Anda di halaman 1dari 68

BasicQC

Apa itu QUALITY CONTROL?

1. QUALITY CONTROL (QC) adalah alat atau metode /


konsep untuk menentukan secara objektif,
menganalisa dan menyelesaikan masalah quality
serta untuk menjaga quality yang baik.
QC memiliki dua kegiatan utama :
Kegiatan Maintenance: menjaga level quality
Kegiatan Improvement: Meningkatkan level quality
Basic QC

2. Pengertian QC didalam JIS


QC adalah suatu system yang bertujuan dimana quality
untuk produk atau jasa yang dihasilkan bernilai
ekonomis sehingga memenuhi keinginan pelanggan.

3. QUALITY CONTROL bukan saja tentang inspeksi.


BasicQC
Untuk penerapan aktivitas QC yang efektif dan
ekonomis,sangat penting untuk menggunakan ide dasar
dan tool / metode QC.
Berikut ini adalah 7 QC Konsep yang dapat diterapkakan
secara efektif
Sasaran dari kegiatan QC adalah untuk memenuhi keinginan
dan juga kebutuhan pelanggan.
Jadi sasaran ini sangat penting untuk QC.
Kita harus menerapkan ide ini setiap waktu.
QC = sesuai
dengan kebutuhan
pelanggan
Basic QC
DAFTAR ISI Page
Basic Quality Control --- Pengenalan 2
1 Utamakan Pelanggan 4
2 “ Bukti / Data yang aktual“ 7

3 Siklus Plan - Do - Check - Act 10


4 Big Problems First 15
5 Variasi 18
6 Penceghan Problem 22
7 Process Control 25
TQC : QC pada setiap tahapan 28
P1
QCDMS --- penghargaan quality control 30
Basic QC

Basic Quality Control


Baru-baru ini, sebuah toko buah di Tokyo mendapat
sorotan oleh media televisi. Hampir 10 tahun, toko buah
ini membeli jeruk orange dari pasar grosir, akan tetapi
tiba-tiba rasa jeruk orange mengalami perubahan. Pada
akhirnya si pemilik toko mencoba mencari tahu
penyebabnya.
Dia menemukan, kalau selama ini petani jeruk orange
menjual hasilnya ke pengepul. Oleh si pengepul, jeruk
orange ini adakan dikategorikan berdasarkan 36 Jenis,
yauitu untuk ukuran sebanyak 6 jenis (SSS,SS,S,M,L,LL)
dan untuk bentuk dan tampilan sebanyak 6 jenis juga.
Akan tetapi, untuk rasa jeruk sebagai hal penting untuk
“Quality” , si pengepul tidak melakukan pengujian
ataupun mengkategorikan.
Basic Quality Control , Page 2
Basic QC

Basic Quality Control


Setelah menemukan hal tesebut, toko buah ini melakukan
pembelian langsung ke petani. Akhirnya, dia jadi mulai
sering berkunjung ke kebon jeruk dan bahkan membantu
proses memetik buah jeruknya.

Toko buah ini tidak pernah belajar QC or TQC, tetapi mereka


mementingkan kebutuhan pelanggan, sehingga mereka
dapat mencari penyebab masalah dan melakukan
perbaikkan pada produk yang mereka jual.
QC adalah dasar untuk berbisnis.
Basic Quality Control , Page 2
Basic QC

1 Utamakan Pelanggan
‘Buat saya , rasanya enak’
Pemilik toko kue yang berusia lebih dari 60
tahun. Dia selalu merasakan kuenya dan
melakukan penyesuaian sampai rasa kue
yang didapat terbaik. Pelanggan toko kue
ini berusia antara 15 s/d 20 tahun.
Bagaimana si pemilik toko dapat
menemukan rasa yang cocok dengan selera
pelanggannya?
Banyak perusahaan memiliki kebijakkan
“customers first” tetapi biasanya diterapkan hanya
untuk pelanggan akhir yang membeli produk atau
pengguna jasa.
Basic Quality Control , Page 3
BasicQC

1 Utamakan pelanggan

Di QC, kita menganggap bahwa orang yang menerima


hasil pekerjaan kita adalah pelanggan. Biasanya disebut
dengan ‘ Proses selanjutnya adalah pelanggan ’, tetapi
proses bukan berarti hanya proses manufacturing.
Sebagai contoh :
Pekerjaan Pelanggan

Guru Murid

Operator Telephone Penelepon

Penghitung gaji Seluruh karyawan

Pencuci Sayur Koki (Pelanggan Internal)


Tamu (Pelanggan External)

Basic Quality Control , Page 3


Basic QC
Untuk memuaskan pelanggan, kita harus mengetahui
apa yang pelanggan inginkan dan harapkan.
“Komunikasi yang baik dengan proses selanjutnya”
merupakan kunci yang sangat penting.
Tentunya juga, seluruh proses sebelum proses kerja kita juga
akan melakukan komunikasi dengan kita karena kita
merupakan pelanggan mereka.
Untuk memuaskan pelanggan, kita harus bertanggung jawab
terhadap pekerjaan kita dan menjamin qualitasnya juga.

Basic Quality Control , Page 3


Basic QC

Seorang professor QC yang terkenal, mencoba untuk mengurangi kerusakan plat


baja dari sebuah pabrik. Berikut adalah percakapan yang terjadi:

Professor : Kenapa anda tidak mengajak pekerja yang bertanggung jawab pada
proses sebelum dan sesudah nya dalam melakukan penyelidikan masalah ini

Process Chief : Professor! Apakah anda bermaksud menyuruh kami mengundang


musuh kedalam tempat kerja kami??

Professor : Bentar, bentar…. Proses selanjutnya ini sebenarnya adalah pelanggan


anda, dan bukan musuh anda! Anda seharusnya datang kesana dan bertanya ‘apakah
plat baja yang dikirimkan hari ini memuaskan?’ Itu yang seharusnya dilakukan agar
hubungannya yang lebih baik.

Process Chief : Professor, kita gak mau. Kalau kami kesana, pasti mereka berpikit kl
kita adalah sasaran empuk. Mereka pasti menghajar kita.

Basic Quality Control , Page 4


Basic QC

Apakah anda berpikir kalau ‘next” proses adalah musuh?


Kalau anda didatangi oleh orang dari proses sebelumnya dan
bertanya, apakah anda menganggap mereka sebagai sasaran
empuk?
Siapa pelanggan anda?

Jelaskan siapa pelanggan anda dalam konsep


Utamakan pelanggan?
Pengguna akhir dan next proses adalah pelanggan.

Pengguna akhir : orang yang membeli atau


menggunakan produk atau jasa kita.
Next process : Orang yang berada di next proses, yang
akan menerima hasil dari kerja atau jasa kita.

Basic Quality Control , Page 4


Basic QC

Kita harus melakukan tahapan ini untuk implementasi


“utamakan pelanggan”
1. Verifikasi siapa pelanggan anda.

2. Tentukan Kebutuhan pelanggan secara jelas.


Penting untuk menentukan apa harapan pelanggan
sehingga kita bisa memuaskan mereka.
Untuk itu , kita perlu berkomunikasi dengan pelanggan.

3. Check apakah hasil pekerjaan kita sudah sesuai


dengan kebutuhan mereka sebelum diberikan kepada
pelanggan.

Basic Quality Control , Page 4


Basic QC

2 “Bukti/Data Aktual”
Apakah bukti/data “AKTUAL”?
Pada suatu malam yang gelap, 3 orang bertemu seekor
gajah tetapi mereka tidak mengetahui itu apa.
Satu orang memegang hidungnya, “Ini seperti ular yang
gemuk”
Orang kedua memegang telinganya, ”Bukan, ini seperti daun
yang besar.”
Orang yang terakhir memegan gadingnnya, ”Bukan, ini
seperti batu dan bentuknya tajam, mungkin anak panah.”

Basic Quality Control , Page 5


Basic QC
Basic QC

2 “Bukti/data Aktual”
Setiap orang percaya kalau penjelasan mereka adalah benar
dan jelas sekali.
Kalau anda melakukan perbaikkan quality tanpa
“bukti/data actual”, anda akan seperti 3 orang tadi.

Basic Quality Control , Page 5


Basic QC

INGAT!!!
3 PRINSIP
DASARNYA!

3. PENGENDALIAN BUKTI/DATA
实况管理
Kita memutuskan tindakan berdasarkan tiga
prinsip dasar
“Pergi ke lokasi, lihat barang buktinya
dan pertimbangkan berdasarkan faktanya”
Basic QC
Pengalaman dan Bukti/Fakta
Pengalaman adalah hal penting saat membuat keputusan ; tetapi
bukti/fakta juga penting. Anda harus mendasarkan tindakannya pada
Pengalaman dan Bukti/Fakta.
Tiga Prinsip dasar dalam membantu kita untuk menentukan
bukti/fakta.
Tiga Prinsip Dasar
datangi LOKASI AKTUAL
lihat pada Bukti AKTUAL
dan pertimbangkan Situasi AKTUAL
“Lokasi ACTUAL location ” maksudnya adalah tempat kerja, kantor,
gudang atau tempat masalah terjadi.
“Bukti AKTUAL” maksudnya barang, jasa atau mesin yang aktual.
“Situasi AKTUAL” maksudnya adalah situasi nyata. Lihat masalaha
secara objektif dan tanpa ada asumsi atau praduga.
Basic Quality Control , Page 6
Basic QC
Pada saat kita menangani masalah quality, kita harus
mengamati secara objecktif dengan mengumpulkan
Bukti/Data Aktual.
1. Hal ini sangat berbahaya apabila membuat keputusan
berdasarkan pada pengalaman.
2. Kita tidak mengeyampingkan pengalaman,tapi kita harus
mengambil tindakan berdasarkan Bukti/Data Aktual dan
Pengalaman dalam mengamati masalah quality secara
objektif agar mendapatkan kesimpulan yang benar.
Ketika masalah quality muncul, kita tidak semestinya
berdiskusi didalam ruangan meeting, tetapi sebaiknya kita
datangi tempat terjadinya masalah. Kita sebaiknya melihat
secara objektif, dan melakukan observasi produk, mesin
ataupun jasa yang menjadikan masalah tanpa praduga atau
asumsi.
Basic Quality Control , Page 6
Basic QC

3 Plan-Do-Check-Act

Siklus PDCA sangat


penting untuk kegiatan
berikut:
• maintenance
ACT P LAN
• perbaikkan

Kita melihat siklus CHECK D O


PDCA
sebagai berikut:

PLAN, DO, CHECK, ACT.


Basic Quality Control , Page 7
Basic QC
3 Plan-Do-Check-Act

4 Act 1 Plan
Apakah perbaikkannya Tentukan target dan
sukses? sasarn. Tentukan
Kalau tidak, lakukan bagaimana
tindakan lagi mencapainya.
Jangan lupa
step ini!!
2 Do
3 Check Pelatihan dan pendidikan.
Cek efek dari perbaikkan
Jelaskan “plan” kepada
yang dilakukan (ambil data
setiap orang tentang
dan bandingkan dengan
implementasi plan
data sebelumnya). tersebut.

Basic Quality Control , Page 7


Basic QC

Tindakan Tema &


Permanent Rencana
& Target
Pencegahan Detail rencana
Tindakan bagaimana
mencapai tema

A P
Sementara
A P dan target

C D
Evaluasi hasil
kerja C D Edukasi &
Training
Kerjakan
Cek
sesuai
Hasi
Ukur hasil rencana
kerja
yang detail
TEMA Apa yang dikerjakan dikerjakan

IMPROVEMENT Bagaimana dilakukan


Basic QC

Siklus PDCA didasari oleh “Siklus Deming”.


Dr. Deming memperkenalkan QC ke Jepang dari AS
setelah Perang Dunia ke-2.
Persatuan Ilmuwan dan Insinyur Jepang
mengundang Dr. Deming
ke Jepang pada Juli 1950. Beliau
menyelenggarakan sejumlah kursus
dan seminar yang diperuntukkan kepada
para eksekutif, manager dan insinyur
yang bergerak di Industri. Isi materinya
berkaitan dengan prinsip dasar tentang
statistik quality control. Ajaran yang
beliau sampaikan memberikan kesan
yang mendalam kepada seluruh peserta
dan pmemberikan dorongan yang
sangat kuat untuk menerapkan quality
control didalam industri Jepang.
Basic Quality Control , Page 7
Basic QC

Pada prakteknya kita menekankan pada tahapan “check” agar


tindakan yang dilakukan lebih efektif dan apabila digambarkan pada
siklus sebelah kanan.
Pada saat sudah berada tahap ACT,
jangan berhenti. Anda harus kembali Act
Plan
ke tahap PLAN dan buat plan yang lebih baik.
Menentukan akar masalah sangatlah penting.
Tidak cukup hanya sampai mengetahui
Do
masalah, kita harus menemukan akar masalah
dan menghilangkannya (lihat bagian 6, Check
Pencegahan Masalah agar lebih detail).

Basic Quality Control , Page 8


Basic QC
Contoh penerapan QC melalui siklus PDCA : “Pengurangan biaya
pendingin di kantor.”

1. Plan Kita menjelaskan ttg


Target : Menurunkan
bgmn
Setiap menggunakan
orang tahu
biaya pemanas 30%cara
thermostat kpd staff.
pakai thermostats.
dalam 3 bulan.
2. Do Kita jugatidak
Standarisasi
Jendela meminta
: boleh
UlangCheck
utk tidakSiklus
setiap membuka
Setelah3saat
dibuka bulan
dicek, kalau
PDCA
heater
ditemukan
jendala
staff saat heater
kalaumasih
sedang menggunakan
lagi
menyala.
orang membuka
menyala
thermostats. Latihkalau
juga
3. Check Kita menghitung
jendela
staff
saat musim
baru.
biaya
dingin krn Kita
pemanas belum
turun
kepanasan
mencapai
sebesar 20% target sekitar
dalam
10%, jadi ulang siklus
3 bulan.
4. Act PDCA lagi.

Basic Quality Control , Page 8


Basic QC

Siklus PDCA untuk MAINTENANCE :


Saat kita ingin menjaga level quality, kita dapat
menggunakan siklus PDCA sbb:
Plan : Tentukan prosedur kerja agar level quality
terjaga.
Do : Lakukan sesuai dengan standard kerja.
Check : Cek apakah level quality level terjaga atau tidak.
Act : Ambil tindakan perbaikkan berdasarkan hasilnya

Jika hasilnya sudah sesuai, ulangi siklus PDCA ini lagi.


Jika belum sesuai, cari penyebab masalah tersebut. Dan
lakukan tindakan perbaikkan.
Dan lakukan siklus PDCA yang baru.
Basic QC
Bagaimana melakukan improvement performa aktifitas berdasarkan
siklus PDCA?
Untuk IMPROVEMENT :
Saat kita ingin meningkatkan level quality, kita dapat
menggunakan siklus PDCA sbb:
Plan : Tentukan target baru yang lebih tinggi dan tentukan
bagaimana mencapai
Do : Laksanakan sesuai rencana
Check : cek hasilnya (bandingkan dengan target)
Act : Lakukan tindakan perbaikkan berdasarkan hasil.
Apabila target tercapai, lakukan siklus PDCA lagi untuk
maintenance.
Namun sebaliknya, investigasi akar masalah dan lakukan
perbaikkan sesuai dengan akar masalah
dan lakukan siklus PDCA untuk improvement.
Basic QC
3. Plan-Do-Check-Act
“QC Jelek” No. 1
No Maintenance
Quality level

Improvement 1 Improvement 2 Improvement 3

time

“QC Jelek” No. 2


Quality level

No Improvement 没有革新
Maintenance 维持

time
Basic QC
3. Plan-Do-Check-Act
QC yang
baik
Quality level

Ini tugas dan A P


Tanggungjawab kita
A P C D
C D
Improvement

Maintenance
A P
A P C D
C D
Improvement
Maintenance
time
Basic QC

Jelek Apa yang perlu


(Standard)

No
Maintenance

Innovation

Situation Aktual

Time
时间
Basic QC
Kesuksesan
BAIK

Maintenance
r ja
Ke
P D
C A Improvement

Engineering Standard
Process Standard
Specification
Fasilitas Bisnis
Gagal
Fasilitas Management
Basic QC
4 Dahulukan Problem Besar
Setiap tempat kerja pasti ada banyak problem. Tetapi kita tidak bisa
menyelesaikan dalam satu waktu. Tentu, harus selesaikan terlebih
dahulu problem yang besar sebelum problem lain.
Tetapi bagaimana tahu problem yang besar?
Pertama kita harus tentukan apa itu “problem”

Contoh “problems” :
• Laporan keuangan seharusnya selesai setiap akhir bulan, tetapi akutalnya
selalu terlambat 7-10 hari.
• Cycle time untuk proses painting seharusnya 30 detik tetapi rata2
waktunya adalah 33.3 detik.
• Material sisa berarti pemborosan. Tetap setiap hari ditemukan banyak part
yang rusak di dalam tong sampah.
• Kita harus segera menjawa telpon sehingga pelanggan tidak perlu
menunggu. Tetapi, seringkali pelangga harus menunggu 20-30 detik.

Basic Quality Control , Page 9


Basic QC
4. Dahulukan Problem Besar
Good Difinisi Problem

Level Target atau


Level Quality

Situasi Ideal

Perbedaan level inilah


Problem yang disebut problem.
Makin besar gapnya,
makin besar problemnya.

Level sekarang atau


Situasi aktual

Poor
Basic QC
Contoh: Pada grafik dibawah hanya sedikit problem yang besar dan
banyak problem yang kecil.
Biaya perbaikkan kerusakkan pada bulan Agustus 2018
100%

Persen thdp biaya total


Biaya kerusakkan $

80%

60%

40%

20%

0%
Bbrp problem serius Banyak problem kecil
70% dari total biaya, problem disebabkan oleh “A” dan B (30%
+40%). Kita harus selesaikan problem ini terlebih dahulu.
Basic Quality Control , Page 10
Basic QC
Pada kebanyakkan kasus, hanya sedikit problem yang besar
dan yang banyak adalah problem yang kecil. Untuk itu,
selesaikan terlebih dahulu problem yang paling besar.
Akan tetapi, jika anda mengetahui problem kecil dapat
diselesaikan dengan cara mudah, cepat dan murah, maka anda
dapat selesaikan itu terlebih dahulu. Baru setelah itu,
selesaikan problem yang paling serius. Pareto Diagram akan
sangat membantu untuk memutuskan problem mana yang
perlu ditangani. Pareto Diagram dijelaskan dalam bagian lain
yang kita sebut “QC Tools Kit”.

Basic Quality Control , Page 10


Basic QC

5 Variasi
Tidak ada dua hal yang identik. Tidak ada 2 jam yang akan
terus menerus sama waktunya, meskipun jam yang super
akurat.Didalam pabrik, part akan selalu berbeda, meskipun
dibuat dalam satu mesin. Meskipun juga dibuat oleh robot.
Begitu juga bahan baku yang memilki variasi bermacam-
macam.

Basic Quality Control , Page 11


Basic QC

5 Variasi
Pembuatan Kue
Q: Saya membuat kue coklat dengan cara yang sama setiap
waktu, tetapi kenapa hari ini rasanya kurang enak, yah?
A: Ada banyak kemungkinan untuk mencari alasannya. Sebagai
contoh, semua bahan baku alami sudah memiliki variasi, Mungkin,
tepung yang sudah diguanakan terlampau lama disimpan. Atau
boleh jadi, telur yang dicampurkan terlalu besar dari yang
biasanya. Mungkin, kamu mencampurnya kebanyakkan dari
biasanya. Mungkin udara hari ini sedikit lebih dingin, sehingga
ovennya menjadi kurang panas, dll.

Basic Quality Control , Page 11


Basic QC

Variasi yang terjadi di Pabrik Jus Orange


Dalam pabrik jus orange, botol satu liter diisikan dengan jus orane.
Jika jusnya kurang dari 1 liter, maka itu dianggap rusak.
Ada dua line produksi, line A dan Line B.

Di Line A, jumlah variasinya cukup banyak. Sehingga untuk botol


yang kurang dari 1 liter pun menjadi lebih banyak. Dan Itu masuk
dalam kategori rusak. Barang yang rusak ini tidak dapat dijual dan
harus dibuang. Variasi ini tidak biasa, sehingga anda harus
melakukan penyelidikan penyebabnya.

VolumeJus
=Defects
( litres )

1 liter

Bottle number

Basic Quality Control , Page 11


Basic QC

Coba lihat grafik untuk line B dibawah. Semua botol melebihi satu
liter dan variasi volumenya juga kecil. Proses di line B baik, stabil
dan lebih bagus dari line A.. Ini memperlihatkan variasi yang sedikit
yang dapat disebabkan oleh faktor perubahan yang kecil sekali.

Line B
1.2

0.8
Volume
of juice 0.6
( liter ) 1 liter
0.4

0.2

0
0 5 10 15 20 25
Bottle number

asic Quality Control , Page 12


Basic QC
Jika kita dapat mengkontrol semua faktor yang mempengaruhi
jumlah volume jus, maka grafiknya seperti line C. Dan, itu tidak
mungkin untuk mengendalikan semua faktor, selalu saja ada
variasi. Line C
1.2
1
Volume of juice

0.8
(litres)

0.6
0.4 100%
1 litre
0.2
0
0 10 20 30
Bottle number

Kita harus menduga semua proses memiliki variasi. Kita harus


berusaha utk mengurangi variasi tersebut sekecil mungkin, jadi
variasi itu dijaga sesuai dengan specifikasi kerja.
asic Quality Control , Page 13
Basic QC
5. Variasi
Line A Line B
Volume of Juice (liters)

Bottle No.

Mean Mean
Line C

Mean

Line C Variation Besar


Mean
menghasilkan
rusak yang banyak.
Basic QC
5. Variasi
Line A
Volume of Juice (liters)

Mean

Ini menunjukkan kerusakkan. Line A memiliki


variasi yang besar dan menghasilkan
kerusakkan yang lebih banyak.
Bottle No.
Basic QC
5. Variasi
Line B
Bottle No.
Volume of Juice (liters)

Mean
Line C
Line B tidak ada keruskkan
dan sangat kecil limbahnya
Mean

Bottle No.
Basic QC
5. Variasi
Line C
Volume of Juice (liters)

Mean

Line C tidak ada kerusakan


dan limbah.

Bottle No.
Basic QC
Meskipun kita mengendalikan proses secara ketat, variasi tetap
akan timbul diproses tersebut. Sehingga kita perlu memastikan
quality target yang harus ditentukkan di setiap pekerjaan dan
menyatu dengan hasil perkerjaan tersebut.

Difinisi Variasi
Target
(center of Quality Standard)

Quality Products or job


standard

Variation
Introduction to QC People Development Dep
Ada dua jenis variasi :

Variasi karena penyebab alami (Chance Causes)


Meskipun pekerjaan sudah selesai dikerjakan dengan cara yang
sama, variasi masih tetap ada. Variasi ini dapat diindahkan. Kita
biasanya mengabaikan variasi ini.
Variation karena adanya aktifitas (Assignable Causes)
Perubahan yang kritikal seperti 4 Ms change menghasilkan
variasi yang besar. Variasi ini harus diperhatikan dan tidak
dapat diabaikan. Jadi, kita harus menemukan dan
menghilankan variasi tersebut.
Banyak kemungkinan faktor penyebab yang mempengaruhi
variasi dalam kerja rutin. Kita harus menemukan factor mana
yang paling dominan yang mempengaruhi variasi dan
mengendalikannya agar variasi sesuai dengan standard

Variasi menghasil limbah, kita harus mengurangi variasi!


Basic QC
6 Pencegahan masalah
1. Pencegahan masalah sebelum terjadi
Jika kita mencegah masalah sebelum terjadi, itu akan
menghemat waktu dan uang. Namun, ini bisa dilakukan apabila
kita memilii banyak pengalaman/experience.

Dalam “safety”, pencegahan diawal sangat penting.


Kita tidak bisa berkata ”Aduh, Kakinya si Joni terpotong karenam
mesin. Mari kita lakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi.”

Saat mendesign atau membuat sesuatu yang baru, kita bisa


menggunakan pengalaman lampau dari produk yang sama untuk
mencegah problem sebelum terjadi. Sebagai contoh:
“Produk A sering rusak saat diasembling. Jadi, saat mendesign
model baru yang mirip, produk B, maka gunakan plastic yang
lebih kuat.”
asic Quality Control , Page 14
Basic QC
2 Pencegahan masalah yang sama terjadi lagi
Metode Umum

Identifikasi problem
Investigasi

Apakah penyebab NO Lakukan emergency action


Untuk menghilangkan efek.
diketahui?
Ini hanya sementara saja.

YES
Ambil tindakan permanen Ini penting untuk
untuk mencegah selamanya memperbaikki penyebab
yang berefek ke masalah.

asic Quality Control , Page 15


Basic QC
Contoh
Identifikasi problem. Investigasi
Ada misprint pada 100 Ada yang salah
lembar copy suatu buku original copy bukunya.

Apakah penyebabnya diketahui? Apakah kita tahu penyebabnya?

NO YES
Ambil tindakan emergensi untuk Ambil tindakan permanen untuk
menghilangkan efek. menyelesaikan problem
Perbaikki tiap copy dengan selamanya.
tangan. Perbaikki original copy nya.
Ini hanya tindakan emergensi dan Semua print copy yang tidak
sementara saja. akan ada kesalahan yang
sama.Itu namanya tindakan
permanen karena akan
enghilangkan penyebab dan
asic Quality Control , Page 15 juga dampaknya.
Basic QC

Kita biasanya fokus kepada hasil yang bagus atau tidak. Kita
harus fokus pada prosedur kerja untuk mendapatkan hasil
yang bagus karena
hasil bergantung kepada prosedur kerja.
Jika kita memiliki prosedur kerja yang baik dan mengikutinya,
kita akan mendapatkan hasil yang bagus.

Tetapi jika kita memiliki prosedur kerja yang buruk dan


mengikutinya, maka hasilnya juga akan buruk.

Oleh karena itu kita harus membuat prosedur kerja yang baik
dan mengamatinya untuk mendapatkan hasil bagus secara
terus menerus. Saat kita membuat prosedur yang bagus,
sangat penting menentukan metode untuk menghasilkan hasil
yang terbaik.
Basic QC
7 Pengendalian Proses
“Process Control” adalah sebuah konsep untuk kita dapat
mengendalikan sebuah proses untuk mendapatkan hasil baik. Jadi kita
fokus bukan saja pada hasil tetapi juga bagaimana mencapai hasil
tersebut (proses kerja)
Sasaran Kontrol dan perbaikki
proses kerja

Proses Kerja
Hasil yang baik

Hasil Akumulasi dari


pengetahuan untuk
menyelesaikan problem
asic Quality Control , Page 16
Basic QC

Hal ini sangat penting untuk menganalisa kenapa problem


itu terjadi dan melakukan tindakan yang efektif
pada proses kerja.
Jika kita hanya fokus pada hasil itu sendiri, kita tidak bisa
mendapatkan hasil yang bagus karena penyebab
problem masih ada di proses kerja tersebut.

Saat terjadi gap antara target dan hasil, analisa proses


dan cari akar masalahnya.
Buat dan jaga standard
untuk prosedur yang baik
supaya bisa mencapai
Hasil yang baik.
asic Quality Control , Page 16
Basic QC

TQC : QC di Setiap Tahapan


President High-Q Cars berkata seorang reporter:
“Pekerja di pabrik saya, tidak perlu mengetahui tentang quality,
karena staf QC kami melakukan pengecekkan setiap mobil pada akhir
proses line produksi. Hanya mobil yang memiliki qualitas yang tinggi
yang keluar dari pabrik ini. Mobil lain akan diperbaikki dan akan dicek
ulang oleh staf QC.”
Menurut anda, bagaiman Quality Control di High-Q cars?
Apakah anda akan membeli mobil dari High-Q Cars?
Disana tidak ada Quality CONTROL ,
hanya quality check.

Layak
dibeli?

asic Quality Control , Page 17


Basic QC

Untuk benar melakukan CONTROL Quality, kita harus memiliki


quality control pada setiap proses. Ini artinya quality harus
dikendalikan oleh setiap orang, dari top management sampai
operator line. Ide ini disebut Total Quality Control (TQC).
Sebagian lagi menyebut TQC adalah :
“Company Wide Quality Control” (CWQC).

TQC tidak hanya oleh QC staff,


TQC dilakukan oleh setiap orang

Kondisi terbaik QC adalah tidak adanya inspeksi pada saat


keluar dari pabrik.
Ini dikarenakan quality sudah dikendalikan pada setiap
tahapan didalam pabrik.
Ini penting untuk control proses produksi, dan bukan
hanya hasil akhir produksi.
asic Quality Control , Page 17
Basic QC

TQC dilakukan oleh tiap orang.


Tiap orang berarti dua hal:
Satu ialah sebagai ‘Tiap fungsi‘
dan yang lain sebagai ‘Tiap
Jenjang‘

TQC
FUNGSI:
 dari R&D sampai servis purna jual.
Setiap member dari tiap fungsi harus menerapkan aktifitas QC.
Fungsi Managemen harus memasukkan general affair, human
resources, accounting, TQC promotion, dll.
CLASS:
• dari president or managing director sampai operator.
Tiap pegawai harus menerapkan aktifitas QC.
Basic QC

PABRIK CONTROL POINTS:


Q : Quality
Basic QC

PABRIK CONTROL POINTS:


Q : Quality

C : Cost
Basic QC

PABRIK CONTROL POINTS:


Q : Quality

C : Cost

D : Delivery
Basic QC

PABRIK CONTROL POINTS:


Q : Quality

C : Cost

D : Delivery

S : Safety
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
P : Price murah
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
P : Price murah
S : Produk yang aman
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
P : Price murah
S : Product yang aman
S : Ramah lingkungan
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
P : Price murah
S : Product yang aman
S : Ramah lingkungan
S : Servis purna jual
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
P : Price murah
S : Produk yang aman
S : Ramah lingkungan
S : Servis Purna Jual
D : Delivery yang cepat
Basic QC

KEBUTUHAN PELANGGAN:
Q : Quality good
Q : Quantity cukup
P : Price murah
S : Produk yang aman
S : Ramah Lingkungan
S : Servis Purna Jual
D : Delivery yang cepat
R : Produk yang handal
Basic QC

QCDMS
--- penghargaan dari quality control

Good Q uality
Pengurangan C ost
Menjaga D eadline (time & quantity)
High M orale
Good S afety

asic Quality Control , Page 18


Basic QC

Kita harus menentukan target untuk QCDMS dalam rangka


meningkatkan kepuasan pelanggan dan pegawai.
Quality, Cost and Deadline (QCD) sangat amat berhubungan.
Quality adalah element utama dan akan berdampak pada Cost dan
Deadline (quality and schedule).

Berikut contoh hubungannya:


Saat qualitynya bagus,
Produck akan memenuhi specifikasi, hasil produksi juga
tinggi, dan produk akan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Ini akan juga menuntun untuk mengurangi biaya dan pada
akhirnya harga diberikan ke pelanggan bisa lebih optimal.
Dan juga mengakibatkan jadwal pengirman bisa tepat
waktu.
Dan pada akhirnya, penjualan dan keuntungan akan
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai