Anda di halaman 1dari 4

KONSEPBARUKEGUNAANQUALITYCONTROL APAYANGDINAMAKANQUALITYCONTROL

Manusiasejakawal,sudahmemilikipenilaiankebutuhansuatubarangyaituantarabarangyangbaikdantidak baik.MakadarisanasudahadaQC,karenasudahadayangbaikdantidakbaik,berartimasyarakatkonsepnya mempunyaikeinginanyanglebihmajudanlebihmakmur. Dalam pasar tradisional sering terlihat ada konsep QC yaitu seperti orang yang menjual buah buahan, ada yangdipisahpisahkanantarayangbesardenganhargayangmahaldanyangkecildenganhargayanglebih murah,danadajugayangdicampur,pembelitidakbolehmemilih.BerartidarisanaadakonsepQC. Untukperusahaankecilkontrolhanyadilaksanakansendiri,termasukkualitasolehkarenaitumasalahQCtidak begitupenting,tetapijikauntukperusahaanmenengahdanbesarseharusnyaperluadanyaQCsecarakhusus. UntukituQCmenjadisuatubagiantersendiri(khusus). QualityControladalahprofesiInspecting,Testing,danGrading.Denganmenggunakanstatistiksebagaianalisa angkaangka(datadata)yangtepatsebagaijawabanuntukpembandingdanestimasihasilyangbaikdanyang tidakbaikdipisahpisahkan(grading)untukmencarimanayangdapatditerima(Accept)danmanayangditolak (Reject). Tujuan pengusaha menjalankan QC adalah untuk mencari just to the point dengan cara yang fleksible dan untuk menjamin agar konsumen merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapatkan keuntungan. Bagian pemasaran dan bagian produksi tidak perlu memaksakan, tetapi perlu kelancaran dengan memanfaatkan data, inspection dan testing dengan analisa statistik dari QC yang disampaikan kepada pihak produksiuntukmengetahuibagaimanahasilkerjanyasebagailangkahuntukperbaikan. Saat pelaksanaan QC dan testing bisa ditemukan beberapa masalah kualitas khusu, kemudian dibuat suatu studymasalahkhususagardapatdipergunakanuntukmengatasimasalahdibidangproduksi. Disamping tersebut di atas tugas QC yaitu : jika terjadi komplain atau return, mengadakan cek ulang dan menyatakan kebenaran return untuk bisa diterima atau tidak diterima secara terpisah lalu laporkan kepimpinansupayabisamengusutdanmemberikaninformasikedepartementerkaituntukkemajuanproses berikutnya. UntukpenyelesaianbarangbarangsecondsQualityjugamerupakantanggungjawabdantugasQC.

KONSEPPELAKSANAANQCTERHADAPDEPARTEMENQC
Pada perusahaan besar maupun menengah, pelaksanaan tugas Quality Control diperlukan personil yang perpendidikan tinggi (sarjana) dan memiliki kemampuan untuk menganalisa data statistik, memiliki kemampuan dan pengalaman dalam manajemen produksi serta bersikap jujur, mampu menahan diri dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaannya. Tidak takut menghadapi kesulitan dan tidak menerima jasa serta siap untuk tidak merasa sedih jika menerima kondisi yang pahit, sebab dari dulu berprofesi seperti ini tidak sederhana dan harus berirama (berfrekuensi), ahli di bidang teknologi dan

pengalaman dalam mengatasi masalah personil. Karena QC adalah mendata hasil testing dan inspecting dari beberapa dept. produksi dan dari data tersebut diinformasikan sampai kepada tom manajemen, maka manajemen produksi biasanya kurang senang. Prinsipnya semua orang tidak begitu senang jika profesinya dikoreksi,apalagimanagermanagerberusiamuda,sifatnyamerasadirinyasuperdansifatnyamelawanarus adalahkuatsekali. Untuk melaksanakan QC selain harus mendapatkan dukungan dari atasan, juga memerlukan seseorang yang mempunyaikedudukantinggidanbertanggungjawab,sertaaktifdalamkonsepQC,disiplinuntukmemberikan konsepnyakepadasemuaorang,danharusbisabekerjasama,sertaharusteamwork. DenganiniprofesiQCbisalancardanbisacepatmengalamikemajuan. Sebagai QC jangan sekalikali membuat informasi dan usulan yang tidak pas, hal ini akan menambah kesalahpahaman. Untuk hasil kualitas yang baik dan yang tidak baik, semua harus didata dan diinformasikan sampai ke manajemen bisa mengetahui permasalahanya. Sebagai QC harus mempunyai konsep dasar; bagaimanaseringmemberiusulan,saranatauproposalterhadapDepartementerkaityangterdapatkesalahan. Selain konsep juga harus mempunyai pemikiran, teknologi, skill serta mengerti permasalahanya, dan cara penyampaiannyaharussopandansantun,agartidakterjadikesalahpahaman. Memang kerja QC kadangkadang insidentil dan antisipasi resolusi proposal, kami percaya konsep dasar dan pokokadalahmenggunakanQC,makadidalampenggunaanQCselainmampumenguasaiteknologidanilmu secara umum, juga memerlukan pemikiran dari segi material dan spiritual. Jika tidak demikian mungkin berlawanandanakantimbulperpecahanyangakhirnyatidakbermanfaatuntukperusahaan. Perlu kita ketahui segenap anggota QC harus bekerja dalam kondisi adil terhadap profesinya dan dengan sungguhsungguhmampumenemukanpermasalahanyangseriusakantetapipenyampaiannyaharusdengan katakatayangbaik,sedapatmungkindenganramahdannetral. Padaumumnyasaatmenerimaklaimmasingmasingdepartementhampirsemuadenganmenggunakancara yang sama yaitu : proteksi diri sendiri kemudian melemparkan masalahnya dengan orang lain ketika menghadapipengusutandariatasannya. Sesungguhnyakalimdarikonsumenmencakupbanyakpenyebabnya. Contoh : ada klaim barang konfeksi dari konsumen dan yang pertama kali harus menerima dan bertanggung jawab seharusnya bagian Garment (konfeksi), tetapi mereka dapat mencari cacat yang asalnya bukan dari konfeksi,misalnyamissprintyangcacatdaribagianprintingataudoublepickyangcacatdarikaingrey,padahal adateknologitambalsulamyangharusdikuasaitapisaatproseskonfeksitidakmampu,sehinggastandarnya tidak sesuai dan dalam percakapan menghindari masalah yang sesungguhnya, sehingga membuat hal yang negatif.KemudiansetelahdianalisaolehQCternyataditemukanmasalahprinting10%darikaingrey10%dan yang 70% dari konfeksi, sedang untuk yang lainya 10% ini hasil analisa disalah satu perusahaan tekstil yang menengah dan yang besar. Oleh karena itu bukan setiap departement harus berhati hati, tetapi yang terpenting adalah masalah konfeksi yang harus diperkuat dalam melatih tenaga kerjannya dan tidak perlu membuangbuang waktu untuk ributribut yang tidak menemukan titik sasarannya serta tidak mencapai tujuan,dalammengatasipermasalahanyanglebihbaik.

PANDANGANORANGUMUMTERHADAPQUALITYCONTROL
Pada umumnya pejabat yang bersangkutan hanya berkonsep QC, jika pendirian tidak sama, konsepnyapun tidaksama. MenjalankanprofesiQCdidalamperusahaan,konsepnyaharustepat,mampubekerjasama,pembagiantugas yangadil,kreatifdanrajinsertaharusteamwork. SecaraumumadabeberapakonsepQC,antaralain: 1.konsepQCantarapembelidanpenjualpadanegarayangmempunyaistandarkehidupandanseleraserta permintaankonsumenyangtidaksama,yaitu: adakonsumenyangmempunyaipermintaanmengharuskankualitasproduksipadatingkatpalingatas.Walau harganyatinggitidakjadimasalah,misalnya:untuklabel/merkyangternamacontoh:sepertidinegaraeropa, Amerikadanjepangpadasaatini. Ada konsumen yang mempunyai selera harganya murah walaupun kualitas produksinya kurang tidak jadi masalah,misalnyaAfrika,timurtengahataukonsumendaripedesaan. Adakonsumenyangmaunyaharganyamurah,kualitasbagusdandeliverynyacepatdantepat,biasanyapara pengusaha. 2.konsepQCdaripengusahadapatdibagibagisesuaidengankesuksesannya: hasilkualitasyangbaik,dapat memuaskankonsumendan mendapatkan keuntungansertamemerintahkan bawahanuntukbetulbetulbertanggungjawab. Harus mengadakan percobaan dan pembuktian terhadap standar kualitas yang dicurigai dan tidak perlu khawatirjikaterjadikegagalan,harusadakemauandantekaduntukmengambilpengalamandemimengurangi kerugianyanglebihnyata. MemintakepadabawahanuntukmenjualhasilyangOdefect,dantidakdibenarkanterjadibarangsecond Qualitymenumpukdigudang. Adabeberapapimpinanyangmenerimaklaimdarikonsumentetapiharusbenarbenartepatdanadayang menggantidenganmengubahsyaratharusdapatmenemukanpenyebabnyasupayabisauntukdiperbaiki.Dan jangan sampai menempatkan orang yang tidak mampu dan tidak mudah melakukan kesalahan serta harus maklumterhadaphatisanubarimereka. Memberikan pelayanan terhadap masyarakat juga harus dipelihara dengan baik dan bertanggung jawab terhadap anak buahnya yaitu dengan memperhatikan kehidupan dan kesejahteraannya, rasa aman dan adil sehinggaanakbuahtersebutadakemauanbertanggungjawabterhadapkonsepQCyangdiberikan. Sehingga barang hasil produksi apa yang paling parah jika terjadi kesalahan dari pihak produksi harus dikenakangantirugi.

3.konsepQCdaripihak/unitproduksi para karyawan diproduksi harus mau mengerti dan bertanggung jawab apabila terdapat salah satu produksinya cacat. Dengan ini masalah kualitas produksi yang harus menjadi tanggung jawabanya jangan sampai jelek terus menerus. Dalam konsep pokok QC didalam proses produksi ialah baik buruknya barang produksi adalah merupakan tanggung jawab manager produksi. Bagian QC tidak berhak mencampuri urusan ini, karena tidak demikian sistem kerja QC didalam kenyataannyatidak bisa leluasa dijangkau. Contohnya : karyawan / karyawati tidak tahu menahu sehingga pihak pimpinan memiliki kesempatan untuk melempar tanggungjawabnya.Darisinibisamenjadipenyebabkesalahpahaman,sehinggaterjadimasalahyangtidakbaik konsepQCterhadapbagianproduksi: hasilproduksidicrosschecklagiolehbagianQCdanhasilnyadiinformasikankepadabagianproduksidengan datayangjelassebagaikomunikatif,kemudianditindaklanjutiolehQC. Hal ini sama seperti kepala keluarga yang memepunyai anak anak yang sekolah, dan dari pihak sekolah memberikan informasi berupa rapor (hasil study dari anak tersebut) kepda orang tuanya, agar orang tua tersebutbisamengetahuikondisianaknyadisekolah,biasanyauntukhasilyangbaikmendapatkanhadiahdan untukhasilyangtidakbaikdiberikanpengarahanagarmerekabisaberubahlebihmaju. artikeldiatasdiambildaribuku"PengendalianMutuTerpaduUntukIndustriTekstildanKonfeksi"karyaPeter ChangMK.

Anda mungkin juga menyukai