa ke
rumah sakit. Observasi medis di RS terutama perlu dilakukan terhadap
anak yang mengalami ≥ 1 sengatan per kilogram berat badan, orang
Sengatan Lebah dewasa yang mengalami ≥ 50 sengatan atau baik anak maupun orang
dewasa yang tersengat lebah di daerah mulut, tenggorokan, mata, wajah,
Pertanyaan: leher, atau organ genital.
Anak saya tersengat lebah, bagaimanakah pertolongan pertamanya? (Ibu C, Pustaka
Ibu rumah tangga)
1. Insect Sting Allergy-the facts. 2011. http://www.anaphylaxis.org.uk/
Jawaban: userfiles/files/Factsheets/Insect%20Stings%20Allergy%20Factsheet.
Lebah dan tawon merupakan serangga yang dapat menyengat. Perbedaan pdf (Diakses pada tanggal 23 Juni 2015)
lebah dan tawon adalah lebah hanya dapat menyengat sekali kemudian 2. Tarun Kumar Dutta,V Mukta. 2013. Indian Guidelines and Protocols: Bee
mati dan sengatnya tertinggal pada bagian tubuh korban yang tersengat, Sting. http://www.apiindia.org/medicine_update_2013/chap92.pdf
sedangkan tawon memiliki jenis sengatan yang halus, dapat ditarik dan (Diakses pada tanggal 23 Juni 2015)
digunakan kembali berulang kali.
3. Bee. 2015. http://www.toxinz.com/Spec/2385733/135108 (Diakses
Seseorang yang tersengat lebah biasanya akan mengalami efek lokal pada tanggal 23 Juni 2015)
berupa iritasi, nyeri, gatal-gatal, kemerahan, ruam kulit dan bengkak di
daerah sengatan. Pada kelompok individu yang alergi terhadap sengat 4. Stephen G. Paris. 2012. Honey Bee or Yellowjacket Wasp? http://
lebah, efek lokal dapat berkembang menjadi efek sistemik seperti iritasi agriculture.vermont.gov/sites/ag/files/pdf/apiary/Honey%20Bee%20
saluran cerna, sakit kepala, pusing, penurunan tekanan darah, shock, or%20Yellowjacket%20Wasp.pdf (Diakses pada tanggal 26 Juni 2015)

InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015 9


ARTIKEL

Mengenal
Riko
Remaja Indonesia Anti Rokok

Riko merupakan salah satu maskot Badan POM khususnya dilakukan di seluruh dunia termasuk Indonesia, namun angka
Direktorat Pengawasan Napza, yang diciptakan dalam rangka perokok masih saja tinggi.
memperkenalkan kepada masyarakat akan pentingnya peranan
Kebiasaan merokok umumnya diawali dari faktor lingkungan
Badan POM dalam pengawasan rokok.
(teman, orangtua di rumah, tetangga) yang memiliki kebiasan
Nama RIKO merupakan singkatan dari “Remaja Indonesia merokok lebih dulu. Anak-anak dan remaja adalah segmen yang
Anti Rokok”, mewakili sosok remaja anti rokok. Karakter paling rentan menjadi potential trialist dan new smoker group yang
Riko digambarkan sebagai seorang pelajar SMA berusia 17 harus diantisipasi sejak dini. Edukasi dan pengawasan pada setiap
tahun yang pintar dan cerdas, memiliki berbagai prestasi, baik aspek yang bersentuhan pada anak-anak dan remaja adalah
akademis maupun ekstrakurikuler yang menjadikannya popular prioritas kampanye komunikasi yang efektif.
dan jadi idola di sekolahnya.
Faktor yang tak kalah pentingnya dalam menekan jumlah
Riko juga aktif di lingkungannya, pandai bergaul dan mempunyai perokok di Indonesia adalah peningkatan peranan pengawasan
banyak teman, sehingga dia sering ditunjuk sebagai pemimpin rokok. Masyarakat yang belum menyadari pentingnya peranan
yang mampu mengajak teman-temannya untuk selalu berperilaku BPOM dalam mengawasi peredaran rokok di masyarakat juga
positif. Dari buku, majalah dan internet RIKO banyak belajar merupakan salah satu aspek strategis dalam upaya mengurangi
tentang bahaya merokok, pengetahuannya itu ia sampaikan jumlah perokok dan dampak bahaya rokok. Tanggungjawab dan
kepada seluruh teman dan orang disekitarnya, dan ia selalu cakupan tugas pengawasan yang begitu besar tidak mungkin
menganjurkan orang untuk tidak merokok. dilaksanakan tanpa dukungan masyarakat.
Diperlukan sebuah strategi komunikasi yang dapat
mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai 2 hal penting,
yaitu:
• Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya
merokok, sehingga mereka berperan serta aktif dalam
mengawasi peredaran rokok di lingkungan mereka.
• Memberikan pengetahuan tentang fungsi dan tugas
BPOM dalam pengawasan produk tembakau (rokok)
sehingga masyarakat dapat ikut mendukung BPOM dalam
melaksanakan tugasnya.
Strategi komunikasi yang digunakan adalah:
• Menentukan remaja sebagai segmen yang potensial dalam
menerima informasi dan diharapkan mampu menyebarkannya
kembali kepada remaja yang lain.
• Menggunakan karakter yang sesuai dan mewakili remaja itu
sendiri guna menyampaikan pesan secara efektif.
• Karakter yang merupakan “positif model” digunakan sebagai
alat komunikasi melalui pembangunan elemen positif pada
karakter tersebut seperti: pintar dan cerdas, rajin, aktif,
Riko sebagai ikon remaja berprestasi baik di sekolah peduli, pandai bergaul, menjadi idola, berprestasi dan berbagai
maupun di masyarakat karakter positif lainnya.
Latar Belakang Pemilihan Karakter Riko Riko merupakan karakter animasi yang disesuaikan dengan
Menurut data WHO, Indonesia berada di peringkat ketiga karakter positif remaja yang mampu membawakan pesan
perokok terbesar di dunia, setelah China dan India. Jumlah komunikasi yang diharapkan. Karakter positif Riko dimunculkan
perokok di Indonesia kini diprediksi melebihi angka 50 juta dalam sebuah cerita fiksi yang relevan dan sesuai dengan pesan
orang. Walaupun, berbagai bentuk kampanye antirokok telah komunikasi yang ingin disampaikan.

10 InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015


ARTIKEL

a. Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Iklan Produk


A B C
Tembakau
b. Persyaratan Iklan Lainnya
3. Pengawasan Promosi

Berbagai wujud karakter Riko: animasi 2D (a); animasi 3D (b);


dan kostum maskot (c)

Karakter Riko dibuat dalam 3 (tiga) macam bentuk yakni


karakter animasi dua dimensi (2D), karakter animasi tiga
dimensi (3D), dan kostum maskot.
Peluncuran Riko
Tokoh Riko dalam bentuk kostum maskot, diluncurkan pertama
kali pada saat kegiatan pameran Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Badan POM Tahun 2015 yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta
Karakter Riko dalam berbagai media penyebaran informasi: media cetak;
pada tanggal 16-17 Maret 2015 lalu.
media display dan video animasi
Terkait fungsinya sebagai karakter ikon dalam memperkenalkan
pentingnya peranan Badan POM dalam pengawasan rokok kepada Video tersebut juga menjelaskan secara sederhana upaya Badan
masyarakat, Riko muncul dalam berbagai media penyebaran POM dalam melaksanakan tugas pengawasan produk tembakau
informasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Pengawasan Napza (rokok) yang meliputi:
baik berupa media cetak, media display maupun media audio- 1. Strategi Perkuatan Pengawasan Badan POM, berisi antara
visual. Dalam bentuk audio-visual, karakter Riko muncul dalam lain:
video animasi penyebaran informasi bahaya merokok bagi
kesehatan yang berjudul “RIKO” Remaja Indonesia Anti Rokok. • Pemantapan Regulasi dan Standar Terkait Pengawasan
Produk Tembakau
• Penguatan Sistem Sarana dan Prasarana Laboratorium
Penguji Rokok
• Penguatan Pengawasan Iklan dan Produk Tembakau
• Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Pengawasan
Iklan dan Produk Tembakau
• Penguatan Kerjasama Lintas Sektor
2. Kinerja Pengawasan, berisi antara lain data epidemi rokok
di Indonesia, bahaya rokok, dan ketentuan dalam penandaan
kemasan serta ketentuan iklan di berbagai media.
3. Speech Kepala Badan POM yang ditemani Riko, berisi
himbauan Kepala Badan POM agar masyarakat ikut berperan
Kegiatan: Seminar “Lindungi Generasi Muda Dari Dampak Iklan Rokok dan aktif dalam pengawasan produk tembakau (rokok).
Bahaya Merokok Melalui Peringatan Kesehatan Bergambar pada Kemasan
dan Iklan Rokok” Melalui tayangan video animasi tersebut diharapkan
masyarakat dapat memahami peranan Badan POM terkait
Dalam video “RIKO” Remaja Indonesia Anti Rokok dijelaskan pengawasan peredaran produk rokok. Selain itu masyarakat
mengenai peranan Badan POM sesuai amanah Peraturan juga diharapkan berperan aktif dalam pengawasan produk
Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan rokok dengan melaporkan pelanggaran yang ditemukan dengan
yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau, yaitu: cara mengirimkan bukti pelanggaran (berupa foto atau video)
1. Pengawasan Produk Tembakau, terkait: ke email wasnapza@pom.go.id atau menghubungi call center
HALO BPOM 1500533.
a. Kebenaran Kandungan Kadar Nikotin dan Tar
Tokoh Riko ini diharapkan akan menjadi “Fiction Endorser” bagi
b.
Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi remaja Indonesia untuk menghindari perilaku negatif merokok
Kesehatan Pada Kemasan Produk Tembakau dan membantu Badan POM dalam mengawasi peredaran rokok
2. Pengawasan Iklan Produk Tembakau (Media cetak, Media di masyarakat.
Penyiaran, Media Teknologi Informasi dan Media Luar Ruang), Penulis : Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika,
terkait: dan Zat Adiktif

InfoPOM Vol. 16 No. 4


5 Juli-Agustus
September-Oktober
2015 2015 11
BPOM
Jl Percetakan Negara 23 Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan institusi
Jakarta Pusat 10560 pemerintah yang melaksanakan tugas di bidang pengawasan
Obat dan Makanan agar produk Obat, Obat Tradisional,
021 4244691 Suplemen Kesehatan, Kosmetik, dan Makanan/Minuman yang
081 21 9999 533 beredar terjamin keamanan, mutu, dan khasiat/manfaatnya
021 4263333 dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat.
halobpom@pom.go.id Untuk menghubungi, menyampaikan pengaduan maupun
www.pom.go.id permintaan informasi ke BPOM dapat menghubungi Contact
@HaloBPOM1500533 Center Halo BPOM.
Bpom RI
12 InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai