PENDAHULUAN
pemasaran dengan cara memproduksi barang dalam skala besar, dengan asumsi
ongkos produksi bisa ditekan, harga barang akan murah, dan barang akan cepat
which companies create value for customers and build strong customer
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk
konsumen akan produk dan jasa, sehingga tercipta hubungan pelanggan yang
1
manusia terutama pihak konsumen yang dituju. Perilaku konsumen yaitu proses
mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang
pembelian, pembelian, dan tahap setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap
lebih baik.
Lebih dari itu studi tentang konsumen dapat membantu kita untuk lebih
bagian penting dari faktor yang mempengaruhi perlaku konsumen karena itu, ini
2
Perilaku konsumen merupakan dasar dari managemen pemasaran.
Dari definisi tersebut ada dua hal penting. Pertama pemasasar berusaha
studi tentang pertukaran dalam mana orang saling menyerahakn sumber daya
agar menjadi pemasar yang berhasil mereka harus memahami factor-factor yang
yang berbeda-beda, mau itu dari penggunaan jenis rokok elektrik maupun jenis
tingkat perokok tertinggi di dunia setelah china dan india serta di atas peringkat
rusia dan amerika. Riset kesehatan dasar (2013) menyatakan pravalensi merokok
laki.Menurut data susenas dan data risdeskas (2013) pravalesi perokok 16 kali
3
beberapa tahun belakangan ini muncul suatu tren di Indonesia yaitu pengguna
rokok elektrik.Rokok elektrik merupakan satu jenis rokok yang tengah menjadi
teknologi baru, rokok elektrik menarik dan membuat rasa ingin tau para
masyarakat.
masyarakat luas. Rokok elektronik diciptakan oleh salah satu perusahaan di Cina
pada tahun 2003 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai
nama dagang seperti IJOY, Epuffer, blu cig, green smoke, smoking everywhere,
dan lain-lain. Secara umum sebuah rokok elektronik terdiri dari 3 bagian yaitu :
battery (bagian yang berisi baterai), atomizer (bagian yang memanaskan dan
Cigarette Association, 2009). Pada saat ini, terdapat lebih dari 460 nama dagang
produk ENDS dengan lebih dari 7.700 rasa di internet. Produk yang dapat diisi
sistem tangki dan personal vaporizer merupakan generasi kedua dan ketiga
berhenti merokok dengan cara mengurangi kadar nikotin secara bertahap namun
praktek tersebut kini sudah tidak dianjurkan oleh electronic cigarette association
(ECA) dan food and drug association (FDA) (Cobb dkk., 2010). Meskipun
4
Pada awal keberadaan rokok elektronik, produk tersebut dikatakan aman
bagi kesehatan karena larutan nikotin yang terdapat pada rokok elektronik hanya
terdiri dari campuran air, propilen glikol, zat penambah rasa, aroma tembakau,
dan senyawasenyawa lain yang tidak mengandung tar, tembakau atau zat-zat
toksik lain yang umum terdapat pada rokok tembakau (William dkk., 2010).Pod
system sebenar nya jauh lebih sederhana di banding kan dengan rokok elektrik
jenis vape di karena kan pod system kita tidak perlu repot-repot mengganti dan
memasang ulang kapas dan coil yang baru. Kita hanya perlu mengganti cartridge
saja
konvensional, akhir-akhir ini banyak rumor beredar dengan ada nya RUU
KUHP baru rokok konvensional di kabar kan akan menaikan harga sekitar 20-
30%. Jika kita hitung harga rokok konvensional untuk per bungkus nya
berkisar 20ribu rupiah per bungkus, dan coba kalian kali kan 20ribu rupiah
untuk purun waktu 1 minggu sudah mencapai 140ribu rupiah& 1 bulan nya
yaitu 600ribu rupiah. Berdeda dengan harga liquid rokok elektrik yang hanya
di jual dengan harga 90ribu rupiah per botol cukup untuk pemakaian 1 bulan.
hemat di banding rokok tembakau, alasan lain dari itu adalah alasan kesehatan
Dari statmen diatas tentu masih banyak factor lain yang mempengaruhi
5
diketahui. Untuk memastikan sample yang ada sudah mewakili populasi maka
1.616 pengguna
tembilahan semakin tahun semakin meningkat, ini terlihat dari hasil penjualan
1. Vape
Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin
Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi
terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu baterai, elemen
pemanas, dan tabung yang berisi cairan (cartridge).Cairan dalam tabung ini
6
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam
mengandung berbagai zat kimia. Pengguna mengisap zat kimia ini langsung
dari corongnya.
Sumber : www.hexohm.com
2. Pod
Pod system sebenar nya jauh lebih sederhana di banding kan dengan
rokok elektrik jenis vape di karena kan pod system kita tidak perlu repot-
repot mengganti dan memasang ulang kapas dan coil yang baru. Kita hanya
dalam mesin nya, dan alat hisap nya seperti tabung yang cukup hanya kita isi
Sumber : www.exceed.com
7
Setelah mengenali jenis-jenis rokok elektrik seperti vape dan pod.Tentu
kita ketahui dalam menggunakan rokok elektrik kita perlu dengan liquid
sebagai bahan bakar dari rokok elektrik tersebut.Sudah di riset oleh para
ilmuan bahwa liquid dari rokok elektrik berbahan dasar dari vegetable oil atau
berdeda nya selera dari berbagai macam perilaku konsumen, liquid tersebut
maksud dari segi coil harus di ganti maksimal 2 minggu sekali. Jika tidak di
8
4. Twisted Sunday 150.000 Yaitu liquid yang memiliki rasa Ice
Cream Kismis
5. Lunar hexohm 160.000 yaitu liquid yang memiliki rasa strawberry
cheese cake
6. Alacarte 190.000 Yaitu liquid yang memiliki rasa Pound
cake
7. Jam monster 250.000 Yaitu liquid yang memiliki rasa Blue
berry
8. Oat Drip 185.000 Yaitu liquid yang memiliki rasa milo
9
Dalam peningkatan konsumen rokok elektrik ini, melihat dari latar
elektrik. Maka dari itu penulis akan menulis skripsi ini dengan judul “Analisis
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada maka penelitian ini bertujuan
Sementara itu setelah penelitian ini selesai, penelitian ini akan bermanfaat untuk
1. Tujuan Penelitian
Tembilahan
elektrik ditembilahan
2. Manfaat Penelitian
10
psikologis pengguna rokok elektrik di tembilahan sehingga dapat di
rokok elektrik.
c. Bagi pihak lain penelitian ini diharapkan dapar bermanfaat dan memberi
D. Sistematika Penulisan
Penelitian inii akan terdiri dari 5 (lima) bab penelitian. Setiap bab akan
membahas secara berturut penelitian ini sampai dengan pada akhirnya akan
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
operasional penelitian.
11
BAB III : METODE PENELITIAN
aktivfitas perusahaan.
disumbangkan.
12
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Teori Dasar
1. Teori Pemasaran
Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2012:9) adalah Suatu proses sosial dan
Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang
nya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang
baik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam
yang menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit menjual
kualitas dan mutu produk yang baik.Hal inilah yang mendorong para pakar
13
bisnis untuk mencari jalan keluar yang paling terbaik. Fenomena masa lalu
dipelajari dan dibandingkan dengan apa yang menggejala saat ini, kiat-kiat
mereka punya. Teori pemasaran yang amat sederhana pun selalu menekankan
bahwa dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana,
bagaimana, bilamana, dalam jumlah berapa dan kepada siapa ,(Basu swasta,
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain
which human beings conduct the exchange aspect of their lives”, artinya
14
kognisi, perilaku, dan lingkungannya di mana manusia melakukan kegiatan
ini pertukaran dalam hidup mereka.. Menurut Kotler dan Keller (2009),
a. Faktor-faktor Kebudayaan
1. Kebudayaan
seseorang
2. Kelas Sosial
dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hirarki
b. Faktor-Faktor sosial
lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Irawan dan Basu
15
(1986) membagi masyarakat kedalam tiga golongan kelas sosial, yaitu:
c. Faktor Pribadi
Kotler (2001 :206). Faktor peribadi merupakan salah satu faktor yang
Dalam Siklus Hidup (Wells and Gubar, 1966) Konsumsi seseorang juga
2. Pekerjaan
yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
16
3. Keadaan Ekonomi
4. Gaya Hidup
oleh kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang. Gaya hidup itu sendiri
kelas sosial seseorang. Dengan berbeda nya gaya hidup seseorang maka
d. Faktor Psikologis
17
1. Motivasi
adalah
Dorongan itu tidak akan hilang dan tidak akan bisa dikendalikan
sakit jiwa. Oleh karena itu, Freud membenarkan bahwa orang tidak
18
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan diri,
fisiologis) tidak akan tertarik pada apa yang terjadi baru-baru ini di
2. Persepsi
perseptual yaitu:
19
b. Distorsi selektif, kecenderungan orang untuk menginterprestasikan
3. Pembelajaran
buku
pengalaman”.
motif bila diarahkan ke objek stimulan yang khusus. cues atau petunjuk
20
-suatu. Keyakinan itu didasarkan atas pengetahuan, opini, dan
B. Penelitian Terdahulu
Selanjut nya sebagai bahan referensi bagi penelitian ini maka dapat di sajikan
21
Barat”, dengan variable independent yang di gunakan adalah, Motivasi (X1),
simultan.
2. Penelitian lainya dilakukan oleh Bunga Geofanny Fredereca dan Chairy (2010)
adalah Motivasi (X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), dan Sikap (X4),
serta keputusan pembelian (Y) Teknik analisis data yang di gunakan Analisis
Regresi Linear Berganda. Dengan hasil penelitian adalah Variabel sikap (X4)
Smarthphone Blackberry.
22
adalah sebesar 0,275.
C. Kerangka pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang ada maka, dapat di susun suatu kerangka
pemikiran dalam penelitian ini seperti di saji kan dalam gambar berikut ini :
Motivasi
X.1
Persepsi
Faktor Psikologis
X.2
Konsumen
Y
Pembelajaran
X.3
Sikap
X.4
D. Hipotesis
E. Variabel penelitan
Berdasarkan landasan teoritis yang telah ada, penulis merasa perlu untuk
23
menyusun instrumen penelitian yang akan datang.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis dan sumber data yang di perlukan dalam pelaksanaan penelitian ini dibagi
1. Jenis Data
a. Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau
oleh angka.
b. Kualitatif
yang biasanya sulit atau tak bisa diukur.Data kualitatif adalah data dari
penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam bentuk bilangan atau
25
penelitian. Data kualitatif memberikan dan menunjukkan kualitas objek
2. Sumber data
a. Data primer
Data sekunder (dalam bahasa yang sederhana dan lebih mudah dipahami
ya teman-teman) merupakan data yang sudah tercatat dalam buku atau pun
suatu laporan namun dapat juga merupakan hasil dari hasil labolatorium.
Singkat nya, data yang di peroleh secara langsung dari sumber data nya
b. Data sekunder
instrument yang dilakukan pada saat tertentu dan hasilnya pun tidak dapat
seperti kuesioner. Singkat nya, dari sumber data yang sudah ada.
1. Populasi
2. Sampel
banyak, maka hanya sebagian dari populasi yang akan diteliti prilakunya
26
untuk mewakili seluruh populasi yang ada. Untuk pemilihan populasi yang
akan menjadi sampel, peneliti akan menggunakan jenis prosedur sampel acak
sederhana. Sampel acak sederhana adalah sampel yang diambil dari suatu
sampel atas dasar alasan tertentu atau alasan yang bersifat subjektif seperti
suka – tidak suka, mudah – sulit dijangkau, dan sebagainya. Dalam hal ini
sampel.
dipilih secara acak dengan alasan karena konsumen yang datang setiap
N
n= 2
1+ Ne
keterangan dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
1616
n =
1+ (1616 ) (10 %) 2
27
1616
n = 1+ (1616 ) (0,01)
1616
n =
1+ 16,16
1616
n =
17,16
1. Observasi
2. Dokementasi
Data yang didapat dari gobah vape store yang berguna untuk melengkapi data
3. Kuesioner
S = Setuju (4)
program SPSS (Statistic Product and Service Solustion) versi 20,00 for
a = Konstanta Intersepsi
b = Koefisien Regresi
X1 = Persepsi
X2 = Motivasi
X3 = pembelajaran
X4 = sikap
2. Validitas
Artinya adalah, jika alat ukur dalam penelitain ini tidak valit maka tidak akan
29
masalah.Jenis validitas yang digunakan adalah validitas rasional dilakukan
dengan menelusuri kevaliditasan isi tes yang harus sesuai dengan keadaan
konsumen.
3. Realibilitas
Alat ukur yang sudah valid secara teoritis, sudah pasti reliable (Siyoto,
91:2015). Dengan demikian jika, kisi kisi soal instrument ini dibuat
berdasarkan teori yang ada, sudah tentu alat ukur tersebut memenuhi syarat
Setelah alat tes tersebut sudah valid dan realiable, peneliti akan
meneliti nilai dari setiap faktor perilaku konsumen yang akan menggunakan
M=
∑ ( fi. xi )
∑ fi
M = Mean
∑ = Jumlah
fi = Frekuensi Jawaban
(Kamelta, 144:2013)
f
p ( % )= x 100 %
n
P = persentase
F = frekuensi
N = jumlah
(Kamelta, 144:2013)
30
Tabel 5 : Persentasi Interval
variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu.
Ghozali (2016; 99) adalah jika p value ˂ 0,05 maka Ha diterima p value ˃
0,05
value ˂ 0.05 atau F hitung ≥ table maka Ha diterima. Sebaliknya jika p value
31
BAB IV
yang sekarang dikuasai oleh Golden Dragon Group Ltd Pada tahun 2004, Ruyan
secara resmi Ruyan SBT Co Ltd dan nama mereka diubah menjadi SBT
Rokok elektronik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah
lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain
itu, rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi ulang.
produk rokok konvensional. Rokok elektrik ini memanaskan cairan atau yang
elektrik adalah Herbert Gilbert pada tahun 1963 memang iya benar namun
trend, namun pada tahun 2003 Hon Lik lah yang menemukan dan mematenkan
32
e-cigarrete yang menjadi awal mula munculnya vapor. Hon Lik adalah seorang
Dia sering batuk batuk dan bersin sehingga ia kesulitan untuk tidur. Saat
dia bisa tertidur dia bermimpi bahwa dia tenggalam dan mati, namun tiba tiba air
laut itu menguap dan di tiba tiba terbaring di sebuah pulau yang indah dan penuh
kabut yang berwarna warni. Dan dari mimpi itulah dia menemukan inspirasinya
lalu siang dan malam pun dia gunakan untuk bekerja keras untuk mewujudkan
dia pun menemukan sebuah perangkat yang bisa merubah cairan nikotin menjadi
uap/kabut atau yang biasa kita kenal sekarang dengan nama e ciggarette, dan
yang paling hebat dari penemuanya ini adalah alat ini memilliki sensasi yang
sama dengan rokok konvensional biasa namun tidak memeliki kandungan seperti
tar dan zat karsinogen yang menyebabkan kanker yang biasanya ada pada semua
ayahnya, ayahnya adalah perokok berat dan mengidap penyakit kanker paru paru
penemuanya ini kelak di masa mendatang akan sedikit anak anak yang akan
biasa dapat membunuh satu orang setiap enam detik. Dengan penemuan Hon Lik
sangat cepat, sejak awal pembuatan tahun 2003 di Bangkok, Tiongkok lalu di
33
perkenalkan di Amerika pada tahun 2007, salah satu pabrik di tiongkok yang
didirikan pada tahun 2009 telah mendapaktan omset lebih dari 1,5 milyar dolar
per tahun, dan mungkin beberapa tahun ke depan penjualan e cigarette ini akan
elektrik baru masuk pada tahun 2010 itupun belum mendapat sertifikat legal dari
badan POM, namun walaupun belum mendapatkan sertifikat atau ijin yang resmi
Memang belum ada yang mengeluarkan kepastian manfaat ataupun resiko dari e
ciggarete ini, dan juga belum ada rekomendasi dari badan POM Negara
fakta yang ada sekarang sangatlah banyak perokok konvensional yang beralih
rendah jika dibandingkan dengan rokok konvensional yang ada pada umumnya.
1. Vape
Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin
34
Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik, secara perlahan
Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi
terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu baterai, elemen
pemanas, dan tabung yang berisi cairan (cartridge).Cairan dalam tabung ini
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam
mengandung berbagai zat kimia. Pengguna mengisap zat kimia ini langsung
dari corongnya.
2. Pod
Pod system sebenar nya jauh lebih sederhana di banding kan dengan
rokok elektrik jenis vape di karena kan pod system kita tidak perlu repot-
repot mengganti dan memasang ulang kapas dan coil yang baru. Kita hanya
dalam mesin nya, dan alat hisap nya seperti tabung yang cukup hanya kita isi
BAB V
A. Hasil Penelitian
35
1. Kerekteristik Responden
umur 18-22 tahun adalah 44 0rang atau 46,31 %, responden yang berumur 23-
40 tahun adalah 32 orang atau 33,68%, responden yang berumur 41-56 adalah
17 orang atau 17,89%, dan responden umur 57 tahun keatas 2 orang atau
2,10%.
36
Wiraswasta 32 orang atau 33,70% dan buruh ada 1 orang 1,05%. Dan yang
a. Motivasi (X1)
1 Saya tertarik
menggunakan 30 55 10 0 0 95
rokok elektrik
karena lebih (150) (220) (30) (0) (0) 400 4,21
minim resiko
dari pada rokok
konvensional
(tembakau)
2 Rokok elektrik
lebih hemat 50 32 13 0 0 95
biaya di
bandingkan (250) (128) (39) (0) (0) 417 4,38
dengan rokok
konvensional
(tembakau)
3 Liquid rokok 57 38 0 0 0 95
elektrik
memiliki varian (285) (152) (0) (0) (0) 437 4,60
rasa yang
bermacam-
macam
4 Saya tertarik
menggunakan 54 33 8 0 0 95
rokok elektrik
setelah (270) (132) (24) (0) (0) 426 4,48
mendapatkan
penjelasan dari
vape store
tersebut
Jumlah 191 158 31 0 0
Nilai 955 632 93 0 0
Total 1680
37
⅀ rata−rata 420
X1
Rata-rata X1 4,42
Sumber : Data Olahan 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi pertama terletak pada
adalah 426 atau rata-rata 4,48 dimana responden banyak menjawab Sangat
Setuju.
menggunakan rokok elektrik karena lebih minim resiko dari pada rokok
setuju menganggap rokok elektrik sama saja resiko nya dengan rokok
38
konvensional (tembakau), jika di perdalam pengetahuan tentang rokok
elektrik sebenar nya rokok elektrik memang lebih minim resiko di banding
individu, ada memang individu yang boros di karenakan rasa kurang puas
nya terus timbul untuk mencari dimana letak kepuasan nya. Jika di hitung
memang pengeluaran rokok elektrik memang lebih hemat biaya bila seorang
atau kurang rinci nya penjelasan yang vape store berikan kepada responden
tersebut.
b. Persepsi (X2)
39
(5)
(4) (3) (2) (1) Rata
1 Saya 29 66 0 0 - 95
memperhatikan
dengan teliti (145) (264) (0) (0) 409 4,30
produk rokok
elektrik
2 Saya memilih
design rokok 33 62 0 0 - 95
elektrik terlebih
dahulu sebelum (165) (248) (0) (0) 413 4,34
membelinya
3 Saya
menafsirkan 52 43 0 0 - 95
informasi
gambaran dan (260) (172) (0) (0) 432 4,54
pemahaman
tentang rokok
elektrik
4 Saya
menggunakan 46 49 0 0 0 95
produk rokok
elektrik karena
adanya (230) (196) (0) (0) (0) 426 4,48
pemahaman atas
kandungan yang
ada di dalam
rokok elektrik
Jumlah 160 220 0 0 0
Nilai 800 880 0 0 0
Total 168
0
⅀ rata−rata 420
X2
Rata-rata X2 4,42
Sumber : Data Olahan 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi pertama terletak pada
adalah 432 atau rata-rata 4,54 dimana responden banyak menjawab Sangat
dengan total tanggapan responden adalah 426 atau rata-rata 4,48 dimana
40
responden banyak menjawab Sangat setuju terkait pernyataan tersebut.
c. Pembelajaran (X3)
baik. Dalam hal ini proses belajar juga menentukan bagaimana konsumen
berperilaku.
1 Saya lebih 42 53 0 0 - 95
berhati-hati
ketika (210) (212) (0) (0) 422 4,44
melakukan
pembelian rokok
elektrik
2 Saya lebih
memilih 40 52 3 0 0 95
berbelanja di
offline store di
(200) (208) (9) (0) (0) 417 4,38
bandingkan
berbelanja di
online store
3 Saya lebih
memilih barang 50 45 0 0 0 95
yang original dan
di
(250) (180) (0) (0) (0) 430 4,52
rekomendasikan
41
oleh vape store
tersebut.
4 Saya lebih 56 39 0 0 0 95
memilih produk
lokal di (280) (156) (0) (0) (0) 436 4,58
bandingkan
produk luar
Jumlah 188 189 3 0 0
Nilai 940 756 9 0 0
Total 170
5
⅀ rata−rata 426,
X3 25
Rata-rata X3 4,48
Sumber : Data Olahan 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi pertama terletak pada
produk luar, dengan total tanggapan responden adalah 436 atau rata-rata
tersebut. Nilai tertinggi kedua terletak pada per nyataan ke 3 yaitu Saya
lebih memilih barang yang original dan di rekomendasikan oleh vape store
tersebut., dengan total tanggapan responden adalah 430 atau rata-rata 4,52
42
Dari pernyataan yang di jawab responden tentang pernyataan nomor 2 di
mungkin lebih murah, atau tidak ada nya vape store di daerah responden
tersebut.
d. Sikap (X4)
43
Sumber : Data Olahan 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi pertama terletak pada
rokok elektrik yang pelayanan nya tidak ramah, dengan total tanggapan
dengan total tanggapan responden adalah 375 atau rata-rata 3,94. Nilai
legal, dengan total tanggapan responden adalah 372 atau rata-3,91, dimana
menjawab tidak setuju, dan 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju
menjawab kurang setuju, 6 orang yang menjawab tidak setuju, dan 1 orang
44
yang menjawab sangat tidak setuju menganggap rokok elektrik ini hanya
setuju bahwa vape adalah produk yang legal karena kurang dalam nya
1 Saya menginginkan 72 23 - - - 95
produk yang (360) (92) 452 4,75
berkualitas
2 Saya menggunakan 36 27 32 0 0 95
rokok elektrik karena (180) (108) (96) (0 (0) 384 4,04
trend masa kini )
3 Saya termotivasi 32 60 3 - - 95
menggunakan rokok (160) (240) (9) 409 4,30
elektrik karena minim
resiko kesehatan
4 Saya menyukai aroma 46 49 - - - 95
dari uanp rokok (230) (196) 426 4,48
elektrik
Jumlah 186 159 35 0 0
Nilai 930 636 105 0 0
Total 167
1
⅀ rata−rata Y 417,
75
Rata-rata Y 4,39
45
Sumber : Data Olahan 2020
Dari Tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi pertama terletak pada
409 atau rata-rata 4,30, dimana responden banyak menjawab Setuju terkait
yaitu Saya menggunakan rokok elektrik karena trend masa kini, dengan
46
rokok elektrik karena minim resiko kesehatan”. Alasan mengapa 3 orang
yang menjawab kurang setuju menganggap rokok elektrik sama saja resiko
tentang rokok elektrik sebenar nya rokok elektrik memang lebih minim
47
Hubungan antra variabel independen dan variabel dependen dapat
Pembelajaran dan Sikap tidak tidak diperhatikan maka konstanta akan tetap
sebesar 2,864.
b. X1 Motivasi nilai koefesien regresi nya adalah 0,037 ,maka nilai ini
konstan atau tetap, maka variabel Motivasi akan tetap sebesar 0,037.
c. X2 Persepsi nilai koefesien regresi nya adalah 0,281 ,maka nilai ini
konstan atau tetap, maka variabel Persepsi akan tetap sebesar 0,281.
d. X3 Pembelajaran nilai koefesien regresi nya adalah 0,183 ,maka nilai ini
konstan atau tetap, maka variabel Pembelajaran akan tetap sebesar 0,183.
e. X4 Sikap nilai koefesien regresi nya adalah 0,448 ,maka nilai ini mengalami
peningkatan sebesar satu satuan dan variabel lain dianggap konstan atau tetap,
2. Uji Validitas
Dalam sebuah penelitian memiliki tujuan yakni suatu kebenaran, dalam usaha
soal validitas merupakan aspek yang sangat penting. Kebenaran hanya bisa
48
Tabel 17 : Faktor Loading Untuk setiap Butir Variabel Dengan Analisis
Item komponen/faktor
Variabel Pernyataa 5 r Tabel
n 1 2 3 4
49
korelasi untuk tiap item lebih besar dari 0,2017. Maka dapat disimpulakan
(dinyatakan Valid).
3. Uji Reliabilitas
Standardized Items
.797 .798 5
Model Summaryb
1 .932 a
.869 .864 2.485 1.949
determinasi di peroleh nilai Adjusted R Square (R²) adalah 0,864 hal ini
50
variabel bebas yaitu Motivasi, Persepsi, Pembelajaran dan Sikap. Sisanya
penelitian ini.
Tabel 21 : Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
dari 0,05 atau nilai 0,756> 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
2) Persepsi (X2)
dari 0,05 atau nilai 0,049 < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
51
Variabel X2 mempunyai t hitung 1,998 dengan t tabel 1,98667. Jadi t
3) Pembelajaran (X3)
dari 0,05 atau nilai 0,005 < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
4) Sikap (X4)
dari 0,05 atau nilai 0,003 <0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Tabel 22 : uji f
ANOVAa
Total 4255.432 94
52
b. Predictors: (Constant), Sikap, Motivasi, Pembelajaran, Persepsi
Sumber : Data Olahan SPSS Versi 20, 2020
nilai f hitung 149,758 yang mana f tabel adalah 2,47 sehingga f hitung
lebih besar dari f tabel, yaitu 149,758> 2,47. Dan pada tabel diatas juga
dibandingkan bahwa nilai signifikan pada tabel diatas 0,000 < 0,05 maka
C. Pembahasan
dari 0,05 atau nilai 0,756> 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Variabel
dari 0,05 atau nilai 0,049< 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Variabel
53
merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial terhapa Psikologis
dari 0,05 atau nilai 0,005 < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Variabel
Hasil analisis menunjukkan terdapat nilai signifikan 0,003 lebih besar atau
t hitung 3,035 dengan t tabel 1,98667. Jadi t hitung X1 3,035 > 1,98667. Hal
Tembilahan.
pada tabel diatas di peroleh nilai f hitung 149,758 yang mana f tabel adalah
2,47 sehingga f hitung lebih besar dari f tabel, yaitu 149.758> 2,47. Dan pada
demikian dapat dibandingkan bahwa nilai signifikan pada tabel diatas 0,000 <
0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti variabel Motivasi,
54
Persepsi, Pembelajaran Dan Sikap berpengaruh secara simultal terhadap
rokok elektrik karena lebih minim resiko dari pada rokok konvensional
menganggap rokok elektrik sama saja resiko nya dengan rokok konvensional
rokok elektrik memang lebih minim resiko di banding kan dengan rokok
konvensional.
13 orang yang menjawab kurang setuju menganggap rokok elektrik sama saja
individu, ada memang individu yang boros di karenakan rasa kurang puas nya
terus timbul untuk mencari dimana letak kepuasan nya. Jika di hitung
memang pengeluaran rokok elektrik memang lebih hemat biaya bila seorang
55
responden yang menjawab kurang setuju di karenakan kurang rinci nya
lebih murah, atau tidak ada nya vape store di daerah responden tersebut.
tidak setuju, dan 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan
menjawab kurang setuju, 6 orang yang menjawab tidak setuju, dan 1 orang
yang menjawab sangat tidak setuju menganggap rokok elektrik ini hanya
sebuah produk yang legal”. 8 orang yang menjawab kurang setuju bahwa
vape adalah produk yang legal karena kurang dalam nya pengetahuan
56
responden tersebut tentang rokok elektrik, menganggap produk-produk vape
BAB VI
A. Kesimpulan
rokok elektrik.
3. variabel motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), sikap (X4) di nilai
SANGAT BAIK
4. Berdasarkan uji parsial (uji t) faktor pembelajaran (X3) dan sikap (X4) yang
5. Dalam penelitian ini tidak semua variabel berpengaruh, dalam penelitian ini
di dapat sebesar 13,6 % di dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan
B. Saran
2. Untuk masyarakat, pada hakikat nya mau itu rokok konvensional maupun
rokok elektrik tetap lah rokok itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan,
rokok elektrik di sini pun juga belum tentu 100% aman digunakan bagi
57
kesehatan. Tetapi alangkah baiknya untuk pengguna rokok konvensional
menggunakan rokok.
58