PENDAHULUAN
Dunia bisnis saat ini tumbuh dengan begitu pesat merambah ke segala
sektor, sehingga hampir saja tidak ada lagi celah untuk mengisi sektor kosong
baik dari sisi perdagangan produk maupun jasa. Kondisi ini semakin memperketat
banyak pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat
setiap produk yang dipasarkan dan konsumen bisa lebih bisa menentukan
kegunaan serta fungsi dari suatu produk. Konsumen dapat menilai dan merasakan
keinginan dan kebutuhan konsumen dapat membawa dampak yang baik pula bagi
1
perusahaan tersebut, yakni konsumen akan membeli dan loyal terhadap produk
pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya. Jadi, hanya
perusahaan dengan kualitas produk yang paling baik akan tumbuh dengan pesat,
dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan
yang lain.
Demikian juga terjadi pada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah,
lebih selektif dalam menentukan Cappucino Cincau yang akan dibeli. Munculnya
persaingan usaha tersebut. Namun hingga saat ini Cappucino Cincau yang di Jual
karena dengan berbagai macam keunggulan yang dimilikinya. Dalam hal ini
produknya, Capcin Tanjung 22 adalah pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah,
2
khususnya penjualan Minuman Segar Cappucino Cincau di Tembilahan. Berikut
penulis sajikan data sekilas tentang Capcin Tanjung 22, adapun data tersebut
8 Bentuk Kemasan
3
Pada Tabel 1 di atas dapat dilihat data personal capcin Tanjung 22
Tanjung 22 Tembilahan bisa dikatakan menajdi arah bagai mana para pelaku
usaha yang sama untuk memajukan usaha yang di miliki, akan tetapi pada
kenyataan dan menurut survei lapangan yang dilakukan penulis tidak banyak
pelaku usaha yang bisa memajukan usahanya seperti Capcin Tanjung 22. Kualitas
produk merupakan salah satu kunci persaingan diantara pelaku usaha yang
masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang
berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan
tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat menambah jumlah
konsumen.
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
kebutuhan dan harapan yang ada pada persepsi konsumen. Maka, perusahaan
penyedia produk dapat memberikan kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan
mengkonsumsi produk. Kualitas tidak hanya terdapat pada barang dan jasa saja,
tetapi juga termasuk dalam produk makanan. Pelanggan yang datang untuk
4
mencari makanan tentu ingin membeli makanan yang berkualitas. Menurut Kotler
dan Amstrong (2012:235) Kualitas produk adalah karakteristik dari produk dan
jasa yang pada kemampuan nya menanggung janji atau sisipan untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan. Pada penelitian ini yang di kita bahas adalah kualitas
produk makanan. Menurut Knight dan Kotschevar (2010 :80) Kualitas makanan
merupakan suatu tingkatan dalam konsistensi kualitas menu yang dicapai dengan
penetapan suatu standart produk dan kemudian mengecek poin-poin yang harus
dikontrol untuk melihat kualitas yang dicapai. Setiap produk makanan mempunyai
untuk melakukan penelitian dan membahas lebih lanjut, untuk itu penulis
B. Perumusan Masalah
mendasar. Rumusan masalah akan menjadi penentu apa bahasan yang akan
perumusan masalah, kemudian akan dijawab dalam proses penelitian dan tertuang
penelitian, termasuk juga semua bahasan mengenai kerangka teori dan metodologi
yang digunakan, semuanya mengacu pada perumusan masalah. Oleh karena itu, ia
menjadi titik sentral. Disinilah fokus utama yang akan menentukan arah penelitian
(Yenrizal, 2012). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas
5
maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut : Faktor faktor apa saja
Tanjung 22 Tembilahan) ?
1. Tujuan Penelitian
b. Untuk mengetahui Faktor apa yang paling dominan dalam kualitas produk
2. Manfaat Penelitian
c. Bagi Akademisi
berminat pada topik / bidang kajian yang sama dan dapat memperkaya
6
bahan kepustakaan serta mampu memberikan kontribusi pada
D. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dalam penelitian ini, penulis
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang lokasi penelitian, jenis dan
7
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penulis.
8
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Definisi Pemasaran
proses integrasi yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi dan pranata
yang sesuai (Angipora, 2014:5). Definisi pemasaran adalah proses sosial dimana
dengan proses itu, individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Pemasaran merupakan suatu proses yang terdiri dari dua proses yaitu,
secara sosial dan secara manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang
peran pemasaran adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk definisi
orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari
Sekarang, pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian lama (katakan dan
jual), tetapi dalam pengertian baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika
9
pemasar memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk
dengan mudah. Jadi penjualan dan periklanan hanyalah bagian dari bauran
pemasaran yang lebih besar dalam satu perangkat pemasaran yang bekerja
1. Barang
2. Jasa
3. Pengayaan pengalaman
10
4. Peristiwa
seperti ulang tahun perusahaan, pameran dagang dan pementasan seni. Ada
profesi paripurna yang lazim dilakukan oleh para perencana pertemuan yang
5. Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap bintang
6. Tempat
aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan tempat
tinggal.
7. Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata
upaya pemasaran.
8. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan
9. Informasi
11
10. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar. Produk dan
Pemasar berusaha keras untuk mencari kebutuhan inti yang ingin mereka
penuhi..
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui
perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan
dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi inipun dapat bersifat jangka
pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang
telah disusun
B. Produk
Menurut Philip Kotler (2011:151) produk adalah setiap apa saja yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa orang,
organisasi.
1. Core Product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar
12
2. Level kedua Actual Product adalah fitur-fitur yang ada pada produk
tidak terpikir oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka.
secara umum. Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan sendiri
disebut consumer product. Produk bisnis bisa dikatakan sebagai produk yang
dibeli dan dijual lagi. Ada 4 (empat) tingkatan (level) dalam produk, keempat
produk. contoh: seorang tamu hotel tidak hanya membeli kamar hotel tetapi
mencakup tempat tidur, kamar mandi, handuk, sabun mandi dan lain-lain
Yaitu untuk kumpulan atribut dan kondisi yang biasanya yang diharapkan dan
13
Untuk mengklasifikasi suatu produk yang akan dihasilkan, biasanya
1. Berdasarkan wujudnya
b. Jasa, Jasa merupakan aktivitas atau kepuasan yang dapat ditawarkan untuk
dijual
Adalah barang yang secara normal biasanya dipakai dalam satu atau
Adalah barang berwujud yang bisanya secara normal dapat bertahan lama
c. Jasa (Services)
dijual. Jasa merupakan bentuk tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan
14
1) Barang kebutuhan pokok (Convinience Goods)
4) Unsought Goods
15
2) Untuk dijual kembali tanpa dilakukan transformasi fisik (melakukan
proses promosi).
produk jadi.
C. Kualitas Produk
memiliki produk. Para konsumen membeli barang atau jasa karena barang atau
keinginan (Sofjan Assauri, 2011). Atau dengan kata lain seseoorang membeli
suatu produk bukan karena fisik produk semata-mata tetapi karena manfaat yang
Menurut (Kotler & Amstrong, 2010) produk adalah segala sesuatu yang
produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai
16
Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan.
produk adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options),
gaya (style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis
(service).
hanya berupa barang nyata tetapi bisa berupa jasa, maka produk dapat
Pengertian produk menurut Kotler dan Armstrong adalah segala sesuatu yang
mencakup lebih dari sekedar barang-barang yang berwujud (tangibel). Dalam arti
luas produk meliputi obyek-obyek fisik, jasa, acara, orang, tempat, organisasi, ide,
Sebaliknya produk yang mutunya rendah akan sukar untuk memperoleh citra dari
para konsumen. Oleh karena itu produk yang dihasilkan harus diusahakan agar
17
Menurut American Society for Quality Control, kualitas produk adalah
dikutip dalam jurnal Yunita Sawitri dkk, kualitas produk adalah kemampuan suatu
lainnya.
Kotler dan Armstrong mengatakan bahwa kualitas produk adalah salah satu
kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai
dan kepuasan pelanggan. Dalam arti sempit kualitas didefinisikan sebagai “bebas
adalah ketika pelanggan kita kembali dan produk kita tidak kembali.
Kualitas produk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari
pada satu di antara empat tingkat kualitas, yaitu kualitas rendah kualitas rata-rata
18
(sedang), kualitas baik (tinggi) dan kualitas sangat baik. Produk berkualitas prima
memang akan lebih atraktif bagi konsumen, bahkan akhirnya dapat meningkatkan
volume penjualan. Tetapi lebih dari itu produk berkualitas mempunyai aspek
penting lain, yakni konsumen yang membeli produk berdasarkan mutu, umumnya
dia mempunyai loyalitas produk yang besar dibandingkan dengan konsumen yang
kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-
ciri lainnya (Kotler dan Amstrong, 2011). Ada delapan dimensi kualitas produk,
yaitu :
1. Kinerja (performance)
Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini manfaat
atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan
2. Keistimewaan (features)
melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option
bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali
3. Keandalan (reliability)
Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat
menjalankan fungsinya.
19
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan
standarnya.
Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produk
sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu
Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
konsumen.
suatu tingkatan dalam konsistensi kualitas menu yang dicapai dengan penetapan
suatu standart produk dan kemudian mengecek poin-poin yang harus dikontrol
20
untuk melihat kualitas yang dicapai. Setiap produk makanan mempunyai standar
sendiri, jadi terdapat banyak standar setiap menu makanan. Sedangkan, menurut
1. Kualitas dalam hal rasa, Kualitas rasa yang dijaga dengan baik sesuai cita rasa
2. Kuantitas atau porsi, Kuantitas atau porsi masakan yang sesuai keinginan
konsumen
3. Variasi menu dan variasi jenis masakan yang ditawarkan, Variasi menu
masakan yang disajikan dari bermacam-macam jenis masakan dan variasi jenis
4. Cita rasa yang khas, Cita rasa yang khas yang berbeda dan hanya ada disebuah
restoran tertentu
pilihan
21
1. Warna, Warna dari bahan makanan harus dikombinasikan sedemikian rupa
contoh penting yang akan mempengaruhi penampilan makanan baik atau tidak
untuk dinikmati
yang disebut standard portion size. Standard portion size didefinisikan sebagai
jelas.
4. Bentuk, Bentuk makanan yang menarik bias diperoleh lewat cara pemotongan
6. Tekstur, Ada banyak tekstur makanan antara lain halus atau tidak, cair atau
padat, keras atau lembut, kering atau lembab. Tingkat tipis dan halus serta
bentuk makanan dapat dirasakan lewat tekanan dan gerakan didalam mulut
makanan tersebut
tekstur dari makanan. Untuk makanan tertentu seperti daging, setiap orang
22
9. Rasa, Titik perasa dari lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu, manis,
asam, asin, pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini digabungkan
sehingga menjadi satu rasa yang unik dan menarik untuk dinikmati.
1. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah
ditetapkan.
mungkin.
faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang dapat memenuhi tujuannya,
dipengaruhi oleh faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang dapat
2011). Kualitas produk secara langsung dipengaruhi oleh 9 bidang dasar atau 9M.
Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung pada sejumlah besasr
kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dialami
1. Market (Pasar)
mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat memenuhi hampir setiap
23
kebutuhan. Pada masa sekarang konsumen meminta dan memperoleh produk
yang lebih baik memenuhi ini. Pasar menjadi lebih besar ruang
2. Money (Uang)
ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin) laba. Pada waktu yang
sangat serius.
3. Management (Manajemen).
pengukuran kualitas pada seluruh aliran proses yang menjamin bahwa hasil
24
akhir memenuhi persyaratan kualitas dan kualitas pelayanan, setelah produk
sampai pada konsumen menjadi bagian yang penting dari paket produk total.
4. Men (Manusia)
yang besar akan pekerja dengan pengetahuan khusus. Pada waktu yang sama
situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem yang akan
5. Motivation (Motivasi)
6. Material (Bahan)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik
memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.
25
7. Machine and Mecanization (Mesin dan Mekanik)
perlengkapan pabrik yang menjadi lebih rumit dan tergantung pada kualitas
konsumen.
b. Produk dasar (basic product), yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat
26
c. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu serangkaian atribut-atribut
produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat mereka
tidur yang bersih, handuk yang baik, lampu baca yang terang, tenang, dan AC
check in cepat.
E. Penelitian Terdahulu
dengan penelitian yang akan dilakukan. Maka dalam telaah pustaka ini peneliti
1. Nindi Agustin Erlinda Suyitno, Siti Saroh, Ratna Nikin Hardati (2019), Jurnal
27
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam jurnal ini adalah jenis
dijaga kehigienisannya dan telah mendapatkan ISO, Daya tahan pada produk
minuman sari buah apel Flamboyan sudah mengikuti standart yang ada.
Reliabilitas pada produk ini selalu mengontrol apakah ada kecacatan atau
kerusakan pada produk. Estetika pada produk ini selain dari kemasannya,
warna minuman dari produk minuman sari buah apel ini terlihat bersih dan
Pengaraian
(X2) dan Loyalitas Pelanggan (Y), Sampel dari penelitian ini adalah 76
pelanggan PT. Multi Mas Pekanbaru di Rokan Hulu dan ainforman adalah
distributor pupuk yang sudah lama bekerja di PT. Multi mas cabang
28
Pekanbaru yang telah mengetahui tentang kualitas produk dan kualitas
layanan yang telah diberikan oleh PT. Multi Mas Cabang Pekanbaru. Data
diperoleh dari kuisioner dan wawancara, data dari kuesioner diolah dengan
dengan informan.
pelanggan serta hasil uji T terhadap variabel kualitas dari pelayanan diperoleh
Manado
(X2) dan Kepuasan Konsumen (Y) Jenis penelitian yang digunakan adalah
29
F. Kerangka Pemikiran
tersebut (Polancik, 2010), Menurut Kotler dan Amstrong (201) Adapun kerangka
pemikiran dalam peenlitian ini dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini :
Warna
(X1)
Penampilan
(X2)
Porsi
(X3)
Bentuk
(X4)
Kualitas Produk
(Y)
Temperatur
(X5)
Tekstur
(X6)
Aroma
(X7)
Rasa
(X8)
(Arikunto, 2010; 24). Hipotesis berasal dari bahasa Yunani hypo yang berarti di
bawah dan thesis yang berarti pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian.
Jika dimaknai secara bebas, maka hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya
masih diragukan. Berdasarkan latar belakang masalah dan didukung oleh landasan
31
9. Diduga Warna (X1), Penampilan (X2), Porsi (X3), Bentuk (X4), Temperatur
(X5), Tekstur (X6), Aroma (X7) dan Rasa (X8) secara bersama-sama
H. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) :
a. Warna (X1)
b. Penampilan (X2)
c. Porsi (X3)
d. Bentuk (X4)
e. Temperatur (X5)
f. Tekstur (X6)
g. Aroma (X7)
h. Rasa (X8)
32
2. Variabel terikat (Dependent variable)
I. Operasional Variabel
3 Porsi (X3) kuantitas item yang harus disajikan a. Porsi yang Pas
setiap kali item tersebut dipesan, b. Porsi yang
Fandy Tjiptono dan Gregorius lengkap
Chandra,(2011:215)
4 Bentuk (X4) Bentuk makanan yang menarik bias a. Ciri Khas
diperoleh lewat cara pemotongan b. Sama dengan
bahan makanan yang bervariasi, produk lain
Fandy Tjiptono dan Gregorius
Chandra,(2011:215)
33
7 Aroma (X7) reaksi dari makanan yang akan a. Aroma yang
mempengaruhi konsumen sebelum menarik
konsumen menikmati makanan, b. Segar
konsumen dapat mencium makanan
tersebut, Fandy Tjiptono dan
Gregorius Chandra,(2011:215)
8 Rasa (X8) kemampuan mendeteksi dasar yaitu, a. Rasa yang Enak
manis, asam, asin, pahit, Fandy b. Kesesuian rasa
Tjiptono dan Gregorius Chandra,
(2011:215)
9 Kualitas Produk (Y) Adalah sebagai gambaran langsung a. Kinerja
dari suatu produk seperti performasi, b. Keistimwewaan
keandalan, mudah dalam
penggunaan estetika dan sebagainya,
c. Kesesuaian
Fandy Tjiptono (2015:105) dengan
spesifikasi
d. Kualitas yang di
persepsikan
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Tembilahan dengan waktu penelitian mulai Bulan November 2020 sampai dengan
Februari 2021.
Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli (tidak melalui perantara). Dalam penelitian ini data primer menggunakan
kuesioner, dan sumber data diperoleh dari responden, yaitu orang yang
2. Data Sekunder, Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
35
2011:147). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data-
diteliti.
1. Populasi
2. Sampel
baru dapat dilakukan setelah dibuat suatu kerangka sampling yang benar.
Unit sampling dalam kerangka sampling ini adalah unsur sampling itu
36
keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka subyek
1. Kuesioner
37
diberikan kepada konsumen yang membeli Cappucino Cincau (Studi Kasus
2. Dokumentasi
adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek
buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam
3. Studi Pustaka
Hal ini dimaksud untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan
E. Analisa Data
menghasilkan data kuantitatif, Teknik analisa data yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and
Service Solution) versi 19.0 For Windows yang merupakan salah satu aplikasi
38
a. Uji Instrumen
pertanyaan dan skor total Jika nilai r hitung >r tabel maka instrumen tersebut
dapat dikatakan valid dan apabila nilai r hitung < r tabel maka instrumen
0,05 maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan apabila P > 0,05
NΣ XY −( ΣX )( ΣY )
39
2). Uji Reliabilitas
2012:195) yaitu :
r11 =
[ k
][
( k−1 )
1−
Σσb2
σ 2
1
]
Dimana : r11 = Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya pertanyaan
σb 2 = Jumlah varians butir
σ
12 = Varians total
Menurut Sugiyono instrumen dikatakan reliabel, jika hasil
atau lebih. Atau Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika
Dimana :
X1 = Warna
40
X2 = Penampilan
X3 = Porsi
X4 = Bentuk
X5 = Temperatur
X6 = Tekstur
X7 = Aroma
X8 = Rasa
Y = Kualitas Produk
a = Konstanta
b = Koefisien arah regresi
ε = Standar error (Kesalahan pengganggu)
Di dalam penelitian ini masing-masing variabel akan dijabarkan dalam
Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
41
berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi
Dengan dasar pengambilan keputusan adalah: nilai t hitung < nilai t tabel
atau nilai signifikansi t > 0,05 atau nilai t hitung > nilai t tabel atau nilai
r √n−2
t = √ 1−r
2
Dimana :
r = Koefisien regresi
n = Jumlah responden
42
t = Uji hipotesis
a) Apabila t hitung> ttabel maka, terdapat pengaruh yang signifikan antara
b) Apabila t hitung< ttabel maka variabel bebas tidak terdapat pengaruh yang
R²/ k
F Hitung = ( 1- R²) / (n – k –1)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
k = Banyaknya variabel bebas
n = jumlah data
Dasar pengambilan keputusan adalah:
Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai Signifikansi F > 0,05,
(Y).
Jika nilai F hitung > F tabel atau nilai Signifikansi F < 0,05,
Produk (Y)
43
BAB IV
dibidang kuliner yang berdiri sejak tahun 2012 yang didirikan oleh sepsang suami
Tembilahan ini mulanya memulai usaha bisnis di bidang percetakan sablon dan
ATK. Dikarenakan usaha yang dijalankan dulu sudah lancara dan mereka mulai
Hal pertama yang ditentukan oleh mereka adalah market dengan membidik
kalangan pelajar dan mahasiswa mereka mulai menyusun sebuah rencana besar,
melakukan survei dan meeting hampir setiap malam. Hingga akhirnya lahirlah
kebutuhan para pelajar dan mahasiswa yang ingin menikmati waktu bersama
mereka memang bukan seorang peracik minuman, namun mereka adalah orang-
orang yang mau belajar dan bekerja keras dan terus membenahi management
mereka berusaha memeodifikasi rasa yang cocok baik dari segi harga kepada para
yang dilakukan pertama kali oleh piahak Capcin Tanjung 22 Tembilahan yaitu
44
omzet penjualan selama beberapa tahun dan kemudian juga mengalami pasang
surut yakni mulai terjadinya kelesuan atau penurunan omzet penjualan. Terjadinya
dan menambah beberapa karyawan, hal demikian lah membuat omset penjualan
B. Struktur Organisasi
non komersial di perlukan adanya suatu kerjasama dan jalur koordinasi diantara
para anggota dalam mencapai tujuan yang telah digariskan terlebih dahulu.
Kerjasama itu meliputi tugas–tugas yang telah ditetapkan sebelumnya dan dalam
pelaksanaannya perlu adanya suatu garis ketetapan yang mengatur segala aktivitas
Untuk itu perlu adanya suatu wadah untuk mengatur hubungan dan
bagian baik sendiri maupun bersama bagian lain untuk mencapai satu tujuan.
Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi. Struktur ini akan
45
fingsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang-orang yang menujukkan kedudukan
serta wewenang dang tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Perusahaan sebagai suatu organisasi memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai
agar perusahaan tersebut dapat terus hidup. Dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dan aktivitas perusahaan berjalan dengan tingkat efektifitas dan
efesiensi yang tinggi, maka perlu disusun struktur organisasi perusahaan. Dalam
tujuan tertentu dengan mengalokasikan kerja yang sesuai. Dalam organisasi pula
dipimpinnya.
karena dengan adanya struktur organisasi yang jelas akan dapat memberikan
berjalan lancar sehingga tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai
46
secara maksimal. Dalam struktur organisasi yang baik, pimpinan serta karyawan
yang terlihat akan mampu bekerja sesuai pada bidangnya masing-masing dan
Struktur organisasi akan tampak lebih tegas dan jelas apabila dituangkan
dalam bagan organisasi. Ini dimaksudkan agar lebih jelasnya pemahaman tentang
sejauh mana aktivitas dari tiap-tiap bagian dijalankan dan untuk menghilangkan
aktivitas kerja dan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas kerja dan dan
bagaimana berbagai tingkatan aktivitas berkaitan satu sama lain juga menujukkan
suatu tingkat spesialisasi dan aktivitas kerja, hirarki suatu organisasi dan struktur
pedoman yang dapat menguraikan dengan jelas pembagian tugas dan wewenang
47
sesuai dengan bentuk organisasinya yaitu organisasi garis dimana pimpinan
memiliki satu garis perintah dari atas sampai kebawahan. Dan bawahan
menduduki jabatan satu tingkat diatasnya Seperti kita ketahui, setiap organisasi
usaha atau perusahaan perusahaan baik yang berskala besar, menengah maupun
kecil akan ada pembagian tugas dan wewenang masing-masing unsur yang
PIMPINAN
Pelayanan
Kasir Proses Pembuatan
Konsumen
48
Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat sebagai pemegang jabatan
tertinggi dijabat oleh seorang pimpinan dan sekaligus selaku pemilik usaha
yang dalam hal ini adalah Bapak Asmijar. Pimpinan bertanggungjawab penuh
terhadap kemajuan usaha yang dikelola dan menentukan kebijakan usaha yang
membawahi tiga bagian yaitu bagian gudang, pelayanan konsumen dan kasir.
1. Kasir
2. Pelayanan Konsumen
49
BAB V
A. Hasil Penelitian
dalam penelitian ini adalah konsumen atau pembeli yang sudah melakukan
mempunyai jenis kelamin perempuan adalah 50 orang (62,5%). Dari data tabel
50
b. Umur
tahun adalah 30 orang (37,5%), jumlah responden yang berumur 20-39 adalah
(12,5%) Dari data tabel terlihat bahwa jumlah responden yang berumur 20-39
Tembilahan.
c. Tingkat Pendidikan
51
(62,5%). Dari data tabel terlihat bahwa responden yang pendidikan terakhir
22 Tembilahan.
2. Distribusi Indikator
a. Variabel Bebas
1) Variabel Warna (X1)
Tabel 6. Distribusi Indikator Variabel Warna (X1)
No Pertanyaan SS S N TS STS F Mean Rank
1 Capcin Tanjung 22
memiliki kombinai
22 34 10 8 6 298 3,73 2
warna yang menarik
2 Capcin Tanjung 22
memiliki warna yang 22 33 12 9 4 300 3,75 1
segar dan tidak pucat
52
Tabel 7. Distribusi Indikator Variabel Penampilan (X2)
No Pertanyaan SS S N TS STS F Mean Rank
1 Capcin Tanjung 22
memiliki penampilan 22 40 7 8 3 310 3,88 2
yang bersih
2 Capcin Tanjung 22
memiliki penampilan 22 39 10 8 1 313 3,91 1
yang menarik
penampilan yang bersih dan Pada pernyataan kedua jawaban yang paling
menarik
53
setuju yaitu 37 orang artinya responden setuju terhadap keputusan
ditakar dengan porsi yang pas, Pada pernyataan kedua jawaban yang
Tanjung 22 Lengkap.
54
5) Variabel Temperatur (X5)
Tabel 10. Distribusi Indikator Variabel Temperatur (X5)
N Pertanyaan SS S N TS STS F Mean Rank
o
1 Capcin Tanjung 22
disajikan dalam keadaan 14 38 13 6 9 282 3,53 2
dingin
2 Kesesuaian temperature
dengan jenis Capcin 22 32 12 9 5 297 3,71 1
yang disajikan
55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa Pada pernyataan
56
keputusan pembelian Cappucino Cincau pada Capcin Tanjung 22
2 Capcin Tanjung 22
memiliki rasa yang sesuai
29 35 9 7 0 326 4,08 1
dengan bahan minuman
yang disajikan
Sumber: Data Diolah, 2021
Capcin Tanjung 22 memiiliki rasa yang enak dan Pada pernyataan kedua
disajikan
57
1 Saya merasa Capcin
Tanjung 22 sesuai selera 16 46 8 5 5 303 3,79 3
saya
2 Saya merasa capcin
tanjung 22 dapat
15 47 7 6 5 301 3,76 5
memberikan kepuasan
secara maksimal
3 Saya merasa layanan
yang diberikan Capcin 14 53 4 5 4 308 3,85 1
Tanjung 22 sudah baik
4 Lokasi Capcin Tanjung
22 yang tidak begitu jauh
15 47 7 5 6 300 3,75 6
sehingga memudahkan
saya untuk membelinya
5 Harga Capcin Tanjung 22
yang ditetapkan sudah
15 51 3 6 5 305 3,81 2
sesuai dengan kualitas
produk yang diberikan
6 Informasi Produk yang
disampaikan sesuai
7 56 6 5 6 293 3,66 8
dengan kualitas produk
yang diberikan
7 Saya tidak memiliki
keluhan selama membeli 15 47 8 5 5 302 3,78 4
dan mengkonsumsi
N Pertanyaan SS S N TS STS F Mean Rank
o
8 Saya merasa mudah
dalam memperoleh
9 54 5 6 6 294 3,68 7
layanan dari pihak Capcin
Tanjung 22
Sumber: Data Diolah, 2021
58
c) Pada pernyataan ketiga jawaban yang paling dominan adalah
mengkonsumsi
Tanjung 22
59
3. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
pertanyaan dan skor total Jika nilai r hitung >r tabel maka instrumen tersebut
dapat dikatakan valid dan apabila nilai r hitung < r tabel maka instrumen
Product Moment.
masing-masing pertanyaan mendapatkan nilai r hitung > r tabel, yang mana rtabel
b. Uji Reliabilitas
lebih dari satu kali dalam kurun waktu yang berbeda, namun masih
menunjukkan hasil yang konsisten atau sejauh mana alat ukur dapat
0,05. Atau Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai
61
6 Tekstur (X6) 0,975 0,220 Reliabel
7 Aroma (X7) 0,964 0,220 Reliabel
8 Rasa (X8) 0,978 0,220 Reliabel
9 Kualitas Produk (Y) 0,834 0,220 Reliabel
Sumber : Output SPSS 25.0 for Windows, 2021
dibawah ini.
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients t Sig.
62
Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dapat
a. Nilai Konstanta (a) sebesar 1,662, menunjukkan arti bahwa apabila nilai
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8 dinilainya adalah 0, maka Kualitas Produk
terhadap Kualitas Produk. Hal ini menggambarkan ketika warna naik, maka
Kualitas Produk. Hal ini menggambarkan ketika Porsi Naik , maka Kualitas
63
terhadap Kualitas Produk. Hal ini menggambarkan ketika Bentuk naik,
Kualitas Produk. Hal ini menggambarkan ketika Rasa naik, maka Kualitas
4. Uji Hipotesis
64
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji statistik f
dependen.
a. Koefisien Determinasi =
Hasil uji dari koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
0,733 hal ini berarti 73,3% variabel Kualitas Produk dipengaruhi oleh
variabel penjelas yaitu Warna (X1), Penampilan (X2), Porsi (X3), Bentuk (X4),
Temperatur (X5), Tekstur (X6), Aroma (X7), Rasa (X8), Sisanya 26,7%
penelitian ini.
b. Uji statistik t
tabel berikut :
65
Warna (X1) 0.256 2.966 .053 1,991
berikut :
1) Warna (X1)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,053. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,053 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X1 2,966 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
2) Penampilan (X2)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,063. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,063 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
66
ditolak. Variabel X2 mempunyai t hitung yakni 2,916 dengan t tabel
1,991. Jadi thitung X2 2,916 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
3) Porsi (X3)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,082. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,082 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X3 2,348 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
4) Bentuk (X4)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,034. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,034 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X4 2,973 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
5) Temperatur (X5)
67
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,083. Nilai sig lebih besar dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,083 > 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X5 2,775 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
6) Tekstur (X6)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,019. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,019 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X4 2,813 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
7) Aroma (X7)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,002. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,002 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X4 2,251 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
68
8) Rasa (X8)
Hasil analisis terdapat nilai sig 0,029. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,029 < 0,05, maka H 1 diterima dan Ho
1,991. Jadi thitung X4 2,485 > t tabel 1,991. Hal tersebut membuktikan bahwa
Tembilahan.
(X2), Porsi (X3), Bentuk (X4), Temperatur (X5), Tekstur (X6), Aroma (X7),
Rasa (X8), secara simultan pada tabel diatas diperoleh nilai F hitung yaitu
24.343, yang mana Ftabel dari df1 8, df2 79 adalah 3,96, sehingga F hitung
69
lebih besar dari Ftabel, 24.343> 3,96. Dan pada nilai signifikannya sebesar
tabel diatas (0,000a) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini
berarti variabel variabel Warna (X1), Penampilan (X2), Porsi (X3), Bentuk
70
BAB VI
A. Kesimpulan
sesuai dengan data-data yang diperoleh selama penelitian, maka dapat diambil
Square (R2) sebesar 0,733 hal ini berarti 73,3% variabel Kualitas Produk
dipengaruhi oleh variabel penjelas yaitu Warna (X1), Penampilan (X2), Porsi
(X3), Bentuk (X4), Temperatur (X5), Tekstur (X6), Aroma (X7), Rasa (X8),
Sisanya 26,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disetarakan dalam
71
f. Variabel Tekstur (X6) berpengaruh terhadap Kualitas Produk (Y)
(X2), Porsi (X3), Bentuk (X4), Temperatur (X5), Tekstur (X6), Aroma (X7) dan
B. Saran
kualitas yang disajikan seperti hal nya dari segi cita rasa yang disajikan, aroma
2. Peneliti selanjutnya hendaknya mencari petunjuk lain seperti buku dan jurnal
yang lebih mendukung lagi agar menguatkan hasil penelitian. Selain itu
72
DAFTAR PUSTAKA
Freddy Rangkuti. 2014. Riset Pemasaran. Cetakan Kelima. PT. Gramedia Pustaka
Utama.
73
______________. 2015, Manajemen Pemasaran, Analisis Pemasaran,
Implementesi Dan Pengendalian, Cetakan Pertama, Edisi 7, Lembaga
Penerbit Fe-Ui, Jakarta.
Leslie Lazar Dan Kanuk, 2014, Manajemen Pemasaran, Cetakan Kedua, Edisi
Ketujuh, Penerbit Puri Media Kembangan, Jakarta.
Nelli Asrida, 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Multi Mas Cabang
Pekanbaru,Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian
Nindi Agustin Erlinda Suyitno, Siti Saroh, Ratna Nikin Hardati, 2019. Analisis
Kualitas Produk Minuman Sari Buah Apel Dalam Menghadapi Persaingan
(Studi Pada PT. Batu Bhumi Suryatama) Jurnal, Jurusan Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Admiministrasi, Universitas Islam Malang
Tjiptono, Fandy. 2014, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, Andi
Offset, Yogyakarta.
Yazid, 2015, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, edisi kedua, cetaka
ketiga, Penerbit : Ekonisia, Yogyakarta
74
DAFTAR KUESIONER
B. Identitas Responden :
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Penilaian :
SS = Sangat Setuju : 5
S = Setuju : 4
N = Netral : 3
TS = Tidak Setuju: 2
STS= Sangat Tidak Setuju: 1
75
No Pertanyaan SS S N TS STS
Warna (X1)
1 Capcin Tanjung 22 memiliki kombinai
warna yang menarik
2 Capcin Tanjung 22 memiliki warna yang
segar dan tidak pucat
Penampilan (X2)
1 Capcin Tanjung 22 memiliki penampilan
yang bersih
2 Capcin Tanjung 22 memiliki penampilan
yang menarik
Porsi (X3)
1 Capcin Tanjung 22 ditakar dengan porsi
yang pas
2 Item yang diasjikan Capcin Tanjung 22
Lengkap
Bentuk (X4)
1 Bentuk sajian Capcin Tanjung 22 dengan
standar proposional
2 Bentuk sajian Capcin Tanjung 22 sesuai
dengan Capcin pada umumnya
Temperatur (X5)
1 Capcin Tanjung 22 disajikan dalam
keadaan dingin
2 Kesesuaian temperature dengan jenis
Capcin yang disajikan
Tekstur (X6)
1 Capcin Tanjung 22 memiliki tekstur yang
baik
2 Tekstur Capcin Tanjung 22 dapat sesuai
dengan selera pembeli
Aroma (X7)
1 Capcin Tanjung 22 meiliki aroma
Cappucino yang menarik
2 Capcin Tanjung 22 memiliki kesesuaian
aroma dengan minuman yang disajikan
Rasa (X8)
1 Capcin Tanjung 22 memiiliki rasa yang
enak
76
2 Capcin Tanjung 22 memiliki rasa yang
sesuai dengan bahan minuman yang
disajikan
Kualitas Produk (Y)
Kinerja
1 Saya merasa Capcin Tanjung 22 sesuai
selera saya
2 Saya merasa capcin tanjung 22 dapat
memberikan kepuasan secara maksimal
Keisitimewaan
1 Saya merasa layanan yang diberikan
Capcin Tanjung 22 sudah baik
2 Lokasi Capcin Tanjung 22 yang tidak
begitu jauh sehingga memudahkan saya
untuk membelinya
77