Proposal Andre
Proposal Andre
Dunia bisnis saat ini tumbuh dengan begitu pesat merambah ke segala
sektor, sehingga hampir saja tidak ada lagi celah untuk mengisi sektor kosong
baik dari sisi perdagangan produk maupun jasa. Kondisi ini semakin
dasarnya semakin banyak pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi
cermat dalam menghadapi setiap produk yang dipasarkan dan konsumen bisa
berhubungan dengan manfaat dan kegunaan serta fungsi dari suatu produk.
produk tersebut.
keinginan dan kebutuhan konsumen dapat membawa dampak yang baik pula
1
bagi perusahaan tersebut, yakni konsumen akan membeli dan loyal terhadap
pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya. Jadi, hanya
perusahaan dengan kualitas produk yang paling baik akan tumbuh dengan
pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari
Demikian juga terjadi pada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah,
konsumen akan lebih selektif dalam menentukan Cappucino Cincau yang akan
Cincau yang di Jual di Capcin Tanjung 22 tetap menjadi pilihan utama bagi
Cappucino Cincau, sebagai salah satu Minuman Segar yang telah menjangkau
2
adalah pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah, khususnya penjualan
data sekilas tentang Capcin Tanjung 22, adapun data tersebut dapat dilihat
Capcin Tanjung 22 Tembilahan bisa dikatakan menajdi arah bagai mana para
pelaku usaha yang sama untuk memajukan usaha yang di miliki, akan tetapi
pada kenyataan dan menurut survei lapangan yang dilakukan penulis tidak
3
banyak pelaku usaha yang bisa memajukan usahanya seperti Capcin Tanjung
22. Kualitas produk merupakan salah satu kunci persaingan diantara pelaku
yang mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan
oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para
yang menjadi kebutuhan dan harapan yang ada pada persepsi konsumen.
Kualitas tidak hanya terdapat pada barang dan jasa saja, tetapi juga
makanan tentu ingin membeli makanan yang berkualitas. Menurut Kotler dan
jasa yang pada kemampuan nya menanggung janji atau sisipan untuk
4
kualitas produk makanan. Menurut Knight dan Kotschevar (2010 :80)
mengecek poin-poin yang harus dikontrol untuk melihat kualitas yang dicapai.
tertarik untuk melakukan penelitian dan membahas lebih lanjut, untuk itu
B. Perumusan Masalah
mendasar. Rumusan masalah akan menjadi penentu apa bahasan yang akan
dan tertuang secara sistematis dalam laporan penelitian. Semua bahasan dalam
laporan penelitian, termasuk juga semua bahasan mengenai kerangka teori dan
Oleh karena itu, ia menjadi titik sentral. Disinilah fokus utama yang akan
masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah
sebagai berikut : Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas produk
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tembilahan)
Tembilahan).
2. Manfaat Penelitian
c. Bagi Akademisi
berminat pada topik / bidang kajian yang sama dan dapat memperkaya
6
bahan kepustakaan serta mampu memberikan kontribusi pada
D. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang lokasi penelitian, jenis dan
7
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penulis.
E. TELAAH PUSTAKA
1. Definisi Pemasaran
sebuah proses integrasi yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi
dan pranata yang sesuai (Angipora, 2014:5). Definisi pemasaran adalah proses
sosial dimana dengan proses itu, individu dan kelompok mendapatkan apa
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain
barang.
8
Pemasaran merupakan suatu proses yang terdiri dari dua proses yaitu,
secara sosial dan secara manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang
bahwa peran pemasaran adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk
produk, tetapi orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang
produk ini akan terjual dengan mudah. Jadi penjualan dan periklanan hanyalah
bagian dari bauran pemasaran yang lebih besar dalam satu perangkat
a. Barang
9
usaha pemasaran. Di Negara sedang berkembang, barang-barang terutama
b. Jasa
c. Pengayaan pengalaman
d. Peristiwa
e. Orang
f. Tempat
aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan tempat
tinggal.
10
g. Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata
h. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan
i. Informasi
j. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar. Produk
manfaat. Pemasar berusaha keras untuk mencari kebutuhan inti yang ingin
mereka penuhi..
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai
yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi inipun dapat
11
2. Produk
Menurut Philip Kotler (2011:151) produk adalah setiap apa saja yang
yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa
a. Core Product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar
b. Level kedua Actual Product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk
menambah nilainya.
tidak terpikir oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka.
barang secara umum. Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan
produk yang dibeli dan dijual lagi. Ada 4 (empat) tingkatan (level) dalam
12
b. Produk dasar (Basic Product) atau disebut produk generik
produk. contoh: seorang tamu hotel tidak hanya membeli kamar hotel
tetapi mencakup tempat tidur, kamar mandi, handuk, sabun mandi dan
Yaitu untuk kumpulan atribut dan kondisi yang biasanya yang diharapkan
macam karakteristik produk dan dilakukan sebagai sudut pandang baik atas
dasar daya tahan, wujud, dan penggunaan yang dilakukan oleh konsumen atau
pemasaran tersendiri.
a. Berdasarkan wujudnya
lainnya.
13
2) Jasa, Jasa merupakan aktivitas atau kepuasan yang dapat ditawarkan
untuk dijual.
Adalah barang yang secara normal biasanya dipakai dalam satu atau
3) Jasa (Services)
salon.
14
b) Barang pelengkap (Shopping Goods)
d) Unsought Goods
membelinya.
produk jadi.
15
(2) Barang Modal (Capital Items)
akhir.
3. Kualitas Produk
ingin memiliki produk. Para konsumen membeli barang atau jasa karena
kebutuhan dan keinginan (Sofjan Assauri, 2011). Atau dengan kata lain
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
suatu produk adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada
16
(options), gaya (style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran
(size), jenis (product line), macam (product items), jaminan (quarranties), dan
pelayanan (service).
bukan hanya berupa barang nyata tetapi bisa berupa jasa, maka produk dapat
(tangibel). Dalam arti luas produk meliputi obyek-obyek fisik, jasa, acara,
Sebaliknya produk yang mutunya rendah akan sukar untuk memperoleh citra
dari para konsumen. Oleh karena itu produk yang dihasilkan harus diusahakan
17
sebagaimana yang dikutip dalam jurnal Yunita Sawitri dkk, kualitas produk
pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat
dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam arti sempit kualitas didefinisikan
mendefinisikan kualitas adalah ketika pelanggan kita kembali dan produk kita
tidak kembali.
pada satu di antara empat tingkat kualitas, yaitu kualitas rendah kualitas rata-
rata (sedang), kualitas baik (tinggi) dan kualitas sangat baik. Produk
18
akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Tetapi lebih dari itu produk
harga
dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan Amstrong, 2011). Ada delapan dimensi
a. Kinerja (performance)
manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi
b. Keistimewaan (features)
melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option
bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali
c. Keandalan (reliability)
Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat
menjalankan fungsinya.
19
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai
dengan standarnya.
Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produk
sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya
barang.
suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau
di mata konsumen.
20
dengan penetapan suatu standart produk dan kemudian mengecek poin-poin
yang harus dikontrol untuk melihat kualitas yang dicapai. Setiap produk
a. Kualitas dalam hal rasa, Kualitas rasa yang dijaga dengan baik sesuai cita
b. Kuantitas atau porsi, Kuantitas atau porsi masakan yang sesuai keinginan
konsumen
c. Variasi menu dan variasi jenis masakan yang ditawarkan, Variasi menu
d. Cita rasa yang khas, Cita rasa yang khas yang berbeda dan hanya ada
banyak pilihan
21
bukunya Service, Quality dan Satisfaction, mengatakan bahwa ada beberapa
f. Tekstur, Ada banyak tekstur makanan antara lain halus atau tidak, cair
atau padat, keras atau lembut, kering atau lembab. Tingkat tipis dan halus
didalam mulut
22
h. Tingkat kematangan, Tingkat kematangan makanan akan mempengaruhi
i. Rasa, Titik perasa dari lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu,
manis, asam, asin, pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini
digabungkan sehingga menjadi satu rasa yang unik dan menarik untuk
dinikmati.
(2011:29):
telah ditetapkan.
mungkin.
oleh faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang dapat memenuhi
produk dipengaruhi oleh faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang
dasar atau 9M. Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung
23
pada sejumlah besasr kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara
a. Market (Pasar)
b. Money (Uang)
c. Management (Manajemen).
24
perencanaan produknya, harus membuat persyaratan produk. Bagian
menjadi bagian yang penting dari paket produk total. Hal ini telah
d. Men (Manusia)
waktu yang sama situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik
e. Motivation (Motivasi)
25
yang memperkuat rasa keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan
f. Material (Bahan)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik
memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.
yang baik menjadi faktor yang kritis dalam memelihara waktu kerja mesin
26
yang bermanfaat, akurat, tepat waktu dan bersifat ramalan mendasari
b. Produk dasar (basic product), yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang
mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk yang baik, lampu baca
27
e. Produk potensial (potential product), yaitu mencakup semua kemungkinan
F. Penelitian Terdahulu
dengan penelitian yang akan dilakukan. Maka dalam telaah pustaka ini
1. Nindi Agustin Erlinda Suyitno, Siti Saroh, Ratna Nikin Hardati (2019),
Malang.
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam jurnal ini adalah jenis
28
benar-benar dijaga kehigienisannya dan telah mendapatkan ISO, Daya
Fitur pada produk minuman sari buah apel Flamboyan sudah mengikuti
standart yang ada. Reliabilitas pada produk ini selalu mengontrol apakah
ada kecacatan atau kerusakan pada produk. Estetika pada produk ini selain
dari kemasannya, warna minuman dari produk minuman sari buah apel ini
Pasir Pengaraian
Pelayanan (X2) dan Loyalitas Pelanggan (Y), Sampel dari penelitian ini
ainforman adalah distributor pupuk yang sudah lama bekerja di PT. Multi
mas cabang Pekanbaru yang telah mengetahui tentang kualitas produk dan
kualitas layanan yang telah diberikan oleh PT. Multi Mas Cabang
29
Hasil penelitian ini sesuai dengan uji T terhadap variabel kualitas
Samratulangi Manado
G. Kerangka Pemikiran
30
merepresentasikan suatu himpunan dari beberapa konsep serta hubungan
laten, Adapun kerangka pemikiran dalam peenlitian ini dapat dilihat pada
Warna
(X1)
Penampilan
(X2)
Porsi
(X3)
Bentuk
(X4)
Kualitas Produk
(Y)
Temperatur
(X5)
Tekstur
(X6)
Aroma
(X7)
Rasa
(X8)
31
H. Hipotesis
(Arikunto, 2010; 24). Hipotesis berasal dari bahasa Yunani hypo yang berarti
kepastian. Jika dimaknai secara bebas, maka hipotesis berarti pendapat yang
32
8. Diduga Rasa (X8) berpengaruh terhadap Kualitas Produk (Y) Cappucino
9. Diduga Warna (X1), Penampilan (X2), Porsi (X3), Bentuk (X4), Temperatur
(X5), Tekstur (X6), Aroma (X7) dan Rasa (X8) secara bersama-sama
I. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) :
dengan variabel pendorong dan variable masukan. Dalam hal ini variabel
bebasnya adalah
a. Warna (X1)
b. Penampilan (X2)
c. Porsi (X3)
d. Bentuk (X4)
e. Temperatur (X5)
33
f. Tekstur (X6)
g. Aroma (X7)
h. Rasa (X8)
J. Operasional Variabel
3 Porsi (X3) kuantitas item yang harus disajikan a. Porsi yang Pas
setiap kali item tersebut dipesan, b. Porsi yang
Fandy Tjiptono dan Gregorius lengkap
Chandra,(2011:215)
4 Bentuk (X4) Bentuk makanan yang menarik bias a. Ciri Khas
diperoleh lewat cara pemotongan b. Sama dengan
bahan makanan yang bervariasi, produk lain
Fandy Tjiptono dan Gregorius
Chandra,(2011:215)
34
Chandra,(2011:215)
7 Aroma (X7) reaksi dari makanan yang akan a. Aroma yang
mempengaruhi konsumen sebelum menarik
konsumen menikmati makanan, b. Segar
konsumen dapat mencium makanan
tersebut, Fandy Tjiptono dan
Gregorius Chandra,(2011:215)
8 Rasa (X8) kemampuan mendeteksi dasar yaitu, a. Rasa yang Enak
manis, asam, asin, pahit, Fandy b. Kesesuian rasa
Tjiptono dan Gregorius Chandra,
(2011:215)
9 Kualitas Adalah sebagai gambaran langsung a. Kinerja
Produk (Y) dari suatu produk seperti performasi, b. Keistimwewaan
keandalan, mudah dalam
penggunaan estetika dan sebagainya,
c. Kesesuaian
Fandy Tjiptono (2015:105) dengan
spesifikasi
d. Kualitas yang di
persepsikan
35
K. METODE PENELITIAN
a. Data Kuantitatif
b. Data Kualitatif
a. Data Primer
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
kuesioner, dan sumber data diperoleh dari responden, yaitu orang yang
36
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data-data, buku-
a. Populasi
b. Sampel
baru dapat dilakukan setelah dibuat suatu kerangka sampling yang benar.
Unit sampling dalam kerangka sampling ini adalah unsur sampling itu
37
Sampel dalam penelitian ini adalah membeli Cappucino Cincau
a. Kuesioner
38
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini,
b. Dokumentasi
yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen
c. Studi Pustaka
5. Analisa Data
(Statistical Product and Service Solution) versi 19.0 For Windows yang
39
merupakan salah satu aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik.
a. Uji Instrumen
pertanyaan dan skor total Jika nilai r hitung >r tabel maka instrumen tersebut
dapat dikatakan valid dan apabila nilai r hitung < r tabel maka instrumen
0,05 maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan apabila P > 0,05
NΣ XY −( ΣX ) ( ΣY )
40
X = Jumlah jawaban variabel x
2012:195) yaitu :
r11 =
[ ][ k
( k −1 )
1−
Σσb 2
σ2
1
]
Dimana : r11 = Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya pertanyaan
2
σb = Jumlah varians butir
σ
12 = Varians total
Menurut Sugiyono instrumen dikatakan reliabel, jika hasil
atau lebih. Atau Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika
41
Y= a + bx1 + bx2 + bx3 ++ bx4+ bx5+ bx6+ bx7+ bx8 + ε
Dimana :
X1 = Warna
X2 = Penampilan
X3 = Porsi
X4 = Bentuk
X5 = Temperatur
X6 = Tekstur
X7 = Aroma
X8 = Rasa
Y = Kualitas Produk
a = Konstanta
42
c. Uji Hipotesis
Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
43
berpengaruh negative atau positif terhadap variabel dependen (Y).
Dengan dasar pengambilan keputusan adalah: nilai t hitung < nilai t tabel
atau nilai signifikansi t > 0,05 atau nilai t hitung > nilai t tabel atau nilai
r √ n−2
t= √1−r2
Dimana :
r = Koefisien regresi
n = Jumlah responden
t = Uji hipotesis
a) Apabila t hitung > ttabel maka, terdapat pengaruh yang signifikan antara
b) Apabila t hitung< ttabel maka variabel bebas tidak terdapat pengaruh yang
R²/ k
F Hitung = ( 1- R²) / (n – k –1)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
k = Banyaknya variabel bebas
n = jumlah data
Dasar pengambilan keputusan adalah:
44
Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai Signifikansi F > 0,05,
Jika nilai F hitung > F tabel atau nilai Signifikansi F < 0,05,
Produk (Y).
45
DAFTAR PUSTAKA
Freddy Rangkuti. 2014. Riset Pemasaran. Cetakan Kelima. PT. Gramedia Pustaka
Utama.
46
______________. 2015, Manajemen Pemasaran, Analisis Pemasaran,
Implementesi Dan Pengendalian, Cetakan Pertama, Edisi 7, Lembaga
Penerbit Fe-Ui, Jakarta.
Leslie Lazar Dan Kanuk, 2014, Manajemen Pemasaran, Cetakan Kedua, Edisi
Ketujuh, Penerbit Puri Media Kembangan, Jakarta.
Nelli Asrida, 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Multi Mas Cabang
Pekanbaru,Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian
Nindi Agustin Erlinda Suyitno, Siti Saroh, Ratna Nikin Hardati, 2019. Analisis
Kualitas Produk Minuman Sari Buah Apel Dalam Menghadapi Persaingan
(Studi Pada PT. Batu Bhumi Suryatama) Jurnal, Jurusan Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Admiministrasi, Universitas Islam Malang
Tjiptono, Fandy. 2014, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, Andi
Offset, Yogyakarta.
Yazid, 2015, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, edisi kedua, cetaka
ketiga, Penerbit : Ekonisia, Yogyakarta
47
DAFTAR KUESIONER
B. Identitas Responden :
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Penilaian :
SS = Sangat Setuju : 5
S = Setuju : 4
N = Netral : 3
TS = Tidak Setuju: 2
STS= Sangat Tidak Setuju: 1
48
No Pertanyaan SS S N TS STS
Warna (X1)
1 Capcin Tanjung 22 memiliki kombinai
warna yang menarik
2 Capcin Tanjung 22 memiliki warna yang
segar dan tidak pucat
Penampilan (X2)
1 Capcin Tanjung 22 memiliki penampilan
yang bersih
2 Capcin Tanjung 22 memiliki penampilan
yang menarik
Porsi (X3)
1 Capcin Tanjung 22 ditakar dengan porsi
yang pas
2 Item yang diasjikan Capcin Tanjung 22
Lengkap
Bentuk (X4)
1 Bentuk sajian Capcin Tanjung 22 dengan
standar proposional
2 Bentuk sajian Capcin Tanjung 22 sesuai
dengan Capcin pada umumnya
Temperatur (X5)
1 Capcin Tanjung 22 disajikan dalam
keadaan dingin
2 Kesesuaian temperature dengan jenis
Capcin yang disajikan
Tekstur (X6)
1 Capcin Tanjung 22 memiliki tekstur yang
baik
2 Tekstur Capcin Tanjung 22 dapat sesuai
dengan selera pembeli
Aroma (X7)
1 Capcin Tanjung 22 meiliki aroma
Cappucino yang menarik
2 Capcin Tanjung 22 memiliki kesesuaian
aroma dengan minuman yang disajikan
Rasa (X8)
1 Capcin Tanjung 22 memiiliki rasa yang
enak
49
2 Capcin Tanjung 22 memiliki rasa yang
sesuai dengan bahan minuman yang
disajikan
Kualitas Produk (Y)
Kinerja
1 Saya merasa Capcin Tanjung 22 sesuai
selera saya
2 Saya merasa capcin tanjung 22 dapat
memberikan kepuasan secara maksimal
Keisitimewaan
1 Saya merasa layanan yang diberikan
Capcin Tanjung 22 sudah baik
2 Lokasi Capcin Tanjung 22 yang tidak
begitu jauh sehingga memudahkan saya
untuk membelinya
50