BAB IV BAB V
PEMBAHASAN PENUTUP
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
● Bidang pangan atau kuliner merupakan bidang memiliki prospek
bisnis yang menjanjikan. Sebagai kita tahu, pangan adalah salah satu
kebutuhan primer (pokok) manusia. Para pebisnis pemula pun banyak
yang memilih bidang kuliner sebagai bidang untuk merintis bisnisnya.
Mereka yakin bahwa prospek bisnis di bidang kuliner sangat
menjanjikan, apalagi dengan inovasi yang telah mereka persiapkan.
● Oleh karena itu, maka perlu dibuat sebuah standar yang menjadi tolak ukur bagi
sebuah produk agar layak disebut berkualitas. Pentingnya sebuah proses
standardisasi ini haruslah didukung dengan adanya tindakan manajemen.
Manajamen berfungsi untuk menjalankan proses standardisasi oleh perusahaan
agar berjalan optimal.
01 02 03
Bagaimana prosedur Apa saja kendala yang di Bagaimana solusi yang
manajemen standardisasi hadapi toko Nie Bolen dilakukan toko Nie Bolen
kualitas produk yang pada proses manajemen dalam menanggulangi dan
dilakukan toko Nie standardisasi kualitas menyelesaikan hambatan-
Bolen? produk? hambatan pada proses
manajemen standardisasi
kualitas produk?
TUJUAN APPLICATION PROJECT
01 02 03
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
prosedur manajemen Untuk mencari rekemondasi
kendala yang di hadapi
standardisasi kualitas solusi yang dilakukan toko
toko Nie Bolen pada
produk yang Nie Bolen dalam
proses manajemen
dilakukan oleh toko menanggulangi dan
standardisasi kualitas
Nie Bolen menyelesaikan kendala pada
produk
proses manajemen
standardisasi kualitas produk
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI DEFINISI
MANAJEME STANDARDISA
SI
N
1. DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, management, yang berarti
mengatur. Kata management sendiri berawal dari kata “manus” yang mempunyai
arti “to control by hand” dan pula “gain result” (Silalahi, 2002). Makna “to control”
menunjukkan bahwa manajemen merupakan sebuah kata verbal yang tentunya
membutuhkan objek dalam penggunaannya. Sedangkan makna “gain result”
menggambarkan bahwa dari setiap proses manajemen yang dilakukan akan terdapat
hasil atau manfaat sesudahnya. Makna dari “gain result” ini memiliki dua cakupan,
yaitu “the achievement of result”.
2. DEFINISI
STANDARDISASI
Standardisasi merupakan sebuah kosakata verbal yang berasal dari kata standar. Standar
adalah kata serapan yang diambil dari bahasa asing, yaitu bahasa Inggris, “standard”.
Standard sendiri dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis menjadi kata “norme”
dan “etalon” (Purwanggono, 2009: 3). Meskipun kedua kata itu merupakan terjemahan
dari kata standard, tapi ada perbedaan makna secara fungsi di antara keduanya. Norme
memiliki makna standar secara dokumen atau persyaratan-persyaratan tertentu,
sedangkan etalon adalah standar atau ukuran dari suatu pengukuran, misalnya satuan dari
besaran.
Lal Verman (1973) berpendapat bahwa standardisasi merupakan sarana manjemen dalam
merencanakan, merancang, memilih, dan menguji suatu sistem yang dapatkan secara
menyeluruh. Standardisasi bukanlah sebuah proses yang bersifat statis, melainkan
dinamis yang berkembang sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungannya sendiri. Itu
artinya, proses standardisasi pada suatu organisasi disesuaikan dengan kebutuhan dan
keadaan organisasi tersebut.
I II III
Prosedur Kendala Solusi dari
Manajemen Prosedur kendala
Standardisasi Manajemen prosedur
Kualitas Standardisasi manajemen
Produk Nie Nie Bolen standardisasi
Bolen Nie Bolen
Prosedur Manajemen Standardisasi Kualitas Produk Nie
Bolen
Adanya masalah
personal yang Pesanan yang
dimiliki karyawan melebihi
sehingga kapasitas tenaga
menghambat kerja sehingga
kinerjanya. standardisasi
kualitas produk
kadang tidak
optimal.
SOLUSI DARI KENDALA PROSEDUR MANAJEMEN
STANDARDISASI KUALITAS PRODUK NIE BOLEN
Solusi :
Manajer atau kepala Solusi :
toko melakukan Membatasi jumlah
komunikasi intens pesanan dalam sehari
kepada karyawan yang agar standardisasi
memiliki masalah kualitas produk tetap
personal, dan berusaha optimal.
membantu
menyelesaikan
masalahnya.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULA
N
Manajemen standardisasi kualitas produk yang dilakukan oleh
Nie Bolen terdiri dari tahapan-tahapan yang terstruktur. Adapun
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan atau perumusan standar-standar kualitas
yang ingin diterapkan.
b. Pengorganisasian atau pembagian tugas kepada setiap .
karyawan.
c. Pelatihan karyawan dalam menjalankan standardisasi
kualitas produk yang benar.
d. Pelaksanaan proses standardisasi yang dilakukan oleh
setiap karyawan.
e. Pengawasan terhadap kinerja karyawan.
f. Pengujian standar kualitas pada produk.
TERIMA KASIH